Kasino sedang asik nonton Tv di ruang tengah.
"Acara musik. Bagus banget," Kasino kata memuji.
Dono dan Indro sedang asik main catur di ruang tamu. Indro memajukan pion putihnya.
"Dono di tulisan di Blog selalu di kaitkan nama artis kan?" kata Indro.
Dono memajukan pion hitamnya.
"Iya, Kenapa?" kata Dono.
"Contohnya nama Selfi, ya nama artis. Kalau nama depan Selfi. Kenapa nama belakangnya di ganti Amelia. Ya seharusnya Yamma....gitu Don!" kata Indro.
Indro memajukan pionnya.
"Kok yang harus aku yang menjelaskan tentang permainan menggunakan nama Selfi. Seharusnya Kasino. Ya sudahlah, sama aja data permainan memang di tulis di Blog aku. Jadi ya harus di ubahlah. Tujuannya teka-tekinya," kata Dono.
Dono memajukan pionnya.
"Teka-teki dalam permainan toh. Apa mungkin bisa di bilang menaikan nama artis dan juga menjatuhkan Don?" kata Indro.
Indro memajukan kudanya.
"Seperti pemain catur ini. Kadang waktu di naikin pion jadi ster dan kadang tujuannya di jatuhkan kaya di korban salah satu pion di makan kuda demi strategi permainan catur berjalan menuju kemenangan, ya menyekak langkah raja," kata Dono.
Dono memajukan peluncurnya.
"Jadi harus sesuai dengan rencana permainan atau di sebut strategi pemainan," kata Indro.
Indro memajukan pionnya.
"Sama halnya acara Tv kan Don. Sesuai dengan rencana permainan!" kata Indro.
Indro memalukan peluncurnya.
"Iya sama aja dengan acara permainan Tv," kata Dono menegaskan omongan Indro.
Dono memajukan kudanya.
"Seperti halnya pion jadi ster. Jadi seperti anaknya Pak Joko Widodo jadi Walikota, ya kan Don?!" kata Indro.
Indro memajukan pionnya.
"Kenapa arah omongan urusan pemerintahan? Ok lah Indro. Ya memang sih. Pion suatu saat jadi ster, kaya anak Pak Joko Widodo jadi Walikota dan masuk dari barisan kepemimpinan dalam permainan pemerintahan. Nama juga catur politik. Maka itu aku pernah bilang 'Siapa yang mampu duduklah jadi pemimpin, ya duduklah. Tidak penting di anak petani atau anak Presiden sekali pun'....." kata Dono.
Dono memakan pionnya Indro dengan kuda.
"Jadi harus mampu toh jadi pemimpin toh. Kenyataannya anak Pak Joko Widodo....mampu jadi pemimpin, jadi Walikota. Pandai bermain catur politik kan anak Pak Joko Widodo, ya Don?!" kata Indro.
Indro memakan pionnya Dono pake ster.
"Iya," kata Dono.
Dono memajukan sternya.
"Ooooo iya Don.....gimana pendapatmu dengan gonjang-ganjingnya cerita Partai Demokrat yang di beritakan di Tv gitu?" kata Indro.
Indro memajukan peluncurnya.
"Males urusan Partai Politik dan juga aku bukan orang Politik juga. Ya sudahlah. Pendapat ku, ya menarik saja cerita tentang gonjang-ganjingnya Partai Demokrat kaya pemain catur yang kita mainkan ini atau seperti cerita Mahabrata," kata Dono.
Dono memakan kudanya Indro dengan ster dan berkata "Skak".
"Tetap seperti permainan catur yang kita mainkan ini. Ya berarti catur politik. Dimana harus menyusun strategi dengan baik untuk menjatuhkan lawan dan mengumpulkan sekutu untuk jadi satu kekuatan yang kuat banget," kata Indro.
Indro memindahkan raja dengan baik untuk di selamatkan dari ster yang menyekak. Jadi pemainan catur Indro dan Dono jadi lebih serius banget. Kasino di ruang tengah masih asik nonton Tv yang acaranya bagus banget.