CAMPUR ADUK

Tuesday, October 26, 2021

MENGIKUTI ATURAN

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan.

"Eko. Kita harus membuat KTP kan?!" kata Budi.

"Memang harus membuat KTP, ya mengikuti aturan dengan baik," kata Eko.

"Eko. Kita hidup ini, ya harus mengikuti aturan yang di buat kan...?!" kata Budi.

"Memang kita harus mengikuti aturan yang di buat. Suka atau tidak suka, ya harus di ikuti aturan yang di buat," kata Eko.

"Kadang sakit tidak sakit pun kita harus di vaksin demi kesehatan manusia, ya mencegah dari penyakit covid-19," kata Budi.

"Kok omongannya sudah kelasnya yang lebih tinggi. Kita ini hanya lulusan SMA," kata Eko.

Eko mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.

"Ya Eko. Cuma sekedar obrolan saja!" kata Budi.

Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.

"Ok. Ok Ok. Ambil saja sebuah contoh : tentang ayam yang terkena penyakit flu burung. Ayam yang sakit, ya harus di karantina dan di obatin dengan baik. Kalau ayam yang sakit tidak di pisahkan dari ayam sehat, ya maka ayam yang sakit itu akan menularkan penyakitnya ke ayam yang sehat. Kalau sampai tersebar penyakit, ya ayam akan mati satu persatu. Jadinya wabah deh flu burung itu. Sedangkan urusan manusia, ya sama aja dengan contoh aku itu," kata Eko.

Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.

"Kalau begitu. Tujuannya agar mencegah penyakit berkembang, ya dengan mengkarantina, ya orang yang sakit. Agar orang yang sakit cepat sembuh dari penyakitnya," kata Budi.

Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Maka itu. Manusia lain di vaksin. Sakit tidak sakit, ya di vaksin. Tujuannya mencegah agar tidak terkena penyakit dan menciptakan kekebalan pada manusia," kata Eko.

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Memang sih tujuannya baik. Untuk menyelamatkan manusia, ya agar sehat. Tetap saja. Sakit tidak sakit, ya di vaksin. Seakan-akan kelinci percobaannya para ahli kedokteran. Untuk mengetahui keberhasilan dari vaksin yang di buat untuk mengatasi penyakit yang telah membuat dampak kematian pada manusia," kata Budi.

"Mau di kata apa? Jika di sebut kelinci percobaan dari para ahli kedokteran.  Kita ini orang kecil, ya harus mengikuti aturan yang di buat!" kata Eko.

"Tujuannya sih agar ekonomi di selamatkan," kata Budi.

"Memang ada tujuannya untuk ekonomi di selamatkan. Contohnya : seorang petani yang punya lahan pertanian. Petani itu sakit, karena kena penyakit dari wabah yang berkembang saat init. Petani itu tidak terselamatkan, ya akkhirnya mati. Ekonomi yang di maksud adalah lahan pertanian itu tidak ada yang menggarap lagi karena petaninya mati. Permintaan pasar tentang hasil pertanian. Karena tidak hasil pertanian, ya jadinya krisis pangan. Ekonomi jadi kacau dan akhirnya hancur. Kelaparan manusia," kata Eko.

"Itu satu petani yang mati. Kalau mati semua dan tidak ada yang menggarap pertanian, ya benar-benar hancur ekonomi," kata Budi.

"Maka itulah. Manusia yang sakit segera di obatin dengan baik, ya di selamatkan dari kematiannya agar menjalankan ekonomi dengan baik lagi. Kehidupan berjalan dengan baik lah," kata Eko.

"Kalau di sisi lain. Urusan orang yang memegang teguh agama, ya membela kebenaran agama sampai mati sahit dalam perang, ya tujuannya surga.....katanya. Dampak yang paling utama sih, ya ekonomi hancur dari akibat peperangan manusia demi membela agama yang benar," kata Budi.

"Urusan peperangan dengan tujuan agama, ya ekonomi hancur lah. Dan juga membawa penderitaan, ya istri jadi janda dan anak jadi yatim. Surga apakah neraka penderitaan yang di jalankan manusia?!" kata Eko.

"Aku hanya lulusan SMA. Mana tahulah. Surga apakah neraka jadinya dari persoalan orang yang membela agama, ya peperangan?!" kata Budi.

"Aku tidak tahu jawabannya. Manusia aku ini. Hanya Tuhan yang tahu segala kebenaran," kata Eko.

"Kalau begitu main catur saja Eko!" kata Budi.

"Ok. Main catur saja!" kata Eko.

Budi telah mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.

"Eko. Ada cerita tentang orang yang pernah naik haji, ya mengikuti cara kehidupan dari pemuda yang mendengarkan roh, ya masih ada urusan dalam menjalankan agama sih. Gimana pendapat mu Eko?!" kata Budi.

"Jadi aneh lah. Yang orang yang naik haji kan jadi panutan karena telah menyempurnakan jalan agamanya. Tapi masih mengikuti jalan pemuda yang mendengarkan roh. Jadi apa yang di cari orang yang naik haji itu?!" kata Eko.

"Kebenaran," kata Budi.

"Berarti benar jalan pemuda itu yang bisa mendengarkan roh. Sedangkan orang yang telah naik haji, ya tidak bisa mendengarkan roh," kata Eko.

"Maka itu sudah naik haji, ya tidak bisa mendengarkan roh. Sedang pemuda itu, ya belum naik haji telah mendengarkan roh. Akherat di dapatkan dengan baik, ya pemuda yang mendengarkan roh itu," kata Budi.

"Sudahlah tidak perlu di panjang lebar lagi lebih baik kita serius main catur!" kata Eko.

"Ya sekedar obrolan saja. Memang lebih baik serius main catur!" kata Budi.

Budi dan Eko, ya main catur dengan baik lah.

MIMPI TENTANG CEWEK

Eko dan Budi duduk di depan rumah Eko, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan.

"Eko. Aku ingin pendapat mu Eko tentang sesuatu," kata Budi.

"Tentang apa?!" kata Eko.

Eko mengambil tahu goreng di piring, ya di makan lah tahu goreng dengan baik.

"Tentang mimpi ku," kata Budi.

"Mimpi. Jangan-jangan mimpi basah lagi," kata Eko.

"Mimpi basah. Maksudnya......ngompol. Aku kan udah gede mana mungkin ngompol lagi," kata Budi.

"Yang aku maksud bukan itu!" kata Eko.

"Oooo. Mimpi basah. Puber toh," kata Budi.

"Itu yang ku maksud. Saat proses pendewasaan pada cowok, ya puber cowok. Mimpi basah," kata Eko.

"Kalau itu sih. Salah satu mimpinya, ya mimpiin cewek. Itu pun aku tidak ingat siapa cewek yang aku mimpikan. Jadinya mimpi basah deh," kata Budi.

Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng lah.

"Malah buka kartu. Tentang mimpiin cewek," kata Eko.

Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.

"Hal itu lumrah," kata Budi.

Eko menaruh gelas di meja. 

"Memang sih lumrah," kata Eko.

"Sekarang ini aku memang mimpi tentang cewek. Apakah cewek di mimpi ku ini jodoh ku ya Eko?!" kata Budi.

Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.

"Mana aku tahu. Aku ini cuma lulusan SMA. Aku pun tidak tahu tentang tafsir mimpi tentang cowok yang bermimpi tentang cewek. Apakah jodoh apa tidak?!" kata Eko.

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Masa urusan mimpi tentang cewek, ya harus ke peramal atau dukun. Untuk membuktikan kebenaran dari mimpi ku," kata Budi.

"Budi. Budi. Budi. Urusan mimpi saja sampai-sampai mau di buktikan dengan menemui peramal atau dukun. Aneh tahu!" kata Eko.

"Masa jawabannya. Mimpi ku. Puber cowok," kata Budi.

"Ok. Ok. Ok. Ada sebuah cerita tentang mimpi. Yang bermimpi cewek sih. Cewek itu bermimpi tentang cowok yang ganteng dan keren. Cewek itu memang suka dengan cowok yang di mimpi itu. Maka itu cewek itu ingin membuktikan mimpinya, ya ingin menemui cowok yang ia mimpikan itu. Saat perjalan ke rumah cowok yang di mimpi, ya cewek itu bertemu dengan cowok yang tidak di sukainya. Terjadilah pertengkaran yang hebat. Cewek itu berhasil mengalahkan cowok yang tidak di sukai itu. Karena cowok itu kalah dari cewek, ya memimta bantuan sama orang sakti untuk menaklukkan cewek yang mengalahkan dirinya. Cowok itu berhasil mendapatkan cewek itu, ya dengan ilmu pelet lah. Ketika cewek itu sadar dari ilmu pelet. Cewek itu langsung meninggalkan cowok itu. Niat awal cewek itu ingin bertemu dengan cowok yang di mimpinya, ya ternyata di malah jatuh pada cowok yang tidak di sukai," kata Eko.

"Cerita tentang ingin membuktikan mimpi toh. Pada akhirnya mimpi cewek itu tidak jadi kenyataan bertemu dengan cowok yang ia mimpikan, ya tidak jadi kenyataan. Karena ada cowok lain yang menghalanginya dengan cara main tipu muslihat," kata Budi.

"Kadang mimpi adalah bentuk peringatan. Agar menjauh kan diri dari musibah," kata Eko.

"Kalau cewek itu tidak membuktikan mimpinya, ya cewek itu tidak akan jatuh pada cowok yang tidak ia sukai, ya dengan ilmu pelet lah," kata Budi.

"Maka itu kalau bermimpi yang aneh-aneh. Ya lebih baik di abaikan saja. Lebih banyak ibadah dengan baik, ya agar selamat dari bentuk ujian di muka bumi," kata Eko.

"Ok. Lebih baik aku tidak membuktikan mimpi ku, ya tentang cewek. Jodoh apa enggak? Ya lebih baik mengikuti omongan Eko, ya di abaikan saja  mimpi ku dan aku banyak ibadah dengan baik, ya agar diri ku selamat dari ujian di muka bumi ini," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Kalau begitu. Main catur saja!" kata Budi.

"Ok. Main catur!" kata Eko.

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur lah. Eko dan Budi menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik lah.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK