Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi ah. Main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
****
Budi selesai bernyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di baca dengan baik cerpen gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Kate Parker mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya di Detroit, Michigan dan adik perempuannya Bella karena dia meninggalkan rumah untuk pergi ke audisi untuk sekolah dansa terbesar di Amerika, American Ballet Academy. Kate tidak berhasil dan sebagai gantinya Suzanne Von Stroh dipilih, karena pertengkaran antara direktur sekolah, Jonathan dan salah satu guru, Cooper Nielson, yang telah kembali ke ABA setelah perusahaan baletnya kehilangan dana.
Seorang penari muda, Tommy Anderson, terpana oleh Kate dan yakin bahwa dia lulus dan masuk ke akademi, tetapi segera dia menemukan bahwa dia ditolak, dan dia dipasangkan dengan Suzanne sebagai gantinya. Kate, tunawisma di New York City, pergi ke klub bernama The Foundry di mana dia menemukan Tommy dan mengesankan dia dan pemilik klub, Sal, yang merupakan sahabat Tommy, dengan gerakan tarian dan energinya. Dia diberi pekerjaan di klub dan tidur di kantor lantai atas. Karena dia perlu mencari apartemen, dia setuju untuk membantu Tommy dengan tariannya jika dia membayarnya.
Segera mereka memulai kelas, dia menemukan apartemen, Tommy menjadi siswa yang hebat dan diberi kesempatan untuk berdansa dengan Suzanne untuk koreografer terkenal Monica Straus. Sementara itu, Tommy dan Kate mulai memiliki perasaan satu sama lain dan menjadi pasangan. Mereka putus setelah Kate melihat Tommy berdansa dengan Suzanne, untuk pesta, dan di akhir tarian Suzanne menciumnya. Keesokan harinya Tommy menemukan Bella menunggunya di ABA dan membawanya ke Kate. Dia kemudian mengaku kepada saudara perempuannya bahwa dia tidak diterima di sekolah tersebut. Kate memutuskan untuk berhenti menari dan pulang ke Detroit bersama Bella.
Keesokan paginya sambil menunggu bus, Bella menunjukkan Kate selebaran yang diberikan Tommy padanya, mengiklankan audisi untuk "The Glass Slipper", versi balet Broadway dari Cinderella yang dilemparkan Monica Strauss. Kate memutuskan untuk memberikan mimpi menarinya satu kesempatan terakhir. Kate masuk ke audisi terakhir dengan dua gadis lain, Suzanne menjadi salah satu dari mereka, dan tiga anak laki-laki, termasuk Tommy. Monica Strauss meminta Tommy untuk berdansa dengan Suzanne, tetapi dia menolaknya dan menawarkan tarian itu kepada Kate. Tommy menerima bagian dari Pangeran dan Kate dari Cinderella.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Eko," kata Budi.
"Apa Budi?" kata Eko.
Eko mengambil sepotong singkong di piring, ya singkong di makan dengan baik gitu.
"Hidup ini," kata Budi.
"Ada apa dengan hidup ini?" kata Eko.
Eko selesai sudah habis makan sepotong singkong, ya mengambil sepotong singkong lagi di piring, ya di makan dengan baik gitu.
"Hidup ini. Pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Memang hidup ini....masih pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko.
"A dan B," kata Budi.
"Apa maksud A dan B, ya Budi?" kata Eko.
Eko mengambil aqua gelas di meja, ya di minum dengan baik aqua gelas gitu. Budi memang menaruh satu gelas aqua gelas di meja, ya untuk tamu gitu.
"A, ya manusia-manusia yang mencintai negeri ini tetap ingin bersatu tidak ingin terpecah belah," kata Budi.
Eko menaruh gelas aqua di meja.
"NKRI," kata Eko.
"Iya. NKRI," kata Budi.
"Sedangkan...B-nya, ya Budi?" kata Eko.
"Belajar dari cerita sejarah masa lalu. Timor Timur lepas dari kesatuan negara Indonesia. Manusia-manusia yang ingin perubahan hidup. Ya selogan perubahan terus di omongan sama manusia-manusia berkepentingan dari dulu sampai sekarang demi hidup ini. Dari manusia-manusia yang tamak pada kekuasaan dengan dalih, ya atas nama rakyat gitu. Jadi B-nya, ya manusia-manusia yang tamak pada kekuasaan ingin memecah belah negeri ini, ya membuat negara sendiri-sendiri, ya seperti contohnya : Timor Timur keluar dari kesatuan negeri ini gitu," kata Budi.
"Jadi B-nya, ya hal yang buruk dari manusia-manusia yang tamak kekuasaan dan ingin negara ini terpecah belah, ya membuat negara-negara sendiri," kata Eko.
"Emmm," Budi.
"B dan B. Kekacauan yang terjadi," kata Eko.
"Memang akan terjadi kekacauan ini dan itu," kata Budi.
"Aku dan Budi, ya hidup sederhana karena berasal dari keluarga tidak mampu," kata Eko.
"Sederhana," kata Budi.
"Aku dan Budi, ya jauh dari ketamakan dari kekuasaan demi kejayaan hidup ini," kata Eko.
"Iya. Aku dan Eko, ya jauh dari ketamakan dari kekuasaan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Keputusan ada pada manusia yang memilih yang menjalankan hidup ini demi kebaikan bersama. Ya aku memilih jalan A saja dari pada B. Hidup ini sejenak saja," kata Eko.
"Memang hidup ini sejenak. Pilihan Eko baik sih. A dari pada B. Ya aku memilih A," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Budi masih ngumpulkan data ini dan itu, ya berdasarkan pergaulan lingkungan sana dan sini?" kata Eko.
"Masih. Kenapa gitu Eko?" kata Budi.
"A dan B," kata Eko.
"Maksud Eko...A dan B?" kata Budi.
"A, ya yang paham agama kemungkinan menjauhkan diri dari hal-hal yang buruk. Sedangkan yang B, ya yang tidak paham agama kemungkinkan mendekati hal-hal keburukan," kata Eko.
"Berdasarkan data pergaulan ini dan itu, ya omongan Eko sesuai sih," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga.