Indro melihat buku yang cukup banyak di meja yang di baca Dono.
"Don....sibuk amat baca buku?" tanya Indro.
Dono menutup buku yang di bacanya dan berkata "Nama...juga suka baca buku, untuk menambah ilmu aku," kata Dono.
"Oh...begitu," saut Indro.
"Ah...kebiasaan basa-basi omongan Dono. Yang sebenarnya....Dono lagi memperhitungkan sesuatu," kata Kasino yang asik main game di Hpnya.
"Bener...Don...omongan...Kasino?" tanya tegas Indro.
"Iya...sih. Hanya teringat sesuatu aja. Apa aku salah pilih atau tidak dalam menjalankan hidup saja," kata Dono.
"Maksudnya?" saut Indro.
"Ya....jalan aku yang sekarang ini bener sih. Tapi jika aku yang dulu menerima permintaan Kepala Sekolah Swasta untuk mengajar di tempatnya....maka aku sudah jadi guru," kata Dono.
"Kasino...kamu..tahu...cerita Dono di minta jadi guru?" tanya Indro.
"Iya...tahulah. Memang Dono...di suruh ngajar. Cuma....Dononya aja milih jalan yang sekarang yang ia tekunin," kata Kasino sambil main game di Hpnya.
"Wah.....aku ketinggalan informasi," saut Indro.
"Hidup itu pilihan," kata Dono.
"Iya...hidup itu pilihan. Apa yang kita sukai kita pilih dan di jalankan dengan penuh tanggungjawab," saut Kasino.
"Iya...memang..Don. Hidup mu memilih. Ya aku juga memilihlah...untuk jalan hidup yang terbaik....yang aku jalanin," kata Indro.
Dono pun menaruh buku yang di baca di meja dan bergerak menuju kamarnya, ya biasa mengetik di leptopnya.
"Kasino?" kata Indro.
"Apa?" saut Kasino yang sedang main game di Hpnya.
"Apa pendapatmu...jika aku memilih cewek yang pernah sakit hati karena di khianatin cintanya sama pacarnya?"
"Pacar...apa suami?" Kasino balik bertanya.
"Pacarlah," kata tegas Indro.
"Kalau...pacar sih...masih untung besar sih. Jawabannya ya tergantung kamunya...Indro," kata Kasino.
"Tergantung aku. Berarti aku harus bisa menjadi yang lebih baik dari mantan pacarnya, agar bisa menyembuhkan luka di hati cewek yang aku sukai," kata Indro.
"Ya...benerlah..Indro. Jadilah yang terbaik untuk cewek yang kamu sukai dan hapuskan lukanya," saut Kasino.
"Aku mengerti sekali. Ya...sudahlah jangan bahas lagi...aku mau nonton Tv," kata Indro.
"Iya," saut Kasino.
Indro pun segera ke ruang tengah dan menyetel Tv dan memilih chanel Tv yang menayangkan drama korea.
"Tetap...saja hidup pilihan," celoteh Kasino.
Kasino asik main game di Hpnya.