Pendidikan di sekolah SMP pun sudah selesai. Toto segera keluar dari kelas bersama teman-teman, lalu mengambil sepedahnya di parkirkan. Toto pun mulai menggoes sepedahnya keluar melewati gerbang sekolah. Tiba-tiba sepedah di rem Toto, saat melihat Joko dan Wulan bicara di pinggir jalan begitu seriusnya. Sampai-sampai Wulan meninggalkan Joko karena kesal.
"Ah, jangan mencapuri urusan Joko dan Wulan, mending aku pulang," kata Toto dengan suara samar.
Toto pun menggoes sepedahlah lagi sampai di rumahnya. Toto pun segera berbenah diri dan setelah itu duduk di teras depan sambil melihat keadaan lingkungan.
"Sekolah menyenangkan. Setelah masa PSBB ke new normal dan ke next normal. Semua karena pandemi covid-19," kata Toto.
Alex pun main ke rumah Toto untuk mengajak main layangan. Toto pun berangkat bersama Alex ke lapangan untuk main layangan. Sampai di lapangan. Mulai Toto dan Alex main layangan. Layangan pun terbang tinggi banget.
"Hari ini menyenangkan kan Toto," kata Alex.
"Iya," saut Toto.
Toto dan Alex pun terus bermain layangan sampai waktu sudah sore banget. Toto dan Alex menurunkan layangan yang terbang di udara, ya setelah itu pulang ke rumah masing-masing. Toto sudah di dalam rumah, ya tepatnya di kamarnya.
"Hari ini hari yang menyenangkan," kata Toto.
Toto pun duduk di meja belajar dan segera mengeluarkan buku dari tasnya untuk mengulas pelajaran yang di berikan guru. Toto belajar dengan serius banget. Beberapa jam kemudian Toto mengakhiri belajarnya dan keluar dari kamarnya dan langsung duduk di sofa dan menyetel Tv. Resti, mbaknya Toto baru pulang dari urusannya dan di anter pulang sama Salim. Ya Salim calon suami Resti lah.
Resti pun duduk di sebelah Toto.
"Toto, gimana masuk sekolah hari ini?" tanya Resti.
"Menyenangkan mbak," kata Toto.
"Menyenangkan...ya," kata Resti.
"Oh, Iya mbak. Toto mau tanya sesuatu!" kata Toto.
"Apa itu?" kata Resti.
"Ini tentang masa depan mbak. Esok hari Toto harus jadi apa? Padahal Toto hanya belajar dan belajar!" kata Toto.
"Mbak akan memberikan pandangan pada mu, adik ku sayang. Mbak dulu sama seperti mu...penuh tanda tanya dengan masa depan. Mbak membimbing diri untuk menggapai masa depan yang baik dengan cara menekuni pelajaran yang mbak sukai yaitu Bahasa Indonesia. Sampai selesai pendidikan sarjana, ya mbak pun jadi guru. Jadi sesuailah dengan apa yang mbak tanam dari kecil saat waktunya berbuah manis?!" penjelasan Resti.
"Toto harus jadi guru," kata Toto.
"Ya, sebenarnya tidak harus jadi guru, bisa bidang yang lain," kata Resti.
"Bidang lain. Toto, suka Matematika, jadi apa ya?!" kata Toto.
"Matematika ya. Teman mbak ada yang jadi guru Matematika. Saran mbak sih, ya jadi Insiyur saja!" kata Resti.
"Jadi Insiyur kaya menarik," kata Toto.
"Memang menarik sih jadi Insiyur. Kalau Toto pilih masa depan menjadi Insiyur, berarti harus giat belajar dari sekarang agar di kemudian hari tercapai tujuan Toto. Ingat jangan pacaran!" kata Resti.
"Iya mbak tidak pacaran. Toto harus belajar dan belajar untuk menggapai masa depan sesuai dengan tujuan. Oh Iya mbak perlu nggak Toto bimbel gitu, ya tujuannya meningkatkan kemampuan Toto," kata Toto.
"Sebenarnya sih tergantung Toto sih, karena yang menjalankan Toto," kata Resti.
"Berarti penting dong. Saran mbak harus bimbel di tempat bimbel atau di jaringan internet maksudnya aplikasi bimbel gitu!" kata Toto.
"Saran mbak sih, semuanya sama aja. Toh yang menjalankan Toto sendiri. Keputusan ada di diri Toto," kara Resti.
"Sebenar sih Toto inginnya di bimbing mbak, gimana mbak!" kata Toto.
"Ya, bisa aja sih mbak membimbing adik tersayang. Mbak harus ngatur waktu. Ya sudahlah mbak bimbing adik tersayang demi menggapai masa depan sesuai tujuannya," kata Resti.
"Asik di bimbing mbak. Terima kasih mbak Kemungkinan di masa depan aku jadi Insiyur," kata Toto yang senang.
"Iya," saut Resti.
Resti pun meninggalkan Toto, ya ke kamarnya. Toto pun nonton Tv dengan asik. Ayah dan Ibu pulang, ya Toto menyambutnya. Resti sudah menyiapkan makan malam, jadi makan malam bersama Ayah dan Ibu...ya Toto juga. Setelah makan malam. Toto ke kamarnya, ya belajar. Ayah dan Ibu, ya nonton Tv. Resti di kamarnya, ya istirahat tidur. Waktu makin larut. Toto pun tidur di kasur. Ayah dan Ibu pun tidur di kamarnya.
Esok harinya. Toto pun berangkat pagi-pagi ke sekolah dengan sepedahnya. Sampai di sekolah, ya bertemu dengan Wulan dan Joko di depan pintu gerbang, ya jalan bareng gitu.
Toto menghentikan laju sepedahnya.
"Kayanya Wulan dan Joko, pacaran. Ah...tidak penting ikut campur urusan Wulan dan Joko. Yang penting menggapai masa depan yang telah aku pilih dengan penuh tanggung jawab," kata Toto dengan suara samar.
Toto pun menggoes sepedahnya sampai di tempat parkiran, ya sepedah pun di taruh di tempat parkir. Toto pun masuk kelas dan segera duduk di bangkunya dekat Wulan. Toto dan teman-teman sudah siap menerima pelajaran hari ini dari guru yang membimbing dengan baik.
CAMPUR ADUK
Tuesday, July 14, 2020
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...