"Sistem pemerintahan di Indonesia....gak perubahan...ya!" kata Indro.
"Ya...iyalah gak ada perubahanlah....dari dulu sampe sekarang. Walau...berganti-ganti Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota....tetap...begitu aja. Struktur sistem pemerintahannya cuma gitu-gitu aja. Gak ada perkembangan. Monoton," kata Dono.
"Padahal...ada Undang-Undang...baru yang lagi di godok, agar segera di terapkan," kata Indro.
"Itu...mah biasa..biasa...buat Undang-Undang..ini dan itu para elit pemerintahan. Nanti juga yang paling banyak melanggar mereka sendiri yang buat," kata Dono.
"Kok....begitu?" tanya Indro.
"Undang-Undang di buat untuk di langgar. Karena awalnya gak ada Undang-Undang, lebih tepatnya peraturan. Kebanyakan sih rakyat kecil tidak terlalu banyak tahu peraturan yang dibuat, ya lebih banyak terjebak keadaan ini dan itu," kata Dono.
"Wah...kacau itu...mah kalau rakyat kecil kejebak peraturan yang di buat elit pemerintahan, karena tidak peraturan atau Undang-Undang..itu telah buat...." kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu. Kadang penegak hukum ada yang sewenang-wenang....dalam menegak hukum, berdasarkan peraturan yang ada," kata Dono.
"Bener-bener....kebelinger," kata Indro.
"Ya...begitulah adanya," saut Dono.
Indro pun beranjak lagi duduknya bersama Dono.
"Mau...kemana...Indro?" tanya Dono.
"Mau....masak...nasi goreng laper," kata Indro.
"Ooooo," saut Dono.
Indro pun ke dapur, ya segera mengambil bahan-bahan di kulkas dan segera deh di buat nasi goreng. Dono, ya tetap asik minum teh angetnya. Kasino pun baru pulang dari urusan kerjaannya.
"Asalamualsikum," salam Kasino.
"Waalaikumsalam," saut Kasino.
Kasino, ya duduk sih di ruang tamu sambil menaruh plastik kresek berwarna putih berisi gorengan.
"Don...gorengan," kata Kasino.
"Iya," saut Dono.
Kasino, ya mengambil bakwan di dalam plastik kresek....segera di makannya. Dono pun menaruh gelas tehnya di meja dan mengambil tahu isi di dalam plastik kresek dan segera memakannya.
"Emmmm....enak," kata Dono
Kasino beranjak dari duduk dengan Dono di ruang tamu, ya ke kamar sih untuk berbenah diri. Indro pun selesai membuat nasi goreng, ya segera menyantapnya di meja makan dengan penuh kenikmatan. Dono, ya terus makan gorengan sambil minum teh anget. Kasino yang selesai berbenah diri, ya menyetel Tv di ruang tengah dan segera mencari chenel Tv....yang acaranya menarik. Kasino akhirnya memutuskan untuk nonton wayang orang. Dengan asik Kasino menonton...wayang orang..di Tv.
Dono pun menyelesaikan makan gorengannya dan minum teh anget, jadi membawa plastik berisi gorengan ke ruang tengah....dan di taruh di meja dekat...Kasino. Dono pun membawa gelasnya tehnya ke kebelakang untuk di cuci bersih.
Selesai mencuci gelas. Dono melihat wajan...ada nasi goreng.
"Indro, masak...nasi gorennya banyak...ya?" tanya Dono dengan suara keras.
"Iya, sengaja masak banyak nasi gorengnya," kata Indro dengan suara keras.
Dono pun segera mengambil piring dan di centongin nasi goreng ke piring. Ya setelah itu Dono, ya makan nasi goreng di meja makan bersama Indro. Ternyata Indro, ya selesai makan nasi goreng dan piringnya segera di cuci bersih di belakang. Baru deh Indro nonton Tv dengan Kasino di ruang tengah, ya acaranya wayang orang.
Dono pun selesai juga makan nasi goreng buatan Indro, ya segera di cuci piringnya di belakang. Baru setelah itu, biasalah...duduk bersama Kasino dan Indro di ruang tengah untuk nonton Tv.
"Wayang orangnya belum selesai toh?" kata Dono.
"Jalan...ceritanya panjang dan bagus lagi," kata Kasino.
"Ya...kalau..gitu, gak perlu ganti chanel lain...untuk nonton acara yang lain," kata Dono.
"Gak...usah..ini..aja!" kata Kasino.
"Idem," saut Indro.
"Ok," saut Dono.
Dono, Kasino dan Indro.....ya asik nonton Tv yang acaranya wayang orang.