CAMPUR ADUK

Saturday, September 7, 2024

DON 2 : THE KING IS BACK

Setelah nonton Tv yang acara olahraga voli gitu. Seperti biasa Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

"Nyanyi dan main gitar saja. Menghibur diri!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Persis setahun yang laluKu dijauhkan dari yang tak ditakdirkan untukkuYang kuingat saat ituYang kulakukan hanya menggerutu angkuh
Lebih percaya cara-carakuPilih ragukan rencana Sang Maha Penentu
Untungnya, bumi masih berputarUntungnya, ku tak pilih menyerahUntungnya, ku bisa rasaHal-hal baik yang datangnya belakangan
Ada waktu-waktuHal buruk datang berturut-turutSemua yang tinggal, juga yang hilangSeberapa pun absurdnya pasti ada makna
Untungnya, bumi masih berputarUntungnya, ku tak pilih menyerahItu memang paling mudahUntungnya, kupilih yang lebih susah
Untungnya, kupakai akal sehatUntungnya, hidup terus berjalanUntungnya, ku bisa rasaHal-hal baik yang datangnya belakangan
Untungnya, untungnyaHidup harus tetap berjalan"

***

Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Lima tahun setelah peristiwa Don, yaaa para bos kartel narkoba Eropa bertemu untuk membahas pembunuhan Don, karena ia membahayakan bisnis mereka dengan menurunkan harga. Tinggal di Thailand selama lima tahun terakhir, Don pergi ke pemukiman terpencil untuk mengambil kiriman kokain. Ia terpojok oleh rekannya sendiri, yang mengungkapkan bahwa mereka ditawari kesepakatan oleh orang Eropa untuk membuka penjualan kokain mereka dari Asia di Eropa. Don berhasil keluar dengan membunuh semua anak buahnya dan menghancurkan seluruh pemukiman. Ia kembali ke Malaysia, ya di mana ia menyerahkan diri kepada Detektif Malik dan Roma, yang telah bergabung dengan Interpol. Ia dijatuhi hukuman mati dan dikirim ke penjara, di mana ia bertemu dengan rival lamanya, Vardhaan.

Vardhaan mencoba membalas dendam pada Don karena telah memenjarakannya tetapi setuju untuk bekerja sama dengannya ketika Don menawarkannya kesempatan untuk melarikan diri. Don dan Vardhaan akhirnya berhasil meracuni narapidana lainnya. Di Zurich, yaaa Don bertemu dengan teman terpercaya Ayesha, dan mereka mengambil rekaman dari loker rahasia yang kuncinya dimiliki Vardhaan. Rekaman itu menunjukkan JK Diwan, wakil presiden DZB (Deutsche Zentral Bank) yang mencetak Euro menyuap Singhania untuk membunuh James Werden, pilihan awal untuk presiden bank, sehingga atasan Diwan, Fabian Kohl, akan mendapatkan jabatan itu. Singhania dibunuh oleh Vardhaan lima tahun sebelumnya. Don memeras Diwan agar memberinya cetak biru bank sehingga dia dapat mencuri pelat cetak. Diwan memberinya cetak biru palsu dan menyewa Abdul Jabbar, seorang pembunuh yang mematikan.

Don melarikan diri dan menyuap Jabbar agar bekerja untuknya. Tanpa pilihan lain, Diwan memberinya cetak biru asli. Roma dan Malik tiba di Berlin dan tidak berhasil menginterogasi Diwan sementara Don dan timnya melakukan perampokan bank. Setelah mencuri pelat cetak, Don dikhianati oleh Vardhaan dan Jabbar tetapi, setelah mengantisipasi hal ini, melarikan diri. Anggota tim lainnya bernama Sameer, yang Don temui sebelumnya untuk membahas kejenakaannya, memanggil polisi untuk menangkap Don, yang akhirnya ditangkap. Namun, Don memeras Diwan agar memberinya kekebalan Jerman dengan imbalan menghapus bukti keterlibatannya dalam pembunuhan James Warden. Dia bernegosiasi dengan Kepolisian Berlin dan Interpol untuk menyerahkan pelat dan cakram yang berisi rincian dunia bawah Eropa dengan imbalan keselamatan para sandera dan menjinakkan bom di bank.

Don dan Roma mencapai Vardhaan setelah pertarungan berdarah dengan para penjahatnya dan menemukan diri mereka dalam kebuntuan. Meskipun diperintahkan oleh Vardhaan dan Jabbar - dan Don sendiri - Roma tidak dapat membunuh Don dan ditembak oleh Jabbar sebagai balasannya; dia masih memiliki perasaan padanya, meskipun dia membunuh saudara laki-lakinya dan tunangannya lima tahun sebelumnya, dan juga tidak ingin melakukannya secara ilegal. Meskipun mengalami kemunduran, Don menaklukkan Vardhaan dan membunuh Jabbar. Setelah penangkapan Vardhaan, Don memperoleh surat kekebalannya dan menyerahkan pelat dan cakram tersebut sesuai kesepakatan, sementara juga membawa Roma ke ambulans. Kemudian, Don meledakkan bom yang ditanam di mobil Diwan, membunuh Diwan dan tampaknya menghancurkan pelat yang telah diambilnya.

Dalam adegan terakhir, terungkap bahwa Don masih memiliki pelat mata uang asli, karena pelat yang hancur dalam ledakan mobil itu palsu. Ternyata Sameer sebenarnya setia kepada Don; memberi tahu polisi adalah bagian dari rencana Don, dan bahwa cakram itu sebenarnya berisi nama-nama bos kartel Eropa yang bersekongkol untuk membunuh Don. Akibatnya, Kohl dan bos kartel Eropa akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke penjara bersama Vardhaan. Setelah berhasil mengalahkan Vardhaan dan bos Eropa, Don menjadi raja dunia bawah Eropa dengan Sameer dan Ayesha di sisinya.

***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. 

"Hidup ini.....tetap sama kan Budi?" kata Eko. 

"Hidup memang tetap sama Eko!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini...ada hal bisa saja terulang kembali jika gagal membentuk akhlak...kan Eko?" kata Budi. 

"Ya memang sih Budi.....jika pembentukan akhlak gagal...maka akan terulang kembali tentang perilaku manusia yang buruk," kata Eko. 

"Di rumah. Di tempat pendidikan. Di tempat kerja. Di lingkungan mana pun gitu. Bisa saja terjadi kekacauan karena perilaku manusia yang perilaku yang buruk gitu," kata Budi. 

"Contoh lebih kongkrit....berita Tv tentang perilaku manusia yang buruk di daerah mana pun, ya termasuk di luar negeri gitu," kata Eko. 

"Contoh tepat sih....yang di omongin Eko!" kata Budi. 

"Demi kebaikan bersama. Maka pentingnya pembentukan akhlak manusia," kata Eko. 

"Memang pentingnya pembentukan akhlak demi kebaikan bersama. Keadaan lingkungan sosial masyarakat di mana pun jadi baik gitu," kata Budi. 

"Yang paham agama pasti mengerti dengan baik untuk membentuk akhlak manusia sampai berhasil gitu!" kata Eko. 

"Memang yang paham agama tahu cara untuk membentuk akhlak manusia sampai berhasil!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kali ini...aku yang cerita Budi!" kata Eko. 

"Eko mau cerita toh. Yaaa silakan Eko bercerita dengan baik!" kata Budi. 

"Begini ceritanya!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Cerita SMA yang paling menarik adalah ceritanya Milly dan Mamet karena keduanya saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing gitu. Ya Milly dan Memet teman satu kelasnya Azzam gitu. Jasmin merupakan perempuan lugu dan sederhana yang baru saja pindah ke sebuah sekolah di Jakarta, ya ke tempat sekolah SMA Milly dan Memet gitu. Jasmin merasa kagum dengan teman-teman di sekolah barunya yang cantik, ya selalu menjadi pusat perhatian, dan memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Jasmin ingin seperti mereka, ya sehingga ia menuntut kedua orang tuanya, ya untuk membelikannya barang-barang mewah. Padahal, ya Ayahnya Surya bekerja sebagai tukang ojek dan Ibunya Dita merupakan tukang cuci. Di sekolah barunya, ya Jasmin berkenalan dengan seorang siswa yang popular dan playboy gitu, yakni Nando. Ya Nando dan Jasmin beda kelas gitu. Ya Nando berusaha menyadarkan Jasmin untuk menjadi diri sendiri dan tidak silau dengan penampilan orang lain. Jasmin terkesan dengan Nando sih. Ya tujuan Nando dekat dan baik sama Jasmin, ya bisa jadian sama Jasmin gitu. Jasmin yang polos, ya jatuh hati pada Nando gitu. Ketika Nando mau jadian sama Jasmin, ya cewek Nando bernama Eca Aura tidak suka dengan kedekatan Nando dengan Jasmin. Ya Eca Aura menyuruh Jasmin untuk menjauhkan diri dari Nando gitu. Dari pada jadi perkara yang tidak sukai sama Jasmin, ya jadi Jasmin menjauhi Nando. Ya Nando tidak bisa dekat dengan Jasmin lagi, ya karena selalu di awasi sama Eca Aura gitu. Azzam yang hoby baca buku dan tidak peduli urusan orang lain, ya alias cuwek gitu. Jasmin memilih untuk baca buku di perpustakaan setiap jam istirahat gitu. Di perpustakaan ada Azzam yang hoby baca buku dengan santai gitu. Dari pertemuan di perpustakaan antara Azzam dan Jasmin, ya jadi teman baik gitu. Sebenarnya Azzam dan Jasmin beda kelas gitu. Hubungan Azzam dan Jasmin terus baik gitu. Nando tidak suka dengan kedekatan Azzam dan Jasmin karena Nando suka sama Jasmin gitu. Ya Nando berusaha dengan baik memisahkan Azzam dan Jasmin gitu. Hal hasil Nando tetap gagal memisahkan Jasmin dengan Azzam, ya malahan makin dekat banget dan jadian gitu. Eca Aura memang mengawasi Nando, ya jadinya Eca Aura kesal sama ulah Nando yang ingin dekat dengan Jasmin. Nando tidak berkutik di hadapan Eca Aura, ya jadi Nando memilih untuk jauh dari Jasmin gitu. Hubungan Eca Aura dan Nando tetap berjalan dengan baik gitu. Azzam dan Jasmin, ya hubungan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Eko. 

"Cerita yang bagus!" kata Budi. 

"Sekedar cerita saja!" kata Eko. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Jasmin!" kata Budi. 

"Begitulah ceritanya!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Main permainan monopoli saja Eko!" kata Budi

"Okey....main permainan monopoli...!" kata Eko. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan monopoli....dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK