Dono yang berpikir panjang dengan apa yang di ucapkan tadi.
"Aku adalah makluk sempurna. Perjalan hidup aku yang membuat aku tidak sempurna. Aku berusaha kembali sempurna lagi. Seperti tulisan ku, kadang lupa titik atau koma. Berarti aku tidak sempurna maka aku terus menyempurnakan tulisan ku dengan baik," kata Dono.
Dono terus berpikir panjang dengan kata-kata yang baru di ucapkannya.
"Apa yang cari adalah jawaban dari perjalan hidup ku. Aku di bimbing dari orang tua, guru, saudara, teman sampai kemulian aku dapatkan mendengarkan suara Roh bicara pada ku. Kalau di bisa di rekam suara Roh, maka semua orang, bisa mendengarkan kebenaran. Aku tidak lagi di bilang pembohong lagi, tapi sebaliknya kejujuran," kata Dono.
Dono terus berpikir panjang dengan apa yang di ucapkannya. Dono mengerti apa yang di ucapkan itu adalah sebuah nasehat untuk dirinya. Dono pun kembali mengetik di leptopnya, ya menulis cerita yang ia sukai. Indro di ruang tengah, ya sedang asik nonton Tv dengan acara memasak. Kasino selesai mengerjakan kerjaannya, ya nonton vidio musik di Hp-nya.
"Musik dangdut, suasana hati," kata Kasino.
Kasino menonton dengan asik video musik dangdut, ya sampai selesai.
"Bagus vidio musiknya," pujiannya Kasino.
Kasino tidak melanjutkan nonton vidio di Hp-nya, ya keluar lah Kasino dari kamarnya menuju ruang tengah untuk nonton Tv.
"Acara memasak yang di tonton, Indro?!" kata Kasino.
"Iya, karena menarik sih," kata Indro.
"Ooooo begitu toh," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik.
***
Acara Tv : Chef yang hebat dalam memasak terus mengolah bahan-bahan makan untuk di jadikan makanan yang enak banget. Dengan di bantu oleh bintang tamu yang cantik-cantik, ya berkesan memandangnya. Rasanya jatuh cinta gitu pada pandangan pertama. Suasana obrolan antara Chef dan bintang tamu jadi lebih menarik banget sampai masakan jadi. Segalanya di buat dengan baik agar terlihat sempurna tuh masakan, jadi rasanya juga enak.
***
"Pinter Chef memasak makanan di bantu bintang tamu yang cantik," kata Indro menjudi.
"Aku setuju dengan omongan mu Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
"Berusaha dengan baik. Pada akhirnya sempurna tuh makan yang di buat. Jadi rasa enak," kata Indro.
"Emangnya Indro merasakan makan yang di buat oleh Chef di Tv itu?!" kata Kasino.
"Enggak merasakan. Kan kata di Chef di Tv itu dan bintang tamunya!" kata Indro.
"Ooooo begitu toh!" kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton acara Tv sampai selesai. Ya cara Tv pun berganti dengan acara yang selanjutnya, ya kartun Doraemon. Kasino dan Indro tetap nonton kartun Doraemon dengan baik, karena merasa kembali ke masa anak-anak.