CAMPUR ADUK

Monday, August 5, 2019

SEKEDAR BERCERITA

Selesai mengetik di leptopnya. Dono pun mengambil gitarnya yang di taruh di sofa duduk. Segera di mainkanlah gitar tersebut dan menyanyikan sebuah syair lagu.

Isi syair lagu yang dinyanyikan Dono :

"Ku minta.....Ja..nganlah pernah
Mengingat kemba...li
Salahku padamu
Yang hanya....menambah masalah
Berujung berakhir
Untuk cinta.....ki...ta

Yang lalu bi.....arlah berlalu
Karna kini ku cinta matimu
Maafkan salahku padamu
I...tu hanya...lah puing dulu
Yang tak mesti kau buka kembali
Maafkan salahku yang lalu

Ku minta....Ja..nganlah pernah
Mengingat kemba...li
Salahku padamu"

Selesai menyanyikan syair lagu dan menaruh gitar di sofa....Dono dapet ide lagi tulisannya dan segera menulisnya dalam Blog-nya. Indro baru pulang dari urusan kerjaannya dan masuk rumah dengan mengucap salam "Asalamualaikum" segera Dono menjawabnya "Waalaikumsalam".

Indro langsung duduk di sebelah Dono....karena ingin tahu yang di tulis Dono. Dengan seksama Indro membaca tulisan Dono di Blog-nya.

"Oooo... 'Perjuangan Seorang Selfi? Kenapa kamu....menulis tentang Selfi?" tanya Indro.

"Apa....ya? Cuma iseng aja!!!" kata Dono.

"Jangan ada maksud yang lain? Biasanya....yang angkat cerita Rara...untuk melanjutkan cerita atau Wulan yang....diangkat lagi karena reting bacaan saja," kata Indro.

"Gimana...jelasin...ya?" kata Dono.

"Entar dulu....Don. Jangan-jangan kaya...saya pernah baca cerita tentang Selfi...udah lama. Coba saya cek dulu," kata Indro.

"Iya...silakan," kata Dono.

Indro pun mencari data tulisan Dono di leptop. Ternyata ketemu tulisan tentang Selfi.

"Don....cerita tentang Selfi...ini kan cewek yang di sukai....tokoh utama bernama Dono. Tapi telah menikah dengan orang lain....bukan sama Dono. Di alur cerita ini....Selfi cinta kedua.... bisa juga sih kalau negatifnya di bilang selingkuhan..tokoh utama yang peralihan cinta dari Wulan. Intrik cerita memang di buat seperti itu," kata Indro.

"Iya. Itu kisah lama. Setelah itukan.
..tokoh utama....Dono tidak bisa bersama Wulan karena Wulan meninggal......setelah itu...Rara menggantikan Wulan karena di jodohkan.....sama Ibunya...tokoh utama...ya...Dono," penjelasan Dono.

"Jadi...ini tema...cerita kamu angkat dari sudut cerita...yang berbeda tentang...Selfi. Tapi...dari alur cerita tentang.....lebih cenderung...cewek banget yang menghadapi...masalah dalam bentuk apapun. Dan punya harapan tinggi untuk masa depan.....termasuk cinta. Apalagi....di ambil dari...intrik terjadi pada penyanyi dangdut Selfi," kata Indro.

"Ya...begitu...adanya," kata Dono.

"Jadi niat...kamu...apa Don?. Begini aja deh aku buat permainan aja. Dari cewek yang aku sebutkan namanya mana yang kamu.....paling sukai? Rara, Selfi, Aulia dan Putri?" kata Indro.

"Yang di tulis di Blog...apa jawabannya?" kata Dono.

"Ya...Selfi...karena ada data pernyataan surat cinta...si tokoh utamanya," kata Indro.

"Ya..udah..itu jawabannya. Cuma permainan," kata Dono.

"Kenyataanya...Don?" tanya Indro.

"Ya...gak..ada. Cuma cerita. Ungkapan perasaan. Gak...ada niat apapun....cuma cerita," penjelasan Dono.

"Permainan gak....seru. Kalau jawabannya...sudah di tulis di Blog. Sudah...lama...banget...ada surat cintanya lagi dan juga sudah lama di publikasikan," kata Indro.

"Indro...Indro....Indro...bahas kisah lama....tentang Selfi..berkenaan surat cinta lagi," kata Dono.

"Ya....memang datanya...ada di tulis Blog...gimana?" kata Indro.

"Ya..gak...gimana-gimana...cuma cerita. Gak ada niat. Rahasia lama terbongkar....itu namanya," kata Dono.

"Ya...sudahlah  Don...teruskan kamu menulisnya. Saya pun tahu...rahasia yang lama...tersebut...hanya cerita aja. Gak ada niat apa pun? Paling ide cerita di ambil dari lingkungan penulis aja.......," kata Indro.

"Kalau....sudah..tahu....gak perlu di ceritakan. Semua ini....hanya...sekedar cerita...gak lebih dan gak kurang. Biarkan pembaca menilai," kata Dono.

"Iya," saut Indro.

Indro pun beranjak dari duduk bersama Dono untuk berganti pakaian di kamarnya setelah itu ke meja makan untuk makan. Saat tudung saji di buka gak ada makanan. Jadi Indro memasak deh dan mengeluarkan bahan-bahan dari lemari es. Indro pun dengan mulai memasak makan enak dengan cepat dan tepat lagi.

Makan pun jadi. Segera menyanyapnya....Indro di meja makan. Dono yang sibuk mengetiknya untuk menyelesaikan tulisannya akhirnya selesai juga. Lalu Dono menaruh leptopnya di kamarnya.

Melihat Indro asik makan...Dono ngiler ingin nyobain masakan Indro. Kemudian Indro manggil Dono.

"Dono...makan...sama aku!"

"Iya," saut Dono.

Tiba-tiba Dono dapet telpon dari Rara ya...segera di angkat. Dono pun mengikuti maunya Rara dan berusaha menepati janjinya pada hari ini. Setelah itu telpon-telponan Dono dan Rara selesai. Dono pun mau pergi ke rumah dan ngomong sama Indro alias pamitan. Seperti biasa Indro mulai permainannya.

"Don," panggilan Indro.

Dono padahal sedang bersiap-siap untuk berangkat.

"Apa?" jawab Dono.

"Jadi beneran mau ke tempat Rara?" tanya Indro.

"Iya," saut Dono.

"Rara penyanyi dangdut atau....Rara yang di hati kamu Don?" kata Indro.

"Rara...yang di hati. Rara penyanyi dangdut sibuk membimbing dirinya....untuk menjadi pemenang ajang menyanyi D Star," kata Dono.

"Oh..begitu?! Tapi.....siapa yang kamu dukung...yang paling utama....Rara, Selfi, Aulia dan Putri?" kata Indro.

"Dukung...apa? Paling utama apa?" tanya Dono.

"Ajang menyanyi di D Star....lah?" kata Indro.

"Randa," jawab Dono.

"Kok....Randa. Kan gak masuk katagori permainannya?" kata Indro.

"Ya...udah aku ganti....Irwan," kata Dono.

"Lagi-lagi....bukan masuk kategori permainan....?" kata Indro.

"Ya....udah....Rara..aja deh. Biar kamu seneng," kata Dono.

"Kenapa Rara? Harus ada alasannya?" kata Indro.

"Banyaknya...pertanyaannya. Sederhana....aja...di sesuaikan dengan tokoh dalam cerita yang di tulis Blog dan ingin di datengin Dono karena ada janjian kencan," penjelasan Dono.

"Kurang....menarik. Aku..inginnya...kamu....Don. Milihnya Selfi!" kata Indro.

"Kalau mau....kamu...Indro...silakan aja. Jadi...saya milih....Aulia...yang cantik itu," kata Dono.

"Kok...berganti?" tanya Indro.

"Bimbang....sih. Kayanya milih Putri...aja...deh," kata Dono.

"Mulai lagi," kata Indro.

"Sudahlah....keputusan finalnya...Rara..aja dari awalkan memang Rara jadi kembali ke Rara. Gak...ada niat apa pun? Cuma teka-teki dalam tulisan saja," kata Dono.

"Aku....idem saja," saut Indro.

Dono pun selesai berbenah dan siap berangkat ke rumah Rara. 

"Aku...berangkat dulu. Asalamualaikum," kata Dono.

"Waalaikumsalam," Indro jawab salam Dono.

Dono pun keluar rumah. Langsung membawa motornya dengan baik menuju rumah Rara. Selang beberapa saat Kasino pulang dan mengucap salam masuk rumah "Asalamualaikum" segera di jawab Indro "Waalaikumsalam".

Indro lagi asik nonton Tv. Kasino pun segera berganti pakaian di kamarnya baru makan. Ternyata ada makan di meja makan. Segeralah menyantapnya.

"Enak. Indro siapa...yang masak hari ini?" tanya Kasino dengan suara keras.

"Aku...," jawab Indro dengan suara keras.

"Masakan....Indro..toh," kata Kasino.

Kasino melanjutkan makannya. Setelah itu Kasino baru deh duduk bareng bersama Indro yang sedang asik nonton sepak bola yang terbawa suasana saat terjadi cetak gol.

"Gol....," teriak Indro dan Kasino bersamaan.

Indro dan Kasino senang dengan tontonan pertandingan sepak bola yang bagus banget.



Karya : No

HANTU

Pada saat magrib, saya mau pergi shalat ke masjid. Saya lihat sumur, sumurnya itu berdekatan dgn daun mangga, kemudian aku melihat pohon itu bergoyang-goyang, tapi saya tetap menganggap kalau daun itu hanya tertiup angin, tapi pada saat pulang dari shalat magrib pohon itu bergerak padahal angin pun tidak ada, jadi saya sedikit takut. Pada saat itu saya mulai bertanya kepada paman.....saya.

"Paman, disumur itu ada apa sih? Kok tadi pohonnya bergerak-gerak..?" kata saya sambil merinding. 

"Kamu memang habis ngapain, memang disumur sana ada penunggunya," tutur Paman saya.

Cerita ini kemudian berlanjut dengan  saya tidur di kamar di tingkat dua bersama ayah saya dan kemudian kamar saya berdekatan dengan sumur yang ada di bawah. Lalu saya tidak bisa tidur karena saya  masih penasaran kenapa pohon itu bergerak?. 

Cerita horor yang saya...
alami ini terjadi sekitar pukul jam 01:10 saya makin takut, lalu saat saya melihat ke bawah di jendela, ada ada anak kecil yang sedang bergelantungan, lalu anak itu melihat saya dan saya berteriak sambil menangis, teriak saya yg begitu takutnya. 

"Ada apa Fi..?", kata ayahku yg baru bangun. 

"Tadi saya melihat hantu yg kepalanya botak, matanya putih dan  mulutnya lebar," kata saya yg masih menangis. 

"Ya sudah, besok lusa kita pulang saja...", kata ayahku sambil memeluk saya.

"Nggak ah. Besok aja, Lutfi udah nggak betah untuk tinggal disini..!!" kata saya yg masih ketakutan.

Lalu yg lainnya kemudian pada bangun dan paman bertanya, "Ada apa fi..?".

"Tadi saya melihat hantu anak kecil paman", kata saya yg masih ketakutan. 

"Ya sudah sini paman coba bacakan doa", kata paman saya.

Kemudian paman saya mengambil segelas air dan membasuhi muka saya dengan doa-doanya, lalu besoknya saya pulang dan dengan masih ada rasa takut. Akan Tetapi saya salut dengan Paman dan keluarganya karena mereka juga begitu berani tinggal disana. Apa mereka sudah terbiasa melihat yg seberti itu ya....?

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK