Setelah nonton Tv yang acara sepak bola,, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pelatih Roy McCormick pernah menjadi dalang utama bola basket perguruan tinggi. Perhatiannya mulai beralih pada kontrak dukungan apa yang bisa dia dapatkan alih-alih melatih timnya. Roy membiarkan emosinya menguasai dirinya dalam banyak situasi. Setelah menyebabkan kecelakaan dengan maskot, dewan melarang McCormick bermain basket perguruan tinggi sampai dia dapat menunjukkan bahwa dia dapat mengendalikan amarahnya. Reputasi Roy telah membuatnya tidak bisa dipekerjakan karena lamanya waktu berlalu tanpa tawaran pekerjaan. Namun, McCormick kemudian mendapat satu tawaran pekerjaan, dari SMP Mount Vernon yang juga merupakan tempat ia lulus saat remaja. Tim bola basket almamaternya, Smelters, sedang mencari seseorang untuk melatih tim tersebut, dan kepala sekolah berpendapat bahwa alumni bola basket sekaliber dia adalah pilihan yang ideal.
Meskipun kesal, Roy menyadari bahwa ia tidak punya pilihan lain dan menerima pekerjaan sebagai pelatih, dengan anggapan bahwa ini adalah cara untuk membuktikan bahwa ia dapat mengendalikan amarahnya dan kembali menjadi pusat perhatian basket perguruan tinggi. Saat Roy mulai melatih tim, ia mengalami situasi memalukan yang belum pernah dialaminya sebelumnya dan memutuskan, sudah cukup. Ia akhirnya mulai mengajarkan konsep basket kepada tim barunya, meskipun lebih menekankan pada sportivitas. Dengan pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan oleh Roy dan anak-anak, Smelters akhirnya mulai meraih kesuksesan. Tanpa diduga, hal ini membuat Roy mengetahui bahwa ia telah kehilangan kecintaannya yang sederhana terhadap permainan tersebut selama ini. Akhirnya Roy mendapatkan apresiasi baru untuk sekolah lamanya dan menyadari bahwa meskipun hal itu tidak menghasilkan dukungan uang besar, ia dapat memperoleh penghasilan yang nyaman dari pekerjaan ini.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
"Nyanyi saja dan main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup di nikmati dengan baik. Seperti biasanya sederhana, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Hidup di nikmati dengan baik saja, ya sederhana," kata Budi.
Eko mengambil sepotong singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik gitu.
"Emmm. Enak singkongnya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas bambu dan tekok. Ya tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke dalam gelas bambu. Ya gelas bambu cukup terisi air teh dan tekok di taruh gitu. Segera Eko menikmati minum teh dengan baik gitu.
"Emmm. Enak tehnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas bambu di meja.
"Emmm," kata Eko.
Budi terpikirkan sesuatu dan berkata "Senangnya melihat dia bahagia."
"Ada apa dengan kata-kata itu, ya Budi?" kata Eko.
"Ya aku mau cerita. Ya senangnya melihat dia bahagia, ya masih berkaitan dengan cerita aku gitu!" kata Budi.
"Ooo Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Dilan masih duduk SMA, ya menjalankan kehidupannya dengan baik gitu. Suatu hari, ya Dilan sepulang sekolah melihat cewek cantik SMA di tepi jalan menunggu angkot gitu. Memang Dilan bawa sepedah ke sekolah, ya sedangkan teman-teman Dilan, ya ada yang bawa motor gitu. Dilan tertarik dengan cewek tersebut, ya jadi mencari tahu dengan baik gitu. Usaha Dilan berhasil siapa cewek cantik itu, ya Milea namanya dan sekolah beda SMA dari Dilan gitu. Dilan menjalankan pendekatan dengan baik sama Milea gitu. Pendekatan itu berjalan dengan baik, ya Dilan menjadi teman baik gitu. Hubungan keduanya, ya terus baik sampai jadian pacaran gitu. Dilan sering mengajak jalan Milea, ya dari nonton film, main game di mall, dan lain-lain. Kebersaman Dilan dan Milea, ya benar-benar cinta masa SMA, ya seperti cerita di film-film yang buat cerita pinter gitu. Dilan berteman dengan Jhon dan Rian. Ya Jhon dan Rian, ya kerjaannya ngerokok ganja gitu, ya sampai ngerokok di belakang gedung sekolah, ya guru tidak tahu gitu. Suatu hari, ya Dilan bersama Jhon dan Rian. Jhon ternyata bertemu dengan Alex untuk bertraksi membeli rokok ganja. Transaksi beli rokok ganja, ya ketahuan sama polisi Andika dari Kepolisian Lapor Pak!. Ya polisi Andika lagi nyamar gitu. Jhon dan kawan-kawan di tangkap polisi gitu. Dilan yang tidak make rokok ganja, ya harus di tangkap polisi karena berteman dengan Jhon dan Rian gitu. Polisi Andika dan teman-teman kepolisian memeriksa dengan baik Jhon dan kawan-kawan gitu. Ternyata Dilan terbukti tidak bersalah jadi di bebaskan sama polisi dari tuduhan apa pun gitu?. Jhon, Rian, dan Alex di penjara karena terbukti bersalah gitu. Polisi Andika dan teman-teman masih mengusut tuntas tentang peredaran rokok ganja di kalangan anak sekolah SMA gitu. Dilan dan Milea, ya hubungan masih baik gitu. Ayahnya Milea yang bernama Bedu. Ya Bedu tahu Dilan berkaitan berteman dengan pemakai rokok ganja, ya Bedu di beri tahu sama temannya yang bernama Comeng gitu. Bedu yang khawatir dengan Milea, ya jadi tidak suka dengan Dilan, ya karena Dilan bisa saja membawa dampak buruk sama Milea gitu. Bedu menyuruh Milea putus hubungan sama Milea gitu. Ya Milea mau tidak mau putus sama Dilan gitu. Dilan menerima putus sama Milea gitu, ya Ayahnya Milea tidak suka dengan Dilan gitu. Dilan menjalankan kehidupannya dengan baik sampai lulus sekolah SMA, ya sampai kuliah dengan baik di Universitas gitu. Dilan masih rasa cinta sama Milea, ya di simpan dengan baik di dalam hati gitu. Milea, ya lulus sekolah SMA, ya melanjutkan kuliah di Universitas gitu. Milea masih menyimpan rasa cintanya sama Dilan gitu. Ketika Milea bertemu dengan Iqbal, ya Milea melupakan masa lalunya dengan baik dengan Dilan gitu. Ya Iqbal teman kuliah Milea di Universitas gitu. Dilan yang masih ada rasa dengan Milea, ya berusaha ingin bertemu gitu. Ketika Dilan melihat Milea, ya bersama cowok yang tidak di kenal Dilan. Ya Dilan merasa Milea, ya sudah melupakan rasa cintanya sama Dilan gitu. Dilan berusaha dengan baik untuk melupakan Milea dengan baik gitu. Ya Dilan mencoba lembaran kisah cinta yang baru gitu. Suatu hari, ya Dilan bertemu dengan cewek cantik di rumah Owan. Ya Owan teman kuliahnya Dilan gitu. Cewek itu bernama Ancika, ya sepupunya Owan gitu. Ancika masih menjalankan sekolah SMA-nya dengan baik gitu. Dilan yang tertarik dengan Ancika, ya pendekatan dengan baik, ya jadi teman baik dan pada akhirnya jadian gitu. Hubungan Ancika dengan Dilan berjalan dengan baik gitu. Milea hubungannya dengan Iqbal berjalan dengan baik. Ya Milea mencoba untuk ikutan casting main di sebuah sinetron gitu. Usaha Milea berhasil dapat peran di sinetron gitu. Usaha yang di jalankan Milea terus berjalan baik, ya jadi artis gitu. Iqbal senang Milea sudah jadi artis sinetron gitu. Media pun memberitakan tentang seputar kehidupan Milea dengan baik gitu. Dilan menonton Tv, ya ada berita tentang Milea, ya Dilan senang saja karena Milea jadi artis gitu. Milea pandai-pandai waktu kuliahnya dengan kerjaannya gitu. Sampai pada waktunya, ya rencana telah terencana dengan baik gitu, ya Milea menyelesaikan kuliah begitu Iqbal. Milea melanjutkan karier artisnya, ya main film gitu. Iqbal yang berasal dari keluarga kaya, ya menjalankan perusahaan Ayahnya gitu. Ya Ayah Iqbal bernama Desta. Ya Desta pemilik perusahaan, ya nama perusahaannya PT. JAYA gitu. Hubungan Iqbal dan Milea, ya berjalan baik dan ada rencana menikah dan sampai di beritakan di media gitu. Dilan yang telah lulus dari Universitas dan kerja di perusahaan gitu. Hubungan Dilan berjalan dengan baik dengan Ancika. Ya Ancika menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Dilan menonton Tv, ya ada berita tentang Milea ada rencana menikah dengan Iqbal. Dilan berkata "Senangnya melihat dia bahagia". Dilan menjalankan hidupnya dengan baik dengan cewek yang di sukai Ancika. Ya Urusan Dilan dengan Milea, ya masa lalu saja dan Milea telah bahagia dengan Iqbal gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Pergaulan di masa SMA, ya tokoh Dilan. Antara baik dan buruk pergaulannya," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cintanya....tokoh Dilan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Apa?" kata Eko berpikir panjang gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Apa ada kaitannya dengan artis yang Budi tonton di Tv, ya ide ceritanya itu berkaitan dengan kata-kata "Senangnya melihat dia bahagia"....?" kata Eko.
"Kalau kebiasaan nonton Tv, ya kemungkinkan dengan baik ada kaitanya.... idenya dapet dari nonton Tv tentang artis," kata Budi.
"Ada kaitan toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus gitu.