CAMPUR ADUK

Saturday, March 20, 2021

NAMA

Indro di ruang tamu mengambil gitar di meja, ya segera di mainkan dengan baik, dan menyanyikan lagu dengan judul 'Racun dunia'. 

"Racun....
Racun....
Racun....
Mati laju darahku....
Memang kau racun....
Ampun....
Ampun....
Ampun....
Takluk sudah hebatku....
Takluk sudah hebatku....
Memang kau racun....
....Wanita racun dunia....
....Kar'na dia butakan s'mua....
Racun....
Racun....
Racun....
Hilang akal sehatku...
Hilang akal sehatku...
Hilang akal sehatku...
Memang kau racun...

....Wanita racun dunia...
....Kar'na dia butakan s'mua...
....Wanita racun dunia...
....Apa daya itu adanya...
Racun...
Racun...
Racun...

Mati laju darahku...
Takluk sudah hebatku...
Hilang akal sehatku...
Hilang akal sehatku...
Memang kau racun...

Racun..."

Indro selesai menyanyikan lagu karya 'The Changcuters' dan menaruh gitar di meja. Dono selesai kerjaannya ke ruang tamu. Indro, ya sebenarnya ingin main game di Hp-nya karena ada Dono duduk di ruang tamu jadi menunda main game di Hp-nya. 

"Main Don!" kata Indro. 

"Main apa?" kata Dono. 

"Main manjangin nama binatang gitu," kata Indro. 

"Main manjangin nama bintang boleh juga," kata Dono. 

"Aku mulai ya. Bebek," kata Indro. 

"Bebek toh. Bebek lagi populer tuh, ya makan gitu," kata Dono. 

"Memang Bebek lagi populer, ya makan gitu. Bebek di panjangkan jadinya Benar Benar Kepincut," kata Indro

"Benar Benar Kepincut, ya gadis apa janda? Kaya lagu gitu," kata Dono. 

"Gadis sip masih perawan gitu. Kalau janda, waw banget. Kata orang, janda itu goyangannya luar biasa gitu. Gairah banget sensasi hasratnya," kata Indro. 

"Ok. Sekarang giliran aku. Gajah," kata Dono. 

"Yang di pilih nama Gajah toh," kata Indro. 

"Gajah di panjangkan jadinya Gagal Jatuh Hati," kata Dono. 

"Gagal Jatuh Hati. Jadi Cinta itu bermasalah banget," kata Indro. 

"Ya begitu deh. Abisnya mau mencintai orang di sukai, ya sudah di ambil cowok lain. Kata orang sih cowok yang di pilih tuh cewek, ya keren abis sih. Aku lebih baik mundur deh," kata Dono. 

"Jangan-jangan di kaitkan dengan hubungan artis Rara dengan Gunawan," kata Indro. 

"Seratus persen untuk Indro," kata Dono. 

"Kalau itu sih Don. Kaya lagunya Lesti, ya Ku Lepaskan Dengan Ikhlas saja!" kata Indro. 

"Itu aku pahamlah," kata Dono. 

"Ok. Aku lagi. Kuda Nil," kata Indro. 

"Kuda Nil yang di pilih karena lagi populer toh di berita Tv," kata Dono. 

"Tepat sekali. Seratus persen untuk Dono. Jadi Kuda Nil di panjangkan menjadi Ku Dapatkan Nilai Lebih," kata Indro. 

"Ku Dapatkan Nilai Lebih, jadi apa yang di usaha kan berhasil memuaskan dengan baik di jalur pendidikan," kata Dono. 

"Kalau di bidang pendidikan aku sama dengan Dono. Kalau di urusan cinta, ya aku mendapat cewek yang luar biasa memuaskan hati ku," kata Indro. 

"Boleh juga kalau urusan cinta seperti itu. Sekarang giliran aku. Cumi," kata Dono. 

"Cumi di buat jadi makan sih enak, tapi itu permainan lama Cumi," kata Indro. 

"Aku tahu itu. Cumi di panjangkan jadinya Cuma Minjem kan," kata Dono. 

"Cuma Minjem ini dan itu. Cuma Miscall  kaya lagu gitu," kata Indro. 

"Ada lagi Cumi, ya Cukup Memilihmu," kata Dono. 

"Kalau itu aku suka Don. Karena ini permainan, ya klop aja sih. Jadi Cukup Memilihmu dalam urusan cinta, ya bisa di bilang setia jadi cewek yang di pilih jadi nomor satu di hati," kata Indro. 

"Ya kalau urusan cinta, ya memang sih sesuai dengan omongan Indro," kata Dono menegaskan omongan Indro. 

"Permainan udahan Don. Aku mau main game di Hp!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono, ya mengambil buku di meja dan segera di baca dengan baik. Indro, ya telah asik main fame di Hp-nya. Sedangkan Kasino, ya asik nonton Tv di ruang tengah dengan acara yang bagus di chenel NET TV. 

SENSASI

Indro di ruang tamu, ya mengambil gitarnya di meja. Gitar segera di mainkan dan menyanyilah Indro lagu 'Permaisuri'. 

"Putih......bersih
Suci sebuah candi
Di dalam relung hatiku
Tersimpan indah cintamu
Di mana kedamaian
Dan keagungan
Jadi...satu

Duhai permasuriku
Kau bunga tidurku
Bersemilah cinta
Yang lama membeku
....Engkaulah permasuriku
Cintaku untukmu
Abadilah cinta....oh....

Putih....bersih
Suci.....cinta kasih yang ku berikan
....Seluas samudera biru
Seindah warna pelangi
....Seluruhnya untukmu
Seu...tuh...nya.....ahaaa"

***

Indro selesai main gitar dan menyanyikan lagu karya 'Radja', ya gitar di taruh di meja. Indro ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino yang acaranya bagus banget, ya sinetron gitu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Aku ingin pendapatmu tentang berita sih," kata Indro. 

"Berita prostitusi online sih," kata Indro. 

"Namanya di buat keren prostitusi dengan jaringan online mengikuti gaya sekarang ini digitalisasi. Untungnya lumayan sih. Prostitusi nama lamanya sih pelacuran gitu," kata Kasino. 

"Ada kaitannya dengan artis sih," kata Indro. 

"Artis ya. Biasa berita kontrafersi. Bisa saja menaikan nama artis tersebut gitu dan juga menaikan nama Polisi juga yang telah berhasil menanggulangi masalah prostitusi online," kata Kasino. 

"Kasihan juga ya cewek yang tenggelam di jalan prostitusi itu," kata Indro. 

"Terjebak mau di kata apa?" kata Kasino. 

"Tapi kan banyak film Indonesia sampai film luar negeri yang mengangkat tema prostitusi," kata Indro. 

"Biasa itu mah. Sensasi saja kalau dunia film. Nama juga orang jualan di dunia film yang ini dan itu di sajikan agar penonton tertarik dan hasilnya keuntungan gitu," kata Kasino. 

"Sensasi yang luar biasa. Cowok yang waras hasratnya bergairah gitu. Kata-kata cewek yang lembut bikin bulu kuduk merinding. Bentuk tubuh yang luar biasa sempurna berdasarkan penilai cowok yang menilai cewek yang seksi gitu," kata Indro. 

"Kadang aku bisa mencintai cewek yang tenggelam dunia prostitusi, ya niat menolong untuk mengembalikan cewek itu ke jalan yang bener gitu," kata Kasino. 

"Aku juga bisa seperti itu juga. Menolong cewek yang tenggelam di dunia prostitusi agar jadi bener lagi. Tapi sayangnya aku sudah punya ke kasih hati," kata Indro. 

"Kadang tidak perlu mencintai untuk menyelamatkan cewek yang tenggelam di dunia prostitusi," kata Kasino. 

"Berteman saja. Ok itu lebih baik. Kalau tidak salah Dono pernah berteman baik dengan cewek pelacur. Ya memang sih Dono sekedar saja, jadi tidak mau ikut campur apa yang di pilih cewek pelacur untuk menjalankan hidupnnya, nafsi-nafsi gitu," kata Indro. 

"Sudahlah tidak perlu membahasnya lebih jauh Indro!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan acara sinetron yang bagus gitu. Sedangkan Dono sedang asik baca buku di ruang tamu.

TERBUKTI

Indro memain gitar di halaman belakang, ya sambil menyanyikan lagu yang berjudul 'Ervina'. 

"Ervina....kau adalah cinta dalam hidupku
Dan takkan pernah ada yang lain di hatiku
Selain dirimu.....ouu
Sudahlah buang semua ragu dalam jiwamu
Percayalah akan janji setiaku
Untuk selalu menjaga dirimu

Ervina hanya kau yang terukit di hatiku
Dan ku selalu berharap semoga kita
Kan abadi selamanya
Ervina.....aku akan selalu mencintaimu
Dan aku akan selalu merindukan dirimu selamanya
Hoo
Biarkan orang berkata lain kepadamu
Mereka hanya ingin membuat kita saling membenci
Sulit ku pahami.....hooo"

***

Indro selesai menyanyikan lagu karya 'Vagetoz' dan juga main gitarnya. Indro ke dalam rumah langsung ke kamar. Gitar di taruh di meja belajar sama Indro. Ya Indro keluar dari kamarnya menuju ruang tamu. 
Kasino sedang nonton Tv di ruang tengah, ya film gitu. Dono sedang baca buku di ruang tamu. Indro duduk di ruang tamu dan berkata "Don." 

Dono berhenti baca bukunya dan berkata "Apa?" 

"Omongan Dono kemarin bener Don!" Indro. 

"Yang mana ya?" kata Dono. 

"Selebaran sumbangan untuk keamanan tingkat RT gitu," kata Indro. 

"Ooooo itu," kata Dono. 

"Aku dapet kabarnya dari tetangga di daerah sini yang punya halaman belakang yang tidak di pager dan juga ada tanaman ini dan itu. Yang di colong dua buah nangka yang di rawat dengan baik....hampir mateng sih," kata Indro. 

"Dua buah nangka. Paling yang nyolong tidak jauh-jauh itu mah. Tetangga. Pastinya orang miskin yang hatinya miskin," kata Dono. 

"Jadi tidak efektif iyuran keamanan itu. Kalau terjadi kecolongan gitu," kata Indro. 

"Kan aku telah membuktikan kebenaran ini dan itu. Pada akhirnya. Informasi tentang kecolongan terjadikan. Tidak efektif kan iuran keamanan dari tingkat RT," kata Dono. 

"Padahal tetangga depan rumah pekerjaannya Tentara untuk menjaga keamanan. Tetap daerah lingkungan tidak aman kan," kata Indro. 

"Mau tetangganya Tentara atau kah Polisi sekalipun. Tetap terjadi pencurian karena ada yang hati miskin banget mengambil hak orang lain demi keuntungan pribadi. Contohnya banyaklah di Tv tentang berita kriminalitas gitu," kata Dono. 

"Susah hidup di antara tetangga miskin yang mencuri," kata Indro. 

"Yang kaya pun ada yang mencuri, datanya pernah ku dapat kan," kata Dono. 

"Jadi bener deh. Hati miskin. Mengambil hak orang lain demi keuntungan pribadi. Yang kehilangan dua buah nangka, ya diikhlasinlah seperti biasa....belum rezeki gitu," kata Indro. 

"Lebih baik begitu kan. Di ikhlasin," kata Dono. 

"Kalau tidak di tanggulangi Don. Maka yang akan di colong bukan buah nangka lagi. Bisa-bisa motor kaya di berita Tv tentang kriminalitas gitu," kata Indro. 

"Cara menanggulanginya. Periksa data orang miskin di daerah sini yang punya pekerjaan dan juga pengangguran. Mungkin orang kaya perlu, tapi datanya malah dapet kakap itu mah. Periksa juga anak laki-laki sampai remaja kaya dan miskin yang sudah mengerti bermain sendiri dan juga berkelompok. Kalau anak cewek sampai gadis, ya terpengaruh pergaulan ini dan itu sih," kata Dono. 

"Jadi bisa ketahuan dong siapa pencurinya?!" kata Indro. 

"Aku sudah bilang tadi. Tetangga yang miskin yang miskin hatinya," kata Dono. 

"Kalau begitu tidak perlu di bahas lebih jauh lagi. Main game ah!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono melanjutkan baca bukunya. Indro telah asik main game di Hp-nya. Kasino masih asik nonton Tv dengan acara film yang bagus banget. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK