Setelah nonton Tv yang acara sepak bola, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
"Nyanyi ah dan main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Selesai menyanyikan lagu, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi sama Budi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Terletak di kota kelas atas Southampton, Long Island, kapten kapal pesiar muda Tim Whalen berselingkuh dengan Brooke, yang menikah dengan Granger Brooke, bos Tim. Tim adalah kapten baru Obsesi perahu layar balap Granger. Pewaris muda Olivia Lawrence, telah kembali ke Southampton tak lama setelah kematian ibunya. Dia bertemu Tim di sebuah pesta, dan setuju untuk pergi berlayar bersamanya.
Ayah tiri Olivia yang alkoholik, Tony Gateworth, dan pacar barunya yang tinggal di rumah, Anne Briscoe, tinggal di rumah Olivia. Olivia tidak dapat mengusirnya karena surat wasiat ibunya memberinya akses ke delapan properti keluarga dan menerima tunjangan satu juta dolar per tahun, yang hampir tidak dapat menutupi utang perjudiannya. Olivia membenci ayah tirinya, yang menikahi ibunya demi uang.
Olivia dan Tim pergi berlayar dengan perahu layar mendiang ayah Olivia, Masquerade. Kemudian, di rumah Olivia, Gateworth yang mabuk menghina Tim, mantan pesaing berlayarnya. Olivia dan Tim mulai berkencan dan akhirnya jatuh cinta. Namun, kebahagiaan baru Olivia segera diimbangi oleh konfrontasi buruk lainnya dengan Gateworth yang mengaku bertindak sebagai "wali" -nya, ingin Tim keluar dari hidupnya. Olivia mengaku kepada bibinya bahwa Tim adalah pria pertama yang dia merasa nyaman dan dia tidak tertarik dengan uangnya.
Gateworth dan Tim sebenarnya berkonspirasi untuk membunuh Olivia demi uangnya. Saat Tim ragu-ragu, Gateworth mengancam akan mengungkap masa lalunya yang kelam. Dia mengatakan langkah selanjutnya bagi Tim adalah mendapatkan kepercayaan Olivia dengan melindunginya. Akhir pekan itu, Olivia dan Tim tidur bersama. Gateworth yang mabuk menerobos masuk ke kamar Olivia sesuai rencana, tetapi Tim mengkhianatinya dan membunuh Gateworth dengan senjatanya sendiri. Percaya polisi akan menuduh Tim melakukan pembunuhan, Olivia mengklaim dia membunuh Gateworth untuk membela diri. Tim membuat alibi dengan Brooke yang tidak curiga. Selama penyelidikan, Petugas Mike McGill —seorang teman masa kecil yang memiliki ketertarikan romantis pada Olivia— menemukan bukti bahwa Tim mungkin terlibat dalam pembunuhan tersebut tetapi tidak melaporkannya, mungkin karena perasaannya terhadap Olivia.
Anne mulai mempertanyakan temuan penyelidikan, dan memberi tahu pihak berwenang tentang Olivia dan Tim. Sementara itu, Tim mengakhiri hubungannya dengan Brooke, yang kemudian membenarkan alibi Tim kepada polisi. Tidak lama setelah Anne memberi tahu McGill bahwa temannya melihat Gateworth di restoran bersama Tim, dia ditemukan gantung diri. McGill meminta otopsi.
Saat berlayar dengan kapal Masquerade, Olivia melamar Tim, tapi dia enggan, mengatakan dia sebelumnya dihukum karena menulis cek kosong. Dia pun mengakui perselingkuhannya dengan Brooke. "Kejujurannya" membuat Olivia terkesan, dan pasangan itu menikah. Olivia segera hamil setelahnya. Malam itu, Tim berkendara ke marina tempat dia diam-diam bertemu McGill, yang sebenarnya telah merencanakan segalanya. Tim enggan membunuh Olivia, tapi McGill bersikeras dia mati dalam kecelakaan yang direncanakan. Dia mengancam akan memasukkan Tim atas pembunuhan Gateworth jika dia gagal bekerja sama.
Ketika McGill mengetahui Tim tidak akan membunuh Olivia dan mereka akan berlayar ke Florida dengan Masquerade keesokan harinya, ia menyabotase perahu layar dan menanam bukti yang memberatkan di laci lemari Tim. Tim mengetahui pengkhianatan McGill dan bergegas ke marina untuk menyelamatkan Olivia, tetapi ledakan gas membunuhnya. Di kantor marina segera setelah itu, Olivia menemukan kliping koran dengan foto Tim, Gateworth, dan McGill, tepat saat McGill memasuki kantor. Melihat bahwa ia telah mengetahui konspirasi tersebut, McGill mencoba membunuhnya. Dalam pergumulan berikutnya, Olivia mendorong McGill keluar jendela yang menyebabkan kematiannya. Di pemakaman Tim, pengacara Olivia mengatakan bahwa Tim baru-baru ini bersikeras untuk dihapus dari surat wasiat Olivia dan dia akhirnya mencintainya.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Aku haus!" kata Eko.
Eko mengambil gelas bambu dan tekok. Ya tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke dalam gelas bambu. Ya gelas bambu, ya cukup terisi air teh gitu dan tekok di taruh dengan baik. Segera Eko meminum teh dengan baik gitu.
