CAMPUR ADUK

Wednesday, March 10, 2021

RISKAN

Dono selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja dengan baik. 

"Buku yang bagus. Pinter yang membuatnya," kata Dono. 

Dono ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino ada urusan kerjaan jadi keluar dari rumah. Indro yang melihat keadaan lingkungan dari balik jendela di ruang tamu. 

"Warga di lingkungan daerah sini bergulat waktu demi hidup," kata Indro. 

Indro ke ruang tengah untuk nonton Tv. 

"Don," kata Indro. 

"Apa?" kata Dono

"Aku ingin membicarakan sesuatu," kata Indro. 

"Bicara saja!" kata Indro. 

"Dono kan bisa bicara dengan Roh. Berarti bisa membuat kitab ajaran agama seperti para nabi yang mengajarkan agama ke umat masing-masing?!" kata Indro. 

"Ya sebenarnya sih bisa sih. Di bimbing dengan baik sama Roh untuk membuat kitab ajaran agama kaya para nabi gitu," kata Dono. 

"Berarti bisa dong. Kaya ceritanya nabi Muhammad di bimbing sama malaikat Jibril....dong atau seperti ajaran agama lain gitu," kata Indro. 

"Ya bisa di bilang begitu sih," kata Dono. 

"Obrolan kita ini tersesat tidak Don, jadinya riskan gitu?!" kata Indro. 

"Ini kan cuma obrolan saja, ya tidak lah riskan atau tersesat gitu. Berita di Tv lebih parah lagi dari dulu sampai sekarang dengan pola pemberitaan yang berkaitan agama yang ini dan itu," kata Dono. 

"Kalau data di kumpulkan. Banyak bener yang begini dan begitu urusan agama sampai ke ranah hukum lagi," kata Indro. 

"Lagi pula ajaran yang ada sekarang saja. Manusia terus ingin menunjukkan kebenaran masing-masing....lewat para pemimpin dan juga nabinya. Kadang proses pengagungannya terlalu berlebihan. Harus di agungkan Tuhan Yang Maha Esa, eeee malah nabinya. Jadinya nabinya jadi Tuhan untuk manusia yang mengikuti ajarannya," kata Dono. 

"Iya juga ya. Kadang harus di puja Tuhan Yang Maha Esa. Malah nabinya. Memang kacau pola pikir manusia itu," kata Indro. 

"Semua itu kan karena manusia di butakan keadaan," kata Dono. 

"Bener omongan Dono. Di buta kan keadaan," kata Indro. 

"Jadi untuk apa membuat ajaran lagi kan?Yang ada sekarang sudah cukup kan untuk membimbing umat manusia berdasarkan nabi masing-masing," kata Dono. 

"Iya. Sudah cukup sih," kata Indro. 

"Tidak perlu di bahas lebih jauh!" kata Dono. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Dono, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Kasino, ya masih sibuk urusan kerjaan dengan teman kerjanya. Nama juga demi hidup harus kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

TIPU DAYA

Dono di ruang tamu sedang main catur sendirian tujuannya membaca perhitungan dalam strategi dalam permainan sampai pola kenyataan yang di mainkan orang-orang di bidang kerjaan ini dan itu. Indro selesai urusan kerjaannya, ya ke ruang tamu. Indro melihat Dono yang sedang sendiri main catur dengan serius dengan membaca data-data yang di kumpulkan Dono di leptopnya. Jadi Indro tidak mau mengganggu Dono yang main catur sendirian, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino. 

"Dono lagi serius," kata Indro. 

"Serius apa?" kata Kasino. 

"Serius main catur dan juga membaca data di leptopnya. Strategi permainan gitu," kata Indro. 

"Dono sedang menganalisa sesuatu yang penting toh. Biasa urusan sistem kerja apa pun?!" kata Kasino. 

"Ilmu Dono bidang pemerintahan ya. Pasti menganalisa catur politik di dalam sistem kerjaan," kata Indro. 

"Tetap saja Dono kerjaannya swasta tidak ingin terjun di pemerintahan kaya orang-orang yang tergila-gila ingin duduk di pemerintahan dengan alasan demi rakyat padahal yang asli adalah ingin tetap kaya. Ya sudahlah jangan bahas Dono. Lebih baik nonton Tv aja!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan baik. Dono terus menganalisa dengan baik sampai akhirnya menemukan jawaban dari permainan caturnya. 

"Ternyata sistem yang di lakukan tipu daya kepunyaan setan toh. Strategi seperti ini bisa di jalanan demi mendapatkan keuntungan dalam kerjaan," kata Dono. 

Roh muncul di samping kanan Dono. 

"Membaca pergerakan manusia lewat permainan manusia," kata Roh. 

"Iya," kata Dono. 

"Manusia itu makluk yang menciptakan permainan dari dulu sampai sekarang. Pada akhirnya jadi nilai pekerjaan yang jadi kebutuhan manusia hidup di muka bumi ini," kata Roh. 

"Permainan manusia demi keuntungan. Strategi tipu muslihat di jalan kan juga," kata Dono. 

"Jalan setan. Manusia bisa menjalankan jalan setan. Demi diri untung dan orang lain rugi," kata Roh. 

"Maka itu sistem kerja di buat untuk menghukum manusia yang di jalan setan," kata Dono. 

"Jalan setan di pilih itu, ya terkadang tidak di jalankan sendirian tapi kelompok untuk mengecoh. Tetap kepentingan masing-masing," kata Roh. 

"Maka itu. Halal dan Haram di hantam dengan baik bagi manusia berjalan setan ini, ya tipu daya," kata Dono. 

Dono menghentikan main caturnya dan mematikan leptopnya dengan baik. Roh menghilang. Dono ke kamarnya untuk menaruh leptop di meja belajar dan mengambil buku. Dono ke ruang makan untuk santai baca buku dengan baik. 

"Cerita film. Terkadang ada kesamaan cerita dengan dunia nyata," kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. 

JAMU

Indro di ruang tamu mengambil gitar di meja. Ya Indro main gitar dan bernyanyi dengan judul lagu 'Orang Bilang'. 

"Kamu bilang padaku
Bahwa kamu benar sayang
Kau bilang aku kau akan selalu sayang
Kau kamu bilang aku cinta kamu sayang
Kamu bilang padaku bahwa kamu benar cinta
Kau bilang aku bahwa kau akan selalu cinta
Dan kamu bilang aku sayang kamu cinta

Tapi orang bilang
Katanya kamu ngga sayang
Orang bilang katanya kamu ngga cinta
Orang bilang tentang kamu orang bilang

Sekarang kamu bilang
Bahwa kamu paling sa....yang
Sekarang bilang bahwa kamu paling cinta
Sekarang bilang aku siap mati sayang

Kamu bilang padaku
Bahwa kamu benar sayang
Kau bilang aku kau akan selalu sayang
Dan kamu bilang aku cinta kamu....sayang
Wo..ow...wo

Kamu bilang padaku
Bahwa kamu benar cinta
Kau bilang aku akan selalu cinta
Dan kamu bilang aku sayang kamu cinta"

***

Indro selesai menyanyikan lagu karya 'Wali', ya menaruh gitar di meja. Indro ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino sedang nonton Tv dengan acara Tv, ya sinetron. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Main," kata Indro. 

"Ok," kata Kasino. 

"Minuman apa yang pahit?" kata Indro. 

"Minuman yang pahit. Jamu lah," kata Kasino. 

"Jamu apa yang bikin orang tertarik karena keseksiannya?" kata Indro. 

"Jamu apa ya?" kata Kasino mikir. 

"Menyerah Kasino," kata Indro. 

"Iya deh aku nyerah," kata Kasino. 

"Jamu yang bikin orang tertarik dengan keseksiannya adalah Jamu (Janda Muda)," kata Indro. 

"Janda Muda.....toh. Memang sih banyak cerita tentang Janda Muda itu seksi gitu. Aku juga ada Indro tentang Jamu," kata Kasino. 

"Kasino ada toh tentang Jamu," kata Indro. 

"Jamu. Jamu apa yang di larang ngomong?" kata Kasino. 

"Jamu yang di larang ngomong. Apa ya?" kata Indro mikir. 

"Nyerah Indro," kata Kasino. 

"Iya deh aku nyerah," kata Indro. 

"Jamu yang di larang. Jamu (Jagalah Mulutmu)," kata Kasino. 

"Ooooo iya aku inget. Lagu lawas tentang Jagalah Mulutmu," kata Indro. 

"Tepat sekali," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Sudah ah Kasino mainnya. Serius nonton Tv!" kata Indro. 

"Iya....ya....ya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv lah. Dono di kamarnya sedang main game catur di leptopnya dengan baik. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK