Malam yang gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara olahraga voli, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumah sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik sambil minum teh dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Avantika Ahuja, seorang profesor psikologi yang tinggal di Amerika Serikat, kembali ke Dehli setelah ayahnya jatuh sakit. Saat di Delhi, ia bertemu Ehsaan Khan, seorang profesor universitas dari Mumbai ; keduanya menjadi teman dan jatuh cinta. Avantika menerima undangan untuk kembali bekerja di Amerika Serikat. Ehsaan dengan senang hati setuju untuk beremigrasi demi dirinya. Pasangan itu menikah dan tinggal di Amerika. Avantika membantu Ehsaan mendapatkan pekerjaan, dan ia diangkat sebagai profesor untuk mengajar "Islam dan Dunia Modern" di universitas yang sama. Pasangan itu menjalani kehidupan yang bahagia di pinggiran kota yang tenang yang dihuni oleh banyak keluarga Asia Selatan.
Salma, tetangga Avantika, pada dasarnya dikurung di rumahnya sendiri oleh suaminya, Hakil. Dia berhasil memberi tahu Avantika tentang situasi tahanan rumah yang dialaminya dan meminta agar dia menghubungi Rehana, seorang teman dan reporter TV. Avantika bertemu dengan Rehana dan pacarnya Riyaz, seorang jurnalis Muslim Amerika yang baru saja tiba dari Irak. Mereka membahas masalah Salma dan menyimpulkan bahwa Salma mungkin adalah korban kekerasan dalam rumah tangga. Rehana berencana untuk bertemu dengan Salma tetapi tidak dapat menemuinya karena dia akan berangkat ke Irak sebagai bagian dari utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sementara itu, Avantika sangat gembira saat mengetahui bahwa dirinya hamil. Sambil menunggu Ehsaan, ia berjalan-jalan di sekitar jalan dekat rumahnya. Mendengar suara-suara, ia memutuskan untuk menyelidiki dan mengetahui bahwa sekelompok pria dari lingkungannya, yang dipimpin oleh tetua keluarga Bhaijaan, sedang merencanakan sebuah misi. Mereka bertujuan untuk mengebom pesawat yang ditumpangi Rehana karena membawa sekelompok besar diplomat dan personel media. Avantika menyadari bahwa mereka adalah bagian dari kelompok teroris dan juga menemukan mayat Salma. Para pria melihatnya dan mengejarnya ke rumahnya, di mana ia bertemu Ehsaan. Awalnya, ia menghiburnya tetapi segera mengungkapkan bahwa ia juga bagian dari kelompok teroris. Avantika menyadari bahwa ia hanyalah pion dalam permainan Ehsaan - ia menikahinya untuk mendapatkan tempat tinggal yang sah di Amerika Serikat.
Bhaijaan meminta Ehsaan untuk membunuh Avantika karena dia sekarang menjadi beban, tetapi setelah mengetahui bahwa dia hamil, Ehsaan memutuskan untuk tidak melakukannya. Ehsaan menahan Avantika di rumah mereka dan mengancam akan membunuh ayahnya di India jika dia mencoba memberi tahu siapa pun tentang apa yang dia ketahui. Avantika berhasil menelepon dan menghubungi Rehana untuk memperingatkannya. Panggilan itu masuk ke pesan suara, dan sudah terlambat; Rehana sudah menaiki pesawat, dan bom sudah ditanam. Pesawat itu meledak, menewaskan Rehana dan semua orang lainnya di dalamnya.
Riyaz yang patah hati menemukan pesan suara Avantika untuk Rehana dan memulai pencariannya sendiri untuk mengungkap pelaku sebenarnya di balik pemboman pesawat. Dengan menyamar, Riyaz bergabung dengan ceramah Ehsaan dan segera berteman dengannya. Avantika dan istri-istri lain dalam kelompok itu diawasi oleh Aapa, istri Bhaijaan. Aapa menjelaskan alasan Jihad kepada Avantika dan juga mengungkapkan bahwa Ehsaan adalah seorang pria Afghanistan tanpa ideologi politik sampai istri dan putranya yang pertama terbunuh oleh bom Amerika. Riyaz terlibat dalam perdebatan sengit dengan siswa lain mengenai topik Islam, dan Ehsaan terkesan. Saat mencoba membuang tubuh Salma yang membusuk, Hakil dan Ehsaan menarik perhatian polisi. Ehsaan membunuh Hakil dan polisi di sekitarnya dan membakar mobilnya. Tubuh Salma yang terbakar sebagian ditemukan, dan FBI menyebarkan foto-fotonya untuk mengetahui identitasnya.
Ehsaan menganggap Riyaz sebagai pengganti yang sempurna untuk Hakil. Ia memperkenalkannya kepada Bhaijaan, yang awalnya curiga terhadap rekrutan baru tersebut. Ia menguji Riyaz dengan memerintahkannya untuk menembak seorang pria yang melayani di konter makanan cepat saji. Riyaz enggan tetapi tetap melakukannya; namun, ternyata tidak ada peluru di pistolnya, sehingga pria itu tidak terluka. Setelah lulus ujian, Ehsaan menjadikan Riyaz bagian dari misi mereka berikutnya untuk mengebom beberapa stasiun kereta bawah tanah di New York. Riyaz dan Avantika mulai bekerja sama untuk menggagalkan rencana dan menjatuhkan kelompok teroris tersebut. Riyaz mengatur pertemuan dengan FBI untuk hari berikutnya, tetapi rencananya gagal ketika salah satu dari mereka melihat foto Salma, dan Bhaijaan memutuskan untuk memajukan tanggal misi.
Kelompok itu melanjutkan rencana mereka - para wanita bepergian bersama dengan Aapa, dan para pria memiliki tiga bom di antara mereka, untuk diledakkan di stasiun terpisah. Saat berada di kereta bawah tanah, kolega Riyaz menabraknya dan secara tidak sengaja mengungkapkan identitas aslinya kepada Ehsaan dan Bhaijaan. Riyaz mencoba melarikan diri dan, dalam kekacauan itu, menembak Bhaijaan. Sebelum meninggal, Bhaijaan memberi tahu Ehsaan bahwa ada tiga bom lagi, yang ditempatkan di tas para wanita, tanpa mereka ketahui. Satu bom ada pada Avantika, yang dikawal oleh Aapa, bersama para wanita lainnya. Menyadari bahwa Avantika dan anaknya yang belum lahir akan mati, Ehsaan memutuskan untuk membiarkan Riyaz pergi dan berangkat untuk menemukan Avantika.
Riyaz memberi tahu FBI tentang situasi tersebut, dan mereka bergegas ke setiap stasiun, mencoba menemukan pria dan wanita tersebut. Mereka dapat mengambil bahan peledak dengan aman dari para wanita sementara salah satu pria meledakkan bomnya. Yang lainnya tertangkap sebelum dia dapat meledakkan bomnya dan menelan kapsul sianida yang disembunyikan di mulutnya. Ehsaan membunuh Aapa untuk membebaskan Avantika, dan dia mengakui bahwa dia mencintainya dan memintanya untuk merawat anak mereka. Ehsaan berhasil menjinakkan bom terakhir tetapi terluka parah saat dia melarikan diri dari tiga polisi yang mengejarnya. Sebelum pergi, Avantika bertanya kepada Ehsaan apakah Ehsaan adalah nama aslinya. Ehsaan mengungkapkan dirinya sebagai Khalid. Saat dia meninggalkan kereta, dia mendengar suara tembakan Khalid bunuh diri dengan senjatanya sendiri.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, yaaa dekat Budi gitu.
"Sederhana," kata Budi.
"Ya sederhana!" kata Eko.
"Seperti biasa menikmati hidup ini dengan baik," kata Budi.
"Menang hidup ini di nikmati dengan baik...sederhana," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu, yaaa seperti biasa sih...aku mendengarkan cerita Budi seperti mendengarkan sandiwara radio gitu," kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Azzam yang duduk di bangku SMA, ya menjalankan SMA dengan baik dan juga hoby Azzam baca buku gitu. Di sekolah SMA, ya ada kisah cinta yang menarik...kisah cinta Tissa dan Dul karena saling pengertian dalam menjalankan kisah cinta yang baik gitu. Azzam teman sekelasnya Tissa dan Dul gitu. Lyodra tetangga sebelah Azzam gitu. Ya Lyodra menjalankan sekolah SMA dengan baik tapi beda sekolah SMA gitu. Hoby Lyodra menyanyi gitu. Hubungan perteman Lyodra dengan Azzam baik gitu, ya keduanya ada rasa sih tapi tidak bisa untuk jadian karena Azzam beragama Islam dan Lyodra beragama Kristen. Azzam memang tahu kebiasaan Lyodra, ya menonton acara Tv agama Kristen tujuan pemahaman agama Kirsten dan untuk membentuk pribadi yang baik sesuai ajaran agama di yakin, ya karena hidup ini...antara baik dan buruk...perilaku manusia gitu, yaaa Lyodra tahu banget tentang penyimpangan orang-orang yang beragama Kristen yang cenderung buruk di pergaulan di lapisan masyarakat gitu. Di sekolah, ya Azzam tertarik dengan cewek cantik Eca Aura gitu. Ya Eca Aura, ya beda kelas sama Azzam gitu. Ya Azzam berusaha dengan baik dekat dengan Eca Aura dengan tujuan Azzam jadian sama Eca Aura. Ternyata usaha Azzam gagal untuk jadian sama Eca Aura. Ya Eca Aura suka sama Damar gitu. Ada cewek yang suka Damar, ya cewek itu...Cut Syifa suka Damar karena pinter, baik, kaya dan ganteng gitu. Eca Aura jadinya bersaing dengan Cut Syifa untuk jadian sama Damar. Ya Damar suka saja di sukai dua cewek yang menyukai dirinya. Azzam sampai berkata "Beruntung amat Damar di sukai Eca Aura dan Cut Syifa gitu". Azzam yang tidak bisa jadian sama Eca Aura, ya lebih baik baca buku saja dengan baik gitu. Lyodra memang menjalankan SMA dengan baik dan menjalin kisah cinta sama Kevin, ya teman satu kelas Lyodra gitu. Ya Kevin agama Kristen, ya makanya bisa jadian sama Lyodra gitu. Nama juga cowok Kevin, ya ternyata menjalin hubungan dengan cewek yang bernama Vior gitu. Lyodra sakit hati karena Kevin berselingkuh dengan Vior gitu. Kevin malah milih Vior dan Kevin putus hubungan dengan Lyodra gitu. Lyodra berkata dalam hati ketika putus dari Kevin "Apa kurangnya aku?" Lyodra murung di rumahnya. Azzam yang biasa main ke rumah Lyodra karena tetangga sebelah rumah gitu. Azzam melihat keadaan Lyodra yang murung setelah putus sama Kevin. Azzam berusaha menghibur Lyodra untuk menghilangkan kesedihan karena putus dari Kevin gitu. Pada akhirnya keadaan diri Lyodra senang di buat Azzam, ya jadi Lyodra berusaha dengan baik melupakan Kevin gitu. Lyodra seperti biasa menjalankan sekolah SMA dengan baik dan tetap menjalankan hoby menyanyi gitu. Lyodra berkata dalam hati tentang Azzam "Andai Azzam tidak beragama Islam, ya aku ingin bersama Azzam karena Azzam baik tingkah lakunya". Azzam tetap seperti biasa berteman dengan Lyodra, ya ada rasa sih Azzam sama Lyodra tapi karena beda agama tidak bisa gitu Azzam jadian sama Lyodra gitu. Damar ternyata memutuskan untuk jadian sama Cut Syifa karena memang Damar suka banget sama Cut Syifa. Eca Aura yang gagal bersama Damar, ya murung gitu. Azzam sampai tahu tentang gagal jadiannya Eca Aura sama Damar gitu. Di sekolah, ya Azzam tetap seperti biasa baca buku gitu. Eca Aura yang pernah tidak mau sama Azzam karena Damar, ya jadinya Eca Aura malu sih untuk mendekati Azzam gitu. Ya Azzam yang masih suka sama Eca Aura sih, ya jadi memutuskan untuk mencoba lagi untuk jadian sama Eca Aura gitu. Azzam mengajak Eca Aura jalan ke mall, ya makan, minum, main game, dan nonton film gitu. Ya Azzam dan Eca Aura, ya happy-happy gitu. Waktunya Azzam menyatakan cinta sama Eca Aura, ya di terima dengan baik sih. Ya Azzam dan Eca Aura...resmi pacaran dengan baik gitu. Lyodra sampai tahu tentang Azzam jadian sama Eca Aura gitu. Ya Lyodra yang menyimpan rasa suka sama Azzam, ya jadinya Lyodra tahu diri karena keadaan beda agama, ya berusaha untuk menghilangkan rasa suka itu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Main catur saja!" kata Eko.
"Oke. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.