Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus...FTV di chenel MDTV, ya seperti biasa sih...Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Abhinav "Chintu" Kumar Tyagi adalah seorang pria kelas menengah biasa dari Kanpur, dan seorang insinyur pemerintah di Departemen Pekerjaan Umum (PWD). Ia telah menikah dengan Vedika Tripathi, seorang guru dari Lucknow. Chintu bahagia tetapi terganggu oleh orang tuanya yang suka mengatur karena tidak merencanakan untuk punya anak, dan oleh Vedika, yang ingin pindah ke kota besar.
Tertekan dan bosan dengan kehidupan sehari-harinya, Chintu menemukan kenyamanan dalam diri Tapasya Singh, seorang calon perancang busana dari Delhi, yang merupakan kerabat bosnya dan datang untuk memilih sebidang tanah untuk memulai bisnis modenya. Chintu merasa tertarik padanya dan memutuskan untuk menikmati hidupnya. Dia berbohong kepadanya bahwa Vedika berselingkuh dengan Rakesh Yadav, yang sebenarnya adalah seorang siswa di kelasnya yang tergila-gila padanya.
Chintu berkencan dengan Tapasya dan meskipun Tapasya mencoba menghindari Vedika, suatu hari Chintu akhirnya melihat mereka berdua bersama. Chintu menyimpan rahasia ini untuk dirinya sendiri dan mendengarkan kebohongan Tapasya. Vedika menghadiri pernikahan sepupunya Kanupriya, di mana ia bertemu dengan mantan pacarnya Durgesh "Doga" Kanojia, seorang wanita lokal yang ia tinggalkan untuk Chintu. Keduanya memutuskan untuk meninggalkan negara itu dan pindah ke Kanada. Sementara itu, Chintu pergi ke rumah Tapasya di Delhi dan bertemu teman-temannya. Mereka pergi ke kelab malam dan berpesta; Chintu merayu Chintu yang sedang mabuk dan siap menciumnya, tetapi Chintu terkekang oleh hati nuraninya.
Chintu menyadari bahwa ia telah berbuat salah kepada Vedika, tetapi sudah terlambat, karena Vedika mengatakan bahwa ia akan meninggalkannya dan mengetahui perselingkuhannya. Chintu menyadari betapa ia mencintainya. Putus asa, ia mengunjungi orang tua Vedika bersama sahabatnya Fahim, tetapi orang tua Vedika memberikan suratnya kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia kawin lari dengan Doga. Di agen perjalanan Doga, Chintu dan Fahim dihajar oleh antek-antek Doga. Ketika ia mengunjungi Tapasya di rumahnya dan memperingatkannya bahwa ia tidak dapat menggantikan Vedika, Vedika bertanya mengapa ia memilih untuk tetap tidak bahagia ketika Vedika ada untuknya. Dalam keadaan marah dan mabuk, ia menghancurkan toko Doga dan ditangkap tetapi Fahim membayar uang jaminannya.
Suatu pagi, Rakesh datang bersama Fahim dan mendapati Chintu yang depresi di rumah serta memberitahunya bahwa Vedika akan berangkat ke Kanada untuk selamanya. Ketiganya bergegas ke Bandara Lucknow, yaaa dengan keluarga Chintu dan polisi yang mengejarnya. Di bandara, Chintu menemukan Vedika, Tapasya, dan Doga. Tapasya mengampuninya, dengan mengatakan bahwa ia tidak akan menamparnya tidak peduli seberapa besar keinginannya karena ia tidak berhubungan intim dengannya saat di Delhi. Ia mengetahui bahwa Doga-lah yang akan pergi ke Kanada dan bahwa ini adalah rencana Doga untuk membuatnya menyadari nilai Vedika. Vedika memaafkannya dan mereka berbaikan.
Akhirnya seorang gadis lain, Neha Khanna, memasuki kantornya; awalnya dia menatapnya tetapi menahan diri. Saat gadis itu keluar pintu, dia memanggil namanya sementara gadis itu memanggilnya 'orang aneh' untuk dirinya sendiri.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Preman, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Sambojo, jagoan yang menguasai suatu daerah, memergoki Ceking dan kawan-kawan sedang berusaha memperkosa dua orang gadis, Dyah Setiowati dan Marlin. Sam tertusuk pisau sewaktu menolong, dan dituduh sebagai pemerkosanya hingga ia masuk penjara. Salah satu korbannya, Dyah Setiowati menjelaskan pada polisi tentang kejadian yang sebenarnya, akhirnya Sam dibebaskan.
Peristiwa ini membuat Sam bermusuhan ini dengan sindikat narkotika, bosnya Ceking, karena ia datang menyerahkan serbuk narkotika yang ada pada pemerkosa. Meski dibela sahabatnya Leo anak buah sindikat narkotika itu, tetapi sang bos narkotik menyuruh anak buahnya untuk membunuh Sam saat transaksi narkotik ketahuan polisi.
Dyah, anak seorang atase kebudayaan yang sejak awal sudah bersimpati pada Sam, dan telah mengetahui asal usul Sam, sikapnya bertolak belakang dengan pamannya, tempat dia menginap. Undangan ulang tahun Dyah yang didatangi Sam malah membuat Sam frustasi dan mabuk-mabukan. Hal ini bisa pulih berkat bantuan Astri, apalagi Dyah terus menunjukkan rasa sayangnya, hingga Sam mulai tumbuh rasa cintanya.
Hubungan ini dihalangi oleh pamannya. Dyah disuruh menemui orangtuanya di luar negeri. Sebelum berangkat Dyah minta untuk bertemu dengan Sam. Kedatangan Dyah bersamaan dengan pencarian sindikat narkotik pada diri Sam. Terjadi perkelahian, dan Sam terluka, tetapi selamat karena polisi keburu datang atas informasi dokter Wahab, sahabat Sam juga.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja Eko melihat dengan baik ada kliping gitu, ya Eko mengambil kliping gitu.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik sih, ya Eko membaca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping...kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik pasar tradisional dan pasar modern di Pekanbaru, ya Riau," kata Eko.
"Memang aku..membuat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik...tentang pasar tradisional dan pasar modern di Pekanbaru, ya Riau. Ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Urusan pasar tradisional dan pasar modern, ya berkaitan dengan baik dengan ekonomi dan ekonomi," kata Eko.
"Demi hidup ini, ya orang-orang yang tinggal di Pekanbaru, ya Riau....menggerakkan ekonomi dengan baik dengan tujuan ini dan itu," kata Budi.
"Roda ekonomi di gerakan dengan baik demi hidup ini," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Urusan ekonomi dan ekonomi...tetap terjadi dengan baik sih...kompetensi yang sengit," kata Eko.
"Memang tetap terjadi kompetisi yang sengit urusan ekonomi dan ekonomi di Pekanbaru, ya Riau," kata Budi.
"Bagi yang memahami...ilmu agama, ya usaha-usaha yang di jalankan orang-orang yang ini dan itu, ya hasil....rezeki masing-masing," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Kliping buatan...Budi...bagus!" kata Eko.
"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sebenarnya kan aku buat kliping...tujuan belajar saja dan nilai kreatifitas gitu. Yang pantas di puji sih...orang-orang pinter yang membuat artikel-artikel yang berkaitan dengan ekonomi dan ekonomi...di Pekanbaru, ya Riau gitu," kata Budi.
"Aku mengerti omongan Budi sih. Memang sih...yang buat artikel-artikel yang berkaitan dengan ekonomi dan ekonomi....yang pantas di puji...bagus karya pembuatan artikel-artikel korannya, ya jadi pembaca jadi tahu sih... pergerakan roda ekonomi di Pekanbaru, ya Riau," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan monopoli saja Budi!" kata Eko.
"Okey main permainan monopoli!" kata Budi.
Budi mengambil permainan monopoli di bawah meja, ya permainan monopoli di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan monopoli dengan baik gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Jordan dan Udin berteman baik, ya keduanya tinggal dengan baik sih di Pekanbaru, ya Riau gitu. Ya Udin menjalankan dengan baik usaha batagor gitu. Jordan menjalankan usaha bakso gitu. Kebiasaan Udin sih, ya beli koran sih, ya koran di baca dengan baik tujuannya menambah wawasan saja gitu. Menurut Udin sih berita di koran yang paling menarik sih tentang sepak bola gitu. Jordan dan Udin biasa sih ngobrol di rumah Jordan gitu...bahan obrolan tentang lingkungan sosial masyarakat Pekanbaru, ya Riau...berdasarkan berita di koran gitu, berarti berita tentang pertandingan balap MotoGP di obrolin dengan baik gitu, yaaa dan sambil minum kopi, makan singkong rebus, dan main catur gitu. Kisah cinta Jordan, ya pahit sih. Cewek yang di cintai Jordan yang bernama Indah gitu, yaaa Indah memilih putus hubungan dengan Jordan, ya Indah memilih Raja yang kaya raya karena Raja menjalankan usaha restoran gitu. Raja dan Indah menikah dengan baik gitu, ya sesuai ajaran Islam gitu. Jordan melupakan Indah dengan baik sih, ya demi kebaikan Jordan. Sedangkan kisah cinta Udin, ya istri Udin yang bernama Jolina, ya Jolina meninggalkan Udin dengan baik sih ya bilang sih....Udin dan Jolina..cerai gitu. Ya Jolina ke Jakarta, ya Jolina kerja jadi ART di rumah Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan rumah tangga dengan baik sama Fattah gitu. Fattah menjalankan perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Udin memang menjalankan ibadah dengan baik, ya setiap doanya sih...ingin balikan sama Jolina karena Udin cinta Jolina gitu. Jordan dan Udin berteman baik sih...dengan cewek cantik sih yang bernama Sandra gitu, ya kerjaanya Sandra menjalankan usaha toko pakaian gitu. Jordan ngajak Udin bersaing gitu untuk jadian sama Sandra yang cantik dan perilaku baik gitu. Udin menerima sih ajakan Jordan untuk bersaing gitu untuk jadian sama Sandra gitu. Cerita fantasi, ya Jordan dan Udin bertarung dengan baik di dunia game gitu...untuk jadian sama Sandra gitu. Jordan menjadi Ryu dan Udin menjadi Ken gitu. Petarungan Ryu dan Ken sengit banget, ya kedua mengeluarkan jurus-jurus bela diri yang hebat dan juga mengeluarkan tenaga dalam gitu. Cerita kenyataan, ya Jordan dan Udin yang bersaing untuk jadian sama Sandra. Ya Sandra malah menerima pinangan Kenzo gitu. Ya Kenzo menjalankan usaha dealer motor gitu. Jordan dan Udin gagal deh bersama Sandra gitu. Cerita fantasi, ya Jordan yang menjadi Ryu dan Udin yang menjadi Ken, ya keduanya bertarung dengan baik tujuan jadian sama Sandra gitu. Petarungan Ryu dan Ken...draw gitu. Kenzo yang menjadi M. Bison gitu tujuannya Kenzo jadian sama Sandra gitu. M. Bison bertarung dengan Ryu dan Ken. Petarungan sengit sih M. Bison, Ryu, ya dan Ken gitu, ya ketiga mengeluarkan jurus-jurus hebat gitu dan ilmu tenaga dalam gitu. M. Bison mengerahkan seluruh kemampuannya gitu..mengalahkan Ryu dan Ken gitu. Ryu dan Ken terkapar di arena pertarungan gitu. Ya Kenzo yang menjadi M. Bison, ya Kenzo senang sih mengalahkan Jordan yang menjadi Ryu dan Udin menjadi Ken. Kenzo bersama Sandra dengan baik gitu. Jordan dan Udin gagal jadian sama Sandra gitu karena di kalahkan Kenzo gitu. Cerita kenyataan sih, ya Jordan dan Udin gagal gitu...jadian sama Sandra gitu. Sandra menjalankan hubungan kisah yang baik sama Kenzo, ya keduanya menikah dengan baik gitu. Jordan tetap sih menjalankan usaha bakso dan Udin tetap sih menjalankan batagor gitu. Seperti biasa sih...Jordan dan Udin ngobrol dengan baik sih..di rumah Jordan gitu...yang di obrolin sih tentang lingkungan sosial masyarakat di Pekanbaru, ya Riau gitu...berdasarkan berita di koran gitu, ya dan berita tentang pertandingan voli...di obrolin dengan baik Jordan dan Udin gitu. Suatu hari, yaaa Jordan bertemu dengan Diah teman masa kecilnya, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Ya Diah kerjanya menjalankan usaha jualan sayur di pasar gitu. Hubungan pertemanan Jordan dan Diah, ya baik sih. Karena Jordan dan Diah ada rasa gitu jadi keduanya jadian gitu dan keduanya ada rencana menikah gitu. Udin senang saja sih...dengan kisah cinta Jordan dan Diah, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Udin yang masih cinta Jolina, ya Udin yang menjalankan ibadah dengan baik gitu, ya Udin berdoa dengan baik tujuannya balikan sama Jolina gitu. Suatu hari, ya Udin bertemu dengan teman masa kecil yang bernama Victoria, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Ya Victoria kerjaannya berjualan buah di pasar gitu. Udin suka sih dengan Victoria dan Victoria suka sih dengan Udin gitu, ya keinginan Udin jadian sama Victoria dan Udin memang ingin menyatakan cinta sama Victoria gitu. Jolina kembali ke Pekanbaru, ya Riau dan Jolina kerja di Jakarta jadi ART...pengalaman hidup saja gitu. Jolina memang mengetahui sih...Udin dekat dengan Victoria gitu. Jadi Jolina ingin balikan sama Udin karena Jolina cinta Udin gitu. Jolina dan Victoria bersaing urusan Udin gitu. Cerita fantasi, ya Jolina dan Victoria bertarung di dunia game gitu. Jolina menjadi Kara Kent (Supergirl) dan Victoria menjadi Lucy Lane (Superwoman). Petarungan sengit sih Kara Kent (Supergirl) dan Lucy Lane (Superwoman), ya keduanya mengeluarkan seluruh kemampuan gitu jadi keadaan arena pertarungan hancur gitu. Cerita kenyataan, ya Udin tidak jadi menyatakan cinta sama Victoria gitu. Udin cinta Jolina gitu, ya jadi Udin dan Jolina balikan gitu. Cerita fantasi, ya Jolina yang menjadi Kara Kent (Supergirl) dan Victoria yang menjadi (Superwoman), ya kedua bertarung sengit gitu. Dengan seluruh kemampuan Kara Kent (Supergirl)...mengalahkan Lucy Lane (Superwoman) gitu. Ya Lucy Lane (Superwoman) tergeletak di arena pertarungan gitu. Cerita kenyataan, ya Victoria menerima sih..Udin balikan sama Jolina. Rasa suka Victoria pada Udin, ya rasa itu di usahakan untuk di lupakan tujuannya untuk kebaikan Victoria gitu. Hubungan kisah cinta Udin dan Jolina baik dan baik gitu, ya keduanya kembali menikah lagi sesuai ajaran agama Islam gitu. Udin senang sih doa terkabul karena kembali bersama Jolina gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Udin dan Jolina gitu. Jordan senang dengan kisah rumah tangga Udin dan Jolina kembali dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Jordan dan tokoh Udin, ya dan kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa asik main permainan monopoli gitu.
"Ngobrol acara Tv," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Acara Tv yang ini dan itu...tetap bagus kan Eko?" kata Budi.
"Penilai penonton yang menonton acara Tv yang ini dan itu. Ya memang sih...acara Tv ini dan itu...bagus. Menghibur penonton di rumah dengan baik!" kata Eko.
"Acara Tv...ini dan itu....memang menghibur penonton di rumah dengan baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Acara Tv ini dan itu...berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Memang seperti biasanya...acara Tv ini dan itu berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan monopoli gitu.
