CAMPUR ADUK

Wednesday, January 2, 2019

KEBOHONGAN ITU CAMPUR TANGANNYA SETAN

Waktu Dono sedang duduk dengan tenang di ruang tamu tanpa ada cahaya. Dono diam seakan-akan melamun. Terdengarkan suara yang mengajak bicara Dono. Terkejutlah Dono langsung bergerak menghidupkan lampu pada sakelar di dinding. Terlihat tidak ada orang sama sekali. 

"Aneh benar siapa yang mengajak saya bicara?" celoteh Dono.

Dono mencari siapa yang diajak bicaranya dengan mengitari rumahnya dan melihat sekeliling rumah. 

"Ternyata tidak ada orang. Saya sendirian di rumah. Saya sehat atau mulai gila," celoteh Dono.

Dono pun kembali duduk diam di ruang tamu tanpa cahaya lampu. Lagi-lagi ada suara yang mengajaknya bicara.

"Siapa kamu?" tanya Dono.

"Saya adalah.......kamu lebih tahu?" jawab suara-suara yang tak berwujut.

Dono makin bingung dan mulai berdoa perlindungan. Lalu terlihat oleh matanya Dono dalam kegelapan di ruang tamu sesosok makluk yang terselubung seperti hantu. Rasa takut timbul di dalam diri Dono. Lalu berusahalah dirinya bersabar dan menghadapi semuanya.

"Siapa kamu?" tanya Dono.

"Saya.....adalah Setan yang selalu mengikuti anak manusia setiap kelahiran di dunia ini," katanya.

"Haa...," saut Dono dengan keadaan yang penuh ketakutan, tapi berusaha untuk berani.

"Dasar...anak..manusia di berikan kemampuan melihat  saya masih saja ketakutan," kata Setan.

"Iya ..juga kenapa saya harus takut. Alloh SWT selalu melindungi saya. Kenapa kamu ingin berbicara dengan saya?" kata Dono.

"Dasar anak manusia. Saya tidak mengajak kamu bicara. Tetapi dari dulu saya membisikan kepada kamu dari telinga kanan dan kiri  sampai kelubuk hati yang paling dalam sampai menghitam tidak ada cahaya kebenaran supaya anak manusia tersesat," kata Setan.

"Astaga......ternyata benar. Setan menjerumuskan anak manusia di muka bumi ini dengan kesesatan. Tapi omongan setan tidak bisa di bicara. Jujur pun tetap bohong. Kaya hoaks saja....Setan berwujud manusia," kata Dono.

"Itulah jawabannya saya tidak bisa di percaya," saut Setan.

"Omong-omong bagaimana dengan teman-teman saya bisa di percaya atau tidak?" tanya Dono.

"Sebenarnya bisa di percaya atau tidak teman-teman kamu. Coba buktikan sendiri," kata Setan.

"Saya akan buktikan," kata Dono.

Dono pun bangun dari duduknya dan menghidupkan lampu. Setan pun menghilang. Dono tidak bisa melihat keberadaan Setan. Dono mulai mencari kebenaran dari temannya bernama Yunus. Berhari-hari Dono berinteraksi dengan temannya. Pada akhirnya Dono menemukan sesuatu yang di sembunyikan Yunus.

Lalu Dono pun kembali duduk di ruang tengah dengan keadaan gelap gulita.

"Ternyata benar kamu Setan. Teman saya ada kebohongan dan kejujurannya pun ada. Ujian dia pun sama masih di ikuti Setan. Setiap anak manusia lahir di muka bumi ini masih di bisikan oleh Setan," kata Dono.

"Kamu anak manusia yang tahu mencari tahu tentang kebenaran. Jadi saya tidak perlu memberi tahu. Banyak manusia mencari kekuatan seperti kamu untuk mengetahui kebenaran demi mencari rezeki di dunia. Seperti Dukun dan Paranormal. Tetapi ternyata mereka tidak punya kemampuan sama sekali. Karena kamu pun tahu," kata Setan.

"Saya tahu. Iya saya tahu. Karena aura katanya warna-warni padahal saya membuka kemampuan ini atas izin Alloh SWT bukan warna-warni tapi beriak seperti kasap mata. Saya masuk golongan jujur sedangkan mereka golongan bohong yang menyesatkan sama seperti Setan," kata Dono.

"Itulah...makluk sempurna ingin sempurna lebih dari makluk yang lainnya. Tapi ternyata bodoh. Menyesatkan manusia. Padahal mereka yang tersesat oleh kaum Setan selalu membisikan kebohongan di dalam diri mereka sampai mereka lupa dan tidak sadar di anggap dirinya sakti. Pada hal kebohongan belaka," kata Setan.

"Iya..tapi saya tidak percaya kamu Setan. Tapi saya akan buktikan lagi dengan cara yang paling baik untuk tahu kebenaran," kata Dono.

"Anak manusia yang pintar tidak ingin di sesatkan oleh Setan," pujian Setan dan langsung menghilang.

Dono bangun dari duduknya dan menghidupkan lampu berusaha melupakan segalanya. Dono melanjutkan kegiatan hari itu dengan pergi ke rumah teman-temannya untuk urusan kerjaan. Lagi-lagi Dono mendapatkan kejutan yang gak di sangka-sangka. Dono menemukan bukti-bukti data palsu dari temuannya. 

"Jadi memang ironis banget hidup ini. Alloh SWT lagi-lagi menunjukkan kebenaran tentang kenyataan hidup. Saya hidup di antara orang-orang yang masih terjerumus dengan bisikan Setan," kata Dono.

Dono pun terus melaksanakan kerjaanya dan memperbaiki data-data  menjadi benar dan membuang data-data palsu. 

"Urusan saya beres. Saya tidak mau ikut campur dengan manusia-manusia yang terjebak dengan keadaan mereka sendiri demi mencari kekayaan dunia ini. Walau kenyataannya hidup ini.... ya gini-gini saja?" celoteh Dono.

Dono pun pergi ke kantin untuk makan dan setelah pekerjaannya selesai.


Karya: No

SEHARI-HARI

Dono baru pulang dari mengaji langsung masuk ke dalam rumah dengan mengucap salam "Asalamualaikum warohmatulloh wabarokatu."

"Walikum salam warohmattulloh wabarokatu," jawab Indro yang sedang duduk di depan Tv.

Dono langsung menaruh tasnya di dalam kamarnya. Baru Dono nonton bersama Indro. Dengan asik Indro mendengarkan acara dangdut dari penyanyi kawakan Roma Irama. Lagi-lagi lagu yang di nganyikan Roma Irama adalah Bujangan.

"Haaaa.......Bujangan.......?" kata Dono.

"Ada apa dengan Bujangan.....Dono?" tanya Indro.

"Kalau....lagunya tentang Bujangan...berarti penyanyi dari dulu Bujangan toh maksudnya sendiri," kata Dono.

"Ya..gak gitulah. Tetaplah ada istrinya si Roma Irama. Dan pewarisnya yang mengikuti jejaknya Roma Irama adalah Ridho Roma," sedikit penjelasan Indro.

"Ridho Roma...... bagus juga lagunya pun hit di kalangan kaula muda pada saat itu lagi gila-gila ajang musik pop naik daun," kata Dono.

"Ingat juga...tentang masa lampau," kata Indro.

"Indro ganti acara dong!" bujuk Dono.

"Mau ganti apa? Semuanya acaranya tentang bencana tanah longsor di Sukabumi yang lagi hit  hampir seminggu ini. Paling acara debat politik," kata Indro.

"Kalau acara Hitam Putihnya.... Dedi Cobuser.....?" tanya Dono.

"Ya..itu sih sudah abis. Kamunya lagi ngaji," kata Indro.

"Acara lain Indro yang lagi naik apa?" tanya Dono.

"Paling Keluarga Cemara di tayangkan di TVRI karena filmnya di buat dan sudah tanyang," kata Indro.

"Cuma itu sih?" tanya Dono.

"Iya cuma itu." jawab Indro.

Dono pun beranjak dari duduk pergi ke dapur membuat mie goreng isi dua. Dengan telaten Dono memasak sampai tersaji di piring. Dono pun makan mie goreng isi dua di meja makan. Indro pun beranjak dari duduknya dan ingin minum dan mengambil minuman di dalam kulkas. Indro menuangkan air dalam botol ke dalam gelas di atas meja. Lalu Indro meminumnya.

"Segar..," kata Indro.

Dono pun selesai makan mie goreng isi duanya dan segera minum air untuk menghilangkan seret di tenggorokan. 

"Dono....udahan makannya?" tanya Indro.

"Udahan...kenyang," kata Dono.

Indro langsung bergerak ke dapur untuk membuat mie goreng isi dua juga. Dono setelah piring dan gelasnya di cuci di taruh rak piring langsung duduk di depan Tv. Acara musik terus berlangsung. Dono mulai ingin menggantinya dengan acara film di TRANSTV.  Denga asik Dono menyaksikan film yang bagus yaitu Panic Room. Indro duduk di sebelah Dono dengan membawa mie goreng isi dua buatannya.

"Dono kamu ganti acara Tvnya?" tanya Indro.

"Iya..abisnya saya ingin nonton film saja," kata Dono.

"Oh begitu. Gimana dengan acara musik yang ditayangkan NETTV...Dono?" tanya Indro.

"Maksudnya musik pop toh. Itu sih sama aja. Tergantung selera saja," kata Dono.

"Ohhhh......begitu," saut Indro.

Dono pun asik menonton film begitu juga dengan Indro. Tapi lama kelamaan Dono mengganti lagi dengan acara yang lain. Dono terpaku pada acara RTV yaitu Angling Darma. Dengan asik menonton serial laga.

"Kok nonton laga lawas Dono?" tanya Indro.

"Abisnya.......bagus sih," kata Dono.

"Ohhhh..begitu," kata Indro.

Indro menyelesaikan makan mie goreng isi dua dan langsung mengambil minum di meja untuk menghilangkan rasa seret di tenggorokan. Baru Indro mencucinya sampai mengkilat dan di taruhlah  gelas dan piring besih di rak.

Indro duduk kembali bersama Dono. Tiba-tiba Dono tertidur di kursi. Lalu Indro membangunkan Dono.

"Ada apa-apa?" kata Dono dengan kaget sekali.

"Pindah....Dono kalau sudah ngantuk. Ke kamar sana!," suruh Indro.

Dono pun dengan keadaan ngantuk pindah ke dalam kamarnya untuk tidur. Indro pun mengganti acara tontonan di Tv. Akhirnya menemukan acara tontonan Kilau DMD pada MNCTV. 

"Padahal MNCTV ini awalnya TPI," celoteh Indro.

Indro terus menonton acara Kilau DMD sampai  rasa ngantuk datang.


Karya: No

YANG ANEH-ANEH SAJA......!!!!!

Suatu rumah yang cukup minimalis dan nyaman. Anita sedang duduk santai di sofa sambil mengetik sesuatu. Lila sedang sibuk membersihkan rumah dengan baik sampai semuanya bersih dan semua sampah di masukkan ke dalam kantong plastik dan dibuang di tempat sampah. Lila pun mendatangin Anita yang sedang bersantai.

"Maaf menggangu. Pekerjaan saya bersih-bersih sudah selesai."

"Iya..iya...iya," saut Anita sambil menaruh leptopnya dan bergerak ke kamar untuk mengambil uang.

Anita langsung membayar upah buat Lila yang membersihkan rumahnya. Dengan senang hati Lila menerimanya. Sebenarnya Anita sedang kesulitan dalam tulisannya. Sampai berucap "Agak sedikit gak ngonek ini."

Lila mendengar dengan seksama omongan Anita "Bisa saya membantu menolong kamu dalam menulis cerita."

"Maaf..saya bisa sendiri. Cukup menenangkan diri aja nanti juga ide mengalir."

"Ya..sudah ...kalau begitu saya permisi pulang karena urusan saya di sini sudah selesai."

"Iya silakan."

Lila pun bergerak untuk keluar dari rumah Anita. Sedangkan Anita langsung melanjutkan kerjaannya dan bersantai dulu di sofa. Lila balik lagi.

"Anita....jika ada beras lebih. Boleh saya meminta."

"Ya...boleh. Saya ambilkan."

Anita pun mengambil beras di tempat penyimpanan dan di masukkan ke dalam plastik. Lila pun senang dan tak lupa mengucap "Terima kasih." , lalu Anita pun menjawabnya dengan sopan "Ya...sama-sama." 

Lila pun keluar dari rumah Anita. Terus berjalanlah Lila dengan santai membawa sepelatis beras. Tapi ternyata plastik bocor. Lila tidak mengetahuinya. Terus berjalan santai Lila. Beras terus berjatuhan sepanjang jalan sampai burung-burung datang untuk menikmati beras yang berceceran di jalan.

"Wah.....makan-makan," kata burung-burung bergantian bicara sambil menikmati beras yang enak.

Lila sampai di rumah baru sadar bahwa beras yang di bawanya habis yang tersisa hanya plastik yang kosong dan bolong.

"Eeee....sia-sia saja. Kerjaan saya hari ini," celoteh Lila sambil membuang sampah plastik ke dalam tempat sampah. 

Lila membereskan rumahnya dengan baik dan rapih. Baru pergi ke kafe untuk mencari makan yang enak. Sampai di depan pintu kafe yang harga makannya cukup mahal Lila pun berpikir "Saya ini kerja susah payah. Kalau saya makan di kafe langganan saya pasti cepat habis uang saya. Besok saya makan apa ya?" 

Lila akhirnya bergerak ke warung makan yang tidak jauh dari kafe. Di depan pintu masuk warung Lila berpikir lagi sejenak "Kalau makan di sini....mah murah meriah. Uang saya bisa di hemat untuk esok hari."

Lila pun akhirnya memesan makan dan minuman yang cukup standar tapi menyenangkan hatinya. Lila menikmati makan dan minuman tersebut sampai kenyang. Rasa kegelisannya pun hilang gara kebodohan dirinya tidak tahu plastik bocor.

Lila segera membayar apa yang di makannya. Sang pemilik warung sedang dengan Lila makan dan minum di tempatnya. Lila pun pulang ke rumahnya. Selang berapa saat sampai di rumah. Ternyata kekasih Lila yang bernama Toha sudah di depan pintu rumah.

"Saya sudah lama menunggu. Kok baru muncul?" tanya Toha.

"Saya ngari makan sebentar," jawab Lila.

Lila pun membuka pintu rumah dengan kunci. 

"Ayo..masuk!"

"Iya....."

Dalam rumah Toha dan Lila bermain kartu remi. Sampai suasana mulai terjadi yang luar biasa. Lila dan Toha mulai ada yang bergolak dari dalam dirinya. Setan terus saja membisikkan pada 2 anak manusia yang awalnya bisa menjaga dirinya dan mulai untuk melakukan perbuatan sebelum menikah.

Lila mulai berdiri dan Toha pun berdiri. Keduanya pun membuka bajunya. Setan bergembira ria mengelilingi Lila da Toha.

"Saya berhasil menjerumuskan 2 anak manusia ke dalam lumpur kehidupan," kata Setan.

Lila dan Toha mulai lebih dekat lagi. Pada hal ke duanya tinggal satu helai baju di badan. Tiba-tiba "Stoooooopppppppppppppp. Penulis.......ceritanya mulai keluar dari jalurnya ini...... porno....tahu. Jadi Stoppppp. Dilarang tahu," kata Lila dan Toha.

Penulis berpikir keras "Saya atur ulang lagi ceritanya."

Toha dan Lila mulai bermain kartu remi. Tapi pikiran mereka berdua ada keinginan untuk melakukan hubungan badan. Tapi ternyata gak jadi. Toha dan Lila terselamatkan. Karena ada teman Lila yang bertamu ke rumahnya. Dengan penuh rendah hati Lila mempersilakan temannya bernama Yuli. Sedangkan Yuli pun sudah tahu hubungan Lila dan Toha jadi tidak kaget.

Ketiganya melanjutkan permainan kartu reminya dengan penuh kegembiraan. Selang waktu ketiganya bercerita satu dengan lain tentang problema dalam menjalankan hidup.

"Penulis ini baru cerita yang baik. Bukan tadi. Pikiran kotor," kata Lila.

"Ini yang benar," saut Toha.

"Saya ikutan," saut Yuli.

Setelah bermain kartu remi ketiganya keluar rumah dan menikmati malam dengan menonton live musik di sebuah kafe. Tapi yang traktir adalah Toha.

"Benar itu penulis..... Cowok itu yang baik loyal sama pasangannya," kata Lila.

"Iya.... saya ikutan," saut Yuli.

"Iya..loyal. Belum apa-apa sudah traktir kekasih dan temannya. Cekak deh.........," kata Toha.

Toha, Lila dan Yuli menikmati malam dengan suka ria di sebuah kafe yang ada live musik.

Setan pun murung sekali.

"Gagal deh memasukkan anak-anak manusia ke dalam neraka," celoteh setan.


Karya: No

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK