CAMPUR ADUK

Sunday, July 27, 2025

GOOD LUCK JERRY

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel RCTI, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya....sedang membaca cerpen...sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Jaya "Jerry" Kumari, tinggal bersama ibunya, Sharbati, dan adik perempuannya, Chhaya "Cherry" Kumari, di sebuah kota kecil di Punjab. Dia adalah seorang tukang pijat di sebuah salon. Tetangga mereka, Anil, yang diam-diam menyimpan perasaan untuk Sharbati, selalu mendukung mereka dan bertindak sebagai figur ayah bagi Jerry dan Cherry. Sharbati tidak senang dengan pekerjaan Jerry, meskipun dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaan itu karena dia bisa mendapatkan lebih banyak uang di sana dan bisa menjalani kehidupan yang nyaman. Rinku, seorang derp lokal, menguntit Jerry meskipun dia tidak tertarik padanya. Tenzin adalah teman Jerry dan membantu bisnis ibunya.

Sharbati didiagnosis menderita kanker paru stadium dua dan dibutuhkan 25 lakh rupee untuk perawatan medis dan kemoterapinya. Suatu hari, Jerry secara tidak sengaja membantu polisi menangkap seorang penyelundup narkoba. Inspektur Lal berterima kasih padanya atas bantuannya dalam menangkapnya. Bos penyelundup itu, Timmy, dan antek-anteknya, Mohinder "Daddu" Singh Chandal dan Jigar, menghadapi Jerry di luar pasar. Timmy memberi tahu Jerry untuk membawa simpanan narkoba tersembunyi dari dalam pasar. Dengan Cherry yang disandera oleh Jigar, Jerry yang ketakutan berhasil mengambil kembali narkoba di tengah keamanan polisi. Saat kembali ke rumah, Jerry menemukan bahwa Cherry telah mencuri dompet dan uang penyelundup itu. Dia memutuskan untuk menyelundupkan narkoba untuk mendapatkan lebih banyak uang untuk pengobatan ibunya.

Keesokan harinya, Jerry menemukan tempat Timmy dan meminta dia untuk mempertimbangkannya untuk pekerjaan itu karena dia sangat membutuhkan uang. Timmy setuju untuk mempertahankannya. Dia juga meyakinkan bosnya, Daler, untuk memberi Jerry pekerjaan itu. Dia mengarahkannya untuk memasok obat-obatan ke pabrik ikan milik Ram Malik dengan menyembunyikannya di kotak bekal makan siang. Cukup cepat, dia menjadi ahli dan mulai menghasilkan lebih banyak uang daripada para lelaki, menggunakan uang itu untuk mengobati Sharbati yang telah dia beri tahu bahwa bosnya menyetujui pinjaman. Salah satu antek Timmy membocorkan Jerry kepada Inspektur Lal. Akibatnya, seorang polisi menggeledah Jerry di bus yang dia tumpangi dan menemukan obat-obatan di kotak bekal makan siang tetapi mengabaikannya, karena kemudian diketahui bahwa dia bekerja untuk Timmy, yang menemukan identitas pengkhianat itu menggunakan identitas salah satu anak buahnya, tetapi membunuh keduanya atas permintaan Jerry. Terguncang dan trauma, dia memberi tahu Timmy tentang keinginannya untuk melanjutkan dan memintanya untuk membayar iurannya. Timmy menyuruhnya untuk datang keesokan harinya. Ketika Jerry pergi ke sana untuk melunasi utang, Timmy yang marah berkata bahwa dia sangat egois dan meminta dia untuk memijat tubuhnya. Ketika Jerry mencoba memanfaatkan Jerry, dia mendorongnya dan melarikan diri, membuatnya lumpuh.

Jaya "Jerry" Kumari, tinggal bersama ibunya, Sharbati, dan adik perempuannya, Chhaya "Cherry" Kumari, di sebuah kota kecil di Punjab. Dia adalah seorang tukang pijat di sebuah salon. Tetangga mereka, Anil, yang diam-diam menyimpan perasaan untuk Sharbati, selalu mendukung mereka dan bertindak sebagai figur ayah bagi Jerry dan Cherry. Sharbati tidak senang dengan pekerjaan Jerry, meskipun dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaan itu karena dia bisa mendapatkan lebih banyak uang di sana dan bisa menjalani kehidupan yang nyaman. Rinku, seorang derp lokal, menguntit Jerry meskipun dia tidak tertarik padanya. Tenzin adalah teman Jerry dan membantu bisnis ibunya.

Sharbati didiagnosis menderita kanker paru stadium dua dan dibutuhkan 25 lakh rupee untuk perawatan medis dan kemoterapinya. Suatu hari, Jerry secara tidak sengaja membantu polisi menangkap seorang penyelundup narkoba. Inspektur Lal berterima kasih padanya atas bantuannya dalam menangkapnya. Bos penyelundup itu, Timmy, dan antek-anteknya, Mohinder "Daddu" Singh Chandal dan Jigar, menghadapi Jerry di luar pasar. Timmy memberi tahu Jerry untuk membawa simpanan narkoba tersembunyi dari dalam pasar. Dengan Cherry yang disandera oleh Jigar, Jerry yang ketakutan berhasil mengambil kembali narkoba di tengah keamanan polisi. Saat kembali ke rumah, Jerry menemukan bahwa Cherry telah mencuri dompet dan uang penyelundup itu. Dia memutuskan untuk menyelundupkan narkoba untuk mendapatkan lebih banyak uang untuk pengobatan ibunya.

Keesokan harinya, Jerry menemukan tempat Timmy dan meminta dia untuk mempertimbangkannya untuk pekerjaan itu karena dia sangat membutuhkan uang. Timmy setuju untuk mempertahankannya. Dia juga meyakinkan bosnya, Daler, untuk memberi Jerry pekerjaan itu. Dia mengarahkannya untuk memasok obat-obatan ke pabrik ikan milik Ram Malik dengan menyembunyikannya di kotak bekal makan siang. Cukup cepat, dia menjadi ahli dan mulai menghasilkan lebih banyak uang daripada para lelaki, menggunakan uang itu untuk mengobati Sharbati yang telah dia beri tahu bahwa bosnya menyetujui pinjaman. Salah satu antek Timmy membocorkan Jerry kepada Inspektur Lal. Akibatnya, seorang polisi menggeledah Jerry di bus yang dia tumpangi dan menemukan obat-obatan di kotak bekal makan siang tetapi mengabaikannya, karena kemudian diketahui bahwa dia bekerja untuk Timmy, yang menemukan identitas pengkhianat itu menggunakan identitas salah satu anak buahnya, tetapi membunuh keduanya atas permintaan Jerry. Terguncang dan trauma, dia memberi tahu Timmy tentang keinginannya untuk melanjutkan dan memintanya untuk membayar iurannya. Timmy menyuruhnya untuk datang keesokan harinya. Ketika Jerry pergi ke sana untuk melunasi utang, Timmy yang marah berkata bahwa dia sangat egois dan meminta dia untuk memijat tubuhnya. Ketika Jerry mencoba memanfaatkan Jerry, dia mendorongnya dan melarikan diri, membuatnya lumpuh.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja Eko...melihat dengan baik....ada dua mainan mobilan taxi terbuat dari kardus. 

"Ini.....dua mainan mobilan taxi, ya buatan Budi kan?" kata Eko, ya sambil menunjuk mainan mobilan taxi gitu.

"Iya Eko......dua mainan mobilan taxi buatan aku!" kata Budi.

Eko mengambil dua mainan mobilan taxi, ya di periksa dengan baik mobilan gitu.

"Mobilan taxi yang pertama, ya di buatnya biasa saja seperti pada umumnya mobil mainan. Mobilan taxi yang kedua, ya jalannya pasti bunyi tek...tek...tek, ya karena ada gendang di pasang di mobil," kata Eko.

"Memang Eko...mobilan taxi pertama, ya di buat biasa saja seperti pada umumnya mobil mainan gitu. Mobilan taxi kedua, ya di buat dengan baik...di beri alat gendang gitu jadi jika di jalankan...bunyi tek...tek...tek," kata Budi.

"Dua mobilan taxi dengan perbedaannya toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menaruh dua mainan mobilan taxi di meja gitu.

"Membuat mainan mobilan taxi, ya nilai kreatifitas Budi saja!" kata Eko. 

"Memang cuma nilai kreatifitas saja!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Gema tinggal di Bekasi gitu, ya agama Gema adalah Hindu. Demi hidup ini penuh dengan kompetisi gitu, ya yang kaya buat usaha ini dan itu dengan tujuan ini dan itu, ya berarti yang miskin buat usaha ini dan itu dengan tujuan ini dan itu. Gema menjalankan usaha warung kopi dengan baik  gitu. Hidup yang di jalankan Gema...hidup sendiri, ya jomblo gitu. Sebenarnya Gema pernah punya pacar yang bernama Jolina gitu. Ya Jolina memang beragama Hindu dan kerjaannya menjalankan usaha toko kain gitu. Jolina meninggalkan Gema gitu, ya hubungan Gema dan Jolina putus gitu. Jolina bersama Noel gitu yang kaya gitu. Ya Noel pemilik hotel Mawar gitu. Gema ingin menghajar Noel karena Noel lah hubungan Gema putus dengan Jolina gitu. Andre beragama Hindu gitu. Ya Andre putus hubungan dengan istrinya yang bernama Ayu, ya Ayu memilih bersama Ardian yang kaya gitu. Ardian menjalankan usaha dealer mobil gitu. Ardian dan Ayu menikah dengan baik, ya menjalankan rumah tangga dengan baik gitu. Andre pelanggan Gema di warung kopi. Berdasarkan pengalaman hidup Andre jadi Andre menasehati Gema untuk tidak menghajar Noel gitu. Gema menerima masukan baik Andre, ya Gema tidak ingin menghajar Noel gitu. Jolina dan Noel menikah dengan baik, ya dengan ajaran agama yang di yakini adalah Hindu gitu, ya rumah tangga di jalankan dengan baik Jolina dan Noel. Gema tetap menjalankan usaha warung kopi gitu, ya menjalankan ibadah dengan baik...sesuai ajaran agama Hindu. Teman baik Gema yang bernama Fildan, ya Fildan salah jalan sih...makanya Fildan di penjara karena Fildan menjadi preman gitu. Di dalam penjara Fildan memang benar dirinya salah gitu, ya demi memperbaiki diri jadi baik gitu...Fildan belajar agama Hindu dengan baik gitu, ya bisa di bilang Fildan tobat gitu. Suatu hari, ya Gema bertemu dengan teman masa kecilnya bernama Kiara, ya pertemuan di jalan gitu. Kiara memang beragama Hindu, ya keadaan Kiara sedang hamil gitu. Suami Kiara yang bernama Rangga, ya terpaksa meninggalkan Kiara karena Rangga di paksa menikah dengan cewek pilihan orang tua Rangga, ya cewek itu bernama Jihan gitu. Rangga dan Jihan menikah dengan ajaran Hindu gitu. Rangga kerjaannya menjalankan usaha restoran dan Jihan kerjaannya model gitu. Gema dan Kiara tetap berteman baik, ya Gema mengerti keadaan Kiara yang sedang hamil dan di tinggal suami gitu. Kiara yang yatim piatu bingung menjalankan hidupnya karena Kiara tidak bisa membayar rumah kontrakan jadi di usir dari rumah kontrakan gitu. Gema menolong Kiara gitu, ya Kiara tinggal dengan baik di rumah Gema gitu. Kiara membantu dengan baik kerjaan Gema di warung kopi gitu. Ceritanya di buat dengan baik, ya Kiara melahirkan anak gitu, ya anak Kiara di berinama Fattah gitu. Gema dan Kiara memang berteman baik, ya keduanya ada rasa gitu. Fattah di cintai dengan baik sama Kiara gitu. Kiara ingin meninggalkan rumah Gema gitu, ya karena Kiara dapat kerjaan jadi pembantu di rumahnya Aqeela gitu. Ya Aqeela memang punya suami bernama Harry gitu. Harry pemilik perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Gema yang cinta sama Kiara, ya Gema mencegah Kiara meninggal rumah gitu. Gema dan Kiara sepakat untuk menikah gitu. Pernikahan Gema dan Kiara...sesuai dengan ajaran Hindu gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Gema dan Kiara gitu. Ya Gema menyayangi Fattah dengan baik seperti anak Gema sendiri gitu. Kiara seperti biasa membantu dengan baik kerjaan Gema...di warung kopi gitu. Cerita di buat dengan baik gitu, ya Fildan keluar dari penjara gitu. Ya Fildan senang sih keluar dari penjara gitu. Keadaan Fildan baik, ya karena Fildan belajar dengan baik memahami ajaran agama Hindu untuk berjalan di jalan baik, ya Fildan tidak mau masuk penjara lagi karena memang penjara pait gitu. Demi hidup ini, ya Fildan harus kerja gitu. Fildan membeli koran dengan baik untuk mencari lowongan pekerjaan gitu. Memang Fildan melamar pekerjaan kesana dan kesini, ya tapi belum dapat kerja gitu. Berdasarkan berita di koran dan kenyataan hidup ini...memang orang-orang berkompetisi dengan baik untuk masuk pekerjaan ini dan itu. Jumlah lowongan sekian sih, ya berhasil usahanya kerja dan sisanya...nganggur. Orang-orang yang nganggur tetap berusaha dengan baik untuk mendapatkan pekerjaan gitu. Sampai suatu hari, ya Fildan bertemu dengan Gema di jalan gitu. Gema senang sih...teman baiknya keluar dari penjara gitu. Keadaan Fildan baik gitu, ya Gema senang keadaan Fildan baik gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Fildan tetap terjalin dengan baik gitu. Fildan memang mencari pekerjaan gitu, ya Gema punya kenalan gitu yang bisa memberikan Fildan kerjaan gitu. Setelah Gema bertemu dengan Aqeela gitu, ya Fildan dapat pekerjaan...jadi sopir pribadi gitu di tempat Aqeela. Fildan kerja dengan baik membawa mobil gitu, ya mengantarkan kesana dan kesini...Harry gitu. Fildan sering sih ke warung kopinya Gema, ya cuma sekedar ngobrol saja sih...tentang lingkungan sosial masyarakat berdasarkan berita koran gitu. Kehidupan Fildan tetap baik, ya kerjaan pun baik, ya tetap menjalankan dengan baik ibadah sesuai ajaran Hindu gitu. Melly yang kerjaannya pembantu di rumah Hesti gitu. Suami Hesti bernama Andhika gitu. Kerjaannya Andhika pengacara gitu. Melly beragama Hindu gitu. Melly berteman baik sama Fildan gitu. Ya Melly suka dengan Fildan gitu. Suatu hari, ya Fildan bertemu dengan Selfi....teman masa kecil, ya pertemuan di jalan gitu. Selfi beragama Hindu, ya kerjaan Selfi menjual buah di pasar gitu. Hubungan pertemanan Selfi dan Fildan tetap baik gitu. Selfi pernah gagal menikah sama Nazar karena Nazar lebih memilih Aulia gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik...Nazar dan Aulia gitu. Fildan suka dengan Melly, ya keinginan Fildan ingin jadian sama Melly.Ya Melly ternyata keadaannya hamil karena Andhika gitu. Hesti kecewa sih dengan Andhika gitu. Karena Melly hamil, ya Andhika bertanggung jawab gitu dengan kehamilan Melly gitu. Andhika menikahi Melly dengan baik gitu. Fildan yang tahu Melly menikah dengan Andhika karena Andhika menghamili Melly, ya Fildan tidak jadi deh jadian sama Melly gitu. Ya Fildan memantapkan dirinya untuk jadian sama Selfi. Usaha Fildan berhasil jadian sama Selfi gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Fildan dan Selfi, ya kedua ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Fildan, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Eko. 

"Oke. Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Keluarga Somat dan Hantu....dengan baik gitu. 

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Hidup ini tetap sama sih...Eko!. Ya kalau mau beda tinggal di negara maju, ya pasti ceritanya begini dan begitu," kata Budi.

"Kaya di bagi dua. Kaya yang pertama ...kaya yang paham agama. Kaya yang kedua tidak paham agama," kata Eko.

"Realitanya memang begitu sih....tentang kaya, ya antara paham agama dan tidak paham agama," kata Budi.

"Kaya yang paham agama....berbuat kebaikan dengan baik....pada orang miskin gitu. Kaya yang tidak paham agama, ya tidak peduli dengan orang miskin," kata Eko.

"Yaaa bener sih omongan Eko, ya realita hidup ini," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kaya yang perilaku buruk, ya permainannya tetap begini dan begitu kan Budi?" kata Eko.

"Ya tetap lah...Eko....tentang kaya perilaku buruk, ya permainannya tetap begini dan begitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan Keluarga Somat dan Hantu gitu.

DHARM

Malam hari yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus sinetron tema misteri di chenel ANTV, ya Eko duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum teh dan makan gorengan gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Eko.

Eko mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca di Eko :

Cerita ini berlatar di Benares dan berkisah tentang Pandit Chaturvedi, yaaa seorang pendeta Brahmana yang sangat dihormati dan terpelajar. Seorang bayi ditelantarkan oleh seorang wanita dan dibawa ke rumahnya oleh putrinya. Ia setuju untuk mengadopsi anak tersebut atas permintaan dari istrinya Parvati dan putrinya Vedika. 

Hidup berubah ketika ibu anak laki-laki tersebut kembali dan mengatakan bahwa ia kehilangan anaknya selama kerusuhan komunal. Setelah keluarga tersebut mengetahui bahwa anak laki-laki tersebut beragama Islam setelah mereka menjadi dekat dengannya. Keluarga tersebut mengembalikan anak laki-laki tersebut kepada ibunya. 

Chaturvedi menenggelamkan dirinya dalam proses pemurnian untuk membersihkan tubuh, pikiran, dan jiwanya karena kontak dengan jiwa seorang Muslim. Pada saat Chaturvedi mengira ia telah sepenuhnya dimurnikan, anak tersebut muncul kembali; mencari perlindungan, karena kerusuhan Hindu-Muslim dan sekelompok orang mengejar seorang pria Muslim untuk dibunuh. 

Inilah saat Chaturvedi menyadari makna sebenarnya dari kitab suci, bahwa agama sejati adalah kemanusiaan. Cerita ini diakhiri dengan pesan kerukunan komunal bahwa "Dharma bukan hanya penebusan dosa dan praktik, Dharm adalah persatuan, Dharm adalah persaudaraan, Dharm adalah tanpa kekerasan."

***

Eko selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Eko.

Eko menikmati minum teh dan makan gorengan gitu. Budi datang ke rumah Eko, ya motor Budi di parkirkan di depan rumah Eko gitu. Budi duduk dengan baik dekat Eko.

"Emmm," kata Eko.

"Hidup ini tetap di nikmati dengan baik, ya kan Eko?" kata Budi.

"Memang hidup ini tetap di nikmati dengan baik!" kata Eko.

"Seperti biasa sih....keadaan kita.... sederhana," kata Budi.

"Sederhana," kata Eko.

"Bagi yang terlahir kaya karena dasarnya orang tua, ya memang menikmati hidup ini...lebih baik dari pada orang miskin yang hidupnya menderita karena kekurangan ini dan itu," kata Budi.

"Kaya memang enak hidupnya, ya hidupnya di nikmati lebih baik dari pada orang miskin yang keadaannya susah," kata Eko.

"Hidup ini....antara kaya yang baik perilakunya dan kaya yang buruk perilakunya," kata Budi.

"Realita," kata Eko.

"Hidup ini.....antara miskin yang baik perilakunya dan miskin yang buruk perilakunya," kata Budi.

"Realita," kata Eko.

"Untuk membuat perilaku yang buruk jadi baik, yaaa tetap sih...di kaitan dengan urusan agama. Orang-orang yang paham agama tetap membimbing dengan baik orang-orang yang berperilaku buruk tujuannya jadi baik, ya agar lingkungan sosial masyarakat jadi baik untuk kebaikan bersama," kata Budi.

"Orang-orang paham agama membimbing orang-orang yang perilaku buruk...tujuannya jadi baik," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan monopoli saja!" kata Eko.

"Okey...main permainan monopoli!" kata Budi.

Eko mengambil permainan monopoli di bawah meja, ya permainan monopoli di taruh di atas meja gitu. Budi dan Eko main permainan monopoli dengan baik gitu.

"Budi mau cerita...apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Gibran dan Gema berteman baik, ya keduanya tinggal dengan baik di Serawak, ya bagian dari Malaysia gitu. Asalnya Gibran dan Gema dari Solo gitu. Cerita tentang Serawak...sama aja sih yang ceritakan media Indonesia dan media Malaysia gitu. Gema dan Gibran kerja dengan baik di perusahaan PT. ASTRO gitu. Kebiasaan Gema dan Gibran, ya kafe gitu. Pemilik kafe adalah Eca Aura gitu. Ya Eca Aura keturunan Tionghoa gitu, ya agamanya Islam gitu. Boy suami Eca Aura gitu, ya agama Boy Islam gitu. Awalnya sih agama Boy...agama Buddha gitu karena Boy cinta sama Eca Aura dan Eca Aura hanya ingin menikah dengan cowok yang beragama Islam dengan tujuannya menjalankan rumah tangga mudah dan juga menjalankan ibadah juga mudah gitu. Boy demi cinta pada Eca Aura, ya Boy masuk Islam gitu. Ya Boy sungguh-sungguh masuk Islam karena ada yang membimbing Boy, ya orang yang membimbing Boy adalah Ustad Fattah gitu. Fattah orang asli Malaysia gitu. Istri tercinta Fattah adalah Victoria gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Fattah dan Victoria, ya bahagia dengan anak bernama Aqeela gitu. Ya Aqeela berumur lima tahun gitu. Boy membantu kerjaanya Eca Aura dengan baik, ya usaha kafe yang di jalankan berjalan dengan baik gitu. Di kafe, ya Gema dan Gibran dapat kenalan...dua cewek cantik, ya Sandra dan Neetii gitu. Sandra orang asli Malaysia gitu. Neetii orang asli India, ya pastinya agama Hindu gitu. Hubungan pertemanan Sandra dan Neetii baik, ya keduanya bekerja sama dengan baik menjalankan usaha butik gitu. Neetii punya pacar bersama Salman gitu. Ya memang Salman asli orang India, ya pastinya agamanya Hindu gitu, ya kerjaan Salman menjalankan usaha bengkel motor gitu. Gibran dan Gema tidak bisa menyukai Neetii, ya karena Neetii punya pacar lah gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Salman dan Neetii baik gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Gibran dengan Neetii baik gitu. Sandra sebenarnya punya suami sih, ya namanya Rakha gitu. Ya Rakha memang asli orang Malaysia gitu dan kerjaan Rakha menjalankan usaha dealer mobil gitu. Sandra lagi marah sama Rakha, ya karena Rakha berniat nikah lagi sama cewek yang bernama Naura gitu. Ya Naura asli suku Dayak gitu, ya kerjaan Naura model gitu. Gibran dan Gema suka sih sama Sandra, ya tapi status Sandra sih masih istri Rakha gitu. Hubungan pertemanan saja sih...Gema dan Gibran dengan Sandra gitu. Neetii sebagai teman baiknya Sandra, ya Neetii mengerti keadaan Sandra sih yang marah sama Rakha yang ingin menikah dengan Naura gitu. Sandra menyembunyikan kehamilannya dari Rakha gitu. Ya Rakha yang tergila-gila sama Naura, ya beneran sih mau nikah Rakha sama Naura gitu. Gema dan Gibran kerja dengan baik PT. ASTRO. DI tempat kerja sih, ya ada cewek yang menyukai Gema gitu. Cewek yang menyukai Gema bernama Kiara gitu. Ya Kiara orang asli Malaysia gitu. Gibran mengetahui dengan baik Kiara menyukai Gema gitu, ya Gibran mendukung dengan baik Kiara menyukai Gema gitu. Gema biasa saja dengan Kiara gitu. Seperti biasa sih...Gema dan Gibran ke kafe gitu. Di kafe, ya Gema dan Gibran dapat kenalan dua cewek gitu, ya Victoria dan Vio gitu. Victoria dan Vio asli orang Malaysia, ya keduanya menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Serawak gitu. Vio punya pacar yang bernama William gitu, ya William orang asli Malaysia dan kerjaan William....dokter di sebuah rumah sakit yang ada di Serawak gitu. Gema dan Gibran suka dengan Victoria yang masih jomblo gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik Gema dan Gibran dengan Victoria gitu. Rakha mengetahui Sandra hamil gitu, ya Rakha senang sih Sandra hamil gitu. Ya Sandra masih marah sih sama Rakha karena ingin menikah dengan Naura gitu. Rakha sadarnya karena anak yang di kandung Sandra, ya Rakha tidak jadi menikah dengan Naura gitu. Ya Naura yang gagal menikah dengan Rakha, ya Naura fokus dengan baik kerjaannya sebagai model gitu. Hubungan Rakha dan Sandra kembali baik demi anak yang di kandung Sandra gitu. Neetii sebagai teman baik, ya senang sih....hubungan rumah tangga Rakha dan Sandra baik karena anak yang di kandung Sandra gitu. Gema dan Gibran yang menjadi teman Sandra, ya Gema dan Gibran senang sih...Sandra kembali menjalankan rumah tangga dengan baik sama Rakha gitu. Gema dan Gibran yang ingin bersaing untuk jadian sama Victoria gitu. Gibran memberitahukan dengan baik...bahwa Kiara menyukai Gema, ya jika Gema mengabaikan cewek sebaik Kiara, ya Gema bisa menyesal di kemudian hari gitu. Gema berpikir dengan baik sih...milih Kiara yang menyukai Gema...apa Victoria?. Ya Victoria menyukai Gema apa tidak gitu?. Pada akhirnya Gema memutuskan untuk memilih Kiara yang menyukai Gema gitu. Gibran senang sih...Gema milih Kiara jadi Gibran tidak ada saingan lagi sih...untuk jadian sama Victoria gitu. Gema bicara dengan baik sama Kiara, ya pembicaraan dari hati ke hati gitu. Pada akhirnya Gema dan Kiara jadian gitu. Hubungan kisah cinta terjalin dengan baik Gema dan Kiara gitu. Gibran senang sih...Gema dan Kiara menjalin kisah cinta yang baik gitu. Gema dan Kiara sering jalan bareng sih...ke tempat-tempat yang baik yang ada di Serawak tujuannya happy-happy gitu. Gibran berusaha dengan baik untuk jadian sama Victoria gitu. Usaha Gibran berhasil jadian sama Victoria gitu, ya jadi hubungan kisah cinta di jalin dengan baik Gibran dan Victoria gitu. Gema senang sih...dengan kisah cinta Gibran dan Victoria gitu. Ya Gibran dan Victoria sering jalan bareng sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Serawak tujuannya happy-happy gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Keputusan Budi yang membuat cerita...tokoh Gema dan tokoh Gibran tinggal di Serawak bagian dari Malaysia," kata Eko.

"Memang keputusan aku yang membuat cerita!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan monopoli gitu.

CAMPUR ADUK

TOTAL DHAMAAL

Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus film tentang cerita pejuang kemerdekaan Indon...

CAMPUR ADUK