Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Raja iblis Kans memerintah sebagai seorang tiran atas Kerajaan Mathura dan bertujuan untuk menaklukkan dunia. Untuk mengakhiri pemerintahannya yang haus darah, para dewa memutuskan untuk menjelma di Bumi Wisnu, yaaa yang lahir dalam bentuk Krishna, yaaa putra Devaki, yaaa saudara perempuan Kans.
Bayi itu, keponakan tiran, lahir di desa Vrindavan, yaaa di mana ia diadopsi oleh kepala desa, Nanda, yaaa yang membesarkannya dengan cara yang sama seperti putranya sendiri yang sedikit lebih tua, Balram. Krishna tumbuh dalam suasana hati yang baik dan menjadi anak laki-laki kecil yang nakal, yang membuat ibunya melihat semua warna dan selalu siap untuk mengerjai Gopi, yaaa para penggembala sapi yang mengawasinya.
Tetapi ia membedakan dirinya sendiri sejak awal dengan eksploitasi ajaibnya, dan musik serulingnya memikat pria dan binatang. Krishna terutama berteman dengan seorang gadis kecil seusianya, Radha, yaaa tetapi juga berteman dengan beberapa anak laki-laki, termasuk Madhumangal. Ia juga dapat mengandalkan bantuan monyet Dabiloba dan domba Hamsi.
Krishna harus segera datang untuk menolong orang-orang di kerajaan dan menghadapi bahaya supranatural yang dikirim kepadanya oleh Kans, terutama para iblis Trinavarta, Bakasur, dan Putra. Namun, melihat Krishna dengan mudah mengalahkan setiap utusannya, Kans akhirnya menantangnya untuk berduel di coliseum ibu kotanya, yang mengakibatkan Krishna membunuhnya dan membebaskan orang tuanya dari penjara bawah tanah.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi dan kantong kresek plastik di taruh di meja dengan baik gitu. Di meja ada anglo di atasnya ada tekok kaleng gitu.
"Isi kantong kresek plastik apa Eko?" kata Budi.
"Kopi," kata Eko.
"Kopi toh. Beli kan Eko...kopinya?" kata Budi.
"Beli lah kopinya di warung," kata Eko.
"Kopi yang di beli Eko...beda dengan kopi yang aku minum. Kopi yang aku minum...mereknya Luwak White Koffie," kata Budi, ya sambil menunjukkan kopi sasetan yang di minum.
"Kopi...Luwak White Koffie....yang di minum Budi...enak rasanya, ya sesuai dengan iklannya," kata Eko.
Budi menaruh kopi sasetan di meja gitu, ya Budi berkata "Memang sih...rasa kopi Luwak White Koffie yang aku minum enak sesuai dengan iklannya gitu."
"Aku ingin selera yang berbeda gitu. Jadi aku membeli kopi yang berbeda di warung," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengeluarkan kopi sasetan dari kantong kresek plastik dan kopi di tunjukkan pada Budi, ya Eko berkata "Kopi yang aku beli di warung...kopi Torabika Cappuccino."
"Kopi Torabika Cappuccino toh!" kata Budi.
Eko mengambil gelas dan sendok. Kopi sasetan di buka dengan baik sama Eko, ya isinya di masukkan ke dalam gelas dan bungkusnya di buang ke tong sampah gitu. Tekok kaleng di ambil Eko, ya tekok yang berisi air panas di tuangkan dengan baik, ya air panas masuk ke gelas gitu. Cukup terisi air panas dan tekok di taruh di anglo gitu. Eko mengaduk dengan baik kopi dengan sendok. Kopi jadi, ya di minum kopinya.
"Emmm....enak kopinya sesuai dengan iklannya," kata Eko.
"Nama juga kopi di jual pada konsumen. Pastinya...rasa kopinya enak," kata Budi.
Eko selesai minum kopi, ya gelas berisi kopi di taruh di meja gitu.
"Omongan Budi bener sekali," kata Eko.
"Ngomongin merek kopi, ya sama mengiklan kopi dengan baik, ya kan Eko?" kata Budi.
"Bisa iya mengiklankan, ya bisa juga tidak gitu.....karena aku dan Budi...cuma konsumen yang baik yang menikmati minum kopi yang enak gitu," kata Eko.
"Aku dan Eko...cuma konsumen yang menikmati minum kopi yang enak," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kopi berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Memang kopi berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Bermacam-macam merek kopi yang ada di Indonesia maupun di negara lain. Kompetisi terjadi dengan baik urusan kopi," kata Budi.
"Memang kompetisi terjadi urusan kopi," kata Eko.
"Roda ekonomi di jalan dengan baik sama manusia demi hidup ini," kata Budi.
"Realitanya memang begitu," kata Eko.
"Yaaa hasil dari apa yang di usahakan? Yaaa rezeki masing-masing," kata Budi.
"Yaaa memang hasil, ya rezeki masing-masing," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.
"Okey. Main permainan ular tangga saja!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Ngomong-ngomong Budi, yaaa apa kabar Daniel sekarang Budi?" kata Eko.
"Daniel, ya kabarnya baik," kata Budi.
"Kabar Daniel baik toh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Aku dan Budi...biasakan ngomongin baik dan buruk perilaku manusia yang tinggal di kota Bandar Lampung, ya Lampung?" kata Eko.
"Memang biasa sih...ngomongin perilaku baik dan buruk manusia," kata Budi.
"Bahan obrolan juga, ya berdasarkan informasi dari Daniel juga sih...tentang baik dan buruk perilaku manusia yang tinggal di kota Bandar Lampung, ya Lampung gitu," kata Eko.
"Memang sih, ya informasi dari Daniel...jadi bahan obrolan tentang baik dan buruk perilaku manusia," kata Budi.
"Apa yang di obrolin tidak bisa mengubah keadaan Budi?" kata Eko.
"Manusia banyak yang tinggal di kota Bandar Lampung, ya Lampung gitu. Suku ini dan itu. Memang sih...apa yang di obrolin tidak bisa mengubah keadaan?. Contohnya : Aku dan Eko ngobrol tentang perilaku manusia yang begini dan begitu. Ketika Aku dan Eko berbaur dengan masyarakat di lingkungan masyarakat sana dan sini, ya aku dan Eko mendapatkan kejadian yang inilah dan itulah terjadi di lingkungan masyarakat," kata Budi.
"Manusia dan manusia," kata Eko.
"Hidup ini tetap harus berhati-hati dalam menjalankan hidup ini. Manusia yang berperilaku buruk, ya pandai berbaur di lingkungan mana pun," kata Budi.
"Hati-hati," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi, ya asik main permainan ular tangga gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Rakha yang berasal dari Cirebon ke kota Jakarta untuk kuliah di Universitas yang ada di kota Jakarta gitu. Ya Rakha tinggal di kosan, ya pemilik Andre....orang Betawi asli gitu. Ya Andre menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Ayu gitu. Ariel Tatum dan Mala anaknya Andre dan Ayu gitu. Ya Ariel Tatum kerja di perusahaan PT. CAHAYA gitu. Sedangkan Mala menjalankan sekolah SMA gitu. Rakha tinggal di kota Jakarta dengan baik, ya kuliah dengan baik di Universitas gitu. Memang Rakha tertarik dengan Ariel Tatum karena kecantikannya dan kebaikan Ariel Tatum gitu. Ya Ariel Tatum sedang dekat dengan cowok yang bernama Maxim gitu. Ya Maxim kerja di perusahaan PT. SINAR gitu. Hubungan yang di jalankan Maxim dan Ariel Tatum dari teman, ya sampai jadian gitu. Rakha yang tahu bahwa Ariel Tatum sudah jadian dengan Maxim, ya jadi Rakha memendam rasa sukanya sama Ariel Tatum dengan baik gitu. Mala di sekolah SMA, ya punya teman dekat bernama Adara gitu. Pertemanan yang di jalankan Adara dan Mala baik gitu. Dika memang menjalankan sekolah SMA dengan baik, ya Dika suka dengan Adara, ya jadi Dika menulis puisi untuk Adara. Puisi yang di tulis Dika, ya ingin di berikan pada Adara gitu, ya puisi di masukkan ke amplop gitu. Ketika amplop itu mau di berikan pada Adara, ya amplop jatuh dan Dika mencari amplop tersebut. Mala menemukan amplop, ya tidak tahu siapa yang punya gitu. Karena penasaran dengan isinya Mala membaca isinya. Mala terkesan dengan puisi yang tidak di ketahui siapa yang membuatnya gitu?. Mala yang suka menyanyi dan main gitar, ya puisi tersebut di buat arasemen musiknya gitu. Dika tidak menemukan amplop yang berisi puisi, ya jadi di buat baru saja gitu. Hubungan Ariel Tatum dan Maxim mulai merenggang gitu. Ariel Tatum berpikir dengan baik, ya mungkin Maxim sibuk urusan kerja gitu. Ariel Tatum dan Rakha memang berteman baik gitu. Suatu hari, ya Ariel Tatum mau kondangan ke temannya yang bernama Mahalini. Ya Mahalini menikah dengan Rizky gitu. Ariel Tatum membutuhkan Rakha untuk teman untuk menghadiri pernikahan Mahalini. Rakha dan Ariel Tatum ternyata kesasar ke acara pernikahan orang lain gitu. Ariel Tatum penasaran dengan nama orang yang menikah, ya namanya Maxim gitu. Ariel Tatum memeriksa dengan baik gitu. Ternyata Ariel Tatum kaget banget sih....bahwa Maxim menikah dengan Luna gitu. Ya Luna teman kerja Maxim gitu. Ariel Tatum bersama Rakha meninggal tempat tersebut sih. Hati Ariel Tatum hancur karena Maxim menikah dengan Luna. Maxim menikah dengan Luna, ya karena Maxim kebablasan hubungan dengan Luna gitu. Ariel Tatum sempat sih menghadiri pernikahan Mahalini gitu. Di rumah Ariel Tatum bersedih sih karena Maxim. Rakha mengerti sih sakit hatinya Ariel Tatum karena Maxim menikah dengan Luna gitu. Ariel Tatum tidak mau berlarut dengan kesedihan jadi fokus kerja saja gitu. Dika berhasil memberikan amplop yang berisi puisi pada Adara gitu. Ya Adara senang sih dapat puisi dari Dika gitu. Hubungan Dika dan Adara berjalan dengan baik dan jadian deh. Rakha memang memendam rasa sama Ariel Tatum. Hubungan Rakha dan Ariel Tatum baik sih. Ariel Tatum sibuk banget dengan urusan kerjaannya gitu. Rakha sadar sih, ya kemungkinan tidak bisa bersama Ariel Tatum gitu. Hubungan Rakha dan Mala dekat sih. Pada akhirnya Rakha dan Mala jadian, ya keduanya sering jalan bareng sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di kota Jakarta tujuannya happy-happy gitu. Romeo teman kerja Ariel Tatum gitu. Sebenarnya telah lama sih, ya Romeo suka dengan Ariel Tatum. Sekarang sih, ya Ariel Tatum jomlo gitu jadi Romeo memberanikan diri untuk jadian sama Ariel Tatum. Usaha yang di jalankan Romeo untuk jadian dengan Ariel Tatum berhasil gitu. Ariel Tatum menerima Romeo, ya karena luka di hati Ariel Tatum karena Maxim telah sembuh gitu. Romeo dan Ariel Tatum menjalankan hubungan kisah cinta dengan baik, ya sering jalan bareng ke tempat-tempat yang baik yang ada di kota Jakarta gitu tujuannya happy-happy gitu. Kisah cinta Romeo dan Ariel Tatum berjalan dengan baik dan ada rencana menikah gitu. Mala ikutan acara perlombaan musik di Tv gitu, ya untuk menyalurkan hoby menyanyi dan main musik gitar gitu. Dika, Adara, dan begitu juga teman-teman satu sekolah SMA....mendukung Mala yang ikut lomba menyanyi di acara Tv gitu. Mala berusaha dengan baik di perlombaan menyanyi sampai menyanyikan sebuah lagu dari puisi yang Mala temukan. Kaget bukan main Dika dan Adara bahwa puisi yang di buat Dika untuk Adara di nyanyian Mala di perlombaan musik gitu. Mala dalam perlombaan menyanyi hanya berhasil menjadi juara dua karena yang juara pertama memang luar biasa kualitas nyanyi gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Rakha!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.