CAMPUR ADUK

Monday, December 26, 2022

THE PRIDE OF THE YANKEES

Budi duduk di bawah pohon rindang, ya pinggir pantai.

"Baca buku ah!" kata Budi.

Budi mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen dan di baca dengan baik.

Isi cerita yang di baca Budi :

Lou Gehrig adalah seorang mahasiswa muda Universitas Columbia yang ibunya yang kuno ingin dia belajar keras dan menjadi seorang insinyur, tetapi pemuda itu memiliki bakat untuk bisbol. Seorang penulis olahraga berteman dengan Gehrig dan membujuk seorang pramuka untuk datang melihatnya bermain. Saat ibunya sakit, Gehrig menandatangani kontrak dengan tim yang selalu dia hormati, New York Yankees untuk membayar tagihan rumah sakit. Dengan bantuan ayahnya, ia berusaha merahasiakan perubahan kariernya dari ibunya.

Gehrig naik melalui liga kecil dan bergabung dengan Yankees. Pahlawannya, Babe Ruth, ya pada awalnya merendahkan dan meremehkan pemula, tetapi permainannya yang kuat dan konsisten menang atas Ruth dan anggota tim lainnya. Gehrig tanpa sadar dilibatkan oleh rekan satu timnya dalam mengerjai Ruth di kereta tim.

Selama pertandingan di Comiskey Park, Gehrig tersandung setumpuk kelelawar dan digoda oleh seorang penonton, Eleanor (putri raja hot dog kasarnya), yang dengan tertawa memanggilnya "tanglefoot". Kemudian, mereka diperkenalkan dengan benar, mengarah ke suatu hubungan, dan kemudian pertunangan. Ibu Gehrig, yang masih belum menerima kenyataan bahwa putranya tidak akan menjadi seorang insinyur, tidak menerima kabar ini dengan baik; Gehrig akhirnya melawannya, dan menikahi Eleanor.

The Yankees menjadi tim paling dominan dalam bisbol, dan Gehrig menjadi favorit penggemar. Ayahnya dan ibunya yang telah bertobat sepenuhnya menghadiri pertandingan dan bersorak untuknya. Dalam pembuatan ulang cerita terkenal (dan mungkin apokrif), Gehrig mengunjungi seorang anak laki-laki lumpuh bernama Billy di rumah sakit. Dia berjanji untuk melakukan dua home run dalam satu pertandingan Seri Dunia untuk menghormati anak laki-laki itu — lalu memenuhi janjinya.

Gehrig sekarang menjadi "Kuda Besi", pahlawan nasional di puncak karirnya dengan banyak penggemar, banyak teman setia, dan istri yang memujanya. Kemudian dia mulai memperhatikan, dengan kecemasan yang semakin besar, bahwa kekuatannya perlahan-lahan menyusut. Meskipun ia terus bermain, dan memperpanjang rekor beruntunnya ke rekor yang tampaknya tidak dapat diatasi, kondisi fisiknya terus mengalami penurunan yang tak terhindarkan. Suatu hari, di Detroit, dia memberi tahu manajer Yankees Joe McCarthy bahwa dia telah merugikan tim dan mencadangkan dirinya sendiri. Setelah pemeriksaan, seorang dokter memberinya kabar buruk: Gehrig memiliki penyakit langka yang tidak dapat disembuhkan, dan waktu hidupnya hanya sebentar.

Beberapa saat kemudian, di Lou Gehrig Day di Yankee Stadium, Billy yang lebih tua menemukan Gehrig dan menunjukkan kepadanya bahwa dia telah pulih sepenuhnya, terinspirasi oleh teladan pahlawannya dan janji yang dipenuhi oleh dua homer. Kemudian, saat Eleanor menangis pelan di tribun, Gehrig berbicara kepada para penggemar: "Semua orang mengatakan bahwa saya mengalami istirahat yang buruk. Tapi hari ini ... hari ini, saya menganggap diri saya orang paling beruntung di muka bumi."

***

Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di dalam tas. Eko membawa alat pancingan, ya menghampiri Budi yang sedang duduk di bawah pohon rindang di pinggir pantai. Eko duduk di sebelah Budi. 

"Keadaan pantai baik, ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya terlihat banget sih keadaan pantai baik," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Yang aku pikirkan itu. Sampah," kata Budi.

"Lagi asik-asik menikmati pantai. Malah ngomongin sampah," kata Eko.

"Manusia itu ada bisa di atur dan manusia tidak bisa di atur. Contohnya : di tempat tinggal Daniel, ya di jalan Samratulangi gang pisang, ya kota Bandar Lampung. Ada beberapa tingkah orang-orang di lingkungan tersebut, ya cenderung orang-orang punya gitu. Buang sampah sembarang tempat. Dari sampah di buang kan menyebabkan masalah, ya tikus yang mengobrak abik sampah. Ya sampai penyakit ini dan itu," kata Budi.

"Kelakuannya manusia. Ya kalau di pikir dengan baik. Ngomongin sampah, ya seperti pelajaran sekolah tingkat SD. Di mana guru mengajarkan muridnya untuk membuang sampah pada tempatnya. Di ajarkan disiplin dalam hidup, ya agar lingkungan jadi bersih dan indah terbebas dari sampah berserakan," kata Eko.

"Aku memang masih ingat sih. Apa yang di ajarkan guru di SD. Jadi aku membuang sampah pada tempatnya!" kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Seiring waktu, ya dewasa gitu. Ya ada yang mengabaikan didikan guru masa SD. Jadi melakukan kegiatan buang sampah sembarang tempat," kata Budi.

"Jadi manusia itu pelupa atau melupakan pendidikan yang baik. Ya bisa di bilang, ya susah didik. Jadinya bertindak semau-maunya," kata Eko.

"Bagi yang sadar seperti kita, ya membuang sampah pada tempatnya. Demi kebaikan bersama!" kata Budi.

"Demi kebaikan bersama!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Ngomong di pantai sini ada makhluk penunggunya apa tidak?!" kata Budi.

"Ada. Budi kan duduk di pinggir pantai di bawah pohon rindang!" kata Eko.

"Becanda...kan Eko?!" kata Budi.

"Ya. Ya. Ya becandaan. Tidak perlu serius. Makhluk penunggu. Paling biawak!" kata Eko.

"Becanda lagi Eko!" kata Budi.

"OK. Tidak becanda lagi!. Makhluk penunggu, ya kaya acara Tv saja obrolan kita berdua. Makhluk penunggu itu, ya ada saja bila di ceritakan!" kata Eko.

"Makhluk penunggu daerah ini ada. Berarti seperti Nyai Roro Kidul dong?!" kata Budi.

"Mungkin saja, ya seperti Nyai Roro Kidul. Atau tidak sih!" kata Eko.

"Berarti ada makhluk menyeramkan. Makhluk itu, ya mungkin memanggil orang-orang, ya seperti orang yang di kenal gitu. Orang yang terpengaruh panggilan makhluk tersebut, ya orang tersebut masuk ke dalam laut, ya di tarik ke dalam lautan, ya tenggelam dan menghilang gitu," kata Budi.

"Keluarga, ya bersedih salah satu di keluarga hilang gitu," kata Eko.

"Ada yang selamat, ya menceritakan pada orang-orang, ya makhluk mengerikan tersebut, ya berwujud seperti monster buas, ya pemakan manusia gitu," kata Budi.

"Ngeri banget. Padahal lebih baik hantu gitu," kata Eko.

"Kalau hantu kan, ya tujuannya bales dendam saja!" kata Budi.

"Ya memang sih urusan masa hidup dengan perkara ini dan itu, ya jadi hantu, ya bales dendam. Kalau Iblis, ya tidak pandang bulu. Jadinya ceritanya, ya horor banget!" kata Eko.

"Sudah ah. Ngomongin yang horor-horor. Lebih baik mancing saja!" kata Budi.

"OK. Mancing!" kata Eko.

Eko dan Budi, ya beranjak dari tempat duduknya, ya membawa alat pancingan masing-masing gitu. Keduanya mencari tempat untuk memancing yang baik, ya dengan harapan dapat ikan gitu. Setelah menetapkan tempat terbaik untuk memancing, ya keduanya memancing dengan baik lah. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK