"Vidio tentang Rara. Ya Rara hidup bahagia dengan suaminya dan juga Rara telah hamil," kata Dono.
Dono menonton dengan baik vidio tentang Rara, ya memang pengambilan vidio sembunyi-sembunyi sih agar tidak ketahuan Rara. Ya vidio di tonton Dono sampai selesai.
"Aku sekarang sudah benar-benar ikhlas melepaskan Rara," kata Dono.
Roh muncul di atas kepala Dono, ya berwujud kecil sih.
"Ternyata ia bisa melepaskan cintanya pada cewek yang di sukai," kata Roh, ya Malaikat.
"Iya," kata Dono.
"Mana yang terbaik. Cewek mu yang pertama atau cewekmu yang kedua?!" kata Roh, ya Malaikat.
"Cewek yang terbaik ternyata yang pertama. Wulan yang telah lama tidur dengan baik di makamnya!" kata Dono.
"Pilihan yang baik. Yang pertama adalah yang terbaik. Ujian tentang cewek adalah memilih yang terbaik!" kata Roh, ya Malaikat.
Roh kedua muncul.
"Seharusnya kamu jadi cowok itu serakah dalam mendapat cewek. Ya satu dan dua diambil, ya sampai tiga, empat dan lima. Ini malah memilih yang terbaik dengan tujuannya setia pada yang pertama. Jengkel aku!" kata Roh, ya Setan.
"Aku yang menjalankan hidup. Aku yang menentukan pilihan aku!" kata Dono dengan tegas.
"Dari dulu sampai sekarang. Adam selalu setia pada Hawa. Sepasang," kata Roh, ya Malaikat.
"Masa lalu, masa sekarang sampai masa depan. Tetap saja mengajarkan pada ini anak manusia harus setia pada Hawa yang pertama di pilih!" kata Roh, ya Setan.
"Aku kan harus membimbing anak manusia dengan baik, ya atas perintah Tuhan. Sedang kamu kan, ya mengujinya untuk jatuh pada lumpur kehidupan sampai anak manusia menyesal bahwa jalannya salah, ya nerakanya kehidupan," kata Roh, ya Malaikat.
"Ya sudahlah kalau begitu aku pergi saja!" kata Roh, ya Setan.
Roh kedua pergi dengan cara menghilang.
"Selalu berbuat kebaikan pada cewek yang kedua. Agar silaturahmi tetap terjaga!" kata Roh, Malaikat memberikan masukan pada Dono.
"Aku mengerti!" kata Dono.
"Kalau begitu aku pergi saja!" kata Roh, ya Malaikat.
Roh pun pergi dengan cara menghilang. Dono melanjutkan nonton vidio yang kedua tentang Ratna yang menjalankan kehidupan sehari-harinya.
"Ratna cewek yang baik. Seperti biasa aktivitas Ratna membantu orang tuanya dengan kerja keras memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ratna yang ikut permainan aku. Aku memang membayar Ratna dalam permainan agar aku putus dengan Rara. Memang aku salah sih sama Rara, tapi aku putus dengan Rara juga dengan jalan baik-baik. Rara telah bisa melupakan aku, ya hidup bahagia dengan suaminya, ya orang yang di jodohkan orang tuanya. Orang itu lebih baik dari aku, ya memiliki kesempurnaan lebih baik dari aku," kata Dono.
Dono menonton dengan baik vidio itu sampai selesai.
"Ratna baik-baik saja keadaannya. Rara juga keadaannya baik-baik saja. Keputusan aku tepat pisah dengan Rara. Cewek memang lebih baik mendapatkan cowok yang lebih baik dari aku. Aku sadar dengan kecacatan di dalam tubuh ku," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetiknya di leptopnya, ya membuat makalah dari data-data yang di kumpulkan dengan baik. Sedangkan Kasino dan Indro di Jakarta. Ya cerita tentang kehidupan di kota Jakarta sama dengan berita di Tv jadi tidak perlu di ceritakan. Kasino masih sibuk dengan urusan kerjaannya di tempat kerjaannya, ya bersama Selfi karena teman kerja Kasino lah. Indro juga lagi kerjaanlah dengan teman-temannya. Pokoknya Kasino dan Indro lagi sibuk, ya ceritanya sih tentang kerja dan kerja, ya hasil dari kerjakan uang. Uang itu digunakan dengan baik, untuk membeli barang ini dan itu, ya ekonomi berjalan dengan baik.