Waktu Dono sedang duduk dengan tenang di ruang tamu tanpa ada cahaya. Dono diam seakan-akan melamun. Terdengarkan suara yang mengajak bicara Dono. Terkejutlah Dono langsung bergerak menghidupkan lampu pada sakelar di dinding. Terlihat tidak ada orang sama sekali.
"Aneh benar siapa yang mengajak saya bicara?" celoteh Dono.
Dono mencari siapa yang diajak bicaranya dengan mengitari rumahnya dan melihat sekeliling rumah.
"Ternyata tidak ada orang. Saya sendirian di rumah. Saya sehat atau mulai gila," celoteh Dono.
Dono pun kembali duduk diam di ruang tamu tanpa cahaya lampu. Lagi-lagi ada suara yang mengajaknya bicara.
"Siapa kamu?" tanya Dono.
"Saya adalah.......kamu lebih tahu?" jawab suara-suara yang tak berwujut.
Dono makin bingung dan mulai berdoa perlindungan. Lalu terlihat oleh matanya Dono dalam kegelapan di ruang tamu sesosok makluk yang terselubung seperti hantu. Rasa takut timbul di dalam diri Dono. Lalu berusahalah dirinya bersabar dan menghadapi semuanya.
"Siapa kamu?" tanya Dono.
"Saya.....adalah Setan yang selalu mengikuti anak manusia setiap kelahiran di dunia ini," katanya.
"Haa...," saut Dono dengan keadaan yang penuh ketakutan, tapi berusaha untuk berani.
"Dasar...anak..manusia di berikan kemampuan melihat saya masih saja ketakutan," kata Setan.
"Iya ..juga kenapa saya harus takut. Alloh SWT selalu melindungi saya. Kenapa kamu ingin berbicara dengan saya?" kata Dono.
"Dasar anak manusia. Saya tidak mengajak kamu bicara. Tetapi dari dulu saya membisikan kepada kamu dari telinga kanan dan kiri sampai kelubuk hati yang paling dalam sampai menghitam tidak ada cahaya kebenaran supaya anak manusia tersesat," kata Setan.
"Astaga......ternyata benar. Setan menjerumuskan anak manusia di muka bumi ini dengan kesesatan. Tapi omongan setan tidak bisa di bicara. Jujur pun tetap bohong. Kaya hoaks saja....Setan berwujud manusia," kata Dono.
"Itulah jawabannya saya tidak bisa di percaya," saut Setan.
"Omong-omong bagaimana dengan teman-teman saya bisa di percaya atau tidak?" tanya Dono.
"Sebenarnya bisa di percaya atau tidak teman-teman kamu. Coba buktikan sendiri," kata Setan.
"Saya akan buktikan," kata Dono.
Dono pun bangun dari duduknya dan menghidupkan lampu. Setan pun menghilang. Dono tidak bisa melihat keberadaan Setan. Dono mulai mencari kebenaran dari temannya bernama Yunus. Berhari-hari Dono berinteraksi dengan temannya. Pada akhirnya Dono menemukan sesuatu yang di sembunyikan Yunus.
Lalu Dono pun kembali duduk di ruang tengah dengan keadaan gelap gulita.
"Ternyata benar kamu Setan. Teman saya ada kebohongan dan kejujurannya pun ada. Ujian dia pun sama masih di ikuti Setan. Setiap anak manusia lahir di muka bumi ini masih di bisikan oleh Setan," kata Dono.
"Kamu anak manusia yang tahu mencari tahu tentang kebenaran. Jadi saya tidak perlu memberi tahu. Banyak manusia mencari kekuatan seperti kamu untuk mengetahui kebenaran demi mencari rezeki di dunia. Seperti Dukun dan Paranormal. Tetapi ternyata mereka tidak punya kemampuan sama sekali. Karena kamu pun tahu," kata Setan.
"Saya tahu. Iya saya tahu. Karena aura katanya warna-warni padahal saya membuka kemampuan ini atas izin Alloh SWT bukan warna-warni tapi beriak seperti kasap mata. Saya masuk golongan jujur sedangkan mereka golongan bohong yang menyesatkan sama seperti Setan," kata Dono.
"Itulah...makluk sempurna ingin sempurna lebih dari makluk yang lainnya. Tapi ternyata bodoh. Menyesatkan manusia. Padahal mereka yang tersesat oleh kaum Setan selalu membisikan kebohongan di dalam diri mereka sampai mereka lupa dan tidak sadar di anggap dirinya sakti. Pada hal kebohongan belaka," kata Setan.
"Iya..tapi saya tidak percaya kamu Setan. Tapi saya akan buktikan lagi dengan cara yang paling baik untuk tahu kebenaran," kata Dono.
"Anak manusia yang pintar tidak ingin di sesatkan oleh Setan," pujian Setan dan langsung menghilang.
Dono bangun dari duduknya dan menghidupkan lampu berusaha melupakan segalanya. Dono melanjutkan kegiatan hari itu dengan pergi ke rumah teman-temannya untuk urusan kerjaan. Lagi-lagi Dono mendapatkan kejutan yang gak di sangka-sangka. Dono menemukan bukti-bukti data palsu dari temuannya.
"Jadi memang ironis banget hidup ini. Alloh SWT lagi-lagi menunjukkan kebenaran tentang kenyataan hidup. Saya hidup di antara orang-orang yang masih terjerumus dengan bisikan Setan," kata Dono.
Dono pun terus melaksanakan kerjaanya dan memperbaiki data-data menjadi benar dan membuang data-data palsu.
"Urusan saya beres. Saya tidak mau ikut campur dengan manusia-manusia yang terjebak dengan keadaan mereka sendiri demi mencari kekayaan dunia ini. Walau kenyataannya hidup ini.... ya gini-gini saja?" celoteh Dono.
Dono pun pergi ke kantin untuk makan dan setelah pekerjaannya selesai.
Karya: No
Karya: No