CAMPUR ADUK

Wednesday, August 31, 2022

CINTA DIAM-DIAM

Budi duduk di depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan. Budi mengambil koran di bawah meja, ya di baca dengan baik koran lah. Artikel-artikel di koran, ya ceritanya bagus-bagus, ya menarik untuk di baca. Berarti yang membuat artikel-artikel di koran, ya orang-orang pinter lah. Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di depan rumah Budi lah. Abdul duduk dengan baik, ya di sebelah Budi. Karena ada Abdul, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di meja lah. Abdul melihat foto cewek cantik dan berkata "Foto cewek di koran?" 

"Memang foto di koran kenapa Abdul?" kata Budi.

"Foto artis cantik," kata Abdul.

"Abdul muji cewek. Nanti ada yang marah loe!" kata Budi.

"Siapa yang marah?" kata Abdul.

"Iya deh. Tidak ada cewek yang marah. Kan Abdul belum jadian sama Putri," kata Budi.

"Jarak dan keadaan, ya aku belum jadian sama Putri," kata Abdul.

"Aku paham omongan Abdul," kata Budi.

"Artis cantik. Karirnya menyanyi bagus," kata Abdul.

"Ya artis cantik Rara, ya mengeluarkan lagu baru. Pendapat ku, ya bagus sih lagunya dan juga syutingnya di Rusia sama cowok bule gitu," kata Budi.

"Ada yang cemburu apa tidak, ya artis Rara dekat dengan cowok bule?" kata Abdul.

"Ya kalau itu aku mana tahu lah," kata Budi.

"Ya aku juga mana tahu. Tapi mungkin ada yang cemburu. Biasa dalam kisah cinta, ya ada cowok yang diam-diam menyukai artis Rara. Jadi orang lain tidak tahu gitu," kata Abdul.

"Kaya cerita Abdul. Ya kan Abdul menyukai Putri dengan diam-diam, masa SMA," kata Budi.

"Memang memang aku menyukai Putri, ya diam-diam semasa SMA. Sampai sekarang aku tetap menyukai Putri," kata Abdul.

"Tetap saja perjalan hidup, ya beda antara Putri dan Rara, ya urusan kisah cinta," kata Budi.

"Memang bedalah Putri dan Rara. Ya Putri, orang biasa-biasa saja. Sedangkan Rara, ya artis yang terus berusaha dengan baik karir menyanyi demi masa depannya baik," kata Abdul.

"Emmmm," kata Budi.

"Ngomong-ngomong Eko tidak main kesini?" kata Abdul.

"Eko mau main kesini. Tiba-tiba mogok di jalan motor Eko. Jadi motornya di bawa kebengkel. Ternyata yang punya bengkel, ya temannya Eko saat masih SMP. Nama Boby. Ya Boby setelah lulus SMP, ya melanjutkan sekolah ke STM. Sedangkan Eko melanjutkan sekolahnya ke SMA. Setelah lulus dari STM, ya Boby buat usaha bengkel gitu," kata Budi.

"Oooo Eko ada masalah dengan motornya dan bertemu teman lama," kata Abdul.

"Cerita Eko. Ya Boby itu pinter. Boby membuat mobil sendiri untuk nilai kreatifnya gitu," kata Budi.

"Boby membuat mobil sendiri. Keren tuh. Yang di perhitungkan dalam membuat mobil yang paling utama, ya mesinnya," kata Abdul.

"Ya memang membuat mobil yang terpenting mesinnya. Boby itu tujuannya kreatif saja, ya tidak membuat mobil dari awal. Cuma pake mesin motor gitu, ya biasa lumayan murah biayanya. Boby membuat kerangka mobil dengan baik, ya sampai jadi mobil gitu," kata Budi.

"Kalau pake mesin motor kaya bajai dong," kata Abdul.

"Bukan bajai. Mobil lah. Rodanya kan empat," kata Budi.

"Rodanya empat mobil. Yang penting kreatifnya," kata Abdul.

"Dimana punya kemauan dan ilmu, ya pasti bisa mewujudkan keinginan jadi kenyataan. Kreatif," kata Budi.

"Kalau begitu lebih baik main catur saja!" kata Abdul.

"Ok. Main catur!" kata Budi.

Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Papan catur yang berada di bawah meja di taruh di atas meja. Budi dan Abdul, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik lah. Permainan catur di mainkan baik, sekitar 15 menit antara Abdul dan Budi. Eko dateng ke rumah Budi. Ya urusan motor mogoknya Eko telah selesai gitu karena telah di benerin di bengkelnya Boby. Urusan main catur antara Abdul dan Budi, ya selesai gitu karena ada Eko, ya acara berganti main kartu remi lah. Ketiganya main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK