Sore yang cerah sekali. Dono seperti biasa asik nonton Tv acara bola, live lagi. Sambil menikmati kopi buatannya sendiri. Indro baru pulang dari kondangan langsung masuk rumah dan tak lupa mengucap salam "Asalamualaikum."
Dono pun menjawabnya "Waalaikumsalam."
Indro langsung duduk bersama Dono. Tapi tiba-tiba bola di giring oleh pemain menuju gawang lawan dan segera di tendang. Dono dan Indro sudah terbawa suasana tontonannya dan mau bilang "Gol", tapi sayang penjaga gawang berhasil menangkap bola.
Dono dan Indro berkata bersamaan "Ya gagal cetak gol."
Indro pun ke dapur untuk buat kopi. Dono dengan seriusnya nonton Tv acara bola. Indro pun selesai buat kopi buatannya dia sendiri dan di bawa ke ruang tengah. Dengan santainya Indro menikmati kopi sambil nonton Tv.
Lagi-lagi serangan terjadi dari pemain bola yang di sukai Dono dan Indro ke wilayah lawan. Lagi-lagi serangan itu bisa di patahkan bola di bawa sampai depan gawang dan tendangan yang di lepaskan.
"Tangkap itu bola," kata Dono dan Indro bersamaan.
Bola melesat dengan cepat setelah di tendang sangat kuat oleh pemain yang sudah di depan gawang. Tapi untungnya bola melambung tinggi di atas gawang. Penjaga gawang merasa senang karena gawang yang di jagain tidak ke bobolan.
"Aman," kata Dono dan Indro.
Pertandingan bola pun berjalan lagi dengan permainan yang apik dari para pemain sepak bola. Dono dan Indro terus asik nonton Tv acara bola sambil menikmati minum kopi. Indro pun teringat sesuatu dengan tontonan acara tv tentang tur dangdut lalu berkata ke Dono " Don apa pendapat kamu dengan acara Semarak Dangdutan yang di tayangkan Tv Indosiar?"
"Oh...itu. Bagus baget," kata Dono.
"Kok cuma bagus aja?" kata Indro.
"Lebih baik bagus aja. Dari pada aku komentarin jelek, nanti aku harus memberikan penjelasan dimana-mana harus di perbaiki agar tontonan bagus. Maksudnya mengkritik tapi membangun. Itu yang benar," penjelasan Dono.
"Bener omongan kamu Don. Lebih baik bilang bagus...aja deh. Nilai positif," kata Indro.
Serangan pemain menggiring bola ke depan gawang. Dono dan Indro terbawa suasana. Sampai serangan pemain di lancarkan ke depan gawang dan bisa mengecoh penjaga gawang dan akhirnya gol.
"Gol," teriak Dono dan Indro besamaan.
Rasa senang antara Dono dan Indro karena gol yang di tunggu berhasil di cetak ke gawang.
"Permainan bagus baget," pujian Dono dan Indro bersamaan.
Permainan bola pun berlangsung lagi. Dono dan Indro asik menonton Tv. Indro kembali kepikiran sesuatu dan berkata "Don apa pendapat kamu dengan orasi mahasiswa yang lagi hits di beritakan berbagai media cetak dan elektronik?"
"Oh itu. Biarkan sesuai permainannya aja. Seperti permainan bola yang kita tonton. Susananya mendebarkan kalau sama-sama kuat dan berhasil mencetak angka. Pada akhirnya pun terlihat kebenarannya. Pertarungan yang adil. Sama kedudukannya dengan urusan orasi mahasiswa. Toh hasilnya pun pasti di sesuaikan dengan kondisi dan keadaan lingkungan aja," kata Dono.
"Bener juga. Ikutin aja permainannya untuk cari amannya aja. Toh cuma rakyat kecil juga. Bukan orang berkepentingan," kata Indro.
"Rakyat kecil. Biarlah orang punya kemampuan di bidang ke ilmuan menganalisa segalanya baik dan buruknya demi kesejahteraan rakyat," kata Dono.
Dono dan Indro asik nonton Tv lagi karena permainan sepak bola masih panas di tambah heboh dengan gemuruh sorak sorai dari ke dua pendukung di stadion sepak bola.