CAMPUR ADUK

Sunday, January 12, 2025

TAARE ZAMEEN PAR

Malam yang tenang di kediaman Budi gitu. Seperti biasa setelah nonton Tv yang acara kartun Pokémon gitu, yaaa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Ishaan adalah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang tinggal di Mumbai, yang memiliki masalah mengikuti sekolah, meskipun Ishaan diasumsikan oleh semua orang benci belajar dan dianggap sebagai pembuat onar, dan diremehkan karenanya. Ishaan telah mengulangi standar ke-3 dari tahun sebelumnya karena kegagalannya. Imajinasi, kreativitas, dan bakat Ishaan untuk seni dan melukis sering kali diabaikan. Ayah Ishaan, Nandkishore Awasthi, adalah seorang eksekutif sukses yang mengharapkan putra-putranya untuk berprestasi, dan ibu Ishaan, Maya adalah seorang ibu rumah tangga yang frustrasi dengan ketidakmampuannya untuk mendidik Ishaan. Kakak laki-laki Ishaan, Yohaan adalah siswa teladan yang dalam bayang-bayang Ishaan tetap ada. Suatu hari, Ishaan dan orang tuanya dipanggil oleh Kepala Sekolah Ishaan untuk membahas perilaku dan nilainya. Muak mendengar tentang kegagalan Ishaan dan kurangnya kemajuan, Nandkishore mengirim Ishaan ke sekolah asrama. Sendirian di sana, Ishaan dengan cepat tenggelam dalam keadaan ketakutan, kecemasan dan depresi, yaaa yang hanya diperburuk oleh para guru di sana dan rezim mereka yang ketat dan kasar. Satu-satunya teman Ishaan adalah Rajan Damodaran, seorang anak laki-laki cacat fisik yang merupakan salah satu siswa terbaik dan tinggal bersama keluarganya di sana, karena ayahnya adalah bagian dari dewan sekolah. Ishaan merenungkan bunuh diri suatu hari, tetapi dihentikan ketika Ishaan mendengar Rajan jatuh dan Ishaan turun dari langkan untuk membantunya berdiri. Rajan juga memberi tahu Ishaan bahwa Tuan Holkar, Guru Seni Sekolah Asrama, telah meninggalkan sekolah dan dia digantikan oleh orang lain.

Ram Shankar Nikumbh, seorang instruktur yang ceria dan optimis di Sekolah Tulips untuk anak-anak muda dengan disabilitas perkembangan, yaaa bergabung dengan Guru Seni Sementara Sekolah Asrama pada hari yang sama, menggantikan Tuan Holkar, Mantan Guru Seni Sekolah Asrama. Gaya mengajar Ram sangat berbeda dari Holkar, dan Ram dengan cepat mencatat ketidakbahagiaan Ishaan setelah Ishaan gagal menggambar apa pun selama kelas. Ram meninjau pekerjaan Ishaan dan menyimpulkan bahwa kekurangan akademisnya merupakan indikasi disleksia. Ram kemudian mengunjungi rumah Ishaan di Mumbai, yaaa di mana Ram terkejut menemukan minat terpendam Ishaan dalam seni. Bingung, Ram menunjukkan kepada Maya dan Yohaan bagaimana Ishaan memiliki kesulitan ekstrem dalam memahami huruf dan kata-kata karena disleksia dan kemiskinannya dalam keterampilan olahraga berasal dari kemampuan motoriknya yang buruk (yang juga berlaku untuk kesulitannya dalam mengikat tali sepatu). Nandkishore menyebutnya sebagai cacat intelektual (dan juga alasan) dan menganggapnya sebagai kemalasan, yang membuat Ram frustrasi.

Kembali di sekolah, Ram mengangkat topik disleksia di kelas dengan menawarkan daftar orang-orang disleksia yang terkenal. Ram menghibur Ishaan, menceritakan kepadanya bagaimana dia berjuang sebagai seorang anak juga. Ram memperoleh izin Kepala Sekolah untuk menjadi tutor Ishaan. Dengan perawatan bertahap, Ram bekerja untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Ishaan dengan menggunakan teknik perbaikan yang dikembangkan oleh spesialis disleksia. Akhirnya, sikap Ishaan dan nilai-nilai Ishaan membaik. Suatu hari, Nandkishore mengunjungi sekolah dan memberi tahu Ram bahwa dia dan Maya telah membaca tentang disleksia dan memahami kondisinya. Ram menyebutkan bahwa apa yang Ishaan butuhkan lebih dari sekadar pemahaman adalah bahwa seseorang mencintainya. Di luar Nandkishore melihat Ishaan mencoba membaca dari papan tulis. Dengan mata berkaca-kaca, Nandkishore tidak dapat menghadapi Ishaan dan dia berjalan pergi.

Di akhir tahun ajaran, Ram menyelenggarakan kontes seni dan kerajinan untuk staf dan siswa, yang dinilai oleh seniman Lalita Lajmi. Karya Ishaan menjadikannya pemenang dan Ram, yang melukis potret Ishaan, dinyatakan sebagai runner-up. Kepala sekolah mengumumkan bahwa Ram telah dipekerjakan sebagai Guru Seni Tetap Sekolah Asrama. Ketika orang tua Ishaan bertemu dengan Guru Ishaan pada hari terakhir Sekolah, mereka terdiam oleh perubahan dalam dirinya. Diliputi emosi, Nandkishore berterima kasih kepada Ram. Sebelum pergi, Ishaan berlari ke arah Ram, yang mengangkatnya tinggi-tinggi dalam pelukan.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. 

"Langsung saja Budi...main kartu remi!" kata Eko. 

"Okey main kartu remi!" kata Budi. 

