Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Iki crito anak rantauan
Lombok rawit, pedes tenan
Golek duit kanggo masa depan
Golek duit kanggo masa depan
Paling abot ninggal anak-bojo
Tuku donat ning Kalimantan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Jo dipikir aku arep ngeliyo
Mangan jamur, mangan koro
Aku jujur, kowe ra percoyo
Aku jujur, kowe ra percoyo
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Iki crito anak rantauan
Lombok rawit, pedes tenan
Golek duit kanggo masa depan
Golek duit kanggo masa depan
Paling abot ninggal anak-bojo
Tuku donat ning Kalimantan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Jo dipikir aku arep ngeliyo
Mangan jamur, mangan koro
Aku jujur, kowe ra percoyo
Aku jujur, kowe ra percoyo
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Iki crito anak rantauan
Lombok rawit, pedes tenan
Golek duit kanggo masa depan
Golek duit kanggo masa depan
Paling abot ninggal anak-bojo
Tuku donat ning Kalimantan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Jo dipikir aku arep ngeliyo
Mangan jamur, mangan koro
Aku jujur, kowe ra percoyo
Aku jujur, kowe ra percoyo"
Suatu malam di Rumah Sakit Derozari di daerah Jawa Barat, ya tiba-tiba tiga wanita muda korban kecelakaan datang, dua dari mereka luka berat dan satunya luka ringan. Natasha, biasa dipanggil Nat dan satu-satunya korban luka ringan mengaku bahwa mereka bertiga adalah sahabat dan baru saja kecelakaan mobil. Setelah dicek ternyata hanya satu korban yang butuh perawatan intensif, sementara Nat dan Mina dirawat inap. Sayangnya, seluruh kamar di rumah sakit itu telah penuh oleh banyaknya pasien sehingga para suster akhirnya mengambil keputusan untuk membuka kembali Bangsal nomor 13 yang berisi 10 tempat tidur setelah 20 tahun lamanya dikunci.
Ketika sedang berusaha beradaptasi, Nat yang ingin merokok pergi ke kamar mandi bangsal itu. Di sana, ia mendengar suara ketukan yang berasal dari sebuah pintu kecil yang menempel di lantai. Namun, ketika melihat pintu itu lebih dekat, Nat dikejutkan oleh Suster Frida, ya yang mengingatkan Nat untuk tidak membuka pintu itu. Karena suara ketukan yang terus berlanjut, Nat pun kesal dan membuka pintu itu, tetapi tidak ada siapa-siapa di dalam sana. Esoknya, Nat bangun dan mengetahui bahwa Mina sudah sadar dan ketika ditanya suster yang berjaga siapa nama teman mereka yang sedang dirawat intensif, Nat menjawab bahwa namanya adalah Hera. Nat yang tidak ingin menghubungi keluarganya mencoba menelpon kekasihnya, Devon, ya yang tidak menanggapi telepon Nat karena ia berselingkuh dengan wanita lain.
Nat dinyatakan sudah sembuh dan boleh pulang, tetapi karena suatu alasan, Nat memilih untuk tetap berada di rumah sakit dengan dalih menunggu Mina dan Hera sembuh. Dokter Azis yang menangani mereka pun dimarahi oleh dokter atasannya, Dokter Laksmi, ya karena membuka bangsal yang seharusnya tidak dibuka untuk pasien meskipun kapasitasnya sudah penuh. Val mengunjungi Nat dan Mina hingga malam, tetapi setelah ia pulang ke rumah, ia langsung menelepon kekasih gelapnya, yang sudah dicurigai oleh Nat. Malam itu, ketika Nat jalan-jalan, Mina yang ditinggal sendirian dalam bangsal pun dikejar oleh sesuatu, tetapi pintunya tidak bisa dibuka, yang menyebabkan ia mengetuk pintu dari dalam. Ketika bisa keluar, Mina dikejutkan oleh Suster Frida yang menyatakan bahwa Mina telah memulai sesuatu. Sebelum Mina bisa bertanya lagi, suster itu telah menghilang.
Setelah Nat merasakan hal-hal aneh sepanjang malam itu, ia dan Mina pun sepakat untuk pulang dari rumah sakit itu, meninggalkan Hera sendirian. Terkuaklah bahwa sebenarnya "Hera" bukanlah teman mereka, tetapi seorang wanita tak dikenal korban tabrak lari dari mobil yang dikendarai oleh Nat. Karena permohonan pembayarannya ditolak, Nat dan Mina terpaksa harus melewati satu malam lagi di rumah sakit itu. Di tempat terpisah, Val yang sedang sendirian di rumahnya tiba-tiba diserang oleh sosok misterius hingga ia meninggal.
Malam itu, Nat dan Mina terus menerus diteror oleh sosok hantu yang terus mengejar mereka. Saat sedang kebingungan, mereka bertemu dengan Suster Frida yang menceritakan asal usul kutukan bangsal itu. 20 tahun yang lalu, ada seorang suster gila yang gemar mempermainkan nyawa pasien dengan menyuntikkan racun ke tubuh mereka. Hal ini membuat keluarga pasien marah. Setelah ditangkap, kaki suster itu dirantai, yang membuatnya tidak bisa berjalan, dan dikunci di dalam pintu bawah kecil dalam bangsal 13 itu hingga suster itu akhirnya tewas. Setelah itu, Suster Frida memberitahu bahwa dengan Nat membuka pintu itu dan Mina mengetuk pintu dari dalam, mereka telah memanggil arwah suster itu. Arwah itu harus dihentikan dengan cara menyegel kembali pintu kecil itu, di mana segelnya terlepas ketika Nat membuka pintu itu. Jika tidak, ia akan menyeret Nat dan Mina ke dalam ruang di balik pintu untuk mati bersama-sama.
Sementara di ruangan lain, Dokter Azis bertanya kepada atasannya tentang bangsal tersebut. Dokter atasan tidak mengetahui hal pastinya, tetapi sekitar 20 tahun yang lalu, pasien di bangsal 13 tewas secara misterius, sedangkan suster jaga saat itu menghilang. Anehnya, orang-orang, termasuk orang pintar, yang melihat kejadian tersebut tidak mencari suster jaga itu, tetapi justru memasang segel penolak bala di bangsal 13, dan sejak itu bangsal tersebut ditutup selamanya.
Ketika sedang lengah, Mina ditangkap dan diseret oleh arwah suster pembunuh ke dalam pintu, namun Nat berhasil menyelamatkannya. Saat ingin kabur, arwah itu menarik kaki Nat dan menyeretnya ke dalam pintu. Nat pun mengorbankan dirinya dan menyuruh Mina untuk menyegel pintu itu setelah mengurung Nat di dalamnya bersama arwah suster itu. Nat akhirnya jatuh, pintu itu disegel dan Mina pun berlari dari rumah sakit itu tak tentu arah seperti orang gila tanpa bisa dihentikan oleh Dokter Azis.
Nat, yang sekarang terjebak di ruang bawah tanah di balik pintu itu, melihat bahwa tak hanya mayat suster pembunuh itu di sana, tetapi juga mayat Suster Frida, menjelaskan kenapa Suster Frida hanya muncul dan hilang seperti kabut. Rupanya Suster Frida adalah korban pertama dari hantu suster pembunuh, yang kemudian menjadi hantu untuk memperingatkan orang lain tentang kutukan bangsal tersebut. Film ini berakhir dengan Nat yang menjerit histeris meminta tolong dan dari luar, hanya terlihat seperti ada yang mengetuk di balik pintu di lantai bangsal 13 itu.
***
Budi cukup lama bermain boneka dan akhirnya selesai juga gitu. Eko memuji pertunjukkan boneka Budi dan juga ceritanya bagus gitu. Budi menaruh boneka di kotak kardus dengan baik. Ya acara selanjutnya keduanya, ya main catur dengan baik lah.
No comments:
Post a Comment