CAMPUR ADUK

Saturday, April 6, 2024

THE ROOKIE

Budi duduk di depan rumah, ya setelah nonton Tv. 

"Baca cerpen ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya di buka dengan baik buku, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilih lah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Jim Morris adalah putra seorang pria Angkatan Laut karier, yang memindahkan keluarga dari Hollywood, Florida ke Big Lake, Texas, ya untuk menjaga keamanan pekerjaan. Jim terbukti sebagai pelempar yang terampil, meskipun ayahnya tidak menyetujui impian Jim untuk mencapai Major League Baseball. Belakangan disebutkan bahwa kota tempat keluarga Jim pindah, Big Lake, telah kehilangan kecintaannya pada bisbol, dan lebih memilih sepak bola. Dengan demikian, dia tidak bisa bermain bisbol di sekolah menengah. Dia kemudian mendapat kesempatan ketika dia direkrut oleh Milwaukee Brewers, tetapi dia menangis, mengakhiri harapannya untuk mencapai impian seumur hidupnya.

Pada tahun 1999, Jim, menikah dengan tiga anak, adalah seorang guru sains sekolah menengah, serta pelatih kepala bisbol. Timnya, Big Lake Owls, tidak berhasil, dengan banyak pemainnya yang terampil tetapi tidak termotivasi, terutama dengan sedikit dukungan komunitas. Suatu hari setelah latihan, penangkap tim menawarkan untuk bermain menangkap dengan Jim. Di sana, terungkap bahwa Jim mungkin masih memiliki bola cepatnya, dan segera ditampilkan ke seluruh tim. Burung Hantu percaya bahwa Jim mungkin bisa bermain di liga utama dan menawarkan kesepakatan kepadanya : jika Burung Hantu dapat memenangkan distrik dan membuat playoff negara bagian, Jim akan mencoba lagi, yang diterima Jim. Selanjutnya, tim mendesaknya untuk melempar bola cepatnya dalam latihan memukul, yang sangat meningkatkan pukulan mereka.

The Owls akhirnya memenangkan distrik. Jim diberitahu tentang uji coba di dekatnya untuk Tampa Bay Devil Rays, dan Jim pergi tanpa memberi tahu istrinya Lorri, takut istrinya akan melukai bahunya akan mencegahnya pergi. Setelah uji cobanya, pramuka profesional menemukan kemampuannya untuk berulang kali melempar bola bisbol dengan kecepatan 98 mph (158 km/jam). Pramuka utama memberi tahu Jim bahwa dia bisa menandatangani kontrak di liga kecil. Lorri mengetahuinya setelah menerima dua pesan telepon dari pengintai Tampa Bay. Jim memberi tahu ayahnya, dengan siapa dia masih memiliki hubungan yang dingin, tentang situasinya, dan ayahnya sekali lagi mencoba menghalangi Jim. Lorri juga enggan melepaskan Jim, dengan alasan tanggung jawab rumahnya, tetapi setelah melihat bagaimana Jim menginspirasi putra mereka, Hunter, dia mengizinkannya pergi.

Jim awalnya ditugaskan ke liga kecil Kelas AA Orlando Rays, tetapi dengan cepat naik ke Kelas AAA Durham Bulls Prihatin dengan keluarganya karena tagihan yang menumpuk (pembayaran di liga kecil rendah), Jim memutuskan untuk menyerah dan pulang, tetapi Lorri membujuknya untuk tidak melakukannya, tidak ingin Jim menyerah lagi. Jim mendapat inspirasi lagi ketika dia menonton pertandingan Little League Baseball suatu malam, mengingat cinta yang sama untuk baseball yang dia miliki saat masih kecil.

