Dono di halaman belakang, ya sambil nonton Youtobe di Hp-nya. Kasino, ya sibuk dengan tanaman di potnya yang di rawat dengan baik. Indro pun lagi main game di Hp-nya, ya berhenti dan membuka berita hari ini. Indro pun membaca artikel dengan seksama di Hp-nya.
"Ooo Beritanya masih seputar ini dan itu. Menarik," kata Indro.
Indro terus membaca artikel di Hp-nya. Dono pun selesai nonton One Piece seri terbaru di Youtobe dan berkata "Bagus lanjutkan ceritanya."
Dono menonton ke acara musik KDI 2020, ya di Youtobe. Kasino selesai urusan merawat tanaman di potnya, ya mencuci tangan dengan air mengalir pake sabun sih....baru deh duduk bersama Dono dan Indro. Kasino menuangkan tekok berisi teh ke cangkir, ya setelah itu meminum teh.
"Enak teh ini," kata Kasino.
Kasino menikmati minum teh sambil makan kue bolu buatannya Indro yang enak banget. Indro selesai membaca artikel, ya segera membaca Blog-nya Dono dengan seksama.
"Ooo...cerita terbarunya ini toh," kata Indro.
Indro terus membaca sampai selesai.
"Don, cerita yang kamu tulis di Blog. Ceritanya yang ide cerita kamu lupa kan?" kata Indro.
Dono menghentikan nonton Youtobe-nya dan berkata "Ah bukan Indro."
"Jadi bukan ide cerita yang lupa itu Don!" kata Indro.
"Bukan yang ide cerita lupa. Aku sudah berusaha mengingatnya, tapi cuma dapet gambaran sedikit...ya samar gitu. Jadi aku biarkan ide cerita yang lupa itu. Aku menulis cerita yang baru, ketika aku nonton Youtobe seperti sekarang ini!" penjelasan Dono.
"Berarti ide lupa tidak di tulis di Blog, ya masih di usahakan. Malah ide cerita yang lain bermunculan, jadi di tulis Blog," kata Indro yang paham omongan Dono.
"Yang lupa biarkan lupa. Nanti inget sendiri kala waktunya inget," kata Kasino sambil menikmati minum tehnya.
"Bener tuh omongan Kasino," kata Dono menegaskan omongan Kasino.
"Aku mengerti," kata Indro.
Indro pun selesai membaca Blog-nya Dono dan segera main game lagi di Hp-nya. Dono melanjutkan nonton Youtobe-nya.
"Ngomong-ngomong, 17 Agustusan di rumah aja atau jalan-jalan gitu menikmati keadaan?!" kata Kasino.
Dono berhenti nonton Youtobe dan Indro berhenti main game-nya.
"Lihat keadaan yang memungkinkan paling baik," kata Dono.
"Paling baik. Di rumah aja sih baik. Kalau jalan-jalan, ya biasalah cuma makan dan minum di pinggir jalan sambil melihat masyarakat yang heboh sana sini untuk mengisi 17 Agustusan," kata Indro.
"Berarti, ya sama aja dengan kehidupan hari biasanya kan," kata Kasino.
"Ya iya lah seperti biasanya aja," kata Dono.
"Idem," kata Indro.
"Aku juga bukan anak-anak lagi yang sibuk ikut acara 17 Agustusan demi memeriahkan Hut Kemerdekaan Republik Indonesia kata Kasino.
"Santai aja Kasino. Kalau kita ingin merayakan Hut Kemerdekaan Republik Indonesia, ya cukup main catur aja kan. Tujuannya juga mengisi hari 17 Agustusan dengan acara yang baik kan. Pada akhirnya menang dan kalah dalam satu permainan kan," kata Dono.
"Bener omongan Dono. Main catur di rumah aja. Sama memeriahkan Hut Kemerdekaan Republik Indonesia, ya sambil nonton acara Tv...yang bagus....yang ini dan itu nya yang di sajikan dengan baik pembuat acara di Tv kan" kata Indro.
"Ok lah kalau begitu. Seperti biasa aja," kata Kasino.
"Oh...iya. Ngomong-ngomong hari minggu tidak ada acara keluar, ya main kemana gitu Kasino, Dono?" kata Indro.
"Nyantai di rumah aja lebih baik," kata Dono.
"Iya, santai di rumah," kata Kasino.
"Ya...sudah santai di rumah. Oh Iya Don, Kasino apa tanggapan kalian berdua tentang berita tentang Obat Covid-19?!" kata Indro.
"Oooo berita itu. Bagus aja sih," kata Kasino.
"Ya...ya...bagus aja," kata Dono.
"Bagus toh, ya sudahlah....bagus juga," kata Indro.
Indro pun melanjutkan main game di Hp-nya. Kasino pun membaca buku komik, ya sambil minum teh. Dono, ya melanjutkan nonton Youtobe dengan tontonan yang lain yang di sukai Dono.
CAMPUR ADUK
Saturday, August 15, 2020
MEMBIARKAN YANG TERCINTA BERSAMA ORANG LAIN
Malam hari yang menyenangkan. Anjas dateng ke pestanya Bos Alex yang diadakan di hotel yang mewah. Anjas bertemu dengan Dewi, ya dateng bersama Steve. Ya Sebenarnya Steve suka sama Dewi, jadi di pepet terus agar Dewi mau jadian sama Steve, padahal diam-diam Dewi telah jadian sama Anjas. Dewi pun di ajak berdansa bersama Steve.
Dodo dateng ke pesta juga, ya menemui Anjas setelah menemui Bos Alex yang punya pesta dan Dodo pun langsung membuka omongan gitu ke Anjas "Anjas gimana pendapat melihat Dewi bersama cowok yang ia pilih jadi pendampingnya untuk menghadiri acara Bos Alex dan juga berdansa pula?" tanya Dodo.
"Membiarkan Dewi bersama Steve karena mungkin Dewi menyukai Steve," kata Anjas.
"Jadi ikhlas atau kah cemburu ini mah!" kata Dodo.
"Ikhlas memang benar aku ikhlas. Cemburu juga ada. Tetap saja aku diam menyaksikan Dewi berdansa dengan Steve," kata Anjas.
"Tegas dalam bersikap," kata Dodo.
"Itu lah aku," kata Dodo.
Dodo pun ikut dansa juga karena Tiana meminta untuk berdansa. Anjas, ya tetap diam sambil minum dan menikmati semuanya dengan baik. Acara pun selesai. Anjas membuka pintu mobilnya dan mau masuk mobil. Dewi dateng ke Anjas dan berkata "Anjas aku ikut mobil kamu, ya!"
"Bukannya pulangnya di anterin Steve," kata Anjas.
"Aku mohon aku pulang sama Anjas ya!" kata Dewi.
"Ok, masuk!" kata Anjas.
"Terima kasih Anjas," kata Dewi.
Dewi masuk mobil dan menutup pintu mobil dengan baik. Anjas segera membawa mobil dengan baik. Steve pun hanya melihat mobil Anjas pergi membawa Dewi.
"Anjas ke pantai ya!" permintaan Dewi.
"Malam ini. Kita ini baru selesai menghadiri pesta mewah. Ke pantai apa aku tidak salah?!" kata Anjas.
"Enggak salah Anjas. Aku mohon!" kata Dewi.
"Iya deh!" kata Anjas.
Anjas membawa mobilnya ke pantai. Sampai di pantai. Dewi keluar dari mobil, ya segera bermain di pinggir pantai. Anjas pun keluar dari mobil juga, ya cuma melihat dari jauh gitu tingkah Dewi yang asik main di pinggir pantai...main air laut gitu dengan penuh keceriaan.
"Aku suka Dewi yang ceria seperti ini," kata Anjas dengan suara kecil.
Dewi pun berhenti bermain air laut, ya segera menghampiri Anjas.
"Anjas sayang nggak sama Dewi," tanya Dewi dengan terus terang banget.
"Aku sayang sama Dewi," kata Anjas dengan jujur.
"Kenapa Anjas sayang sama Dewi, tapi membiarkan Dewi dateng ke pesta bersama Steve dan juga berdansa dengan Steve?" tanya Dewi.
"Karena aku percaya dengan Dewi. Membiarkan Dewi bersama dengan Steve dan juga berdansa dengannya," kata Anjas dengan jujur banget.
"Dewi jadi malu," kata Dewi.
Dewi pun memegang tangan Anjas. Udara dingin membuat Dewi kedinginan. Anjas melepas jas dan di berikan pada Dewi agar tidak kedinginan. Anjas dan Dewi menikmati malam bertabur bintang di pinggir pantai.
"Dewi sayang Anjas," kata Dewi yang jujur.
"Iya," saut Anjas.
Anjas dan Dewi menikmati moment berdua itu sampai waktunya, ya Dewi meminta pulang. Anjas pun mengantarkan Dewi pulang. Sampai di rumah.
"Aku langsung pulang, ya Dewi," kata Anjas.
"Iya," saut Dewi.
Dewi pun segera masuk rumahnya. Anjas pun membawa mobil dengan baik menuju rumahnya. Sampai di rumah. Anjas berbenah-benah diri, baru tidur di kamarnya.
Dodo dateng ke pesta juga, ya menemui Anjas setelah menemui Bos Alex yang punya pesta dan Dodo pun langsung membuka omongan gitu ke Anjas "Anjas gimana pendapat melihat Dewi bersama cowok yang ia pilih jadi pendampingnya untuk menghadiri acara Bos Alex dan juga berdansa pula?" tanya Dodo.
"Membiarkan Dewi bersama Steve karena mungkin Dewi menyukai Steve," kata Anjas.
"Jadi ikhlas atau kah cemburu ini mah!" kata Dodo.
"Ikhlas memang benar aku ikhlas. Cemburu juga ada. Tetap saja aku diam menyaksikan Dewi berdansa dengan Steve," kata Anjas.
"Tegas dalam bersikap," kata Dodo.
"Itu lah aku," kata Dodo.
Dodo pun ikut dansa juga karena Tiana meminta untuk berdansa. Anjas, ya tetap diam sambil minum dan menikmati semuanya dengan baik. Acara pun selesai. Anjas membuka pintu mobilnya dan mau masuk mobil. Dewi dateng ke Anjas dan berkata "Anjas aku ikut mobil kamu, ya!"
"Bukannya pulangnya di anterin Steve," kata Anjas.
"Aku mohon aku pulang sama Anjas ya!" kata Dewi.
"Ok, masuk!" kata Anjas.
"Terima kasih Anjas," kata Dewi.
Dewi masuk mobil dan menutup pintu mobil dengan baik. Anjas segera membawa mobil dengan baik. Steve pun hanya melihat mobil Anjas pergi membawa Dewi.
"Anjas ke pantai ya!" permintaan Dewi.
"Malam ini. Kita ini baru selesai menghadiri pesta mewah. Ke pantai apa aku tidak salah?!" kata Anjas.
"Enggak salah Anjas. Aku mohon!" kata Dewi.
"Iya deh!" kata Anjas.
Anjas membawa mobilnya ke pantai. Sampai di pantai. Dewi keluar dari mobil, ya segera bermain di pinggir pantai. Anjas pun keluar dari mobil juga, ya cuma melihat dari jauh gitu tingkah Dewi yang asik main di pinggir pantai...main air laut gitu dengan penuh keceriaan.
"Aku suka Dewi yang ceria seperti ini," kata Anjas dengan suara kecil.
Dewi pun berhenti bermain air laut, ya segera menghampiri Anjas.
"Anjas sayang nggak sama Dewi," tanya Dewi dengan terus terang banget.
"Aku sayang sama Dewi," kata Anjas dengan jujur.
"Kenapa Anjas sayang sama Dewi, tapi membiarkan Dewi dateng ke pesta bersama Steve dan juga berdansa dengan Steve?" tanya Dewi.
"Karena aku percaya dengan Dewi. Membiarkan Dewi bersama dengan Steve dan juga berdansa dengannya," kata Anjas dengan jujur banget.
"Dewi jadi malu," kata Dewi.
Dewi pun memegang tangan Anjas. Udara dingin membuat Dewi kedinginan. Anjas melepas jas dan di berikan pada Dewi agar tidak kedinginan. Anjas dan Dewi menikmati malam bertabur bintang di pinggir pantai.
"Dewi sayang Anjas," kata Dewi yang jujur.
"Iya," saut Anjas.
Anjas dan Dewi menikmati moment berdua itu sampai waktunya, ya Dewi meminta pulang. Anjas pun mengantarkan Dewi pulang. Sampai di rumah.
"Aku langsung pulang, ya Dewi," kata Anjas.
"Iya," saut Dewi.
Dewi pun segera masuk rumahnya. Anjas pun membawa mobil dengan baik menuju rumahnya. Sampai di rumah. Anjas berbenah-benah diri, baru tidur di kamarnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...