"Kasino. Apa pendapatmu dengan berita tentang seorang cewek yang bercadar, ya pakaiannya kaya cewek muslimah sih dan memelihara banyak anjing?" kata Indro.
"Berita itu. Biasa aja!" kata Kasino.
"Biasa toh menurut Kasino. Tapi mungkin ada pendapat lain. Seperti ini. Jangan-jangan yang memelihara anjing itu orang muslim. Gimana dengan najis dari anjing tersebut?!" kata Indro.
"Pendapat itu sih ada sih. Untuk menyelesaikan masalah ya sederhana. Suciin aja dengan tata cara yang telah di ajarkan. Jadi masalah selesai," kata Kasino.
"Orang yang berilmu itu mudah menyelesaikan urusan najis. Padahal yang yang sering pelihara anjing itu orang Kristen, kaya tetangga kita di sini," kata Indro.
"Orang Kristen di sini pinter beradaptasi dengan lingkungan. Beda kalau Kristen di daerah lain. Masih mempersalahkan ini dan itu. Sudah tahu hidup di ruang lingkupnya banyak umat Islam. Seharusnya menyesuaikan diri dengan baik. Tidak perlu egois. Kalau hidup orang Kristen di ruang lingkupnya banyak umat Kristen, ya terserah tuh orang Kristen menjalankan hidup sama seperti di Amerika," Kata Kasino.
"Sama hal dengan babi. Orang China, ya umat Kong Hu Chu. Makan babi dan juga memelihara dengan baik. Aku nonton di Tv sih orang China masak daging babi di buat makan enak di China. Kalau hidup tuh orang China hidup di ruang lingkupnya banyak umat Kong Hu Chu, ya tidak masalah. Tapi jika orang China hidup di ruang lingkupnya di banyak umat Islam, ya harus berpikir lah. Beradaptasi dengan keadaan. Jadi tidak perlu mengkonsumsi daging babi dan juga memelihara babi," kata Indro.
"Maka itu gunakan akal dengan baik. Hidup itu tidak perlu egois untuk memenangkan sesuatu. Yang penting bisa beradaptasi dengan baik dan akhirnya hidup layak dengan baik banget," kata Kasino.
"Itu sih dari sudut orang sadar. Bahwa jalan kebaikan itu baik untuk hidup berdampingan dengan lingkungan manapun. Ya beda dengan orang buruk. Yang bikin ulah. Dari mencuri, mabok-mabokan, makan babi, main pelacuran dan perjudian. Kacau sih. Polisi yang bergerak di bidang keamanan jadinya bergerak untuk menertipkan orang-orang buruk. Padahal orang buruk ini telah meninggalkan ajaran agama. Berdasarkan data yang di kumpulkan di lapangan," kata Indro.
"Kenyataan data seperti itu mau di kata apa?!" kata Kasino.
"Jika iman goyah, ya ada saja yang tenggelam dalam keburukan. Contohnya di berita di Tv : kawanan pemuda yang mabok-mabokan dan bikin ulah ini dan itu. Padahal kawan pemuda itu telah meninggalkan ajaran agama. Kalau kawanan pemuda itu agama Islam, ya karena pergaulan jadinya mabok-mabokan dan bikin ulah," kata Indro.
"Banyak orang tua berkata sih. Banyak pemuda yang mabok-mabokan, ya karena pergaulan ini dan itu. Kadang bergaulnya bukan satu umat, ya umat yang lain. Contohnya : pemuda yang agama Islam, ya bergaul dengan teman agama Kristen. Bergaulnya bener sih. Tapi pemuda itu tidak minum arak sedangkan temannya minum arak. Untung saja pemuda itu paham dengan ilmu agama jadi tidak terpengaruh dengan pergaulan dengan temannya itu yang agama Kristen," kata Kasino.
"Pergaulan memang susah itu. Jika berteman dengan orang baik, maka jalan kehidupan jadi baik. Kalau berteman dengan orang buruk, ya jadinya buruk. Kenyataan yang paling nyata sih. Bisa masuk penjara sama ceritanya di berita di Tv," kata Indro.
"Hidup yang enak seperti kita ini sekarang. Minum teh dan makan keripik talas. Jadi jalan hidup kita baik," kata Kasino.
"Bener omongan Kasino. Hidup kita ini di jalan baik. Jauh dari masalah. Ya lebih banyak menikmati hidup dengan akal yang sehat," kata Indro menegaskan omongan Kasino.
"Sudah ngobrolnya. Lebih baik main game saja!" kata Kasino.
"Ok. Main game. Nikmati hidup," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya main game di Hp masing-masing dengan baik banget sambil minum teh dan makan keripik talas. Dono tetap asik nonton Tv yang acara bagus banget, ya sinetron tema cinta masih trennya gitu.