Setelah nonton Tv, ya Budi pindah dari ruang tengah ke teras depan rumahnya, ya sambil membawa gelas berisi kopi. Ya gelas di taruh di meja, ya Budi duduk dengan baik.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Tentang Rindu' :
Selama baku tembak melawan Yakuza Jepang di gudang dermaga San Francisco, agen FBI John Crawford dan Tom Lone tersandung di pembunuh terkenal Rogue, ya mantan pembunuh CIA yang sekarang bekerja untuk Yakuza Jepang. Rogue menyergap Crawford dan akan mengeksekusinya ketika Lone muncul dan menembak wajah Rogue, ya menyebabkan dia jatuh ke air. Tubuh Rogue tidak pernah ditemukan dan dia dianggap mati. Namun, Rogue bertahan dan membalas terhadap Lone, istri dan putrinya. Dia membunuh mereka, membakar rumah, dan meninggalkan tiga mayat mereka di abu rumah mereka.
Tiga tahun kemudian, Rogue muncul kembali, bekerja di bawah bos Triad Cina Li Chang. Saat bekerja dengan Chang, Rogue diam-diam memicu perang antara Triad dan Yakuza, yang dipimpin oleh Shiro Yanagawa. Rogue pertama-tama menyerang klub yang dijalankan oleh Yakuza dengan membunuh para gangster dan kemudian para pelari untuk memulihkan sepasang kuda emas antik, ya pusaka keluarga milik Chang.
Sekarang kepala agen dari Satuan Tugas Kejahatan Asia FBI, ya Crawford bertekad untuk memburu Rogue dan membalas dendam atas kematian Lone. Pengejaran obsesif Crawford terhadap Rogue telah berdampak pada kehidupan pribadinya yang menyebabkan dia terasing dari keluarganya. Crawford nyaris menangkap Rogue setelah berbagai pembunuhan Rogue melawan Triad dan Yakuza, ya tetapi Rogue selalu berhasil selangkah lebih maju.
Pada akhirnya, ya tindakan Rogue telah mendapatkan kepercayaan dari Chang dan Yanagawa. Rogue berhasil membunuh Chang, tetapi menyelamatkan istri dan anak Chang, menyalakan Yakuza. Dengan kematian Chang, Yanagawa muncul di Amerika, berniat untuk memperluas operasi bisnis Yakuza. Namun, dia dihadapkan oleh Crawford dan FBI ; Crawford memberi Yanagawa bukti bahwa Rogue telah mengkhianatinya dan menyelamatkan keluarga Chang, ya tetapi Yanagawa menolak membantu Crawford menemukan Rogue.
Kemudian, Rogue mengirimkan kuda-kuda itu ke Yanagawa secara pribadi. Mengetahui pengkhianatan Rogue, Yanagawa menangkap Rogue dan menuntut lokasi keluarga Chang. Rogue membalikkan keadaan pada anak buah Yanagawa dan membunuh mereka semua, dan terlibat dalam pertarungan pedang melawan Yanagawa sendiri. Yanagawa menemukan bahwa Rogue yang sebenarnya terbunuh ketika mencoba membunuh Lone. Lone pada gilirannya mengubah dirinya sendiri untuk mengambil identitas si pembunuh. Lone mengungkapkan bahwa semua tindakannya telah dirancang untuk mempertemukannya dengan Yanagawa, sehingga dia bisa membunuh orang yang memerintahkan kematian keluarganya. Yanagawa mengungkapkan bahwa Crawford ada di sakunya sepanjang waktu dan bertanggung jawab untuk membocorkan identitas dan alamat rumah Tom Lone ke Rogue yang sebenarnya. Marah, Lone melucuti senjata dan memenggal kepala Yanagawa.
Sementara itu, istri Chang menerima sebuah paket dari Lone, yang berisi salah satu dari dua kuda emas milik keluarga Chang dan sebuah pesan bertuliskan, "Buatlah kehidupan baru". Putri Yanagawa juga menerima paket dengan pesan yang sama dan di dalam kotak itu ada kepala ayahnya. Lone kemudian memanggil Crawford saat dia sedang mengemasi kantornya, memintanya untuk menemuinya di gudang dermaga tempat mereka terakhir melakukan penyelidikan. Sebelum pergi ke gudang, Crawford meminta bantuan Goi, ya seorang penembak jitu FBI yang membantu Crawford selama penyelidikan.
Di gudang, Crawford dan Lone bertarung satu sama lain dalam pertarungan tangan kosong yang intens di mana Lone mengungkapkan identitas aslinya kepada Crawford.
Ketika Lone mengungkapkan identitas aslinya, Crawford yang hancur mengungkapkan bahwa memang benar dia bekerja untuk Yanagawa pada saat itu tetapi tidak tahu bahwa Rogue masih hidup. Dia kemudian diperas untuk memberikan alamat Lone kepada Yanagawa dengan berpikir bahwa anak buah Yanagawa hanya pergi ke sana untuk "mengganggunya sedikit". Sejak saat itu, Crawford marah pada dirinya sendiri dan ingin membalas dendam terhadap Rogue dan mereka yang terlibat dalam apa yang dia pikir sebagai kematian rekannya.
Crawford meminta maaf, tetapi Lone menolak dan menembaknya dari belakang setelah Crawford melompat di depan garis pandang Goi untuk mencegah tembakan mematikan. Keesokan harinya, Lone pergi ke luar kota untuk memulai hidup baru.
***
Budi selesai membaca bukunya, ya buku di taruh di meja. Ya gelas berisi kopi di ambil dari meja, ya di minum dengan baik kopi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menaruh gelas berisi kopi. Eko pun dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko membawa plastik yang berisi gorengan dan juga kopi gelasan, ya di taruh di meja dan Eko duduk dengan baik dekat Budi. Ya Eko dan Budi menikmati makan gorengan dan minum kopi. Eko melihat foto di koran yang ada di meja.
"Foto cewek," kata Eko.
"Iya foto cewek. Artis," kata Budi.
"Artis ini. Pinter ngelawak," kata Eko.
"Artis Kiky, ya memang pinter ngelawak. Kiky ngisi acara di Tv Lapor Pak!" kata Budi.
"Kisah cinta Kiky dan Wendi di acara Lapor Pak!, ya lucu juga ceritanya," kata Eko.
"Lawak. Ya lucu," kata Budi.
"Sudut pandang aku. Kiky itu termasuk cewek cantik," kata Eko.
"Ya nama juga Kiky itu cewek, ya pastinya termasuk cewek cantik. Kalau di bilang cakep, ya jadinya tomboy gitu kaya cowok. Ya memang sih Kiky mirip dengan artis Adul, ya kaya pinang di belah kampak. Rasa kembarnya enggak ngebuang gitu, ya mirip beda orang tua yang melahirkan, ya fenomena keajaiban dunia," kata Budi.
"Isi dunia ini. Fenomena keajaiban dunia bisa terjadi, ya mirip, ya kembar gitu," kata Eko.
"Kalau permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko.
"Ya ceritanya. Seperti ini. Aku jadi tokoh. Aku pemuda tampan dan keren dan kaya. Orang tua ku kaya punya perusahaan gitu. Cuma aku tipe cowok penakut, ya fobiya penakut menghadapi orang tertentu gitu. Dalam urusan cinta, ya aku takut mengungkapkan rasa cinta pada cewek yang aku sukai bernama Nia. Ya Nia cewek cantik dan juga kaya karena orang tuanya. Aku pun menemui seorang yang pinter untuk membuat ku percaya diri untuk mengungkapkan rasa cinta pada Nia. Aku pun menemui Kiky di tempat kerjanya, ya Kiky yang terkenal bisa memberikan arahan yang baik urusan cinta gitu. Ya Kiky kerjaannya polisi wanita yang pinter gitu (Acara TV, Lapor Pak!). Aku malah bertemu dengan Wendi di kantor. Ya jadinya takut sama Wendi, ya di pengaruh oleh fobiya ketakutan aku gitu. Wendi bingung menghadapi aku. Sampai-sampai lebih baik Wendi masuk penjara satu sel dengan Gilang dan main catur gitu. Aku pun bertemu dengan Kiky. Ya Kiky mengarahkan aku dengan baik, ya untuk menghilangkan fobiya ketakutan aku. Kiky pun bersedia jadi bodyguard untuk melindungi ku demi arahannya berhasil untuk mengubah aku jadi pemberani. Kiky mengajarkan ilmu bela diri dan juga mental untuk percaya diri, ya mengungkapkan rasa cinta pada cewek yang di sukai. Kiky kadang kerepotan juga menghadapi fobiya ketakutan aku. Kiky benar-benar membimbing aku dengan baik, ya layaknya guru mendidik muridnya dengan baik. Pelan-pelan tapi pasti. Aku punya keberanian pada diri, ya menghilangkan fobiya ketakutan. Kiky sebagai bodyguard yang baik, ya melindungi aku dengan baik dari orang jahat yang mencelakai aku karena ingin merampas harta aku. Penjahat itu pun di penjara sama Kiky. Pak Andre memuji kerja Kiky yang bagus karena dapat menangkap penjahat. Wendi seneng sih Kiky berhasil dari kerjaannya. Wendi tetap main catur sama Gilang, ya Andhika dan Surya ikutan ngerecokin main caturnya Wendi dan Gilang. Aku pun berhasil menyatakan cinta pada Nia, ya jadian gitu. Kiky berhasil mendidik muridnya dengan baik. Ya seperti biasa urusan kisah cinta Kiky dan Wendi, ya lucu sih kisah cintanya," kata Budi.
"Bagus ceritanya. Arahan Kiky tentang urusan cinta, ya bentuk lawak itu. Menarik untuk di pahami gitu," kata Eko.
"Kena sasaran dalam permasalahan cinta," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Permainan seandainya selesai," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Kalau begitu. Main catur Budi!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil koran dan buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Hidup ini tetap antara baik dan buruk, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya hidup memang antara baik dan buruk, ya perilaku manusia di lingkungan masyarakat," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko main catur dengan baik gitu.