Malam tenang bertabur bintang di langit. Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Konglomerat properti Playboy Liu Xuan membeli Green Gulf, suaka margasatwa pesisir, ya untuk proyek reklamasi tanah, dan menggunakan teknologi sonar untuk menyingkirkan kehidupan laut di daerah tersebut. Tanpa sepengetahuannya, Teluk Hijau adalah rumah duyung dan sonar (selain polusi berat) telah menyebabkan banyak dari mereka mati atau sakit. Beberapa yang selamat tinggal di kapal karam yang ditinggalkan di teluk, dan ingin membunuh Xuan atas perbuatannya. Duyung mengirim Shan, putri duyung muda yang cantik, yang telah dilatih untuk berjalan di atas siripnya dan bersembunyi di antara manusia, untuk merayu dan membunuh Xuan. Di pesta mewah merayakan kesuksesan bisnis Xuan, Shan, berpura-pura menjadi penari, memintanya untuk meneleponnya.
Xuan, percaya bahwa Shan adalah pendamping, memanggil nomor teleponnya untuk membuat Ruolan, mitra bisnisnya (dan mantan pacar), cemburu. Shan mencoba membunuh Xuan, tetapi semua usahanya menjadi bumerang. Xuan memutuskan untuk mengawal Shan kembali ke rumah, dan di sepanjang jalan Shan membawanya ke pasar malam tempat dia bekerja. Saat berada di sana, Shan menunjukkan kepada Xuan bahwa ada hal yang lebih penting daripada uang, dan Xuan terkesan dengan kejenakaan Shan yang sederhana dan lucu. Mereka menghabiskan hari bersama dan mengembangkan perasaan satu sama lain. Ketika Xuan akhirnya membawa pulang Shan, Shan dengan cepat mengirim Xuan pergi sebelum orang-orangnya dapat membunuhnya. Keesokan harinya, Xuan mengajak Shan kencan lain dan melamarnya. Xuan mengakui bahwa meskipun mereka baru bertemu sehari sebelumnya, dia sudah tahu bahwa dia adalah orang yang tepat untuknya. Shan yang berkonflik menolaknya dan mengakui bahwa dia dikirim ke sana untuk membunuhnya. Xuan menciumnya, tapi Ruolan menyela mereka. Shan kehabisan, dan saat Xuan mencoba mengikutinya, Ruolan menghentikannya. Marah,
Malam itu, saat Shan bertengkar dengan duyung lainnya, Xuan pergi ke rumah Shan untuk berbicara dengannya. Di sana, dia menemukan bahwa dia dan keluarganya adalah duyung. Melawan keinginan Shan, yang lain menangkap Xuan dan menjelaskan bahwa dia membunuh mereka dengan proyek pengembangan tanahnya. Xuan akan dibunuh ketika Shan membantunya melarikan diri. Gurita, ya salah satu teman Shan, menjadi marah dan menyadari bahwa dia telah jatuh cinta padanya. Xuan kembali ke rumah dan, setelah keterkejutannya hilang, memutuskan untuk menyelidiki konsekuensi dari proyeknya. Dia mematikan sonar tetapi memberi tahu Ruolan bahwa Shan adalah putri duyung dan mengungkapkan di mana duyung lainnya tinggal. Ruolan memberi tahu Xuan bahwa George, anteknya, juga percaya pada putri duyung dan telah berusaha menemukannya. Dia marah pada kurangnya kasih sayang Xuan dan bersumpah untuk membunuh Shan. Xuan mencoba menghentikan mereka tetapi mereka memecatnya dan melanjutkan ke kapal yang ditinggalkan. Para duyung diserang oleh tentara bayaran Ruolan, dan banyak dari mereka terbunuh. Orang duyung segera menyadari bahwa sonar telah dimatikan dan kembali ke laut. Saat Shan mencoba melarikan diri, dia tertembak dan dipaksa ke darat. Xuan, menggunakan jetpack, tiba tepat waktu untuk mengambil Shan yang terluka parah. Saat dia membawanya ke laut, Ruolan dengan marah menembaknya, tetapi George menghentikannya sebelum dia bisa melukainya lebih jauh. Shan bersikeras agar Xuan meninggalkannya, tetapi dia terus membawanya ke tempat yang aman. Polisi tiba dan sementara Ruolan dan George ditangkap, Xuan pingsan karena luka-lukanya.
Tiga tahun kemudian, seorang siswa tiba di rumah Xuan untuk berterima kasih kepadanya karena telah menyiapkan beasiswa untuk penelitian perlindungan lingkungan. Siswa bertanya kepada Xuan apakah duyung itu nyata dan apakah cerita bahwa dia jatuh cinta dengan putri duyung itu benar, tetapi Xuan menyangkalnya. Xuan kemudian memperkenalkan siswa itu kepada istrinya, "Lucy", yang sebenarnya adalah Shan dalam penyamaran manusia. Xuan dan Shan mendorong siswa untuk melakukan perjalanan dan menjelajahi dunia. Layar kemudian pergi ke Xuan dan Shan berenang di laut bersama dengan duyung lainnya.
***
Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Kesurupan Jumat Kliwon.
Isi cerita yang baca Budi :
Hubungan sepasang kekasih Rocky dan Cindy, mendapat tentangan dari orang tua masing masing. Mereka dijodohkan dengan pilihan keluarganya, sehingga pasangan ini memutuskan untuk mati bersama dengan jalan bunuh diri.
Lemon, banci yang menjadi sahabat Cindy juga ikut berkeinginan untuk bunuh diri, karena tuntutan orang tuanya yang menginginkan Lemon menjadi pria sejati dengan menikahi seorang wanita. Disisi lain sahabat Rocky seorang penulis scenario bernama Daniel, mempunyai keinginan untuk bunuh diri dikarenakan sedang mengalami stress yang sangat berat.
Mereka berempat bergabung untuk melakukan niat bunuh diri tersebut, dengan sebelumnya memutuskan untuk liburan bersama sebelum melakukan eksekusi bunuh diri. Rumah tua dekat pantai menjadi pilihan mereka. Ternyata rumah tua tersebut menyimpan sejarah berdarah yang membuat kelompok bunuh diri ini mulai diteror dengan hal-hal alam ghaib. Terlebih kunjungan mereka bertepatan dengan malam Jumat Kliwon.
Satu orang dari mereka keraksukan roh jahat penunggu rumah tersebut dan menjadikan liburan di detik-detik terakhir hidup mereka berubah total.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi ah. Main gitar," kata Budi.
Budi mengambil gitar di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Sederhana," kata Eko.
"Keadaan kita, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya. Keadaan kita. Sederhana," kata Eko.
"Sederhana," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ingin bersamanya," kata Budi.
"Ada apa dengan kata-kata Budi?" kata Eko.
"Aku punya cerita," kata Budi.
"Oooo Budi punya cerita. Berarti Budi mau ceritakan?" kata Eko.
"Iya," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita seperti biasanya. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan terlahir dari keluarga miskin, ya untuk menjalankan hidup ini, ya jadi serabutan yang penting halal, ya agar tidak kelaparan dan tidak berpikir pendek seperti Jhon yang jadi pencuri motor dengan timnya. Yaaa Jhon dan timnya di buru polisi Pak Surya dan teman-teman, ya kepolisian Lapor Pak!. Pada akhirnya Jhon dan timnya di tangkap polisi dan di penjara gitu. Orang tua Owan meninggal dunia, ya takdir gitu. Owan hidup sendirian, ya ingin menikah tapi keadaan dirinya tetap miskin, ya walau telah berusaha dengan baik gitu. Ada cewek yang di sukai Owan, ya cewek itu nama Mely gitu. Yaaa Mely kerjaannya menjalankan salonnya dengan baik gitu. Owan mau dekat Mely, ya malu karena keadaan Owan sendiri gitu. Owan memang sering ke mesjid untuk ibadah dan mendengarkan ceramah Bang Jack. Yaaa Bang Jack teman baik adalah Udin dan Asrul gitu. Sampai Owan mendengar omongan dua orang yang ngobrol di warung kopi, ya tentang emas dekat pohon yang sangat besar yang berada di sebuah hutan gitu. Antusias Owan mendengarkan cerita dua orang tersebut, ya