Pada bulan September, Jim di beritahu bahwa klub Liga Utama telah memanggilnya, dan bahwa mereka akan bermain di Texas melawan Rangers. Jim menelepon keluarganya, yang pada gilirannya memberi tahu kota. Menasihati istrinya tentang aturan berpakaian di jurusan, Jim menemukan mantel olahraga, dasi, dan kalung St. Rita tergantung di lokernya (St. Rita adalah santo dari mimpi yang mustahil). Keluarganya, pemain sekolah menengah, dan banyak warga kota pergi ke permainan. Jim mengesankan banyak pelatih dalam pemanasan dengan bola cepatnya, dan di akhir pertandingan, dengan Tampa Bay kalah telak, Jim dipanggil ke dalam permainan untuk melempar ke Royce Clayton dan mengakhiri inning. Jim mendapat teguran melawan Clayton dengan tiga bola cepat lurus. Setelah pertandingan, Jim diwawancarai oleh pers. Selama wawancara, Jim melihat ayahnya juga datang ke permainan. Ayah Jim mengakui betapa istimewanya melihat putranya bermain di jurusan, dan meminta maaf karena tidak mendukung Jim sebelumnya. Jim berterima kasih padanya dan memberinya bola yang dengannya dia mendapatkan strikeout, dan keduanya memperbaiki hubungan mereka. Jim kemudian bertemu dengan keluarganya dan semua penduduk kota yang datang ke permainan, memuji Jim atas kisah suksesnya yang luar biasa.

Kotak piala sekolah menengah Big Lake menampilkan jersey liga utama Jim. Kemudian disebutkan bahwa Jim akan pergi ke lapangan di liga utama selama dua musim sebelum pensiun dan kembali mengajar di Texas.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Eko," kata Budi.

"Aku mau cerita!" kata Eko.

"Budi mau cerita toh!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Owan pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack di mesjid. Jhon teman baik Owan. Ya Jhon kerjaannya penjual mie ayam demi hidup ini. Jhon yang suka dengan cewek bernama Maria. Ya Maria kerja di toko sepatu dan sandal milik Pak Ajiz. Ya Jhon yang tertarik dengan Maria, ya pendekatan dengan baik sampai jadi teman baik gitu. Ternyata oh ternyata, ya ada cowok yang suka dengan Maria selain Jhon. Cowok yang suka dengan Maria, ya cowok itu bernama Rian. Ya Rian kerjaannya supir angkot gitu. Jhon dan Rian bersaing dengan baik dengan tujuan bisa jadian sama Maria. Ya Maria terkesan sama Jhon, ya memilih Jhon jadi pacarnya gitu. Rian yang kalah dari Jhon, ya mengikhlaskan Maria dengan Jhon. Cewek memang banyak, ya tapi harus di pilih dengan baik gitu, ya jadi Rian tidak patah semangat karena gagal mendapatkan Maria gitu. Sampai Rian bertemu dengan cewek cantik, ya cewek itu bernama Saleha. Ya Saleha kerjaannya di toko baju milik Ibu Dewi. Setelah Ibu Saleha meninggal dunia, ya Saleha berjuang demi hidup ini kerja di toko baju. Sedangkan Ayahnya Saleha tidak memperdulikan Saleha dan lebih fokus pada istri barunya gitu. Rian pendekatan dengan baik sama Saleha, ya sampai jadian dan menikah gitu. Jhon bertemu dengan Owan, ya jadi ngobrol ini dan itu sampai main catur gitu. Jhon memang menceritakan tentang hubungannya dengan Maria gitu.  Ya sampai Jhon berkata pada Owan "Ngomong-ngomong Owan sudah punya pacar?". Owan masih jomlo, ya masih fokus dengan kerjaannya jualan ketoprak demi hidup ini. Owan berkata pada Jhon "Aku belum punya pacar". Ya sebenarnya Owan ingin sih punya pacar seperti Jhon. Ya Jhon mengerti omongan Owan gitu. Ya Owan mengambil koran yang ada foto artis, ya Owan niat becandaan sama Jhon jadi Owan berkata "Aku ingin punya pacar seperti cewek di koran ini!". Jhon melihat dengan baik, ya foto di koran dan berkata "Monyet". Ya Owan kaget banget dengan omongan Jhon, ya memang ada foto monyet di sebelah foto yang di maksud Owan di koran. Owan berkata "Bukan foto monyet. Ini loh. Foto cewek cantik. Artis!". Jhon berkata "Aku becanda saja. Ya aku paham apa yang di maksud Owan. Cewek cantik yang kerjaannya artis. Hal yang tidak mungkin dapet artis cewek di foto di koran kecuali....cowok kaya raya yang bisa menjamin kehidupan yang layak pada cewek yang di sukai". Owan mengerti omongan Jhon. Ya Jhon mengerti Owan yang masih berusaha dengan baik untuk punya pacar seperti diri Jhon gitu. Jhon tetap berusaha dengan baik demi hidup ini berjualan mie ayam, ya menjalin hubungan baik sama Maria dengan tujuan ada rencana menikah gitu. Ya Owan tetap berjualan ketoprak demi hidup, ya tetap sebagai muslim yang baik menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid gitu. Sampai suatu hari Owan bertemu dengan biksu. Owan yang biasa berbuat kebaikan bersedekah karena memahami ilmu agama Islam, ya jadi Owan pun bersedekah pada biksu. Ya biksu senang dengan sedekah Owan. Perkiraan biksu, ya pemuda yang memberi sedekah padanya umat agama Budha. Biksu bicara dengan pemuda tersebut dengan baik, ya ternyata pemuda yang berbuat baik pada dirinya biksu, ya pemuda beragama Islam. Biksu senang saja dengan pemuda yang baik, ya walau pun bukan agama Budha. Owan ingin tahu tentang pamahaman ajaran Budha, ya ngobrol sama biksu, ya tentang menjalankan hidup ini, ya bagi manusia yang milih ajaran Budha karena hidup ini penuh pergolakan dari rencana manusia yang penuh ambisi dengan tujuan hidup senang dan menjauh dari penderitaan kemiskinan ini dan itu. Sang biksu memberi pemahaman ajaran Budha pada Owan. Ya Owan mengerti dengan baik apa saja yang di omongin biksu dan Owan berterima kasih pada biksu karena telah memberikan ilmunya untuk menjalankan hidup ini di jalan baik. Owan seperti biasa menjalankan hidupnya berjualan ketoprak demi hidup ini. Biksu seperti biasa membimbing umat Budha untuk di jalan kebaikan demi diri, keluarga, dan orang lain. Jhon menikah dengan Maria, ya bahagia gitu. Owan bertemu dengan cewek cantik yang di sukainya. Ya cewek itu bernama Mely. Ya Mely kerja di toko yang menjual alat-alat musik, ya toko milik Pak Andre gitu. Owan pendekatan dengan baik sama Mely sampai jadi teman baik, ya jadian dan menikah gitu. Wajah Mely mirip dengan artis cewek yang di sukai Owan. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Ooo...tokoh Owan berbuat baik pada biksu dan mendapat ilmu dari biksu gitu," kata Eko. 

"Ya begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Tokoh Owan menyukai cewek yang di sukai, ya tokoh Mely. Wajahnya tokoh Mely mirip dengan artis cewek yang di sukai tokoh Owan," kata Eko.

"Menyukai cewek yang mirip dengan artis cewek yang di sukai, ya bisa di bilang sih....biasa saja jadi bukan obsesi gitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan maju mundur cantik!" kata Eko.

"Oke. Main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu. 

RETRIBUTION

Budi duduk santai di depan rumahnya. 

"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Ha-ah-ah-ahHa-ah-ah-ah
Masih terasa hangatnya malam pengantinMasih teringat ikrar setia pengantinTapi di hatiku, hadir cinta lainCinta seorang gadis, hai, si Cincin Putih
Kusadari semua kenyataan iniTakkan mungkin aku mudah melepaskannyaWalau berat hati menduakan istriTapi berat pula berpisah dengannyaKar'na Cincin Putih tulus pula cintanya
Cincin Putih, Sayang, tak menyesalkah engkauMembukakan hatimu, mencurahkan cintamuPadaku, seorang lelaki yang t'lah beristri?
Cincin Putih, Sayang, apakah cinta iniMampu untuk bertahan atau hancur perlahanDan hanya menjadi kisah cinta satu malam?Memang kuakui, di antara kita jelas berbeda
Kusadari semua kenyataan iniTakkan mungkin aku mudah melepaskannyaWalau berat hati menduakan istriTapi berat pula berpisah dengannyaKar'na Cincin Putih tulus pula cintanya"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerpen yang di baca Budi :

Yoshioka, seorang detektif berpengalaman, menyelidiki pembunuhan seorang wanita tak dikenal berbaju merah. Dia tenggelam di tepi pantai Tokyo, namun otopsi mengungkapkan bahwa perutnya penuh dengan air laut. Selain itu, semua petunjuk yang dia temukan berhubungan dengan dirinya sendiri: Sebuah kancing yang ditemukan di lokasi pembunuhan cocok dengan kancing yang hilang dari mantelnya, dan sidik jarinya ditemukan cocok dengan miliknya. Yoshioka menyadari bahwa satu-satunya tersangka yang layak adalah dirinya sendiri; tapi dia tidak ingat apa pun.

Hantu berbaju merah segera mulai muncul di hadapannya. Ketika penampakan ini menjadi lebih intens dan aneh, pembunuhan serupa terjadi pada orang yang membunuh orang yang dicintai karena pelanggaran kecil. Semua pelaku ditemukan oleh Yoshioka saat dia mencari petunjuk tentang pembunuhan aslinya. Akhirnya wanita yang tenggelam itu diidentifikasi. Yoshioka mengunjungi orang tuanya, hanya untuk mengetahui bahwa dia mempunyai pacar yang memeras orang tuanya, yang kebetulan mengunjungi rumah tersebut pada waktu yang sama. Dia dengan cepat mengakui kejahatannya.

Yoshioka dikunjungi oleh hantu lagi yang mengungkapkan bahwa dia bukanlah wanita yang dibunuh, tapi hantu wanita yang dia lihat di jendela rumah sakit jiwa lima belas tahun lalu yang telah meninggal. Semua pembunuh naik feri melewati rumah sakit jiwa yang sama. Yoshioka menyuruh pacarnya pergi, takut dengan apa yang mungkin dia lakukan terhadapnya. Dia pergi ke rumah sakit jiwa, di mana wanita berbaju merah setuju untuk memaafkannya karena tidak membantunya 15 tahun lalu. Dia pulang ke rumah, hanya untuk mengetahui bahwa dia membunuh pacarnya 6 bulan yang lalu. Menjadi gila, ya dia mencoba untuk melupakan. Dia mengumpulkan tulang-tulang itu, dan pergi ke rumah sakit jiwa untuk mengambil tulang-tulang hantu itu. Rekannya tiba di apartemennya dan menemukan mangkuk kosong yang digunakan Yoshioka untuk melakukan pembunuhan. Hantu itu menguntitnya di latar belakang. Seperti gempa bumi terjadi, mangkuk tersebut kini terisi air. Hantu itu tiba-tiba muncul di atasnya dan menyelam ke bawah menyeret mereka berdua ke dalam mangkuk. Film berakhir dengan Yoshioka berjalan di jalan sambil memegang tas berisi tulang pacarnya dan hantu tersebut, dengan hantu tersebut berulang kali berkata: "Saya sudah mati. Jadi tolong, saya ingin semua orang mati juga".

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Eko," kata Budi. 

"Apa?" kata Eko. 

"Eko. Inget cerita sebuah film tentang istri yang ngidam minta mobil?" kata Budi. 

"Cerita film?" kata Eko berpikir dengan baik, ya mengingat cerita film yang di maksud Budi. 

"Inget enggak Eko?" kata Budi. 

"Inget sih. Mangga Muda, ya yang main artis Tora Sudiro. Film yang bagus ceritanya sih. Kenapa gitu Budi?" kata Eko.

"Yaaa aku mau cerita, ya idenya tentang ngidam istri gitu," kata Budi.

"Ooo Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi seperti biasanya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Owan pemuda yang baik, ya kerja jualan ketoprak demi hidup ini. Mely yang kerja di toko elektronik milik Ibu Ayu, ya demi hidup ini gitu. Owan yang menyukai Mely, ya pendekatan dengan baik jadi teman baik gitu. Hubungan keduanya berjalan dengan baik sampai menikah. Ketika Mely ngidam, ya hamil anak pertama. Mely meminta hal yang tidak mungkin kabulkan Owan, ya meminta mobil yang ada pada brosur yang di tunjukkan pada Owan gitu. Ya Owan sebagai suami, ya bingung dengan permintaan Mely yang ngidam minta mobil gitu. Tabungan Owan dari usaha jualan ketoprak bisa sih beli mobil mainan kalau beli mobil beneran tidak mungkin, ya mungkin lagi dari tabungan bisa beli motor bekas gitu. Mely terus meminta pada Owan, ya minta mobil gitu. Owan bingung mengabulkan permintaan Mely gitu. Ya Mely nganbek pada Owan karena tidak di turutin maunya demi anak yang di kandungnya gitu. Mely pulang ke rumah Ibunya. Owan tidak bisa mencegah Mely pulang ke rumah Ibunya. Owan tetap berjualan ketoprak demi hidup ini, ya ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Ya doa yang di panjatkan Owan, ya demi keinginan Mely yang ngidam, ya mendapatkan mobil gitu. Mely bersama dengan Ibu, ya baik-baik saja sih. Owan yang cinta pada Mely, ya khawatir dengan keadaan Mely dan anak yang di kandungnya gitu. Owan ke rumah Ibunya Mely untuk menemui Mely. Ya memang Owan bawa makan kesukaan Mely dengan tujuan bisa membujuk Mely pulang ke rumah Owan dan di bicarakan dengan baik keinginan Mely tersebut gitu. Owan bertemu Mely di rumah Ibunya, ya Mely senang sih Owan dateng dan menerima dengan baik makanan yang di bawa Owan gitu. Ya pendirian Mely tetap gitu, ya ingin punya mobil gitu. Owan masih bingung mengabulkan permintaan Mely gitu, ya tetap di usahakan karena ngidamnya Mely gitu. Setelah dari rumah Ibunya Mely, ya Owan ibadah di mesjid sambil berpikir dengan baik tentang maunya Mely gitu. Di mesjid, ya Owan bertemu dengan Jhon. Ya Jhon kerjaannya sopir angkot gitu. Owan pun curhat sama Jhon tentang ngidam Mely yang ingin mobil gitu. Jhon juga kaget maunya Mely yang ingin mobil gitu. Jhon menyarankan Owan, ya ikut pertandingan beladiri dengan hadiah mobil berdasarkan brosur yang di pegang Jhon. Owan memang menguasai ilmu beladiri silat, ya belajar dari Bang Jack gitu. Demi Mely, ya Owan ikutan dalam pertandingan beladiri gitu. Jhon, ya mengantarkan Owan ke tempat pertandingan beladiri gitu. Sebuah gedung, ya banyak orang-orang yang ikut dalam pertandingan beladiri gitu. Owan daftar dan ikut pertandingan beladiri dengan baik gitu. Jhon duduk di bangku penonton untuk memberi semangat Owan bertanding gitu. Ketika Owan masuk arena pertandingan dan melawan seorang yang bertampang gahar bernama Burhan gitu. Owan bertarung dengan Burhan. Pertarungan sengit banget gitu. Owan berhasil mengalahkan Burhan, ya jadi Owan lanjut pertandingan selanjutnya gitu. Pertarungan dan pertarungan terus terjadi di arena pertandingan beladiri gitu. Sampai babak final, ya Owan berhasil sampai babak final dan bertarung dengan Rian di arena pertandingan beladiri gitu. Pertarungan sengit banget gitu. Owan terdesak serangan Rian gitu. Jhon terus memberi semangat pada Owan demi Mely, ya Owan harus menang. Ya Owan membakar semangatnya dengan baik dan bertarung menghadapi Rian gitu. Pertarungan sengit banget, ya antara Owan dan Rian. Sampai akhirnya, ya Owan menang gitu. Jhon senang Owan menang gitu. Owan mendapatkan hadiah dari pertandingan beladiri, ya sebuah mobil. Owan senang dapet mobil demi Mely gitu. Ya Owan yang kelelahan bertarung, ya tidur di mobil baru gitu. Ya Jhon membawa Owan ke rumah Ibunya Mely, ya mobil di bawa Jhon dengan baik gitu. Sampai di rumah Ibunya Mely, ya Owan bangun dari tidurnya keluar dari mobil dan menemui Mely dan memberikan hadiah mobil pada Mely karena ngidamnya gitu. Mely senang banget dapet mobil dari Owan, ya dari usahanya ikut dalam pertandingan beladiri gitu. Owan yang tubuhnya penuh dengan memar pertarungan, ya rawat Mely sampai sembuh gitu. Jhon senang dengan rumah tangga Owan dan Mely bahagia gitu. Seperti biasa demi hidup ini, ya Owan berjualan ketoprak dan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan dan Jhon mendengarkan ceramahnya Adi Hidayat di mesjid gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik dari pada aku, ya urusan cerita gitu. Yang lebih baik itu....film dan sinetron," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Tokoh Owan berusaha dengan baik untuk mengabulkan permintaan tokoh Mely yang ingin mobil karena ngidam anak pertama gitu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Demi cinta di perjuangkan dengan baik, ya tokoh Owan ikut pertandingan beladiri demi dapet hadiah mobil," kata Eko. 

"Ya demi cinta," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan iii ada hantu saja Budi!" kata Eko. 

"Oke. Main permainan iii ada hantu!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan iii ada hantu dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK