"Malam yang gelap bertabur bintang di langit," kata Budi.
Memang seperti biasanya Budi duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Free City adalah permainan daring yang dikembangkan oleh Soonami Studios. Pemainnya memakai kacamata hitam dan menghabiskan waktu mereka untuk saling bertarung dan menimbulkan kekacauan. Tidak menyadari bahwa dunia tempat mereka tinggal adalah permainan video, karakter non-pemain (NPC) menerima kekacauan tersebut sambil menjalani kehidupan yang telah ditentukan. Seorang NPC bernama Guy bekerja sebagai juru tulis di bank Free City bersama sahabatnya, satpam Buddy. Pengembang perangkat lunak yang menganggur Millie Rusk memainkan Free City untuk menemukan bukti bahwa Soonami mencuri kode sumber dari permainan konsep yang ia kembangkan, Life Itself, yang menyertakan teknik kecerdasan buatan baru untuk NPC-nya. Temannya Walter "Keys" McKey enggan membantu, karena ia sekarang bekerja sebagai dukungan teknis di Soonami.
Avatar Millie "MolotovGirl" menarik perhatian Guy dengan menyanyikan lagu favoritnya "Fantasy". Guy kemudian mulai menyimpang dari programnya, secara tidak sengaja menembak seorang pemain yang merampok bank dan pergi dengan kacamata hitam karakternya. Mengira Guy adalah seorang peretas yang menyamar sebagai NPC, Keys dan rekan kerjanya Mouser gagal mencoba melarangnya dari permainan. Mengakses tampilan pemain tentang permainan, Guy mengunjungi area baru dan bertemu Millie di rumah persembunyian Revenjamin Buttons, di mana mereka mencoba mencuri bukti yang mengarah ke kode sumbernya. Mengira Guy adalah pemain pemula, dia menyarankannya untuk naik level. Guy dengan cepat maju melalui permainan dengan menyelesaikan misi dengan baik hati, menonjol dari pemain lain dan menjadi sensasi di seluruh dunia yang dikenal sebagai "Blue Shirt Guy".
Saat Keys menyadari bahwa Guy benar-benar seorang NPC, NPC lain yang berinteraksi dengan Guy juga mulai mengembangkan kesadaran diri. Namun, Free City 2 akan dirilis dalam 48 jam dan akan menggantikan Free City, mengakhiri semua NPC-nya. Millie memberi tahu Guy kebenaran tentang keberadaannya, tetapi dia menjadi putus asa dan memutuskan kontak. Guy akhirnya menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih dari keberadaan NPC, dan pergi bersama Buddy untuk mendapatkan bukti yang diinginkan Millie dari Revenjamin Buttons (yang secara tidak sengaja melewati tepi peta Free City dan menemukan versi lama Life Itself, merekam klip vidio dalam prosesnya). Popularitas Blue Shirt Guy mengancam rencana CEO Soonami Antwan Hovachelik untuk meluncurkan Free City 2, jadi dia memerintahkan server reboot yang mengatur ulang ingatan Guy. Guy mendapatkan kembali kesadaran dirinya ketika Millie menciumnya.
Guy mengingat lokasi sebuah pulau yang berisi sisa-sisa bangunan Life Itself dan mereka mencoba untuk mencapainya sebelum peluncuran Free City 2 menghapus semua konten lama dari server. Antwan memecat Keys, mengeluarkan semua pemain dari Free City, dan mengirim karakter mirip Guy yang belum selesai bernama Dude ke dalam permainan. Awalnya kewalahan, Guy kemudian memakaikan kacamata hitamnya pada Dude, mengalihkan perhatiannya. Guy kemudian melanjutkan perjalanan ke pulau itu. Menderita gangguan mental, Antwan mulai menghancurkan server permainan dengan kapak dalam upaya terakhir untuk menghentikan Guy, menghapus Buddy dan sebagian besar dunia permainan, sambil memecat Mouser. Sebelum dia dapat menghancurkan server terakhir, Millie menawarkan kesepakatan untuk tidak menuntutnya atas pelanggaran hak cipta dan menyerahkan keuntungan waralaba Free City kepadanya sebagai ganti ciptaannya.
Beberapa waktu kemudian, penjualan Free City 2 anjlok karena bug dalam kode dan permainan daring yang lambat. Antwan yang sedang berjuang menjadi sasaran, tetapi mengklaim bahwa ia adalah korban keadaan. Millie menyelamatkan kodenya dan bersama dengan Keys dan Mouser, merilis pemainan indie Free Life, yang mencakup Guy, Dude, dan NPC lain dari Free City. Guy mengungkapkan kepada Millie bahwa kodenya sebenarnya adalah surat cinta dari Keys. Selama pengembangan Life Itself, Keys telah mengodekan apa yang ia ketahui tentang seleranya ke dalam rutinitas AI dalam permainan, yang akhirnya dimasukkan ke dalam Free City. Ini menjelaskan mengapa Guy merasa tertarik pada MolotovGirl. Setelah Millie meninggalkan permainan, ia dan Keys berciuman. Sementara itu, Guy dan Dude bersatu kembali dengan Buddy, yang telah direkonstruksi.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya menarik dan bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
“Emmm,” kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik sih dekat Budi gitu. Memang Eko melihat dengan baik sih di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa sih berisi air panas gitu, ya ada piring yang ada singkong goreng gitu, yaaa dan ada kliping gitu.
“Kliping,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Seperti biasanya…Budi buat kliping,” kata Eko.
“Yaaa memang sih seperti biasanya sih aku membuat kliping sih……dengan tujuannya tetap sama sih nilai kreatifitas aku dan nilai belajar aku sih,” kata Budi.
“Budi buat kliping tentang apa?” kata Eko.
“Buka saja kliping….Eko! Ya nanti Eko tahu sendiri sih…kliping apa yang aku buat?” kata Budi.
“Okey aku buka saja kliping!!!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko membuka dengan baik sih kliping gitu, ya di lihat dan di baca dengan baik sih artikel-artikel koran sih di kliping. Budi menunggu Eko selesai membaca artikel-artikel di koran gitu di kliping, ya Budi menikmati dengan baik sih minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Ceritanya sih……Eko cukup lama membaca artikel-artikel koran gitu di kliping, yaaa pada akhirnya selesai gitu.
“Budi membuat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih…rumah makan dan restoran yang ada di Batam gitu,” kata Eko.
“Memang sih Eko…aku membuat dengan baik sih….kliping…kumpulan rumah makan dan restoran yang ada di Batam gitu karena berkaitan dengan urusan ekonomi gitu,” kata Budi.
“Ekonomi,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Pemilik rumah makan dan restoran. Orang-orang yang kerja dengan baik di rumah makan dan restoran di gaji dengan baik gitu. Orang-orang yang makan di rumah makan dan restoran gitu,” kata Eko.
“Berdasarkan cerita realita dan juga artikel-artikel yang di baca gitu,” kata Budi.
“Roda ekonomi di jalankan dengan baik demi hidup ini,” kata Eko.
“Yaaa memang sih roda ekonomi di jalankan dengan baik…demi hidup ini,” kata Budi.
“Tetap terjadi kompetisi karena usaha-usaha yang sama atau beda gitu,” kata Eko.
“Yaaa memang realitanya memang begitu sih…kompetisi,” kata Budi.
“Doa dan usaha,” kata Eko.
“Orang-orang yang menjalankan usahanya dengan baik sih…..berdoa dengan baik…..agar usaha tetap bertahan dengan baik dan maju sih. Agama yang berkembang di Indonesia tetap 6 ajaran agama,” kata Budi.
“Hasil…sih….rezeki masing-masing!” kata Eko.
“Ya memang hasil sih rezeki masing-masing!!!” kata Budi.
“Kliping yang di buat Budi bagus!!!” kata Eko.
“Terima kasih…Eko pujiannya!!!” kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja dengan baik gitu.
“Orang-orang yang tinggal di Batam dengan tujuan kerja di tempat ini dan itu sih, ya orang-orang tinggal baik di rumah kontrakan kan Budi?” kata Eko.
“Yaaa berdasarkan cerita orang-orang sih yang ke Batam tujuannya kerja di tempat ini dan itu sih, ya orang-orang tinggal dengan baik sih di rumah kontrakan gitu,” kata Budi.
“Harapan orang-orang tinggal di rumah kontrakan, ya ingin punya rumah sendiri kan Budi?” kata Eko.
“Ya memang sih Eko…cerita orang-orang yang tinggal di Batam sih, ya harapan orang-orang yang tinggal di Batam sih....ingin punya rumah sendiri,” kata Budi.
“Sungguh-sungguh dalam kerjaan yang di jalankan dengan baik dengan tujuan sih punya rumah sendiri dan tidak selamanya tinggal di rumah kontrakan,” kata Eko.
“Omongan Eko…benar sekali!!!” kata Budi.
“Bermacam-macam suku yang tinggal dengan baik di Batam,” kata Eko.
“Realitanya memang begitu sih dan juga artikel ini dan itu…tentang orang-orang yang tinggal di Batam dengan baik sih….bermacam-macam suku gitu,” kata Budi
“Struktur sistem kerja pemerintahan di Batam dan sistem kerjaan di perusahaan ini dan itu yang ada di Batam masih baik kan Budi?” kata Eko.
“Ya berdasarkan realitanya sih dan artikel-artikel ini dan itu…sih…tetap baik sih struktur sistem kerja pemerintahan di Batam dan sistem kerjaan di perusahaan ini dan itu yang ada di Batam,” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!” kata Eko.
“Memang sih…sekedar bahan obrolan lulusan SMA!” kata Budi.
“Baik ini dan itu….untuk kebaikan bersama,” kata Eko.
“Omongan Eko benar sekali!!!” kata Budi.
“Main permainan Monopoli saja Budi!!!” kata Eko.
“Okey…main permainan Monopoli!!!” kata Budi.
Budi mengambil dengan baik sih……permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main dengan baik sih permainan Monopoli gitu.
“Ngomongin acara Tv,” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Acara Tv…DA7…tetap bagus kan Eko?” kata Budi.
“Yaaa memang sih acara…DA7…tetap bagus. Menghibur dengan baik penonton di rumah gitu!!!” kata Eko.
“Menghibur!!!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Kisah cinta…menarik, ya kan Eko?” kata Budi.
“Emangnya ada kisah cintanya, yaaaa Budi?” kata Eko.
“Becanda kan Eko?” kata Budi.
“Iya sih aku becanda sih!!!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Kisah cintanya memang menarik sih!!!” kata Eko.
“Memang kisah cintanya….menarik!!!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Cemburu sebatas itu,” kata Budi.
“Budi cemburu,” kata Eko.
“Kalau masuk dalam cerita kan…jadinya cemburu,” kata Budi.
“Iya iya sih…kalau masuk dalam cerita sih…cemburu sebatas itu,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Dia dan dia…hubungan kisah cintanya tetap baik sih jadinya patah hati kan Budi?” kata Eko.
“Bisa jadi sih…Eko....patah hati karena hubungan kisah cinta....dia dan dia tetap baik gitu,” kata Budi.
“Bertindak kasar jadi masalah besar. Lebih baik di ikhlaskan dengan baik saja…dia dan dia, ya kan Budi?” kata Eko.
“Memang sih Eko…di ikhlaskan lebih baik sih!!!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Perjuangan peserta DA7 dengan tujuan impinan jadi kenyataan,” kata Eko.
“Realitanya memang begitu!!!” kata Budi.
“Pemenang adalah yang terbaik!!!” kata Eko.
“Omongan Eko benar sekali!!!’ kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa asik sih main permainan Monopoli gitu.
“Keinginan sih…aku ingin minum kopi bersama dengan artis Melly gitu,” kata Budi.
“Nanti ada yang marah karena keinginan Budi,” kata Eko.
“Kenapa di kaitan dengan Tasya, ya Eko?” kata Budi.
“Kan obrolan…..Budi. Biasa kan becanda!!!” kata Eko.
“Memang sih…Eko…becanda!!!” kata Budi.
“Aku mengikuti seperti mau Budi sih. Jadi aku ingin minum kopi bersama dengan artis Selfi,” kata Eko.
“Keinginan tetap keinginan!!!” kata Budi.
“Memang keinginan tetap keinginan saja!!!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
Eko dan Budi, ya tetap asik sih main permainan Monopoli gitu.