Malam yang tenang, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus seni dan kebudayaan di chenel JTV, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Detektif polisi federal Aaron Falk dan Carmen Cooper menyelidiki pencucian uang yang difasilitasi oleh Daniel Bailey di perusahaannya, Bailey Tennants Finances. Mereka memaksa karyawan Alice Russell untuk mendapatkan bukti, sebagai imbalan atas kekebalan hukum atas penggelapan sebelumnya dari perusahaan tersebut.
Alice menghadiri acara retret pendakian perusahaan di Pegunungan Giralang fiktif di Victoria bersama empat karyawan lainnya: bosnya dan istri Daniel, Jill, teman masa kecil Lauren, dan saudara perempuan Brianna "Bree" dan Bethany "Beth". Tiga hari kemudian, Falk menerima panggilan telepon yang tidak dapat dipahami dari Alice. Ia kemudian mengetahui bahwa hanya Jill, Lauren, Beth, dan Bree yang di gigit laba-laba yang muncul dari alam liar; Alice hilang.
Dalam kilas balik, terungkap bahwa ibu Falk juga menghilang dari daerah yang sama selama perjalanan hiking keluarga di masa kecilnya. Setelah mencari selama beberapa hari, Falk dan ayahnya menemukan ibunya terluka parah.
Falk menanyai rekan pendakian Alice. Mereka menceritakan bagaimana selama pendakian, kelompok itu tersesat. Perkelahian memperebutkan satu-satunya peta mereka menyebabkan peta itu jatuh ke sungai. Tanpa peta, kelompok itu tidak sepakat tentang arah mana yang harus ditempuh. Alice sengaja mengarahkan kelompok itu ke arah yang salah, yang bertentangan dengan pendapat umum, yang menyebabkan ketegangan lebih lanjut. Keesokan harinya, kelompok itu menemukan sebuah kabin terbengkalai. Alice menduga bahwa kabin itu bisa jadi markas pembunuhan berantai terkenal yang aktif di daerah itu beberapa dekade sebelumnya. Namun, kelompok itu menepis kekhawatirannya dan memilih untuk bermalam di sana, di mana perkelahian lain terjadi. Keesokan paginya, kelompok itu dibangunkan oleh teriakan kesakitan Bree akibat gigitan laba-laba. Menyadari Alice hilang, mereka melanjutkan perjalanan tanpa dia dan diselamatkan dari hutan belantara.
Dengan menggunakan rincian dari laporan mereka, Falk menemukan kabin tersebut dan menemukan mayat Alice tidak jauh dari situ. Namun, ia juga melihat di samping mayat tersebut sebuah batang kayu dengan jaring laba-laba yang putus, yang menunjukkan bahwa Bree pernah berada di sana. Ketika dikonfrontasi oleh Falk, Bree mengaku bahwa ia menemukan mayat Alice pada pagi hari saat Alice menghilang. Karena yakin bahwa Beth adalah pembunuhnya, Bree menyembunyikan mayat tersebut untuk melindungi Beth, yang sedang dalam masa percobaan dan tidak mampu menghadapi masalah hukum lebih lanjut. Bree mengalami gigitan laba-laba saat menyembunyikan mayat tersebut.
Falk kemudian melihat putri-putri Lauren dan Alice bertengkar di dekatnya. Setelah berhadapan dengan Lauren, dia mengaku bahwa pada pagi hari saat dia menghilang, Lauren tidak sengaja melihat Alice pergi dan mencoba menelepon Falk. Perdebatan tentang pola asuh Alice dan perilaku bullying meningkat menjadi perkelahian, di mana Alice mengalami pukulan kepala yang fatal. Karena mengira lukanya ringan, Lauren kembali ke kabin, meninggalkan mayat Alice yang kemudian ditemukan oleh Bree.
Saat Bree dan Lauren dikawal pergi oleh polisi, Beth mengungkapkan kepada Falk bahwa sebelum berangkat ke tempat retret, ia menyaksikan Alice berhasil mengunggah bukti penting terhadap Daniel ke sebuah drive USB, yang dibawa Alice ke tempat retret. Beth telah memperhatikan Alice menyembunyikan drive tersebut, yang berhasil ditemukan kembali oleh Beth. Ia menyerahkan drive tersebut kepada Falk untuk digunakan dalam penyelidikannya terhadap Daniel.
Budi menikmati dengan baik
minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor
Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik
sih dekat Budi gitu. Di meja memang sih Eko melihat dengan baik sih…ada angglo
kecil di atasnya ada tekok kaleng yang berisi air panas gitu, ya ada piring
yang ada singkong goreng gitu, ya dan ada dua kliping gitu.
“Kliping,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko mengambil salah satu
kliping sih.
“Budi buat kliping, ya
Budi?” kata Eko.
“Aku memang membuat kliping
sih, ya dua buah kliping. Tujuan aku membuat kliping sih…nilai belajar aku dan
nilai kreatifitas aku gitu,” kata Budi.
“Aku paham sih…Budi…tujuan
Budi buat kliping sih…nilai belajar Budi dan nilai kreatifitas Budi,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Kliping apa yang di buat
Budi?” kata Eko.
“Buka saja kliping! Eko
akan tahu sendiri…..kliping apa yang aku buat?” kata Budi.
“Ok…aku buka kliping!” kata
Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Kliping di buka dengan baik
sama Eko, ya Eko membaca dengan baik artikel-artikel koran gitu. Budi menunggu
Eko selesai baca artikel-artikel koran di kliping gitu, ya Budi sambil
menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Ceritanya sih cukup lama
sih Eko membaca artikel-artikel koran di kliping, ya dan akhirnya selesai juga
gitu.
“Budi membuat kliping
tentang kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih…Universitas-Universitas
yang ada di Batam,” kata Eko.
“Memang Eko…aku membuat
kliping…kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih
Universitas-Universitas yang ada di Batam gitu,” kata Budi.
“Pendidikan tinggi,” kata
Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Mahasiswa/i…kuliah dengan
baik di Universitas-Universitas yang ada di Batam dengan tujuan sih menguasai
bidang ini dan itu. Memang sih Mahasiswa/i….bayar kuliah dengan baik.
Mahasiswa/i…yang pinter dapat beasiswa gitu. Dosen-Dosen yang kerja dengan baik
sih di Universitas-Universitas yang ada di Batam gitu, ya Dosen-Dosen di gaji
dengan baik gitu,” kata Eko.
“Urusan Universitas sih…masih
berkaitan dengan ekonomi,” kata Budi.
“Roda ekonomi di jalankan
dengan baik sih…urusan Universitas-Universitas yang ada di Batam,” kata Eko.
“Tetap terjadi kompetisi
kan Eko?” kata Budi.
“Ya tetap sih terjadi
kompetisi!” kata Eko.
Eko menutup kliping dan Eko
mengambil kliping lagi.
“Kliping yang aku pegang
ini…Budi buat kliping tentang apa?” kata Eko.
“Eko buka saja kliping
dengan baik! Ya Eko akan tahu sendiri kliping apa yang aku buat?” kata Budi.
“Okey…aku buka klipingnya!”
kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko membuka kliping dengan
baik, ya artikel-artikel koran di baca dengan baik gitu. Ya Budi menunggu Eko
selesai membaca artikel-artikel koran di kliping gitu, ya Budi sambil menikmati
minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Cukup lama Eko membaca
artikel-artikel koran di kliping, ya akhirnya selesai gitu.
“Budi buat kliping tentang
kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih Universitas-Universitas
yang ada di Sumatra Barat,” kata Eko.
“Ya memang aku membuat
dengan baik sih….kliping…kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan
dengan baik Universitas-Universitas yang ada di Sumatra Barat,” kata Budi.
“Nilai belajar Budi dan nilai
kreatifitas Budi buat kliping. Urusan Universitas-Universitas yang ada di
Sumatra Barat….berkaitan dengan ekonomi kan Budi?” kata Eko.
“Ya memang masih urusan
dengan ekonomi…..urusan Universitas-Universitas yang ada di Sumatra Barat,”
kata Budi.
“Roda ekonomi di jalankan
dengan baik sih……urusan Univeritas-Universitas yang ada di Sumatra Barat,” kata
Eko.
“Kompetisi tetap terjadi
dengan baik,” kata Budi.
“Memang terjadi dengan baik
sih…..kompetisi,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Batam dan Sumatra Barat…harapannya
sih….maju Universitas-Universitas,” kata Eko.
“Realita dari keinginan
dengan baik orang-orang yang kerja di Universitas-Universitas di Batam dan
Sumatra Barat…maju dengan baik gitu,” kata Budi.
“Batam dan Sumatra Barat,
ya perbandingan saja sih urusan kerja yang di jalankan orang-orang yang kerja
dengan baik di Universitas-Universitas, ya kan Budi?” kata Eko.
“Ya iyalah…Eko…perbandingan
urusan kerja yang di jalankan orang-orang yang kerja di Universitas di Batam
dan Sumatra Barat,” kata Budi.
“Budi mempelajari
perbandingan sih, ya seperti kerjaan orang-orang kuliah dengan baik di
Universitas saja pada hal Budi hanya lulusan SMA dan kerja dengan baik sih…buruh
di perusahaan,” kata Eko.
“Ya karena keinginan ku, ya
ingin kerja dengan baik di pemerintahan…jadi aku harus belajar perbandingan ini
dan itu seperti orang-orang yang kuliah di Universitas,” kata Budi.
“Karena keinginan Budi toh!”
kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko menutup kliping dan
kliping di taruh di meja dengan baik gitu.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Hidup ini antara baik dan
buruk perilaku manusia gitu…..antara paham agama dan tidak paham agama, ya 6
agama yang berkembang dengan baik di Indonesia,” kata Eko
“Realitanya memang begitu
sih…hidup ini!” kata Budi.
“Jika ada permasalahan
urusan Mahasiswa/i dan juga Dosen-Dosen.…di Universitas Batam dan Sumatra
Barat, ya di selesaikan dengan baik kan Budi?” kata Eko.
“Kalau ada masalah besar
atau kecil harus di selesai kan dengan baik gitu!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Sekedar bahan obrolan
lulusan SMA!” kata Eko.
“Memang sekedar bahan
obrolan lulusan SMA!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Kopi Budi!” kata Eko.
“Eko mau kopi toh!” kata
Budi.
Budi menyerahkan sebuah sachet
kopi dengan baik pada Eko. Ya Eko mengambil sebuah sachet kopi dari tangan
Budi.
“Kopi….Luwak White Coffee,”
kata Eko.
“Ya aku membeli kopi di
warung sih kopi…Luwak White Coffee!” kata Budi.
“Budi beli kopi di warung
toh!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Buat kopi!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko membuat kopi dengan
baik gitu. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Singkat
cerita sih, ya kopi jadi sih dan di minum dengan baik sih…kopi gitu.
“Emmm…enak kopinya!!!” kata
Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko selesai minum kopi, ya gelas
berisi kopi di taruh dengan baik di meja sama Eko gitu.
“Budi mau cerita apa tidak?”
kata Eko.
“Aku mau cerita…Eko!” kata
Budi.
“Silakan Budi bercerita
dengan baik!” kata Eko.
“Begini…ceritanya!” kata
Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Galaksi tinggal dengan
baik sih Jakarta, ya tinggal dengan baik sih di rumah kontrakan gitu. Pemilik
rumah kontrakan adalah Benyamin gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik sih…Benyamin
dengan Ida gitu, ya bahagia sih dengan anak bernama Fatimah gitu. Ya Fatimah
menjalankan dengan baik sih kuliah dengan baik di Universitas yang ada di
Jakarta gitu. Benyamin dan Ida memang orang Betawi, ya jadi Fatimah orang
Betawi gitu. Galaksi memang asalnya dari
Padang sih. Kenapa Galaksi ke Jakarta sih? Ya karena untuk melupakan sakit hati
Galaksi karena cewek yang di sukai Galaksi yang bernama Jelita memutuskan
menikah dengan Rangga gitu, ya dan juga Galaksi ke Jakarta untuk pengalaman
hidup ini saja gitu. Memang Rangga kaya sih, ya menjalankan dengan baik usaha
hotel Horison gitu. Jelita menikmati dengan baik sih kekayaannya Rangga gitu. Di Jakarta sih Galaksi
kerja dengan baik sih jadi guru di sekolahan SMP Negeri, ya mengajar mata pelajaran
Bahasa Inggris. Di Padang memang Galaksi kerjanya guru sih di sekolah SMP
Negeri gitu, ya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris gitu. Hidup di Jakarta di
jalankan dengan baik sama Galaksi, ya beradaptasi dengan lingkungan sosial
masyarakat dengan baik gitu. Fatimah memang cantik sih, ya Galaksi suka sih.
Galaksi dan Fatimah berteman baik gitu, ya ada keinginan Galaksi yang ingin
jadian sama Fatimah. Orang tua Fatimah menjodohkan Fatimah dengan Abdul gitu.
Ya Abdul menjalankan usaha restoran Rasa Nusantara gitu. Pertemuan terjadi dengan
Abdul dan Fatimah gitu. Fatimah suka dengan Abdul dan Abdul suka dengan
Fatimah, ya jadi perjodohan sukses gitu. Memang menikahnya Fatimah dengan Abdul
sih, ya selesai kuliahnya Fatimah gitu. Galaksi yang suka dengan Fatimah, ya
menerima sih dengan baik sih…bahwa Fatimah jadian dengan Abdul gitu. Hubungan
pertemanan Galaksi dan Fatimah tetap baik gitu. Galaksi punya teman baik
sih yang bernama Kenzi, ya panggilannya Ken gitu. Ken memang berasal dari
Padang gitu. Memang Ken tinggal dengan baik di rumah kontrakan. Pemilik rumah
kontrakan adalah Gerry gitu. Ya Gerry menjalankan rumah tangga dengan baik sih
sama Dinda gitu, ya bahagia dengan anak bernama Putri. Ya Putri menjalankan
sekolah SMA dengan baik gitu. Ya Ken punya Abang yang bernama Farhan gitu. Ya
Farhan tinggal dengan baik di Batam dengan istrinya yang bernama Jihan gitu, ya
bahagia dengan anak yang bernama Aleta gitu. Aleta menjalankan sekolah SD gitu.
Farhan dan Jihan memang asalnya dari Padang, ya jadi Aleta…orang Padang gitu
memang Aleta lahir dengan baik di Batam gitu. Farhan bersama istri dan anaknya
tinggal di rumah kontrakan gitu. Pemilik rumah kontrakan adalah Fattah. Ya
Fattah orang asli Batam gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik sih Fattah dengan
Aqella gitu, ya dengan anak bernama Raisa gitu. Raisa menjalankan sekolah SMA
dengan baik gitu. Farhan kerja dengan baik di
perusahaan PT. SEJAHTERA dengan tujuannya sih punya rumah sendiri dan tidak
selamanya tinggal di rumah kontrakan gitu. Ken kerjaannya sih guru SD Negeri
sih, ya mata pelajarannya Bahasa Indonesia gitu. Hubungan pertemanan Galaksi
dan Ken baik sih, ya keduanya sering sih jalan-jalan dengan motor sih ke
tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta gitu. Ken pernah menjalin kisah
cinta dengan cewek yang bernama Amanda gitu. Hubungan Ken dan Amanda putus sih,
ya karena Amanda hamil sih karena mantannya yang bernama Ardian gitu. Ardian
dan Amanda menikah dengan baik sih. Ken melupakan dengan baik sih Amanda gitu. Sekarang ini, ya Ken dekat
sih dengan cewek yang bernama Mawar gitu. Ya Mawar kerja dengan baik sih jadi pramugari
pesawat Super Air Jet gitu. Ken yang berteman baik sama Mawar gitu, ya
keinginan Ken jadian sama Mawar gitu. Mawar memang cantik gitu, ya banyak
cowok-cowok yang suka gitu. Adit yang kerjaannya pilot pesawat Super Air Jet,
ya Adit suka dengan Mawar gitu. Ken yang tahu sih bahwa Mawar di sukai Adit, ya
jadi Ken bersaing sih dengan Adit dengan tujuan jadian sama Mawar gitu. Mawar suka sih di sukai dua
orang cowok yang baik sih…Adit dan Ken gitu. Ya Mawar memutuskan dengan baik
sih jadian sama Adit gitu. Adit yang berhasil jadian sama Mawar gitu, ya Adit
senang banget gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Adit dan
Mawar gitu. Ken yang gagal jadian sama Mawar gitu, ya Ken menerima dengan baik
sih karena memang usaha sih. Galaksi dan Ken biasa sih
jalan-jalan dengan menggunakan motor, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di
Jakarta dengan tujuannya happy gitu. Tempat favoritnya Galaksi dan Ken….warung
kopi Zara gitu. Ya Zara menjalankan rumah tangga dengan baik sama Noel gitu.
Noel kerjaannya tukang ojek online gitu. Zara punya adik yang
bernama Mutiara, ya panggilannya Tiara gitu. Tiara membantu kerjaannya Zara di
warung kopi. Memang Tiara kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di
Jakarta gitu. Ken yang tertarik dengan Tiara, ya Ken ingin jadian sama Tiara
gitu. Tiara pernah berpacaran dengan cowok yang bernama Marcel gitu. Hubungan
Tiara dan Marcel putus, ya karena Marcel menjalankan hubungan kisah cinta dengan
Jovita gitu. Memang Marcel dan Jovita menjalankan kuliah dengan baik di
Universitas gitu. Ken yang berteman baik sih
sama Tiara, ya Ken berusaha dengan baik sih jadian sama Tiara gitu. Tiara
sekarang ini telah melupakan dengan baik sih Marcel gitu. Tiara dan Ken jadian
dengan baik gitu, ya hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih. Galaksi
senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan Ken dan Tiara…baik gitu.
Hubungan kisah cinta yang di jalankan Ken dan Tiara, ya ada rencana menikah
gitu. Galaksi sekarang ini, ya
sedang dekat dengan cewek yang bernama Aluna, ya panggilannya Luna gitu. Rumah
Luna di depan rumah kontrakannya Galaksi gitu. Luna kerja dengan baik sih di
perusahaan PT. CAHAYA gitu. Memang sih Luna punya anak angkat yang bernama
Violet gitu. Ya Violet menjalankan sekolah TK gitu. Orang tua Violet sampai
sekarang tidak di ketahui gitu karena Luna menemukan Violet masih bayi di depan
rumah Luna gitu. Hubungan pertemanan Galaksi dan Luna baik sih, ya keinginan
Galaksi jadian sama Luna gitu. Usaha yang di jalankan Galaksi untuk jadian sama
Luna berhasil sih. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Galaksi dan
Luna gitu, ya Galaksi memang menerima dengan baik Violet jadi Luna senang sih.
Ken senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih Galaksi dan
Luna gitu. Galaksi dan Luna ada rencana menikah dengan baik gitu. Ada acara HUT PGRI ke-80 di
sebuah gedung yang ada di Jakarta. Galaksi dan Ken yang kerjaannya guru sih
hadir di acara HUT PGRI-80 gitu. Memang sih di HUT PGRI ke-80…Presiden Prabowo hadir
dengan baik sih memberikan wejangan dengan baik pada semua guru yang hadir
gitu. Galaksi dan Ken berhasil berfoto bareng dengan Presiden Prabowo gitu, ya
foto di simpan dengan baik di Hp Galaksi dan Ken gitu. Galaksi dan Ken hidup
dengan baik di Jakarta dan kerja dengan baik jadi guru di tempat masing-masing
gitu dengan tujuannya sih mencerdaskan anak-anak gitu. Begitulah ceritanya!”
kata Budi.
“Cerita yang bagus,” kata
Eko.
“Sekedar cerita saja!” kata
Budi.
“Kisah persahabatan yang
baik tokoh Galaksi dan tokoh Kenzi,” kata Eko.
“Ya begitulah ceritanya!!!”
kata Budi.
“Lika liku kisah cinta
tokoh Galaksi dan tokoh Kenzi,” kata Eko.
“Ya memang sih lika liku
kisah cinta!!!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Main permainan Monopoli
saja Budi!” kata Eko.
“Okey main permainan Monopoli!”
kata Budi.
Budi mengambil permainan di
bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main
permainan Monopoli dengan baik gitu.
“Emmm,” kata Eko.
“Ngomongin acara Tv,” kata
Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Acara Tv tetap bagus kan
Eko?” kata Budi.
“Realitanya memang begitu
sih….acara Tv…bagus sih. Menghibur penonton di rumah yang menonton dengan baik
sih acara Tv!” kata Eko.
“Menghibur!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Acara Tv…masih berkaitan
dengan ekonomi!” kata Budi.
“Realitanya memang begitu
sih…acara Tv masih berkaitan dengan ekonomi!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Acara Tv…30th Asian
Television Awards yang di tayangkan di chenel Indosiar…bagus kan Eko?” kata
Budi.
“Bagus sih Budi……acara Tv…30th
Asian Television Awards!!!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik sih
main permainan Monopoli gitu.