"Emmm. Tehnya enak!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas bambu di meja.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Milea anak pertama dari Pak Bedu dan Ibu Dewi. Ancika, ya adiknya Milea. Ya Milea, ya cantik dan pinter karena memang harapan Pak Bedu untuk menjalankan perusahaan Pak Bedu dengan baik, ya nama perusahaannya PT. BULE. Ancika masih menjalankan kuliahnya dengan baik di Universitas gitu. Sampai Ancika lulus kuliah, ya Milea telah gagal dalam urusan cinta dengan dua cowok. Cowok pertama Milea, ya yang bernama Jhon. Ya Jhon kerjaannya pengacara yang sukses gitu. Cowok kedua Milea, ya bernama Rian. Ya Rian kerjaannya menjalankan perusahaan milik Pak Sule yang bernama perusahaan PT. SENTOSA gitu. Ancika masa kuliah memang menjalin kisah cinta dengan Dilan. Ya Dilan kerjaannya, ya atlet sepak bola tim nasional Indonesia gitu. Ancika dan Dilan, ya ada rencana pernikahan gitu. Milea tahu tentang adiknya Ancika mau menikah dengan Dilan, ya senang sih Milea tapi tidak ingin di langkahin adiknya urusan nikah gitu. Milea curhat dengan teman baik bernama Mely. Ya Mely kerja di perusahaan PT. BULE gitu. Mely memberikan solusi pada Milea dengan tujuan cepat nikah, ya cari cowok yang baik atau balikan pada mantan gitu. Milea mengikuti sarannya Mely, ya cari cowok yang baik dengan teman kenalan Mely dari Gunawan, Hari, sampai Faul gitu. Milea tidak suka dengan cowok-cowok temannya Mely gitu. Ya Mely mengerti sih, ya selera Milea, ya bisa di bilang sih kelasnya tinggi gitu. Sedangkan Mely punya pacar yang bernama Owan, ya langgeng karena saling pengertian. Ya Owan kerjaannya, ya pegawai di Bank gitu. Milea, ya mau tidak mau, ya balikan dengan mantan gitu. Milea menemui mantan pertama Jhon. Masa lalu kisah cinta Milea dan Jhon, ya putus. Ya Jhon terlalu ngatur Milea gitu. Ya Milea dan Jhon bertemu dan ngobrol dengan baik di sebuah kafe gitu. Ketika Milea ingin menyatakan balikan sama Jhon. Maria dateng ke kafe, ya menemui Jhon. Ya Jhon memperkenalkan Maria sebagai calon istrinya gitu. Milea terkejut sih, ya Jhon ada rencana menikah dengan Maria. Ya Maria kerjaannya Model gitu. Milea, ya mengerti Jhon milih Maria, ya selera Jhon bisa di bilang sih kelas tinggi gitu, ya Maria cantik dan aduhay gitu. Milea tidak jadi balikan sama Jhon. Milea, ya menemui mantan keduanya, ya Rian. Ya Milea bertemu dengan Rian di sebuah kafe gitu. Ketika Milea mau ingin menyatakan balikan sama Rian, ya ternyata Rian dapat telpon dari Vina. Milea langsung ngeh gitu kalau Rian masih menjalin hubungan kisah cinta sama Vina. Ya Vina kerjaannya pramugari gitu. Cerita masa lalu, ya ketika Rian dan Milea menjalin hubungan kisah cinta. Rian jatuh hati pada Vina, ya jadi menjalin hubungan di belakang Milea. Ya Milea tidak jadi balikan sama Rian gitu. Ya Milea pasrah pada keadaan gitu, ya menerima dengan baik diri Milea dilengkahi adiknya Ancika menikah gitu. Saat pertemuan dua keluarga Ancika dan Dilan gitu. Iqbal teman baiknya Dilan gitu. Ya Iqbal kerjaannya penyanyi yang terkenal gitu. Bakat menyanyi Iqbal di turunkan dari Pak Andre, ya kerjaannya penyanyi terkenal gitu. Milea bertemu dengan Iqbal gitu. Milea tidak mengenal Iqbal. Sedangkan Iqbal mengenal Milea gitu. Iqbal yang tertarik dengan Milea, ya pendekatan dengan baik gitu. Milea dan Iqbal sering jalan bareng gitu, ya moment itu romantis seperti lagu yang dinyanyikan orang-orang yang menyukai keromantisan dengan pasangan yang tercinta gitu. Ketika Iqbal menyanyi sebuah lagu untuk Milea di sebuah kafe. Ya Milea mengingat Iqbal dengan baik, ya pada masa SMA gitu. Memang Iqbal pernah menyanyi di depan kelas, ya ketika pelajaran kesenian gitu. Iqbal pada masa sekolah SMA, ya cupu gitu. Sekarang Iqbal telah jadi penyanyi terkenal, ya di bilang sih kelas tinggi gitu. Iqbal telah lama menyukai Milea gitu, yaaa Iqbal menyatakan cinta sama Milea dengan baik, ya mau di ajak nikah gitu. Milea tidak melepas kesempatan lagi untuk bersama cowok yang menyukai dirinya, ya Iqbal. Milea menerima cinta Iqbal, ya mau menikah gitu. Milea ngobrol dengan Mely, ya bahwa dirinya mau nikah dengan cowok teman masa SMA, ya Iqbal gitu. Mely senang kalau Milea mau menikah gitu. Milea dan Iqbal merencanakan pernikahan dengan baik gitu, ya jadi menikah di buat bersama dengan Ancika dan Dilan. Sampai pada waktunya, ya hari pernikahan. Milea dan Ancika bahagia menikah gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Milea sebagai kakak, ya tidak ingin di langkahi sama adik tokoh Ancika, ya urusan menikah gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta....tokoh Milea," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Oke. Main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