siapa tahu Owan bisa jadi kaya?. Sebenarnya obrolan dua orang di warung kopi, ya sekedar obrolan saja gitu. Owan mempercayai obrolan tersebut demi tujuan kaya dan tidak jadi miskin lagi. Owan memutuskan ke hutan demi mendapatkan emas gitu. Sampai di hutan, ya Owan di ganggu makhluk halus penunggu hutan. Yaaa Owan tidak tahu kalau di hutan beneran ada makhluk halus gitu. Demi mendapatkan emas, ya Owan terus masuk hutan angker gitu dengan membaca doa perlindungan gitu. Makhluk halus menjauh dari Owan. Yaaa Owan menemukan pohon besar yang di omongin dua orang yang ngomong di warung kopi. Di cari-cari dengan baik, ya tidak ada emas dan akhir Owan marah dengan berteriak "Sial". Owan mengambil batu dan batu di lemparkan ke pohon besar gitu. Batu terbelah, ya ada sesuatu pada batu terbelah tersebut. Owan mengambil batu terbelah tersebut, ya di lihat dengan baik, ya ternyata emas, ya rasanya senang banget karena usahanya tidak sia-sia dengan baik gitu. Jadi di kumpulkan batu dengan baik sama Owan, ya dan di pecah satu persatu. Sekian banyaknya batu yang di pecah, ya ada emasnya ada tujuh. Owan berkata "Keberuntungan aku cuma tujuh saja". Owan membawa tujuh batu tersebut pulang ke rumah dengan baik gitu. Emas yang telah di dapatkan di jual dengan baik sama Owan, ya dapet uang yang banyak gitu. Owan berkata "Seumur-umur baru kali ini megang uang banyak dari hasil jual emas gitu". Dengan uang tersebut, ya Owan ingin menikah dengan Mely. Owan menjalankan pendekatan baik dengan Mely, ya ternyata oh ternyata Mely dekat dengan Rizky, ya pacaran gitu. Rizky kerjaannya pedagang pakaian di pasar, ya punya toko gitu. Owan tetap milih jadi teman saja dengan Mely, ya jadi tidak merusak hubungan Mely dan Rizky gitu. Owan memutuskan tetap hidup biasa saja, ya rumah yang berdinding geribik dan tanahnya numpang, jadi tanah di beli Owan dan rumah di bangun dengan baik gitu dan membuat usaha saja, ya jualan ketoprak saja gitu. Usaha jualan ketoprak yang di jalankan Owan berjalan dengan baik banget. Memang Owan sering ke mesjid untuk ibadah dan mendengarkan ceramah Bang Jack dengan baik, ya tetap Owan sendiri dan masih berharap di hati bersama Mely gitu. Waktu juga, ya Owan bertemu dengan cewek cantik bernama Nia. Ya Nia kerja pegawai toko mainan gitu. Owan suka dengan Nia, ya jadi pendekatan dengan baik sampai akhirnya menikah, ya bahagia. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja," kata Budi.
"Ingin bersamanya. Tokoh Owan suka dengan tokoh Mely tapi ternyata Mely telah pacaran dengan tokoh Rizky. Rasa suka di pendem di hati dengan baik sama Owan, ya masih berharap untuk bersama Mely gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Waktu juga. Owan bisa menghilang rasa suka sama Mely yang di simpan di dalam hati, ya ketika bertemu dengan cewek yang baik Nia. Lembaran baru yang baik," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Yaaa kalau begitu. Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Manusia yang terlahir keadaan miskin, ya berjuang dengan baik demi jadi kaya, ya keluar dari kemiskinan," kata Eko.
"Hidup penuh dengan perjuangan," kata Budi.
"Memang hidup penuh perjuangan. Ada perjuangan di jalan baik. Ada juga perjuangan di jalan buruk. Pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko.
"Yang paham agama dan akhlaknya telah terbentuk dengan baik, ya jadi baik. Yaaa yang pasti milih jalan perjuangan di jalan baik," kata Budi.
"Akhlak baik. Pasti milih jalan baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga gitu.