Budi mengambil kartu remi dengan baik di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Rakha yang yatim piatu, ya Rakha yang kerjaannya penjual somay demi hidup ini. Ya Rakha mengalami kecewaan banget karena cewek yang ia cintai yang bernama Hani, ya Hani mau menikah dengan cowok kaya yang bernama Romeo gitu. Ya Rakha berada di pinggir pantai untuk menenangkan diri karena dari keadaan dirinya yang miskin jadi tidak bisa bersama Hani gitu. Seekor kepiting mendekati Rakha yang sedang duduk di pinggir pantai. Rakha melihat kepiting itu dan menangkap kepiting gitu. Ya Rakha ingin memakan kepiting tersebut, ya di masak di rumah gitu. Kepiting pun berbicara pada Rakha, ya untuk tidak memakan diri kepiting. Rakha yang kaget kepiting bicara, ya jadi melepaskan tuh kepiting gitu. Rakha dan kepiting bicara dengan baik gitu, ya Rakha jadi tahu nama kepiting adalah Marsa. Sampai kepiting atau Marsa tahu masalah Rakha gitu, ya jadi kepiting akan menolong Rakha asalkan Rakha menolong masalah kepiting untuk membuat diri kepiting jadi manusia lagi gitu. Kenapa Marsa jadi kepiting? Ya Marsa seorang penyihir yang baik sering menolong orang yang mengalami kesusahan. Suatu hari, ya Marsa melihat penyihir jahat bernama Hera sedang bikin ulah sih dengan membuat orang-orang jadi mengikuti Hera dan orang-orang tersebut berbuat kejahatan ini dan itu gitu. Marsa dengan kemampuan sihirnya membuat orang-orang sadar dari sihirnya Hera gitu. Ya Hera marah pada Marsa, ya karena Marsa membebaskan orang-orang yang di kendalin sama sihir Hera gitu. Hera dan Marsa bertarung dengan sengit gitu. Hera sangat kuat, ya jadi Marsa kalah dan Marsa di sihir jadi kepiting gitu. Ya Hera yang menang dari Marsa, ya Hera pun meninggalkan Marsa begitu saja yang jadi kepiting gitu. Rakha dan Marsa alias kepiting gitu. Ya Rakha kediaman rumah kepiting gitu. Di sebuah rumah tua berada dekat kuburan gitu, ya Rakha masuk rumah Marsa alias kepiting gitu. Di dalam rumah, ya Rakha di suruh kepiting untuk membuat ramuan berdasarkan buku sihir dengan tujuan ramuan tersebut bisa mengubah kepiting jadi manusia gitu. Rakha berusaha dengan baik membuat ramuan tersebut berdasarkan buku sihir. Dari 99 kegagalan dan akhirnya 1 satu yang berhasil, ya ramuan di tumpahkan di tubuh kepiting, ya jadi ramuan tersebut membuat kepiting jadi manusia. Marsa senang telah jadi manusia lagi, ya Marsa berterima kasih dengan baik karena pertolongan Rakha gitu. Marsa pun menolong Rakha untuk menyelesaikan masalahnya, ya Rakha keadaannya miskin gitu, ya jadi Marsa memberikan Rakha sekantung berlian untuk di jual Rakha gitu. Rakha jadi kaya dengan menjual sekantung berlian gitu. Hani dan Romeo yang mau menikah gitu. Rakha ke tempat acara pernikahan Hani tujuannya menggagalkan pernikahan Hani dengan Romeo. Usaha Rakha berakhir gagal gitu, ya Hani tetap menikah dengan Romeo karena sebenarnya Romeo telah berhubungan badan sama Hani, ya jadinya Hani hamil gitu. Rakha jadinya harus melepaskan Hani dengan baik, ya agar Hani bahagia dengan Romeo gitu. Hera masih bikin ulah, ya dengan sihir Hera mengendalikan orang-orang untuk berbuat ulah ini dan itu sih. Marsa menghadapi Hera dengan tujuan Marsa membebaskan orang-orang yang di kendaliin sihir Hera gitu. Pertarungan sengit antara Hera dan Marsa gitu. Marsa telah belajar dengan baik meningkatkan kemampuan sihirnya jadi Marsa bisa mengalahkan Hera gitu. Ya Hera di jadiin kepiting gitu. Marsa menangkap kepiting dan di taruh di dalam toples dengan tujuan Marsa mau mendidik Hera, ya agar Hera jadi baik. Orang-orang yang di kendaliin sihir Hera, ya Marsa dengan kemampuan sihirnya membebaskan orang-orang tersebut gitu. Masha pun menemui Rakha, ya Marsa ingin tahu saja tentang urusan Rakha dengan cewek yang di sukai gitu. Rakha bercerita pada Marsa, ya jadinya Rakha gagal bersama Hani. Ya Hani menikah dengan baik sama Romeo gitu. Marsa mengerti keadaan Rakha gitu. Ya Marsa meninggalkan Rakha karena ada urusan gitu. Ya Rakha seperti biasa saja sih berjualan somay, ya walau sebenarnya Rakha jadi kaya karena di beri sekantung berlian dari Marsa gitu. Ceritanya sih, ya Rakha sampai bertemu dengan cewek cantik kakak beradik, ya Mala dan Adara gitu. Ya Mala kakak dan adik, ya Adara gitu. Mala dan Adara anaknya Andre dan Ayu. Mala seorang dokter, ya kerja di rumah sakit. Sedangkan Adara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Rakha menyukai dengan baik Mala, ya tapi ternyata Mala tidak suka Rakha gitu, ya karena Mala suka dengan Boy gitu. Ya Boy kerja di perusahaan gitu. Mala dan Boy ada rencana menikah gitu. Ya Rakha tidak bisa bersama Mala, ya Rakha memutuskan untuk bersama Adara gitu. Usaha Rakha berhasil jadian dengan Adara gitu. Hubungan kisah cinta Rakha dan Adara berjalan dengan baik dan ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Lika liku kisah cinta tokoh Rakha," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, ya asik main kartu remi.

"Kepiting," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Enak sih...kepiting di buat makanan," kata Eko.

"Nama juga makanan, ya pasti enak...kepiting di buat makanan," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main kartu remi gitu. 

CAMPUR ADUK

JAB WE MET

Malam yang tenang di kediaman rumah Budi. Setelah nonton Tv acara kuis family 100, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya se...

CAMPUR ADUK