CIKA

Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya ke ruang tengah di mana Indro sedang asik nonton Tv dengan acara film gitu. Kasino duduk di sebelah Indro dan berkata "Film menarik." 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino menonton Tv dengan penuh ke santaian dengan menikmati minum teh dan juga makan keripik pisang. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Tokoh cowok di film yang kita tonton di Tv ini, ya cowoknya gayanya kaya cewek banget," kata Indro. 

"Kenyataan begitu di buat di film yang kita tonton," kata Kasino. 

"Cewek mau jadi kekasih gitu," kata Indro. 

"Kan aslinya cowok tulen. Cewek ya mau lah jadi kekasihnya. Menerima kekurangan cowoknya dengan baik," kata Kasino. 

"Ceritanya sama dengan dunia kenyataan. Cowok yang gayanya kaya cewek, ya menikah dengan kekasih hatinya dan hidup bahagia dengan baik," kata Indro. 

"Ada tuh artis," kata Kasino. 

"Cowok gayanya kaya cewek ini. Ada dari anak-anak gaya cowok jadi cewek dan juga ada dari remaja yang terpengaruh oleh lingkungan pergaulan gitu," kata Indro. 

"Kenyataan memang begitu," kata Kasino. 

"Kalau kebablasan tuh cowok yang gayanya jadi cewek....maka jadi cewek beneran. Transgender deh. Kaya di berita di Tv memberitakan transgender," kata Indro. 

"Jiwanya tenggelam pada kegelapan tidak bisa lagi melihat kenyataan dirinya. Setan yang menang dalam permainan mengubah jiwa manusia," kata Kasino. 

"Iya juga. Benar omongan Kasino. Setan yang menang dalam mengubah jiwa manusia," kata Indro. 

"Cinta seorang cewek yang baik. Bisa mengubah cowok yang gayanya kaya cewek itu. Kaya cerita di film yang kita tonton di Tv. Cewek itu seperti malaikat yang menghancurkan kegelapan jiwa cowok tersebut dan kembali menjadi normal," kata Kasino. 

"Cewek yang baik. Cantiknya seperti bidadari yang turun dari langit," kata Indro. 

"Sifat cewek seperti di film itu. Aku saja ingin mendapatkan cewek seperti itu," kata Kasino. 

"Aku juga sama Kasino. Karena kebaikan cewek itu mengubah cowoknya dengan baik. Tapi Kasino. Kan sudah ada Selfi kok masih mencari cewek yang sifatnya kaya di film yang kita tonton di Tv?" kata Indro. 

"Sekedar obrolan. Tidak perlu serius lah. Kan sama Indro sudah ada Saskia, ya masih mencari sifat cewek yang ada di film yang kita tonton di Tv?" kata Kasino. 

"Ya kan sama. Sekedar obrolan saja," kata Indro. 

"Ooooo ikutan toh," kata Kasino. 

"Yo,...i," kata Indro. 

"Cike, ya masih ada kaitan dengan cewek yang cinta sama cowok kaya cewek," kata Kasino. 

"Kok. Cike....Kasino?" kata Indro. 

"Cike jika di panjangkan menjadi 'Cinta Keadaan'....," kata Kasino. 

"Cinta Keadaan. Rasanya kurang enak Kasino. Jadinya Cinta Keadaan di singkat 'Cika'....aja!" kata Indro. 

"Boleh juga. Cika (Cinta Keadaan)," kata Kasino.

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acara film yang bagus banget sambil menikmati minum teh dan makan keripik pisang. Dono sedang asik baca buku di ruang tamu. 

KALAU SAJA

Kasino dan Indro duduk di taman melihat keadaan lingkungan dengan baik. Sedangkan Dono ke rumah Rara ada urusan kerjaan. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Kalau kita ngomongin agama lain. Salah salah satunya Kristen. Jadi kita mengangkat agama Kristen dong?!" kata Indro. 

"Iya itu jelas banget," kata Kasino. 

"Jika di Indonesia ini mayoritas agama Kristen gimana pendapat Kasino?" kata Indro. 

"Kalau saja Indonesia ini mayoritas Kristen. Boleh juga pemikiran Indro. Ya pendapat aku sama kedudukannya dengan negara-negara agama yang mayoritasnya Kristen," kata Kasino. 

"Jadi hukum negaranya lebih ketat dong. Kabar di berita sih seperti itu. Ya menanggulangi masalah manusianya," kata Indro. 

"Hukum negara sih. Tanya ke Dono. Jangan ke aku. Ya aku mana ngerti. Cuma bersifat umum saja," kata Kasino. 

"Kasino. Ini cuma obrolan saja. Benar boleh salah pun boleh," kata Indro. 

"Ya bener saja. Contoh di film tentang penegakan hukum tentang masalah kejahatan ini dan itu," kata Kasino. 

"Ternyata di mana pun. Tetap pemerintahan yang menanggulangi masalah manusia yang ini dan itu berdasarkan UU di buat. Mau agama mayoritas Islam atau agama lain, ya harus patuh pada UU yang telah di sepakatin dengan baik," kata Indro. 

"Omongan Indro, ya benar lah," kata Kasino. 

"Manusia itu tetap tergila-gila dengan dunia ini kan. Pada akhirnya yang di puja masih Setan," kata Indro. 

"Kata....Kesenangan ini lah paling berbahaya. Banyak manusia jatuh pada keburukan," kata Kasino. 

"Iya juga ya. Kesenangan. Contohnya : Mabuk-mabukkan dan juga kumpul kebo," kata Indro. 

"Maka pemerintahan mengatur UU untuk menanggulangi masalah manusia, ya contohnya itu yang di omongin Indro. Tujuannya sih mencegah ini dan itu," kata Kasino. 

"Manusia gila dengan dunia ini," kata Indro. 

"Lahir dari kegelapan, ya harapan jadi cahaya seperti Malaikat. Malah banyak yang tenggelam pada kegelapan dan menjadi Setan. Kalau sudah jadi Setan, ya susah di atur dengan baik," kata Kasino. 

"Kenyataan ya seperti itu," kata Indro. 

"Maka itu kita ini lebih baik hidup itu sederhana. Jadi kita melihat segalanya dengan baik," kata Kasino. 

"Memang sederhana itu lebih baik," kata Indro. 

"Sudah ngobrol di sini. Ayo  kita pulang!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya segera beranjak dari duduk di taman. Keduanya berjalan menuju rumah. Ya keadaan lingkungan sama seperti di berita di Tv yang ini dan itu.