CAMPUR ADUK

Friday, May 14, 2021

KRITIK

Dono sedang duduk di ruang tamu, ya sedang baca buku sih. Memang keadaan masih suasana lebaran sih. Indro dan Kasino sedang nonton Tv di ruang tengah. Acara Tv, ya memang bagus banget tentang Bapak B.J. Habibie. 

"Film bangus, ya Kasino," kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

"Kaya aku ingin membuat pesawat," kata Indro.

"Membuat pesawat sih. Butuh biaya yang cukup besar," kata Kasino.

"Pesawat yang di buat murah. Pastinya. Pesawat kertas," kata Indro.

"Yo,..i..," kata Kasino.

Saat iklan di Tv. Indro pindah duduknya ke ruang tamu. Kasino menikmati makan kue lebaran dan juga minum sirup dengan rasa jeruk. Indro duduk di sebelah Dono.

"Dono," kata Indro.

"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.

"Apakah salah mengkritik seorang Ustad, ya bisa saja gelar pendidikan lebih tinggi dari aku....Profesor gitu?" kata Indro.

"Mengkritik seorang Ustad. Tidak ada masalah sih. Yang terpenting itu Ustad bisa tidak menerima enggak tuh keritikan? Karena kalau Ustad ceramah, ya mendekati mengkritik umat manusia!" kata Dono.

"Ceramah Ustad. Ada sih mengkritik keadaan gitu. Jadi tidak ada masalah mengkritik seorang Ustad," kata Indro.

"Di bidang pendidikan, ya kritik itu biasa. Tujuannya membangun diri seorang menjadi lebih baik lagi," kata Dono.

"Aku paham Don," kata Indro.

"Padahal bila mampu, ya kritik Presiden dan Wakil Presiden lah. Tujuannya agar sistem kerja Pemerintahan berjalan lebih baik lagi sampai tujuan yang paling sempurna dalam tiori pembangunan SDA dan SDM-nya," kata Dono.

"Wah. Aku rakyat kecil... Don. Cuma hal kecil saja aku berani mengkritik. Kalau hal besar aku tidak berani. Kaya mengritik Presiden dan Wakil Presiden," kata Indro.

"Kalau tidak berani berarti...Indro tidak akan terjun kedunia politik. Ya Indro tetap jadi rakyat kecil yang hanya ikut saja tapi tidak bisa mengubah keadaan jika ada masalah di pemerintah," kata Dono.

"Jadi orang politik itu yang mengubah keadaan toh!" kata Indro.

"Iya iyalah," kata Dono.

"Oooo...iya Don. Gimana dengan berita perang di negara lain gitu. Ya heboh sih beritanya?!" kata Indro.

"Berita perang di negara lain. Aku tidak mau ikut campur urusan negara lain yang sedang perang karena ngumpulin data yang fakta itu ribet banget. Aku tidak punya informan negara lain. Sekedar nonton di Tv saja sebagai penonton yang baik saja," kata Dono.

"Informan toh," kata Indro.

"Kalau di Indonesia. Contoh : Aku di Jakarta. Terjadi bencana di Jawa Timur dari berita di Tv atau media apa pun?. Ya aku tidak gampang percaya dengan berita Tv atau media apa pun?. Aku mencari data faktanya dengan cara menelpon keluarga di Jawa Timur. Bisa di sebut Informannya akulah keluarga itu. Baru aku percaya tentang kebenaran suatu berita," kata Dono.

"Dono tidak ikut campur toh!" kata Indro.

"Emmmm," kata Dono.

"Ya sudahlah Don. Aku nonton Tv lagi!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

Dono kembali baca bukunya. Indro pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv lagi bersama Kasino.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK