Indro, pun selesai memasak gitu dan segera di bawa makanan di piring ke halaman belakang untuk di makan bersama teman-teman.
"Don, Kasino....pisang goreng!" kata Indro menaruh piring berisi pisang goreng di meja.
"Iya," saut Dono dan Kasino bersamaan.
Dono pun menghentikan baca bukunya dan segera mengambil pisang goreng, ya di makan gitu.
"Enak....," kata Dono.
Indro pun makan pisang goreng juga dengan santai melihat Kasino yang sibuk merawat tanaman di pot.
"Oh...iya Don. Negeri ini sejauh apa kemajuan Negeri ini berkembangnya?" tanya Indro.
"Negeri...ini sejauh apa kemajuannya Negeri ini berkembangnya? Ya....sejauh...perkembangan teknologi yang di bangun Negeri ini untuk mencapai kemajuan Negeri," kata Dono.
"Jadi....hanya sebatas itu," kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Kasino pun berhenti juga urusan ngurusin tanaman di potnya, ya mencuci tangan di air kran baruh deh duduk bersama Dono dan Kasino. Ya Kasino pun menuangkan air di dalam tekok ke gelas dan segera meminumnya.
"Segernya," kata Kasino.
Kasino pun makan goreng pisang buatan Indro.
"Emmm. Enak," kata Kasino.
"Don....dulu kita pejalan kaki semuanya sekarang kita..naik kendaraan yang di buat manusia dari terbuat dari kayu....sampai terbuat dari biji besi...kan?" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
"Berarti....hidup...cuma sebatas teknologi berkembang saja," kata Indro.
"Ya...memang begitu kenyataannya," saut Dono.
"Sebenarnya...arah omongan kamu, Indro kemana?" tanya Kasino.
"Cuma....sekedar aja!!! Tidak maksud apa pun?!" kata Indro.
"Bahan...pembicaraan saja," saut Dono.
"Oh...begitu..toh," saut Kasino.
"Oh..iya...Don....kenapa kamu gak pernah ikutan lomba menyanyi? Padahal...kan, Dono punya kekuatan untuk dirinya jadi pemenang di lomba menyanyi!" kata Indro.
"Kekuatan...yang di maksud apa Indro?" tanya Kasino.
"Biasalah.....anak-anak pesatren dari Jawa Timur sampai seluruh Indonesia, ya teman-temannya Dono," kata Indro.
"Gimana...tanggapan kamu Don?" tanya Kasino.
"Aku...tidak ada niat ikutan lomba menyanyi. Jadi orang yang biasa-biasa lebih menarik," kata Dono yang rendah hati.
"Tuh...denger...Indro. Dono....gak punya niat untuk menggunakan kekuatannya untuk ajang perlombaan menyanyi. Ia lebih...seneng jadi...orang yang biasa-biasa. Beda dengan...orang-orang yang ikutan lomba menyanyi di ajang apa pun di media apa pun?!" kata Kasino yang tegas.
"Memang sih...jadi biasa-biasa aja lebih baik. Tidak ngoyo...demi impian yang belum tentu sampai pada tujuannya," kata Indro.
Indro makan lagi pisang goreng lagi. Kasino, ya makan pisang goreng lagi. Dono, baca buku lagi.
"Oh..iya, apa pendapat...kalian dengan peserta LIDA 2020 sekarang. Bagus...gak warna vokalnya?" tanya Indro.
"Warna vokal peserta LIDA 2020 yang sekarang? Bagus..sih," kata Kasino.
Dono berhenti baca bukunya dan berkata "Bagus sih warna vokalnya. Sekalian aja dengan peserta Indonesia Idol 2020...., warna vokalnya gimana menurut kalian berdua?" kata Dono.
"Kalau...Indonesian Idol 2020 yang sekarang sih, emang warna vokalnya bagus sih dan pemenangnya juga cewek lagi," kata Indro.
"Kalau...pendapatku...sih, ya sama...sih, warna vokalnya bagus peserta Indonesian Idol 2020," kata Kasino.
"Berarti....pendapat kalian berdua sepakat dengan aku...warna vokalnya, Bagus," kata Dono.
"Iya," saut Indro san Kasino bersamaan.
Dono terpikiran sesuatu apa yang di tonton ia kemarin malem.
"Kenapa...yang menang Putri Indonesia 2020 dari...Jawa Timur?" kata Dono.
"Emangnya yang menang Putri Indonesia 2020...dari Jawa Timur, ya Kasino? Malam kemarin...aku tidak nonton. Aku nonton LIDA 2020!" tanya Indro.
"Iya...yang menang Putri Indonesia 2020...dari Jawa Timur. Ya...memang sudah rezekinya tuh Putri dari Jawa Timur yang menang di ajang Putri Indonesia 2020," kata Kasino.
"Jawaban...terbaik. Sudah...rezekinya, tuh Putri dari Jawa Timur menang di ajang Putri Indonesia 2020," kata Indro yang menegaskan omongan Kasino.
"Rezeki...toh. Gak ada jawaban yang terbaik lagi selain itu. Benarlah," kata Dono.
Dono pun kembali baca buku lagi. Kasino ya beranjak dari duduknya bersama teman-temannya masuk ke rumah untuk nonton Tv. Ya Indro pun teringat dengan urusannya dengan Saskia, ya buru-buru benah diri dan setelah itu segera pergi ke rumah Saskia pake motor.
No comments:
Post a Comment