CAMPUR ADUK

Wednesday, July 6, 2022

BANGSAL 13

Budi duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah. 

"Nyanyi ah!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di kursi, ya gitar segera di genjreng Budi dengan baik dan bernyanyilah dengan baik pula. 

Lirik yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Joko Tingkir' :

"Joko Tingkir ngombe dawet
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Ning Kediri tuku ketan
Iki crito anak rantauan
Lombok rawit, pedes tenan
Golek duit kanggo masa depan
Golek duit kanggo masa depan
Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo
Paling abot ninggal anak-bojo
Tuku donat ning Kalimantan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Godong kenikir, godong koro
Jo dipikir aku arep ngeliyo
Mangan jamur, mangan koro
Aku jujur, kowe ra percoyo
Aku jujur, kowe ra percoyo
Joko Tingkir ngombe dawet
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Ning Kediri tuku ketan
Iki crito anak rantauan
Lombok rawit, pedes tenan
Golek duit kanggo masa depan
Golek duit kanggo masa depan
Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo
Paling abot ninggal anak-bojo
Tuku donat ning Kalimantan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Godong kenikir, godong koro
Jo dipikir aku arep ngeliyo
Mangan jamur, mangan koro
Aku jujur, kowe ra percoyo
Aku jujur, kowe ra percoyo
Joko Tingkir ngombe dawet
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Ning Kediri tuku ketan
Iki crito anak rantauan
Lombok rawit, pedes tenan
Golek duit kanggo masa depan
Golek duit kanggo masa depan
Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo
Paling abot ninggal anak-bojo
Tuku donat ning Kalimantan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Godong kenikir, godong koro
Jo dipikir aku arep ngeliyo
Mangan jamur, mangan koro
Aku jujur, kowe ra percoyo
Aku jujur, kowe ra percoyo"

***
Budi selesai bernyanyi dan gitar, ya di taruh di kursi kosong lah. Eko dateng, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Ya Eko pun duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Kisah kehidupan artis itu penuh misteri, ya Eko?" kata Eko. 

"Maksudnya teka-teka, ya Budi?" kata Eko. 

"Iya sih teka-teki cinta!" kata Budi. 

"Ya lika liku kisah cinta artis. Ya antara bahagia dan juga patah hati," kata Eko. 

"Ya sama aja seperti kisah remaja dari tingkat SMA saja, ya sampai sudah kerja. Ya kisah cinta penuh dengan lika liku. Ya antara bahagia dan patah hati," kata Budi. 

"Kalau di pikir dengan baik, ya kaya lagu yang di nyanyikan semua orang, ya kisah cinta yang ini dan itu," kata Eko. 

"Bener omongan Eko!" kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Kalau begitu aku mau cerita pake boneka sarung tangan yang aku buat gitu, ya kreatif. Cerita misteri gitu!" kata Budi. 

"Ya aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi mengambil boneka di kotak kardus, ya segera di mainkan boneka dan bercerita dengan baiklah. Ya Eko menonton pertunjukkan boneka Budi dengan baik lah. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Suatu malam di Rumah Sakit Derozari di daerah Jawa Barat, ya tiba-tiba tiga wanita muda korban kecelakaan datang, dua dari mereka luka berat dan satunya luka ringan. Natasha, biasa dipanggil Nat dan satu-satunya korban luka ringan mengaku bahwa mereka bertiga adalah sahabat dan baru saja kecelakaan mobil. Setelah dicek ternyata hanya satu korban yang butuh perawatan intensif, sementara Nat dan Mina dirawat inap. Sayangnya, seluruh kamar di rumah sakit itu telah penuh oleh banyaknya pasien sehingga para suster akhirnya mengambil keputusan untuk membuka kembali Bangsal nomor 13 yang berisi 10 tempat tidur setelah 20 tahun lamanya dikunci.

Ketika sedang berusaha beradaptasi, Nat yang ingin merokok pergi ke kamar mandi bangsal itu. Di sana, ia mendengar suara ketukan yang berasal dari sebuah pintu kecil yang menempel di lantai. Namun, ketika melihat pintu itu lebih dekat, Nat dikejutkan oleh Suster Frida, ya yang mengingatkan Nat untuk tidak membuka pintu itu. Karena suara ketukan yang terus berlanjut, Nat pun kesal dan membuka pintu itu, tetapi tidak ada siapa-siapa di dalam sana. Esoknya, Nat bangun dan mengetahui bahwa Mina sudah sadar dan ketika ditanya suster yang berjaga siapa nama teman mereka yang sedang dirawat intensif, Nat menjawab bahwa namanya adalah Hera. Nat yang tidak ingin menghubungi keluarganya mencoba menelpon kekasihnya, Devon, ya yang tidak menanggapi telepon Nat karena ia berselingkuh dengan wanita lain.

Nat dinyatakan sudah sembuh dan boleh pulang, tetapi karena suatu alasan, Nat memilih untuk tetap berada di rumah sakit dengan dalih menunggu Mina dan Hera sembuh. Dokter Azis yang menangani mereka pun dimarahi oleh dokter atasannya, Dokter Laksmi, ya karena membuka bangsal yang seharusnya tidak dibuka untuk pasien meskipun kapasitasnya sudah penuh. Val mengunjungi Nat dan Mina hingga malam, tetapi setelah ia pulang ke rumah, ia langsung menelepon kekasih gelapnya, yang sudah dicurigai oleh Nat. Malam itu, ketika Nat jalan-jalan, Mina yang ditinggal sendirian dalam bangsal pun dikejar oleh sesuatu, tetapi pintunya tidak bisa dibuka, yang menyebabkan ia mengetuk pintu dari dalam. Ketika bisa keluar, Mina dikejutkan oleh Suster Frida yang menyatakan bahwa Mina telah memulai sesuatu. Sebelum Mina bisa bertanya lagi, suster itu telah menghilang.

Setelah Nat merasakan hal-hal aneh sepanjang malam itu, ia dan Mina pun sepakat untuk pulang dari rumah sakit itu, meninggalkan Hera sendirian. Terkuaklah bahwa sebenarnya "Hera" bukanlah teman mereka, tetapi seorang wanita tak dikenal korban tabrak lari dari mobil yang dikendarai oleh Nat. Karena permohonan pembayarannya ditolak, Nat dan Mina terpaksa harus melewati satu malam lagi di rumah sakit itu. Di tempat terpisah, Val yang sedang sendirian di rumahnya tiba-tiba diserang oleh sosok misterius hingga ia meninggal.

Malam itu, Nat dan Mina terus menerus diteror oleh sosok hantu yang terus mengejar mereka. Saat sedang kebingungan, mereka bertemu dengan Suster Frida yang menceritakan asal usul kutukan bangsal itu. 20 tahun yang lalu, ada seorang suster gila yang gemar mempermainkan nyawa pasien dengan menyuntikkan racun ke tubuh mereka. Hal ini membuat keluarga pasien marah. Setelah ditangkap, kaki suster itu dirantai, yang membuatnya tidak bisa berjalan, dan dikunci di dalam pintu bawah kecil dalam bangsal 13 itu hingga suster itu akhirnya tewas. Setelah itu, Suster Frida memberitahu bahwa dengan Nat membuka pintu itu dan Mina mengetuk pintu dari dalam, mereka telah memanggil arwah suster itu. Arwah itu harus dihentikan dengan cara menyegel kembali pintu kecil itu, di mana segelnya terlepas ketika Nat membuka pintu itu. Jika tidak, ia akan menyeret Nat dan Mina ke dalam ruang di balik pintu untuk mati bersama-sama.

Sementara di ruangan lain, Dokter Azis bertanya kepada atasannya tentang bangsal tersebut. Dokter atasan tidak mengetahui hal pastinya, tetapi sekitar 20 tahun yang lalu, pasien di bangsal 13 tewas secara misterius, sedangkan suster jaga saat itu menghilang. Anehnya, orang-orang, termasuk orang pintar, yang melihat kejadian tersebut tidak mencari suster jaga itu, tetapi justru memasang segel penolak bala di bangsal 13, dan sejak itu bangsal tersebut ditutup selamanya.

Ketika sedang lengah, Mina ditangkap dan diseret oleh arwah suster pembunuh ke dalam pintu, namun Nat berhasil menyelamatkannya. Saat ingin kabur, arwah itu menarik kaki Nat dan menyeretnya ke dalam pintu. Nat pun mengorbankan dirinya dan menyuruh Mina untuk menyegel pintu itu setelah mengurung Nat di dalamnya bersama arwah suster itu. Nat akhirnya jatuh, pintu itu disegel dan Mina pun berlari dari rumah sakit itu tak tentu arah seperti orang gila tanpa bisa dihentikan oleh Dokter Azis.

Nat, yang sekarang terjebak di ruang bawah tanah di balik pintu itu, melihat bahwa tak hanya mayat suster pembunuh itu di sana, tetapi juga mayat Suster Frida, menjelaskan kenapa Suster Frida hanya muncul dan hilang seperti kabut. Rupanya Suster Frida adalah korban pertama dari hantu suster pembunuh, yang kemudian menjadi hantu untuk memperingatkan orang lain tentang kutukan bangsal tersebut. Film ini berakhir dengan Nat yang menjerit histeris meminta tolong dan dari luar, hanya terlihat seperti ada yang mengetuk di balik pintu di lantai bangsal 13 itu.

***

Budi cukup lama bermain boneka dan akhirnya selesai juga gitu. Eko memuji pertunjukkan boneka Budi dan juga ceritanya bagus gitu. Budi menaruh boneka di kotak kardus dengan baik. Ya acara selanjutnya keduanya, ya main catur dengan baik lah. 

BLACK AND BLUE

Budi di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan yang enak, ya beli lah, ya harganya murah meriah gitu. 

"Nyanyi aja aku!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di kursi, ya segera di genjreng dengan baik dan bernyanyi dengan baik Budi. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Bojo Galak' :

"Wis nasibe kudu koyo ngene
Nduwe bojo kok ra tahu ngapenake
Seneng muring omongane sengak
Kudu tak trimo bojoku pancen galak
Saben dino rasane ora karuan
Ngerasake bojoku sing ra tahu perhatian
Nanging piye maneh atiku wes kadung tresno
Senajan batinku ngempet ono njero dada
Yo wes ben nduwe bojo sing galak
Yo wes ben sing omongane sengak
Seneng nggawe aku susah
Nanging aku wegah pisah
Tak tompo nganggo tulus ing ati
Tak trimo sliramu tekan saiki
Mungkin wes dadi jodone
Senajan kahanane koyo ngene
Sungguh keterlaluan bojoku sing saiki
Kliru sitik wae aku mesti diseneni
Ameh dolan ro konco kok ora diolehke
Senengane nuduh dikira lungo ro liyane
Yen wes ngono aku mung bisa meneng
Tak jelasno malah mung nggawe kowe sepaneng
Di matamu aku iki ora tahu bener
Kabeh mbok salahno rumangsa wes paling pinter
Yo wes ben nduwe bojo sing galak
Yo wes ben sing omongane sengak
Seneng nggawe aku susah
Nanging aku wegah pisah
Tak tompo nganggo tulus ing ati
Tak trimo sliramu tekan saiki
Mungkin wes dadi jodone
Senajan kahanane koyo ngene
Ibarate dele sing uwis dadi tempe
Kudu tak lakoni yen pancen ngene dalane
Abote nduwe bojo sing galak
Lek ra keturutan senengane mencak-mencak
Ra usah digetuni aku kudu kuat ati
Nganti tekan mati sliramu tetep nang ati
Distel kendo wae tak nikmati uripe
Senajane galak bojoku pancen sing ganteng dhewe
Kuat dilakoni lek ra kuat ditinggal ngopi
Tetep cinta senajan bojoku galak
Yo wes ben nduwe bojo sing galak
Yo wes ben sing omongane sengak
Seneng nggawe aku susah
Nanging aku wegah pisah
Tak tompo nganggo tulus ing ati
Tak trimo sliramu tekan saiki
Mungkin wes dadi jodone
Senajan kahanane koyo ngene
Yo wes ben nduwe bojo sing galak
Yo wes ben sing omongane sengak
Seneng nggawe aku susah
Nanging aku wegah pisah
Tak tompo nganggo tulus ing ati
Tak trimo sliramu tekan saiki
Mungkin wes dadi jodone
Senajan kahanane koyo ngene"

***
Budi selesai bernyanyi dan main gitarnya. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi lah. Ya Budi menaruh gitar di kursi kosong. Eko pun duduk dengan baik dan berkata "Budi abis main gitar dan juga nyanyi?" 

"Iya," kata Budi. 

"Lagu yang dinyanyikan Budi judul apa?" kata Eko. 

"Ya....Bojo Galak," kata Budi. 

"Ooooo...Bojo Galak toh," kata Eko. 

"Kalau aku pikir dengan baik. Berdasarkan sebuah cerita. Ada suami yang senang dapet istri galak gitu. Kerjaannya ngomel gitu," kata Budi. 

"Ya namanya hidup Budi. Ada yang bisa menerima sepenuhnya kelebihan dan kekurangan cewek. Ada yang tidak bisa dan berakhir dengan putus atau cerai," kata Eko. 

"Ketika Tuhan mengambil istrinya yang galak itu, ya maksudnya meninggal gitu. Ya suami merasa kehilangan istrinya. Suami tidak lagi mendengarkan omelan istrinya yang lagi. Ya apalagi suguhan kopi yang enak buatan istri. Ya kelembutan istrinya pun menghilang. Hanya bisa mengenang cinta itu," kata Budi. 

"Ya kenangan bersama orang dicintai dengan baik," kata Eko. 

"Sudah tidak perlu di bahas lebih jauh. Lebih baik aku bercerita pake wayang terbuat dari kardus bekas, ya kreatif gitu. Cerita laga gitu!" kata Budi. 

"Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi mengambil wayang yang di taruh di kursi dan di mainkan dengan baik, ya bercerita dengan baik. Eko menonton dengan baik pertunjukkan wayangnya Budi. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Veteran Angkatan Darat AS Alicia West kembali ke kampung halamannya di New Orleans di mana dia bergabung dengan departemen kepolisian kota dan bermitra dengan Kevin Jennings yang santai. Ketukan mereka termasuk lingkungan kumuh yang dirampas tempat West dibesarkan, dan selama satu patroli dia bertemu dengan seorang teman lama, Milo "Mouse" Jackson, yang sekarang bekerja di petugas toko serba ada. Namun, dia bertindak seolah-olah dia tidak mengenalnya, karena masyarakat sangat tidak percaya pada polisi.

Agar Jennings pulang ke rumah untuk berkencan-malam dengan istrinya, West menggantikannya dalam shift ganda dengan petugas patroli lain, Deacon "Deek" Brown. Selama giliran kerja mereka, dia mendapat telepon di telepon pribadinya dan pergi ke pembangkit listrik yang terlantar, seolah-olah untuk bertemu dengan seorang in Forman, ya ketika mereka tiba, dia memerintahkan West untuk menunggu di mobil sementara dia masuk sendirian. Segera setelah itu, West mendengar suara tembakan dari gedung dan bergegas untuk membantu, mengenakan rompi anti peluru yang dilengkapi dengan kamera tubuh. Ya hanya untuk menemukan Brown dan dua detektif regu narkoba, Terry Malone dan Smitty, mengeksekusi tiga pengedar narkoba yang tidak bersenjata dengan darah dingin. Malone mencoba menjelaskan situasi yang memberatkan, tetapi Smitty panik saat melihat kamera tubuh West dan menembaknya. Dia dilindungi oleh rompinya, tetapi tersandung ke belakang ke bagian lantai yang lemah dan jatuh beberapa lantai.

Meskipun terluka parah pada musim gugur, West berhasil melarikan diri dari pembangkit listrik, dengan Malone, Smitty dan Brown dalam pengejaran. Dia menurunkan mobil patroli yang lewat dan meminta bantuan dari dua petugas patroli di dalam, tetapi dengan cepat menyadari bahwa mereka juga merupakan bagian dari jaringan polisi korup Malone, memaksanya untuk melarikan diri lagi. Dia akhirnya menemukan perlindungan di toko tempat Mouse bekerja, meskipun pada awalnya dia enggan untuk membantunya dan mempertimbangkan untuk menyerahkannya kepada pengejarnya. Tidak yakin siapa di departemen kepolisian yang bisa dia percayai, West memanggil Jennings yang sedang tidak bertugas dan memintanya untuk memberinya tumpangan ke kantor polisi. Sehingga dia bisa mengunggah rekaman bodycamnya ke mainframe polisi dan dengan demikian mendapatkan bukti tak terbantahkan terhadap Malone dan pengikutnya dalam catatan. Namun, selama perjalanan Jennings secara tidak sengaja membiarkan tergelincir bahwa dia sudah tahu Malone bengkok, dan West, takut bahwa dia akan membawanya ke dalam jebakan, memaksanya untuk menghentikan mobil dan pergi dengan berjalan kaki.

Sementara itu, Malone menjebak West untuk penembakan di pembangkit listrik. Salah satu dari tiga pengedar narkoba yang mati adalah keponakan Darius, Zero, dan Darius mengirim gengnya untuk membunuh West sebagai pembalasan. Diburu oleh polisi dan geng, West kembali dipaksa mencari perlindungan dari Mouse, kali ini di apartemennya. Dia membawanya masuk, tetapi dia terlihat oleh salah satu tetangganya dan segera geng Darius datang untuk membunuhnya. Dia berhasil melarikan diri, tetapi Mouse ditangkap.

Tidak mau meninggalkan Mouse untuk nasibnya, Barat menyerah kepada Darius, menjelaskan bahwa dia memiliki bukti bahwa dia tidak bersalah dalam bentuk rekaman bodycam-nya. Salah satu antek Darius berhasil meretas bodycam dan mengkonfirmasi ceritanya. Namun, sebelum Darius dapat bertindak berdasarkan wahyu ini, polisi menggerebek blok apartemen. Dalam kebingungan serangan itu, Smitty membunuh Brown, ya sebagai pembalasan atas pertengkaran sebelumnya tentang siapa yang harus disalahkan atas kegagalan di pembangkit listrik dan kemudian bunuh diri oleh Barat, sementara Malone membunuh Darius dan mulai mencari blok untuk Barat. Mengetahui bahwa dia tidak dapat melarikan diri, West malah memberikan jaket polisi dan bodycam ke Mouse, yang dengan penyamaran ini mampu menyelinap melalui barisan polisi dan kemudian mencuri mobil Malone dan balapan ke kantor polisi, di mana dia mengunggah rekaman bodycam ke mainframe. 

Kembali di blok apartemen, Malone berhasil menyudutkan Barat, yang mengarah ke pertarungan tangan kosong yang akhirnya membawa mereka ke halaman di depan kerumunan penduduk setempat. West berhasil mendapatkan pistol Malone, tetapi penembak jitu polisi di balkon di atas memaksanya untuk meletakkan senjatanya. Namun, pada saat itu kapten polisi, setelah melihat rekaman bodycam vital, radio tim SWAT dan memerintahkan mereka untuk mundur. Dalam keputusasaan, Malone meraih pistol dan mencoba untuk menembak Barat, tapi dia ditembak dan dilumpuhkan oleh Jennings, mitra bertobat Barat.

Malone yang terluka ditangkap dan didakwa atas pembunuhan tiga pengedar narkoba, sementara nama West dibersihkan, membuatnya dihormati oleh rekan-rekan polisi dan lingkungan lamanya. Beberapa waktu kemudian, dia mengunjungi makam ibunya bersama Milo. Milo mengatakan padanya bahwa dia berhutang nyawa padanya dan mencium keningnya sebagai ucapan terima kasih, dan keduanya pergi bersama.

***

Budi cukup lama bermain wayang dan akhirnya selesai juga. Eko memuji pertunjukkan wayang Budi dan juga ceritanya. Budi menaruh wayang di kursi kosong. Ya acara selanjutnya ketiganya main catur lah. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK