Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara komedi, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Maya yang muda, cantik, dan cerdas tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah megah di pedesaan India. Ketika ayahnya menderita stroke, dia memanggil Dr. Charu Das setempat, yang datang dengan sepedanya dan meresepkan pengobatan untuk ayahnya. Dia terus sering datang ke rumahnya, lebih dengan alasan ingin bertemu dengannya daripada ayahnya. Akhirnya, mereka menikah.
Tahun-tahun berlalu dan Charu asyik merawat pasien, meninggalkan Maya sendirian untuk merenungkan nasib dan hidupnya sendiri. Tidak lama kemudian seorang pemuda bernama Rudra memasuki hidupnya dan terjadi perselingkuhan. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena seorang pria yang jauh lebih muda, Lalit, memasuki kehidupannya dan mereka memulai perselingkuhan yang penuh gairah.
Namun lagi-lagi Maya belum puas karena kerinduannya lebih dari sekadar kebutuhan duniawi. Berkali-kali, ibu rumah tangga yang bosan ini tertarik pada benda-benda mahal dan menghabiskan uang secara sembarangan untuk membeli pakaian dan perabotan, meskipun ia harus meminjam uang. Dia akhirnya terpaksa menggadaikan rumahnya kepada seorang pria Lalaji. Akhirnya, kenyataan menyusulnya. Lalaji membawa perintah pengadilan untuk mengambil alih rumahnya.
Rudra dan Lalit meninggalkannya dan ini menuntunnya untuk meminum minuman mistis yang sebelumnya diiklankan di jalanan untuk memberi Anda satu permintaan dengan syarat Anda memiliki hati yang murni. Minuman itu menyebabkan dia bersinar terang dan menghilang. Hal ini menyisakan dua penyelidik untuk menyelidiki siapa atau apa yang sebenarnya membunuh Maya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Nyanyi ah dan main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada topeng yang terbuat dari kardus, ya Eko mengambil topeng gitu.
"Ini...topeng buatan Budi kan?" kata Eko.
"Iya. Topeng yang di pegang Eko, ya topeng buatan aku. Terbuat dari kardus, ya topeng," kata Budi.
"Topeng kera," kata Eko.
Eko memakai topeng kera.
"Monyet," kata Budi.
"Kera," kata Eko.
"Monyet," kata Budi.
"Sama aja. Kera dan monyet. Topeng ini....keren juga, ya jadi kera," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko melepaskan topeng dan topeng di taruh di meja gitu.
"Nilai kreatifitas Budi membuat topeng," kata Eko.
Eko mengambil sepotong singkong rebus di piring, ya singkong rebus di makan dengan baik gitu.
"Memang nilai kreatifitas," kata Budi.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang diinginkan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ngomong-ngomong Budi, ya ide membuat topeng dari acara Tv apa?" kata Eko.
Eko selesai makan sepotong singkong rebus, ya mengambil aqua gelas di meja dan di minum dengan baik aqua gelas gitu.
"Film," kata Budi.
"Film toh!!!" kata Eko.
Eko menaruh gelas aqua di meja.
"Emmm," kata Budi.
"Film....tentang kera. Sung Go Kong," kata Eko.
"Eko benar seratus persen. Film Sun Go Kong," kata Budi.
"Film Sun Go Kong, ya bagus. Pertarungan," kata Eko.
"Demi melindungi Biksu Tong Sam Cong, ya Sun Gon Kong bertarung melawan para siluman, ya monster," kata Budi.
"Pertarungan yang sengit," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Acara Tv," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ekonomi...acara Tv," kata Eko.
"Acara Tv...kaitan memang dengan baik, ya ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Jhon dan Owan bersaudara dan kedua orang tua telah meninggal gitu. Ya Jhon kakak dan Owan adik. Jhon kerja di perusahaan PT. ANDROMEDA, ya milik Julian. Owan kerja usaha salon karena, ya Owan melambay gitu gayanya gitu. Ya Julian menjalankan hidupnya dengan baik dan berpacaran dengan cewek cantik yang kerjaannya model, ya nama pacar Julian adalah Dania gitu. Ya masa lalu Dania, ya pernah gagal urusan cinta dengan Romi. Ya Romi pemilik perusahaan PT. PLATINA gitu. Romi playboy berat, ya maka itu...Dania milih putus hubungan dengan Romi gitu. Sekarang hubungan. Dania dan Julian berjalan dengan baik gitu. Jhon menjalin kisah cinta sama Pari. Ya Pari kerja di perusahaan PT. BULE, ya milik Bedu gitu. Ya Bedu tipe cowok yang setia dengan istrinya yang bernama Marsanda gitu. Suatu hari, ya Jhon bertemu dengan cewek cantik bernama Neetii, yang datang ke rumah Jhon gitu. Jhon mengingat Neetii, ya ingatan itu samar-samar karena kenangan masa anak-anak gitu. Ya Neetti memberikan surat wasiat dari orang tuanya Neetii pada Jhon. Orang tua Neetii saat masih hidup membuat kesepakan perjanjian sama orang tua Jhon tentang perjodohan gitu. Memang Jhon tahu dari omongan orang tuanya masih hidup kalau dirinya di jodohkan sama Neetii gitu. Orang tua Neetii meninggal, ya jadi Neetii sebatang kara gitu. Neetti tinggal di rumah Jhon gitu. Owan menerima Neetii dengan baik, ya karena berdasarkan wasiat orang tua gitu. Neetii cewek yang rajin, ya seperti biasa membereskan rumah dengan baik gitu. Jhon masih bimbang karena memilih antara Neetii dan Pari. Hubungan Jhon dan Pari berjalan dengan baik gitu. Owan senang sama Neetii jadi Owan mengajak Neetii kerja di salon gitu. Usaha yang di jalankan Owan berjalan dengan baik berkat Neetii, ya pelanggan senang dengan kerja Neetii gitu. Hubungan Jhon dan Neetii baik gitu. Yaaa sering sih Jhon jalan bareng dengan Neetii dengan tujuan pendekatan dan bersenang-senang gitu. Sampai Jhon ketahuan Pari, ya jalan dengan Neetii karena perjodohan orang tua. Ya Jhon berusaha menenangkan Pari yang tidak suka dengan Neetii gitu. Jhon berpikir dengan baik, ya tidak bisa bersama Neetii karena ada Pari. Jhon ingin mengalihkan perjodohan dirinya dengan Owan tapi Owan melambay...jadi ragu-ragu gitu. Pari tetap tidak suka dengan Neetii. Hubungan Pari dan Jhon tidak harmonis lagi, ya kerap bertengkar karena Neetii. Pada akhirnya Pari memilih putus dari Jhon gitu. Yaaa Jhon berusaha tidak putus dari Pari, ya tapi Pari tetap ingin putus dari Jhon gitu. Yaaa Jhon menerima keputusan Pari untuk putus gitu. Jhon memilih fokus kerja gitu. Suatu hari Owan bertemu dengan cewek cantik bernama Mely. Ya Mely kerjaannya guru ngaji gitu. Owan yang tertarik dengan Mely, ya merubah gaya yang melambay menjadi maco, ya cowok tulen yang keren gitu. Pendekatan di jalankan Owan pada Mely dengan baik gitu. Usaha Owan berhasil jadian sama Mely dan rencana menikah gitu. Jhon senang Owan tidak melambay lagi dan Owan jadian sama Mely, ya ada rencana menikah gitu. Hubungan Neetii dan Jhon berjalan dengan baik, ya rasa cinta tumbuh keduanya gitu. Owan membuat usaha kelontongan karena sudah jadi cowok maco gitu, ya jadi usaha salon di berikan pada Neetii. Yaaa Neetii menjalankan usaha salon dengan baik gitu. Jhon yang sering jalan bareng sama Neetii, ya pada akhirnya menyatakan cinta sama Neetii. Yaaa Neetii suka sama Jhon karena baik, ya cinta Jhon di terima dengan baik gitu. Jhon dan Neetii merencanakan pernikahan gitu. Owan senang Neetii ada rencana pernikahan dengan Jhon gitu. Suatu hari Jhon bertemu dengan Pari, ya Pari sudah bersama cowok yang bernama Alex dan ada rencana nikah gitu. Jhon senang Pari mau menikah dengan Alex gitu. Ya Alex kerja di perusahaan PT. MANDIRI, ya pemiliknya Andre. Ya Andre setia pada istri tercinta yang bernama Ayu gitu. Sampai pada waktunya, ya Jhon menikah sama Neetii, ya bahagia. Owan menikah dengan Mely, ya bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya film dan sinetron. Ekonomi dan ekonomi!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Jhon," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Yaaa kalau begitu sih....main permainan Digimon Adventure saja Budi!" kata Eko.
"Oke. Main permainan Digimon Adventure!" kata Budi.
Budi mengambil permainan dari bawah meja, ya di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Digimon Adventure dengan baik gitu.
"Kaya ada Digimon seperti kera, ya kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa ada sih....Digimon seperti kera. Digimon..Apemon," kata Budi.
"Apemon, ya Digimon mirip kera," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Pokémon yang mirip kera....ada juga kan Budi?" kata Eko.
"Iya ada Pokémon yang mirip kera. Pokémon...Chimchar," kata Budi.
"Chimchar, ya Pokémon yang mirip kera," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan Digimon Adventure gitu.