Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Andai Ku Tahu' :
Kapan tiba ajalku
Ku akan memohon
Tuhan, tolong panjangkan umurku
***
Eko sampai di rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di halaman depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik. Budi telah selesai dari menyanyi dan main gitarnya.
"Berita di Tv tentang Maulid Nabi," kata Eko.
"Memang beritanya di Tv tentang Maulid Nabi dan juga ada acara Tv yang berkaitan dengan Maulid Nabi," kata Budi.
"Di mesjid daerah sini, ya ada yang mengadakan acara Maulid Nabi," kata Eko.
"Memang ada sih yang mengadakan acara Maulid Nabi. Acara baca al-quran, nyanyi lagu sholawat dan nasehat. Ya kedengaran dengan baik, ya toanya mesjidlah," kata Budi.
"Memang sih kedengaran dengan baik. Aku dan Budi mendengarkannya dengan baik," kata Eko.
"Mendengarkan dengan baik," kata Budi.
"Oooo iya barusan tadi Budi nyanyi lagu apa?!" kata Eko.
"Mau tahu yang biasa aja apa mau tahu banget?!" kata Budi.
"Gaya anak gaul...Budi. Ya mau tahu banget lah!" kata Eko.
"Lagunya Ungu dengan judul 'Andai Ku Tahu' ...," kata Budi.
"Ooooo lagunya Ungu yang berjudul 'Andai Ku Tahu'..," kata Eko.
"Selagi masih hidup, ya taubat bagi yang sadar punya dosa, ya pemberitahuan pada manusia yang berbuat dosa. Dari dosa kecil sampai dosa yang besar," kata Budi.
"Yang sadar taubat. Yang tidak sadar, ya ada sampai mati, ya tidak bisa taubat. Pastinya tuh manusia masuk neraka!" kata Eko.
"Manusia itu makluk yang pandai menyembunyikan kesalahan kecil sampai besar, ya contohnya saja : mencuri," kata Budi.
"Sampai-sampai manusia yang merasa dirinya hebat, ya menganiyaya manusia lain, ya jadi preman gitu," kata Eko.
"Kalau preman sampai membunuh manusia, ya pantes masuk penjara dan juga pantes masuk neraka," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Eko...ngopi nggak?!" kata Budi.
"Ya kopi," kata Eko.
Budi beranjak dari duduknya, ya masih megang gitar sih. Eko pun berkata "Minjem gitarnya Budi!"
Budi memberikan gitarnya pada Eko, sambil berkata "Nieee gitarnya!"
Eko mengambil gitar dari tangan Budi. Ya Budi bergerak masuk ke dalam rumah langsung ke dapur untuk membuat kopi lah. Eko memainkan gitar dan bernyanyi.
Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan judul 'Tombo Ati' :
Da-da di do-de da-re rei-ra
***
Budi selesai membuat kopi di dapur, ya di bawalah kopi ke depan rumah. Di depan rumah, ya kopi di taruh di meja. Budi duduk dengan baik, ya ikut bernyanyi dengan Eko. Sampai lagu selesai di nyanyikan Eko dan Budi, ya Eko berhenti main gitarnya.
"Bagi manusia yang menyakini ajaran agama islam dengan baik, ya selalu menjalankan segala aturan agama dengan baik. Terus menerus di jalan kan. Malahan terus di sempurnakan dengan cara mempelajari dan juga memahami ilmu agama islam dengan baik," kata Budi.
"Contohnya orang-orang sholeh," kata Eko.
Eko menaruh gitar di samping kursi dan segera mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik.
"Orang sholeh yang telah menjalankan ajaran agama islam dengan baik, ya hati menjadi tenang, ya tentram banget," kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya segera di minum dengan baik kopi lah. Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Memang sih hati tenang, ya tentram banget," kata Eko menegaskan omongan Budi.
Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Maulid Nabi, kita cuma di rumah saja Budi?!" kata Eko.
"Ya di rumah saja lah. Kan kedengaran dari sini, ya toanya mesjid yang sedang mengadakan acara Maulid Nabi," kata Budi.
"Memang sih kedengaran dari sini, ya toanya mesjid yang sedang mengadakan acara Maulid Nabi. Ya sudahlah sama-sama mendapatkan pahala, ya karena mendengarkan acara Maulid Nabi di mesjid yang di isi acara ini dan itu," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment