Ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 1987, Adele Wheeler adalah seorang ibu tunggal yang depresi yang tinggal di sebuah rumah pedesaan bersama putranya yang berusia 13 tahun, Henry. Saat mereka berbelanja, seorang pria mendekati Henry dan membuat mereka membawanya pulang untuk menjaganya. Pria itu terungkap sebagai Frank Chambers, seorang narapidana yang melarikan diri yang dicari oleh polisi.
Melalui kilas balik, terungkap bahwa Frank adalah seorang veteran Perang Vietnam yang menikahi pacarnya yang sedang hamil, Mandy Chambers. Setahun setelah kelahiran bayi, mereka bertengkar, di mana dia bertanya apakah dia ayahnya. Dia mendorongnya ke radiator, mengakibatkan kematiannya. Bersamaan dengan itu, melalui pencitraan, tersirat bahwa bayi itu tenggelam. Frank dijebloskan ke penjara karena pembunuhan.
Adele memberi tahu Frank, dilihat melalui kilas balik, bahwa dia mengalami sejumlah keguguran setelah Henry, yang berpuncak pada kelahiran mati bayi perempuan dalam jangka waktu penuh. Hal ini membuat Adele mengalami kecemasan dan depresi yang parah, yang kemudian dijelaskan oleh ayah Henry kepada Henry sebagai alasan kegagalan pernikahan mereka.
Henry telah berusaha menjadi seorang putra sekaligus suami, tetapi dia menyadari bahwa dia tidak dapat menyediakan semua yang dibutuhkan Adele. Dia adalah wanita yang penuh gairah yang suka menari dan mengajari Henry dan Frank secara terpisah untuk menari. Frank mengajari Henry memperbaiki mobil dan hal lainnya. Dia juga mengajari Adele dan Henry cara bermain bisbol dan cara membuat kue persik.
Adele dan Frank jatuh cinta dan berencana untuk melarikan diri ke Kanada bersama Henry, mengepak mobil dan membersihkan rumah. Sementara itu, Henry mengembangkan persahabatan dengan seorang gadis cerdas dan pemberontak seusianya bernama Eleanor, dan pergi menemuinya sekali lagi sebelum mereka pergi. Dia memanipulasi dia untuk berpikir Adele dan Frank akan meninggalkannya dan dia secara tidak sengaja mengungkapkan masa lalu Frank. Adele meyakinkan Henry bahwa dia tidak akan pernah meninggalkannya.
Pagi mereka akan pergi, Henry membawa catatan ke rumah ayahnya dan meninggalkannya di kotak suratnya. Saat dia berjalan pulang, seorang polisi menawarkan untuk mengantarnya pulang, dan Henry menerimanya. Polisi itu curiga dengan mobil yang penuh sesak dan rumah yang hampir kosong, tetapi akhirnya pergi. Adele pergi ke bank untuk mengambil semua uang dari rekeningnya, dan staf bank juga curiga. Saat Adele pergi, seorang tetangga datang dan berbicara dengan Frank. Dia juga curiga siapa dia.
Ayah Henry menemukan catatan yang ditinggalkan Henry, dan menelepon rumah itu. Sebelum Adele, Frank, dan Henry dapat melarikan diri, mereka mendengar sirene polisi mendekat. Frank mengikat Henry dan Adele sebelum dia keluar untuk menyerah, sehingga mereka tidak akan dituduh menyembunyikan buronan. Tidak disebutkan siapa yang menelepon polisi untuk melaporkan kehadiran Frank di rumah tersebut. Adele ingin memohon dalam kasus Frank tetapi diperingatkan oleh jaksa sendiri bahwa jika dia melakukannya, Henry mungkin akan diambil darinya. Dia menulis surat kepada Frank tetapi untuk melindunginya, dia mengembalikan semuanya tanpa dibuka.
Bertahun-tahun kemudian, Henry dewasa telah menjadi pemilik toko kue yang sukses dan dihubungi oleh Frank, yang telah melihat Henry dan tokonya di sebuah majalah. Dia memberi tahu Henry bahwa dia akan segera dibebaskan dan bertanya apakah dia harus bertemu ibunya lagi atau tidak. Henry memberi tahu Frank bahwa ibunya masih lajang dan tinggal di rumah yang sama. Kami melihat Frank menampakkan diri padanya dan mereka berpelukan. Adele dan Frank di tahun-tahun musim gugur dalam hidup mereka berjalan dalam cinta dan Henry terhibur dengan kenyataan bahwa dia tidak perlu khawatir tentang dia sendirian.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi, ya Eko melihat tekok di meja dan berkata "Tekoknya berisi apa Budi?"
"Teh!" kata Budi.
"Teh toh!" kata Eko.
Eko mengambil gelas bambu, ya tekok di ambil Eko dan tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke gelas bambu. Tekok di taruh dengan baik, ya gelas bambu yang berisi teh di ambil Eko dan di minum dengan baik air teh.
"Emmm. Enaknya teh ini," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas bambu di meja.
"Setelah minum teh. Rasanya aku berada di sebuah taman yang indah gitu. Taman surga dunia gitu," kata Eko.
"Masa sih Eko, rasa seperti berada di sebuah taman yang indah? Kan Kenyataannya Eko berada di rumah aku, ya duduk bersama aku di depan rumah aku," kata Budi.
"Khayalan saja Budi," kata Eko.
"Ooo khayalan toh," kata Budi.
"Khayalan Budi, ya setelah minum teh. Merasa berada di mana?" kata Eko.
"Khayalan aku ya?" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Setelah minum teh. Rasanya aku berada di Gaza, ya Palestina, ya daerah yang hancur karena perang," kata Budi.
"Khayalan Budi berada di tempat yang mencekam karena perang. Seperti mimpi buruk saja. Seharusnya khayalan kan memilih tempat yang baik dan indah gitu, ya agar suasana senang, ya happy gitu," kata Eko.
"Ya bencanda lah Eko. Siapa yang mau berada di daerah konflik karena perang berdasarkan berita di Tv?. Mimpi buruk," kata Budi.
"Ooo becandaan Budi toh," kata Eko.
"Khayalan aku, ya bisa di bilang mimpi yang baik. Aku berada di pantai, ya Bali gitu," kata Budi.
"Khayalan Budi...berada di pantai di Bali toh. Kan di Lampung juga, ya ada pantai kenapa khayalan ke pantai di Bali?" kata Eko.
"Ya khayalan aku milih pantai di Bali karena sebuah film saja sih...Eko," kata Budi.
"Ooo karena ada cerita di film tentang pantai di Bali. Film tema cinta kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Film tema cinta," kata Budi.
"Film tema cinta, ya cerita bagus kan Budi?" kata Eko.
"Iya...ceritanya bagus. Ya artisnya yang main di film, ya ganteng dan cantik," kata Budi.
"Artis ganteng dan cantik, ya yang main film," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan yang kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack. Suatu hari, ya Owan bertemu cewek cantik di pasar gitu. Cewek itu, ya sedang membeli baju di toko baju. Dari pandangan pertama membuat Owan terkesan, ya jadi Owan mencari tahu cewek tersebut. Setelah berusaha dengan baik, ya Owan berhasil tahu siapa nama cewek itu, ya Mely gitu dan juga di mana tempat tinggalnya gitu. Mely kerjaannya pegawai di kain milik Ibu Ayu gitu. Owan yang suka dengan Mely, ya berusaha jadi teman baik gitu. Ada cowok yang menyukai Mely. Ya cowok itu bernama Rian dan kerjaannya office boy di Bank gitu. Owan jadinya bersaing dengan Rian untuk bisa jadian sama Mely. Persaingan Owan dan Rian, ya sampai terjadi perkelahian di jalanan gitu. Owan menggunakan jurus ular yang belajar dari Bang Jack. Rian menggunakan jurus elang, ya Rian belajar beladiri dari Mahesa. Pertarungan sengit antara Owan dan Rian. Ya Owan yang menggunakan jurus ular kalah dari Rian dengan jurus elang gitu. Owan yang kalah dari Rian, ya Owan mengasah ilmu dengan baik untuk bisa mengalahkan Rian dengan tujuan bisa bersama Mely gitu. Rian dekat banget sama Mely, ya sampai sering jalan bareng gitu. Owan terus berlatih beladiri dengan baik, ya akhirnya mengerti bagaimana mengalahkan Rian yang menggunakan jurus elang gitu?. Rian dan Owan bertemu kembali, ya terjadi pertarungan dengan baik di jalankan gitu. Owan akhirnya bisa mengalahkan jurus elang Rian dengan jurus kombinasi jurus ular dengan cakar kucing sebagai jurus bayangan dari jurus ular gitu. Owan yang menang dari Rian, ya senang. Owan dan Rian dari rival jadi teman gitu. Rian dan Owan tetap bersaing untuk mendapatkan Mely gitu. Owan merasa ada tanda-tanda kalah gitu dalam mendapatkan Mely karena Rian sering jalan bareng dengan Mely gitu. Owan jadinya minta bantuan Sridevi, ya teman baik gitu. Sridevi kerja di rumah makan Ibu Hesti gitu. Sridevi memberitahu Owan, ya bagaimana meluluhkan hati cewek yang di sukai gitu?. Owan pun berhasil jalan bareng sama Mely, ya bisa di bilang strategi kencan demi jadian dengan Mely gitu. Mely merasa nyaman dengan Owan gitu. Owan menyatakan cinta sama Mely, ya di pertimbangkan gitu. Rian juga menyatakan cinta sama Mely, ya di pertimbangkan dengan baik gitu. Mely memikirkan dengan baik, ya dua cowok yang menyukainya. Yang membuat diri Mely rasa aman dan nyaman, ya bersama cowok?. Mely pun memutuskan memilih Owan. Rian yang gagal jadian sama Mely, ya melepaskan rasa sukanya dengan baik gitu. Owan senang jadian sama Mely, ya berkat Sridevi yang memberikan cara pada Owan untuk meluluhkan hati cewek gitu. Sridevi sebagai teman baik, ya senang Owan jadian sama Mely. Owan dan Mely hubungan kisah cinta berjalan dengan baik baik dan rencana menikah pun di jalankan dengan baik gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Owan berhasil jadian sama tokoh Mely, ya berkat tokoh Sridevi toh," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.