Budi duduk di pinggir pantai, ya menikmati keadaan pantai yang bagus, ya sambil menikmati minum kopi gelasan dan roti.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dan di pilih-pilih cerpen yang di baca, ya terpilih salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Doug Glatt adalah tukang pukul yang sopan, baik hati, tetapi bodoh di sebuah bar di Massachusetts. Doug merasa dikucilkan dari masyarakat, terutama karena ayah dan kakaknya sama-sama dokter yang sukses. Doug menghadiri pertandingan hoki liga kecil dengan sahabatnya Pat. Pat mengejek tim tamu selama pertarungan dan salah satu pemain mereka naik ke tribun, memanggilnya homo. Doug, yang saudara laki-lakinya gay, masuk dan dengan mudah menghajar pemain lawan. Segera setelah itu, Doug mendapat telepon dari pelatih tim kampung halamannya, yang menawarinya pekerjaan sebagai penegak hukum.
Sementara itu, penegak veteran dan idola Doug Ross "The Boss" Rhea diturunkan menjadi anak di bawah umur setelah menjalani skorsing 20 pertandingan karena menebas kepala lawan dari belakang. Tiga tahun sebelumnya, Rhea memukul dan membuat gegar otak prospek yang sangat terampil Xavier Laflamme, yang mengalami kesulitan untuk pulih dari insiden tersebut karena takut dipukul lagi. Alhasil, Laflamme masih terjebak di bawah umur, bermain untuk Halifax Highlanders. Saat reputasi Doug tumbuh, akhirnya mendapat julukan "Doug the Thug", pelatih Highlander Ronnie menyewa Doug untuk melindungi Laflamme dan menjadi teman sekamarnya.
The Highlanders mengalami kesuksesan dengan Doug sebagai penegak mereka, dan dia dengan cepat menjadi populer di kalangan penggemar dan rekan satu tim, yang membuat orang tuanya kecewa dan Laflamme, yang kehilangan waktu es dan kapten pengganti untuk Doug. Sementara itu, Doug terlibat asmara dengan Eva, ya penggemar hoki yang suka tidur dengan pemain.
Dengan empat pertandingan tersisa di jadwal mereka, Highlanders membutuhkan dua kemenangan untuk mengamankan tempat playoff. Pada pertandingan jalan di Quebec, ya setelah pemain lawan menggegarkan Laflamme dengan pukulan keras, Doug dengan kejam mengalahkan pemain tersebut hingga pingsan dan diskors untuk pertandingan berikutnya melawan Rhea dan St. John's Shamrocks. Doug bertemu Rhea di restoran, di mana Rhea menolak keyakinan Doug bahwa dia adalah pemain hoki, bersikeras bahwa mereka berdua adalah "preman". Meskipun Rhea mengakui kehebatan fisik Doug dan memberikan rasa hormat kepada Doug, Rhea memperingatkannya bahwa jika mereka bertemu di atas es, dia akan "membasminya". The Highlanders, dengan Doug diskors dan Laflamme di rawat di rumah sakit, kalah dari Shamrocks. Kapten tua dari Highlanders, seorang pejuang yang tidak berpengalaman, menantang Ross untuk berkelahi, Ross menawarkan kesempatan untuk mundur tetapi pemain tersebut menyangkalnya, dan Ross dengan mudah mengalahkannya.
Doug menjangkau Laflamme dan berjanji padanya bahwa dia akan selalu melindunginya di atas es; insiden itu menyentuh Laflamme, yang mempertimbangkan kembali permusuhannya terhadap Doug. Di pertandingan berikutnya, Highlanders memimpin 1-0 berkat kerja tim yang kuat antara Doug dan Laflamme. Di detik-detik terakhir, Doug memblokir pukulan tamparan dengan wajahnya dan pergelangan kakinya cedera dalam perebutan berikutnya. The Highlanders menang, tetapi butuh kemenangan melawan Rhea dan Shamrocks di pertandingan terakhir mereka untuk memperebutkan tempat playoff.
Eva putus dengan pacarnya untuk bersama Doug, menegaskan bahwa Doug adalah orang yang sangat dia cintai. Doug kemudian mengizinkan mantan pacarnya untuk memukulinya, percaya bahwa dia pantas mendapatkannya karena berada di antara mereka.
Setelah dua periode, Shamrocks mengalahkan Highlanders 2–0. Rhea dan Doug sama-sama setuju untuk bertarung di babak ketiga. Meskipun Rhea berhasil menjatuhkannya saat Doug mematahkan kembali pergelangan kakinya yang baru saja cedera, Doug menolak untuk mundur dan akhirnya muncul sebagai pemenang, mencabut gigi Rhea. Ross tersenyum melihat giginya, puas karena kalah dari seseorang yang dianggapnya lawan yang layak. Eva dan rekan satu timnya membantu Doug yang terluka parah keluar dari es dan Laflamme, yang terinspirasi oleh kekalahan Rhea, mencetak hattrick alami, memberi Highlanders keunggulan 3–2. Saat permainan memasuki menit terakhirnya, Eva menghibur Doug di ruang ganti saat dia berkomentar, "Sepertinya saya berhasil."
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di dalam tas. Ya Budi menikmati minuman dan makanannya. Eko menghampiri Budi yang duduk di pinggir pantai gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Ya Budi membagi makanan dan minuman sama Budi.
"Hidup ini tetap pilihan manusia yang menjalankan hidup ini kan Eko?" kata Budi.
"Hidup ini memang pilihan manusia. Contoh sederhana gitu : chenel Tv, ya banyak gitu, ya tujuannya chenel Tv banyak berkaitan urusan roda penggerak ekonomi, ya manusia ingin menghasilkan uang dengan cara bekerja yang baik gitu. Manusia yang ingin nonton Tv, ya milih chenel Tv, ya berdasarkan acara yang di sukai. Jadi cukup satu chenel Tv yang di tonton manusia," kata Eko.
"Contoh yang di omongin Eko, ya tepat banget sih," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Urusan agama. Ya agama yang berkembang di Indonesia. Kita harus bersikap toleransi, ya untuk menciptakan kerukunan umat beragama. Jadi sikap intoleransi di buang jauh-jauh," kata Budi.
"Seperti omongan yang di omongin orang-orang yang di berita ini dan itu, ya omongan Budi," kata Eko.
"Hidup ini pilihan manusia, ya untuk memeluk agama yang di yakini manusia," kata Budi.
"Realitanya memang begitu. Manusia memilih agama yang di yakini, ya dianggap benar dan di jalankan dengan baik. Setelah ajaran agama yang di yakini manusia berjalan dengan baik, ya jadi roda penggerak ekonomi dengan baik," kata Eko.
"Memang sih. Agama jadi penggerak ekonomi dengan baik. Ya tetap saja ada perselisihan dari agama, ya karena berbeda ini dan itu," kata Budi.
"Perselisihan agama itu, ya tidak penting. Manusia itu kalau urusan agama, ya di suruh untuk membuktikan kebenaran sampai mendengarkan Roh. Kebanyakan tidak bisa, ya jadi diam. Apalagi orang tua, ya lebih dulu lahir dan telah banyak makan asam garamnya dunia, ya kebanyakan tidak bisa mendengarkan Roh. Kalau urusan nasehat untuk generasi, ya nomor satu nasehatnya, ya contohnya : ahli agama di acara Tv gitu," kata Eko.
"Perselisihan agama tidak penting. Kalau di suruh membuktikan kebenaran agama, ya pada diam semua karena tidak bisa. Jika ada orang, ya seorang pemuda yang mendengarkan Roh dan dapat membuktikan kebenaran agama yang berkembang di Indonesia, ya baru sadar manusia lain, ya bahwa ilmu mereka tidak sampai pada pembuktian kebenaran," kata Budi.
"Maka banyak manusia menjalankan agama yang di yakini berdasarkan apa yang di tulis di kitab ajaran masing-masing. Ya berdasarkan perjanjiannya, ya Tuhan dan Nabi," kata Eko.
"Ya sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Tujuan memeluk agama yang di yakini, ya untuk berjalan di jalan baik demi diri, keluarga dan orang lain," kata Budi.
"Omongan Budi bener lah!" kata Eko.
"Main catur saja Eko!" kata Budi.
"OK. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di dalam tas, ya papan catur di taruh di tanah berpasir putih. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu.