CAMPUR ADUK

Tuesday, October 19, 2021

GALA GALA

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi sedang bernyanyi dan main gitar, ya Budi lah. Ya Budi dan Eko sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan.

Lirik lagu yang di nyanyikan Budi dan Eko berjudul 'Gala Gala' :

Kini 'ku telah kembali
Kembali padamu, kasih
Setelah lama kutinggal pergi
Lama sudah 'ku menanti
Menanti memadu kasih
Penuh rasanya rindu di hati
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya
Kurindu gayamu ketika bercanda
Tawa lepas renyah ceria
Kurindu gayamu ketika bermanja
Meluluhkan segenap jiwa
Kurindu bagaimana engkau membujuk
Ketika 'ku merajuk
Kurindu bagaimana engkau mengasihi
Ketika kubersedih
Kini 'ku telah kembali
Kembali padamu, kasih
Setelah lama kutinggal pergi
Lama sudah 'ku menanti
Menanti memadu kasih
Penuh rasanya rindu di hati
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya
Kurindu gayamu ketika bercanda
Tawa lepas renyah ceria
Kurindu gayamu ketika bermanja
Meluluhkan segenap jiwa
Kurindu bagaimana engkau membujuk
Ketika 'ku merajuk
Kurindu bagaimana engkau mengasihi
Ketika kubersedih

***

Budi dan Eko berhenti bernyanyi, ya Budi berhenti main gitar.

"Menyukai cewek, ya selalu rindu tentang cewek itu, ya kan Eko?!" kata Budi.

"Memang sih. Menyukai cewek, ya selalu rindu ingin bersamanya. Cinta segala-galanya tentang diri cewek tersebut yang di sukai dengan baik," kata Eko menegaskan omongan Budi.

"Ketika cewek curhat tentang dirinya ada masalah yang ini dan itu, ya sebagai cowok harus mengerti keadaan diri cewek tersebut. Cowok harus memberikan masukan yang baik, ya agar urusan masalah cewek itu cepat selesai," kata Budi.

"Kadang masukan cowok ke cewek, ya enggak kena kepermasalahan cewek. Jadinya cewek masih kesal dengan persoalaan yang menimpa dirinya," kata Eko.

"Iya sih kadang masukan cowok ke cewek, ya enggak kena kepermasalahan cewek. Cowok telah berusaha dengan sebaik mungkin mengertiin keadaan cewek," kata Budi yang menegaskan omongan Eko.

"Sebaliknya, ya kadang cewek berusaha mengertiin keadaan cowok yang ada masalah. Pada cowok bertindak dengan baik menyelesaikan masalahnya, ya dengan bantuan teman-temannya. Seperti ketika aku punya masalah, ya Budi menolong aku. Begitu juga ketika Budi punya masalah, ya aku menolong Budi dengan baik. Jadinya saling tolong menolong sesama teman," kata Eko.

"Teman yang baik selalu tolong menolong untuk menyelesaikan masalah yang menimpa. Nama juga ujian hidup," kata Budi.

"Sedangkan cewek, ya menyelesaikan masalahnya dengan cara sendiri dan juga bantuan teman-temannya cewek lah," kata Eko.

"Jadinya sih cewek dan cowok, ya sama aja ketika menyelesaikan masalah. Dengan cara sendiri dan juga bantuan teman-temannya," kata Budi menegaskan omongan Eko.

"Aku pinjam gitarnya Budi!" kata Eko.

"Niiiieeee," kara Budi.

Budi memberikan gitar pada Eko dan Eko mengambil gitar dari tangan Budi lah. Eko memainkan gitar dan bernyanyi. Budi, ya ikutan nyanyilah.

Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dan Budi dengan judul 'Cuma Kamu' :

Haa-haa
Hmm-hmm
Haa-haa
Hm-hm-hm-hmm
Cuma kamu sayangku di dunia ini
Cuma kamu cintaku di dunia ini
Tanpa kamu sunyi kurasa dunia ini
Tanpa kamu hampa kurasa dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) sayangku di dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) cintaku di dunia ini
Tiada kalimat dapat melukiskan
Betapa sayangku kepada dirimu
Tiada ibarat sebagai umpama
Betapa cintaku kepada dirimu
Itu dapat kurasa dari pandang matamu
Itu dapat kurasa dari belai tanganmu (wo-ho-ho-hoo-hoo)
Cuma kamu sayangku di dunia ini
Cuma kamu cintaku di dunia ini
Tanpa kamu sunyi kurasa dunia ini
Tanpa kamu hampa kurasa dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) sayangku di dunia ini
Cuma (cuma) kamu (kamu) cintaku di dunia ini

***

Eko dan Budi selesai menyanyikan lagu, ya Eko menyelesaikan main gitarnya. Gitar di taruh Eko di samping kursi. Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.

"Cuma Purnama yang aku sukai," kata Eko.

Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopilah. Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Memang sih Eko mencintai Purnama dengan baik," kata Budi.

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Nama juga kisah cinta aku dan Purnama. Rindu segala-galanyalah," kata Eko.

"Aku sih ingin sekali merasakan seperti Eko dan Purnama....urusan cinta. Kenyataan tetap kenyataan aku berusaha mendapatkan cewek yang aku sukai," kata Budi.

"Aku sebagai teman, ya mengerti keadaan Budi lah," kata Eko.

"Lebih main catur saja Eko!" kata Budi.

"Ok main catur saja!" kata Eko.

Budi telah mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun bidak catur dengan baik di papan catur. 

"Kalau urusan cinta para artis di Tv gimana Eko?!"kata Budi.

"Kisah cinta para artis di Tv, ya sebagai contoh yang baik," kata Eko.

"Contoh yang baik," kata Budi.

"Ya tetap sih urusan cinta. Ada yang baik dan buruk," kata Eko.

"Iya sih. Urusan cinta. Ada yang baik dan ada yang buruk. Nama hidupnya manusia di pengaruhi dengan keadaan ini dan itu, masalah yang menimpa manusia dalam menjalankan hidup ini," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

Eko dan Budi main catur dengan baiklah.

MENDENGARKAN DENGAN BAIK

Budi sedang duduk di depan rumahnya sedang main gitar dan bernyanyilah, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Andai Ku Tahu' :

Andai ku tahu
Kapan tiba ajalku
Ku akan memohon
Tuhan, tolong panjangkan umurku
Andai ku tahu (ku tahu)
Kapan tiba masaku
Ku akan memohon
Tuhan, jangan Kau ambil nyawaku
Aku takut
Akan semua dosa-dosaku
Aku takut
Dosa yang terus membayangiku
Andai ku tahu
Malaikat-Mu 'kan menjemputku
Izinkan aku
Mengucap kata taubat pada-Mu
Aku takut
Akan semua dosa-dosaku
Aku takut
Dosa yang terus membayangiku
Ampuni aku
Dari segala dosa-dosaku
Ampuni aku
Menangis ku bertaubat pada-Mu
Aku manusia (aku manusia)
Yang takut neraka
Namun aku juga (namun aku juga)
Tak pantas di surga
Andai ku tahu (ku tahu)
Kapan tiba ajalku
Izinkan aku
Mengucap kata taubat pada-Mu
Aku takut
Akan semua dosa-dosaku
Aku takut
Dosa yang terus membayangiku
Ampuni aku
Dari segala dosa-dosaku
Ampuni aku
Menangis ku bertaubat pada-Mu

***

Eko sampai di rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di halaman depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik. Budi telah selesai dari menyanyi dan main gitarnya.

"Berita di Tv tentang Maulid Nabi," kata Eko.

"Memang beritanya  di Tv tentang Maulid Nabi dan juga ada acara Tv yang berkaitan dengan Maulid Nabi," kata Budi.

"Di mesjid daerah sini, ya ada yang mengadakan acara Maulid Nabi," kata Eko.

"Memang ada sih yang mengadakan acara Maulid Nabi. Acara baca al-quran, nyanyi lagu sholawat dan nasehat. Ya kedengaran dengan baik, ya toanya mesjidlah," kata Budi.

"Memang sih kedengaran dengan baik. Aku dan Budi mendengarkannya dengan baik," kata Eko.

"Mendengarkan dengan baik," kata Budi.

"Oooo iya barusan tadi Budi nyanyi lagu apa?!" kata Eko.

"Mau tahu yang biasa aja apa mau tahu banget?!" kata Budi.

"Gaya anak gaul...Budi. Ya mau tahu banget lah!" kata Eko.

"Lagunya Ungu dengan judul 'Andai Ku Tahu' ...," kata Budi.

"Ooooo lagunya Ungu yang berjudul 'Andai Ku Tahu'..," kata Eko.

"Selagi masih hidup, ya taubat bagi yang sadar punya dosa, ya pemberitahuan pada manusia yang berbuat dosa. Dari dosa kecil sampai dosa yang besar," kata Budi.

"Yang sadar taubat. Yang tidak sadar, ya ada sampai mati, ya tidak bisa taubat. Pastinya tuh manusia masuk neraka!" kata Eko.

"Manusia itu makluk yang pandai menyembunyikan kesalahan kecil sampai besar, ya contohnya saja : mencuri," kata Budi.

"Sampai-sampai manusia yang merasa dirinya hebat, ya menganiyaya manusia lain, ya jadi preman gitu," kata Eko.

"Kalau preman sampai membunuh manusia, ya pantes masuk penjara dan juga pantes masuk neraka," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Eko...ngopi nggak?!" kata Budi.

"Ya kopi," kata Eko.

Budi beranjak dari duduknya, ya masih megang gitar sih. Eko pun berkata "Minjem gitarnya Budi!" 

Budi memberikan gitarnya pada Eko, sambil berkata "Nieee gitarnya!" 

Eko mengambil gitar dari tangan Budi. Ya Budi bergerak masuk ke dalam rumah langsung ke dapur untuk membuat kopi lah. Eko memainkan gitar dan bernyanyi.

Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan judul 'Tombo Ati' :

He di-de da-da da di de
Da-da di do-de da-re rei-ra
Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane
Kaping pindo, sholat wengi lakonono
Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani
Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane
Kaping pindo, sholat wengi lakonono
Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani
He di-de da-da da di de
Da-da di do-de da-re rei-ra
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama, baca Qur'an dan maknanya
Yang kedua, sholat malam dirikanlah
Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat, perbanyaklah berpuasa
Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah
Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama, baca Qur'an dan maknanya
Yang kedua, sholat malam dirikanlah
Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat, perbanyaklah berpuasa
Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah
Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Allah Ta'ala mencukupi
Moga-moga Allah Ta'ala mencukupi

***

Budi selesai membuat kopi di dapur, ya di bawalah kopi ke depan rumah. Di depan rumah, ya kopi di taruh di meja. Budi duduk dengan baik, ya ikut bernyanyi dengan Eko. Sampai lagu selesai di nyanyikan Eko dan Budi, ya Eko berhenti main gitarnya.

"Bagi manusia yang menyakini ajaran agama islam dengan baik, ya selalu menjalankan segala aturan agama dengan baik. Terus menerus di jalan kan. Malahan terus di sempurnakan dengan cara mempelajari dan juga memahami ilmu agama islam dengan baik," kata Budi.

"Contohnya orang-orang sholeh," kata Eko.

Eko menaruh gitar di samping kursi dan segera mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik. 

"Orang sholeh yang telah menjalankan ajaran agama islam dengan baik, ya hati menjadi tenang, ya tentram banget," kata Budi.

Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya segera di minum dengan baik kopi lah. Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Memang sih hati tenang, ya tentram banget," kata Eko menegaskan omongan Budi.

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Maulid Nabi, kita cuma di rumah saja Budi?!" kata Eko.

"Ya di rumah saja lah. Kan kedengaran dari sini, ya toanya mesjid yang sedang mengadakan acara Maulid Nabi," kata Budi.

"Memang sih kedengaran dari sini, ya toanya mesjid yang sedang mengadakan acara Maulid Nabi. Ya sudahlah sama-sama mendapatkan pahala, ya karena mendengarkan acara Maulid Nabi di mesjid yang di isi acara ini dan itu," kata Eko.

"Emmmm," kata Budi.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.

"Ok. Main catur!" kata Budi.

Budi mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di papan catur. Keduanya main catur dengan baik.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK