CAMPUR ADUK

Wednesday, April 14, 2021

PEMBENTUKAN AKHLAK

Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv di ruang tengah. 

"Kasino. Kenapa orang yang sudah memakai pakaian muslim tapi kelakuannya masih buat ulah, ya bisa menyakiti orang lain, contohnya ada di berita Tv?" kata Indro. 

"Berarti orang yang pake pakaian muslim itu cuma ikut-ikutan saja. Seharusnya sih. Bila belajar agama Islam yang baik dan bener, maka di bentuk akhlaknya dengan baik pada diri manusia tersebut. Akhlak telah terbentuk dengan baik maka tidak akan menyakiti orang lain, " kata Kasino. 

"Pembentukan akhlak penting banget jadinya," kata Indro. 

"Berita di Tv yang kita tonton ini. Setelah berbuka puasa atau setelah saur ada sekelompok pemuda yang berkeliaran ke sana ke sini dengan menggunakan motor sampai di jaring polisi kan," kata Kasino. 

"Memang berita seperti itu," kata Indro. 

"Sekelompok pemuda itu tidak membentuk akhlaknya dengan baik, ya tidak memahami ilmu agama Islam," kata Kasino. 

"Memang benar sih. Jadi pantes deh sekompok pemuda itu di tangkap polisi. Ini bulan Ramadhan. Tetap ada berita yang ulah ini dan itu. Seharusnya lebih banyak belajar ilmu agama Islam agar terbentuk akhlak yang baik," kata Indro. 

"Berita itu di tonjolkan orang-orang yang agama Islam yang bikin ulah karena di kaitkan di bulan Ramadhan. Padahal ada orang-orang yang agama Kristen dan Kong Hu Cu, ya berdasarkan data yang pernah aku survei di masyarakat di lingkungan sini sih," kata Kasino. 

"Yang terlihat memang di lihat dari mayoritas agama Islamnya dan juga keadaan moment saat bulan Ramadhan. Yang minoritas agama lain, ya tidak terlihat gitu. Padahal bikin ulah. Akhlaknya belum terbentuk dengan baik," kata Indro. 

"Memang susah mendidik itu," kata Kasino. 

"Kenyataannya memang susah mendidik itu," kata Indro. 

"Kadang gurunya yang kasar, ya akhlaknya belum terbentuk dengan baik kaya di berita Tv. Kadang muridnya yang bandel yang susah di didik dengan baik jadi akhlak yang baik tidak terbentuk dengan baik, ya ada di berita di Tv," kata Kasino. 

"Ya kenyataannya sih memang seperti itu," kata Indro. 

"Jadi guru dan orang tua ternyata susah," kata Kasino. 

"Untung saja aku belum jadi orang tua dan jadi guru. Jadi masih banyak belajar untuk membimbing diri untuk membentuk akhlak lebih baik lagi," kata Indro. 

"Belajar dan belajar. Memahami ilmu agama Islam dengan baik, ya agar terbentuk akhlak yang baik. Di bulan Ramadhan ini lebih banyak mawas dirinya dengan baik banget," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono di kamar menemukan di selembar kertas dari majalah lama di bawah rak buku. Dono membacanya cerpen di selembar kertas majalah lama dengan baik. 

Isi cerpen :

Pagi itu.....

"Mau kemana Ibu Rivan? Kok buru-buru?"

"Menjemput Rivan di sekolah, katanya sekolahnya roboh. Daun, saya kuatir!"

"Kemarin anak saya Rio juga dipulangkan cepat karena kelasnya bocor....."

"Kalau banyak uang, saya pasti menyumbang untuk perbaikan sekolah..."

"Tak perlu banyak uang, Bu!"

"Habis, bantu pakai apa?"

Beberapa waktu kemudian renovasi sekolah Rivan pun dimulai.

"Dengan beli pepsodent di ALFAMART !!"

"Aku tidak sabar untuk menunggu renovasi sekolah kita selesai."

"Pasti kita tidak akan kebocoran lagi."

"Fasilitas sanitasi kita juga lebih bersih dan sehat ya."

Setelah renovasi selesai.

"Anak-anak, selamat datang di sekolah lagi. Kita harus bersyukur karena di tahun ajaran baru ini, sekolah kita tampak lebih bersih, rapi dan terawat."

"Ya bu! Terima kasih Alfamart, terima kasih Pepsodent!"

***

Dono selesai baca cerpen di selembar kertas di majalah lama. 

"Cerita yang bagus tentang anak-anak," kata Dono. 

Dono menaruh selembar kertas majalah lama di meja. Dono mulai mengetik di leptopnya, ya membuat cerita dengan baik seperti biasanya. 

BERHIJAB

Sepulang mengaji di mesjid. Dono duduk santai di halaman belakang sambil asik minum teh dan juga makan keripik pisang. Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv di ruang tengah.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Ada teman ku ulang tahun, ya cewek. Aku ingin ngasih hadiah. Sebaiknya hadiah seperti apa, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya lebih baik beliin pakaian muslimah. Kan masih ada kaitannya bulan Ramadhan," kata Kasino.

"Kalau di beliin pakaian muslimah. Sama aja mengetuk pintu hati tuh cewek untuk berubah," kata Indro.

"Aku kirain teman Indro. Sudah berhijab," kata Kasino.

"Cewek kan ada yang sudah berhijab ada yang belum berhijab," kata Indro.

"Kalau begitu terserah Indro saja!" kata Kasino.

"Memang sih saran Kasino bener sih. Lebih baik di beri hadiah pakaian muslimah. Menyadarkan cewek saja gitu. Tujuannya juga baik. Bulan Ramadhan juga," kata Indro.

"Saskia marah enggak tuh. Kalau Indro perhatian sama cewek lain. Ngasih hadiah ulang tahun gitu?!" kata Kasino.

"Sebenarnya tidak ada masalah sih. Tapi memang sih aku takut juga jika terjadi masalah, ya ribut dengan urusan sepele gitu," kata Indro.

"Kalau begitu sih. Di anggap tidak ada masalah itu mah," kata Kasino.

"Emmm," kata Indro.

"Dono masih di halaman belakang?!" kata Kasino.

"Masih kayanya bersantai di halaman belakang....Dono," kata Indro.

"Kaya Dono di temanin sama Roh," kata Kasino.

"Seperti biasanya begitu kan," kata Indro.

Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Dono di halaman belakang, ya memang Roh sedang bicara sesuatu pada Dono. Dengan baik Dono mendengarkan omongan dari Roh. Memang sih keadaan masih terdengar suara orang yang mengaji dari mesjid. Tetap saja Roh bicara dengan Dono. Sampai Roh menghilang, ya Dono pun memutuskan masuk ke dalam rumah langsung ke ruang tengah untuk menonton Tv bersama Kasino dan Indro.

"Berhijab," kata Dono.

"Siapa yang berhijab Dono?," kata Kasino.

"Iya Don siapa yang berhijab?," kata Indro.

"Artis di Tv itu. Kalau aku ingat perjalan tuh artis. Ya dari tidak memakai jilbab sekarang make jilbab. Menjadi cewek muslimah," kata Dono menjelaskan.

"Memang bener sih omongan Dono tentang tuh artis cewek yang sedang kita tonton di Tv yang berubah menjadi cewek muslimah," kata Kasino.

"Terketuk pintu hatinya. Menjadi cewek muslimah," kata Indro.

"Menjadi contoh untuk cewek-cewek yang belum berhijab kan!" kata Dono.

"Memang Dono. Apalagi sekarang bulan Ramadhan. Terlihat banget," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Sudah ah. Tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Dono.

"Idem," kata Indro dan Kasino bersamaan.

Dono, Kasino dan Indro fokus nonton Tv dengan acaranya bagus banget.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK