CAMPUR ADUK

Tuesday, January 28, 2025

SAMSON AND HIS MIGHTY CHALLENGE

Setelah nonton Tv yang acaranya musik dangdut di chenel GARUDA TV, yaaa seperti biasa sih. Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Hercules berdebat dengan ayahnya Zeus yang berpikir bahwa putranya harus mengikuti jalan kebajikan. Sebaliknya, Hercules mengikuti jalan kesenangan yang membawanya ke kota Lydia. Di sana dia jatuh cinta dengan putri Omphale dan dia meminta izin dari ibunya Nemea untuk menikahinya. Meskipun Nemea sangat senang dengan gagasan memiliki setengah dewa sebagai suami untuk putrinya, Omphale bahkan tidak mau mendengarnya karena dia jatuh cinta dengan Inor sang pangeran barbar. Jadi pasangan itu menyusun rencana licik.

Mereka menyembunyikan teman kurcaci mereka di bawah patung Zeus dan dia memberi tahu Hercules bahwa untuk menikahi Omphale dia harus bertarung dengan pria paling berkuasa di dunia: Samson. Hercules setuju dan ratu mengirim utusan untuk memberi tahu Samson tentang pertarungan itu. Samson setuju, meskipun istrinya Delilah menganggap itu bukan ide yang baik karena suaminya menyukai wanita cantik. Jadi Delilah memotong rambutnya dan membuatnya lemah. Namun, utusan itu tidak mengetahui hal ini, dan dia berpikir bahwa istrinya tidak akan melepaskannya. Untuk kembali ke Lydia bersama Samson, dia menyewa pembuat onar Ursus yang baru saja kalah dalam pertarungan melawan Maciste untuk menculiknya.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

"Nyanyi saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Kalau bulan bisa ngomongDia jujur tak akan bohongSeperti anjing melolongTiap hari ku teriakkanNamamu ya namamu
Kalau bulan bisa ngomongAda cinta yang terlaluAda rindu yang terlaluSemua serba terlaluPadamu ya padamu
Aku kehabisan kataDan hampir tak dapat bicaraDalam hati hanya ada rasaYang tak dapat kuwakilkanPada sajak lagu atau bunga
Demi kamu aku pamitSebentar aku ke langitAkan ku gendong rembulanKu kantongi bintang-bintangSegera ku bawa pulangUntukmu ya untukmu
Kalau bulan bisa ngomongSayang bulan tak bisa ngomongCoba kalau bisa ngomongDia pasti tak akan bohongTentang cinta cinta kita"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan, dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca koran saja!" kata Budi. 

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Berita-berita di koran, ya banyak yang bagus-bagus dari berita luar negeri....Presiden Prabowo yang ke India urusan hubungan bilateral dua negara gitu, berita dalam negeri....berita program kerja pemerintahan tentang makan bergizi gratis bergulir dengan baik gitu, berita olahraga sepak bola, sampai berita tentang artis Arie Kriting dan Indah Permatasari gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya sepedah di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Karena Eko sudah datang, ya Budi berhenti membaca koran dan koran di taruh di meja gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. 

"Eko...tumben bawa sepedah. Motor Eko apa lagi rusak?" kata Budi. 

"Motor aku tidak rusak. Aku bawa sepedah, ya tujuan sehat gitu," kata Eko. 

"Ooo tujuan Eko bawa sepedah, ya sehat toh. Olahraga!" kata Budi. 

"Bisa di bilang sih....bawa sepedah...olahraga," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Di meja ada koran gitu, ya Eko melihat koran dan foto di koran di tunjuk Eko dengan baik. 

"Gubernur terpilih Jawa Barat," kata Eko. 

Budi melihat foto di koran yang di tunjuk dengan baik sama Eko gitu. 

"Memang foto Gubernur terpilih Jawa Barat," kata Budi. 

"Dedi Mulyadi gitu," kata Eko. 

"Gubernur terpilih Jawa Barat...Dedi Mulyadi," kata Budi. 

"Manusia itu berjuang dengan baik pantang menyerah karena hidup ini penuh dengan kompetisi, yaaa sampai apa yang diinginkan tercapai dengan baik? Ya contoh Gubernur terpilih Jawa Barat...Dedi Mulyadi gitu," kata Eko. 

"Omongan Eko benerlah!" kata Budi. 

"Kata-kata bijak sih, ya usaha tidak mengkhati hasil," kata Eko. 

"Omongan Eko benarlah!" kata Budi. 

"Andai," kata Eko. 

"Andai berarti mau di kaitan dengan Gubernur terpilih Jawa Barat...Dedi Mulyadi, ya Eko?" kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya jadi di kaitan dengan Gubernur terpilih Jawa Barat...Dedi Mulyadi...tidak ada masalah kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa memang tidak ada masalah sih. Yaaa cuma bahan obrolan lulusan SMA," kata Budi. 

"Andai...aku dan Budi berada di Jawa Barat. Aku dan Budi sedang asik di warung kopi pemiliknya Mely gitu, ya sedang main catur sambil menikmati minum kopi dan gorengan gitu. Ya Mely seorang janda dengan anak satu bernama Adara gitu, ya balita gitu. Suami Mely meninggal karena penyakit jantung gitu. Gubernur terpilih Jawa Barat...Dedi Mulyadi turun ke lapangan untuk ngurusin urusan sosial masyarakat dan juga kesehatan gitu. Dedi Mulyadi mampir di warung kopi miliknya Mely dan ngobrol dengan baik sama Mely. Ternyata Mely punya masalah, ya hutang dalam menjalankan usaha warung kopi. Ya Dedi Mulyadi menolong Mely gitu. Mely senang di tolong sama Dedi Mulyadi karena urasan hutang Mely dengan Dika selesai gitu. Eko, Budi, ya dan orang-orang yang berada di warung kopi miliknya Mely, yaaa senang dengan Dedi Mulyadi, ya Gubernur terpilih Jawa Barat merakyat gitu. Dedi Mulyadi main catur dengan Budi gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu," kata Eko. 

"Cerita andai Eko...bagus!" kata Budi. 

"Sekedar cerita saja sih. Dunia ini ada yang lebih baik cerita kan film, sinetron, dan cerita artikel di koran, yaaaa masih berkaitan dengan roda ekonomi," kata Eko.

"Aku paham omongan Eko!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main kartu gaplek saja...Budi!" kata Eko. 

"Okey main kartu gaplek!" kata Budi. 

Budi mengambil kartu gaplek di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu. 

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko. 

"Hidup ini tetap sama sih!" kata Budi. 

"Pendidikan tinggi tetap berkompetisi dengan baik dengan pendidikan tinggi lainnya, ya berkaitan ekonomi...jadi roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Eko. 

"Realitanya memang begitu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main kartu gaplek gitu. 

CAMPUR ADUK

LESS THAN ZERO

Malam yang gelap bertabur bintang di langit, ya bulan ada juga di langit dan keadaan lingkungan sekitar rumah Budi, ya baik dan tenang gitu....

CAMPUR ADUK