"Don!" panggilan Indro.
Dono mendengar panggilan Indro, tetapi tetap diam. Indro pun sampai juga dan duduk bersama Dono.
"Bagus....Don, pantainya," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Oh...iya Don, aku ingin nanya sesuatu tentang masalah cewek sih," kata Indro.
"Apa itu?" kata Dono.
"Apa....bener banyak cewek itu bodoh dalam memilih pasangan hidupnya, pada akhirnya jalan hidupnya kacau?" tanya Indro.
"Ya...kalau dari data di kumpulkan sih. Masih banyak sih. Kadang cewek itu mendapatkan pasangan yang buruk, tetap ia menyembunyikan keburukan cowoknya dan berkata 'Aku cinta dia', maksudnya di terima keburukan cowok tersebut padahal cowoknya kerjaanya penipu, pencuri, berjudi....ya hal yang buruk-buruk lah," penjelasan Dono.
"Berarti...cinta itu membutakan segalanya," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono pun beranjak dari duduknya di batu karang. Ya Indro juga mengikuti Dono. Keduanya berjalan menuju ke tempat Kasino, yang sedang asik duduk di bawah pohon yang rindang sambil baca koran hari ini.
"Apa....bener cewek itu pandai berbohong?" tanya Indro.
"Iyalah. Ada satu kejadian. Cewek mau mendekati aku. Niatnya aku kirain mau sekedar berteman saja, tahu-tahu ketahuan ia mau berteman sama aku tujuannya aku memilih dia jadi kekasih," kata Dono.
"Motif toh. Oh iya Don, apa bener...cewek itu gampang frustasi dalam urusan cinta?" kata Indro.
"Sebenarnya banyak sih. Cewek yang curhat ke aku. Urusan diri mereka. Punya pacar aja ngeluh apalagi gak punya pacar tetap aja keluh kesal," kata Dono.
"Ribet...iya urusan dengan cewek," kata Indro.
"Kadang ada yang menarik sih. Ceweknya gak suka dengan cowok yang menyukainya, ya tetap di kejar sih sama cowok yang menyukainya tuh cewek...agar di terima. Tuh cowok minta saran aku dan aku bilang 'Nikahin...aja tuh cewek yang kamu suka!', tetap aja tuh cowok nunduk tidak bisa mengambil keputusan untuk menikahin tuh cewek yang ia sukai dengan alasan yang jelas, aku periksa sih tuh cowok....gak ada kerjaan. Ketika aku main ke rumah tuh cewek, niat silaturahmi....eee...malah aku di terima sama orang tuanya tuh cewek dan juga ceweknya mau juga sama aku," cerita Dono.
"Jadi.....cowok yang ngejar cewek itu di tolak. Kamu, Don...yang sekedar...berteman saja....eee di terima!" kata Indro.
"Iya," tegas Dono.
Dono dan Indro pun duduk bersama Kasino.
"Gimana...jadi mancingnya...gak?" tanya Kasino.
"Jadi!!!" kata Indro.
"Ya....jadilah...sudah jauh-jauh..ke pantai...untuk refesing," kata Dono.
"Ayo...berangkat memancing!" kata Kasino.
Dono, Kasino dan Indro mengambil pancingan dan segera berjalan menuju tempat yang menurut bertiga untuk memancing.
"Kasino...aku mau nanya sesuatu," kata Indro.
"Apa...itu?" kata Kasino.
"Apa...bener...cewek sering mengalihkan...perasaannya ke cowok lain, walau sudah ada pacar gitu?" tanya Indro.
"Menurut mu Dono?" tanya Kasino.
"Menurut mu...kamu, Kasino?" tanya Dono.
"Ya....bener sih, cewek itu bisa mengalihkan perasaannya ke cowok lain, walau sudah punya pacar," kata Kasino.
"Bener...lah omongan Kasino," kata Dono yang menegaskan omongan Kasino.
Dono, Kasino dan Indro....sampai di tempat baik untuk memancing. Ketiganya mulai memancing dengan santai tapi serius.
"Apa pendapat kalian tentang cowok yang menyukai cewek di sukai pada akhirnya di tolak mentah-mentah?" tanya Indro.
"Kebanyakan sakit hati dan akhirnya nangis dan curhat pada aku," kata Dono.
"Gak...jauh beda sih dengan omongan Dono, tetapi aku tidak pernah....tuh cowok yang bermasalah curhat ke aku, kalau sakit hati sama cewek," kata Kasino.
"Jadi...benar toh. Sudahlah...gak usah di bahas lagi. Lebih baik asik memancing!" kata Indro.
"Iya," saut Dono dan Kasino bersamaan.
Dono, Kasino dan Indro, ya asik memancing di pinggir pantai sambil menikmati keindahan pantai di hari minggu yang tenang banget banget.