CAMPUR ADUK

Friday, March 14, 2025

GIRL WITH A PEARL EARRING

Malam hari, ya di langit ada bintang dan bulan. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel TVRI World, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.

Isi cerita yang di baca Budi :

Griet adalah seorang gadis pemalu yang tinggal di Republik Belanda pada tahun 1665. Ayahnya, seorang pelukis Delftware, yaaa baru-baru ini mengalami kebutaan, membuatnya tidak dapat bekerja dan meninggalkan keluarganya dalam situasi keuangan yang sulit. Griet dikirim ke Delf untuk bekerja sebagai pembantu di rumah tangga pelukis terkenal Johannes dan istrinya, Catharina. Dalam perjalanan ke sana, ia berhenti sejenak di kompas di jembatan kanal yang mengarah ke alun-alun pasar.

Griet bekerja dengan tekun dan hampir tanpa kata-kata di posisi terendah dari hierarki yang keras. Dia melakukan yang terbaik untuk menyesuaikan diri, meskipun mendapat perlakuan tidak baik dari putri remaja Vermeer yang manja, Cornelia. Sementara Griet sedang berbelanja rutin, putra seorang tukang daging, Pieter, tertarik padanya. Dia lambat untuk membalas kasih sayangnya saat hubungan mereka berkembang. Saat Griet membersihkan studio Vermeer, yang tidak pernah dimasuki Catharina, pelukis itu mulai berbicara dengannya dan mendorong apresiasinya terhadap lukisan, cahaya, dan warna. Dia memberinya pelajaran dalam mencampur cat dan tugas-tugas lain sambil merahasiakannya dari Catharina, untuk menghindari membuatnya marah. Sebaliknya, ibu mertua Vermeer yang pragmatic, Maria Thins, yaaa melihat Griet berguna bagi karier Vermeer.

Pelindung Vermeer yang kaya, Van Ruijven, yaaa mengunjungi rumah tangga dan memperhatikan Griet. Dia bertanya apakah Vermeer akan menyerahkan Griet sehingga dia bisa bekerja di rumah pelindung itu, di mana Van Ruijven menghancurkan mantan pembantu perempuan itu. Vermeer menolak tetapi setuju untuk melukis potret Griet untuk Van Ruijven. Saat dia diam-diam mengerjakan lukisan itu, Catharina menyadari ada sesuatu yang salah. Penghinaannya yang semakin besar terhadap pembantu itu menjadi jelas, didorong oleh saran Van Ruijven yang disengaja tentang hubungan yang tidak pantas antara Vermeer dan Griet. Griet yang berkonflik berurusan dengan ketertarikannya yang tumbuh pada Vermeer dan bakatnya sambil menangkis Van Ruijven, yang mencoba memperkosanya di halaman. Kemudian, ketika Catharina keluar untuk hari itu, ibunya menyerahkan anting-anting mutiara putrinya kepada Griet dan meminta Vermeer untuk menyelesaikan lukisannya.

Pada sesi melukis terakhir, Vermeer menusuk cuping telinga kiri Griet agar ia dapat mengenakan salah satu anting untuk potret tersebut. Ketegangan meningkat saat ia bereaksi kesakitan dan Vermeer membelai wajahnya. Ia berlari ke Pieter untuk mendapatkan penghiburan dan pengalihan dari pikirannya tentang Vermeer. Keduanya bercinta di sebuah lumbung. Pieter melamarnya, tetapi Griet tiba-tiba pergi. Ia mengembalikan anting-anting itu kepada ibu Catharina.

Catharina menjadi marah saat mengetahui Griet mengenakan anting-antingnya dan menyerbu ke studio, menuduh ibunya terlibat. Ia menuntut Vermeer untuk menunjukkan potret yang dipesannya. Tersinggung oleh sifat intim lukisan itu, Catharina menolaknya sebagai "cabul" dan sambil menangis bertanya mengapa Vermeer tidak melukisnya. Ketika Vermeer menjawab bahwa ia tidak mengerti, ia mencoba menghancurkan lukisan itu, tetapi gagal. Ia mengusir Griet dari rumah. Vermeer tidak keberatan. Griet kembali ke rumah orang tuanya, berhenti untuk berdiri sekali lagi di kompas di jembatan. Van Ruijven duduk dengan puas memandangi lukisan yang telah selesai. Kemudian, Griet menerima kunjungan di rumah orang tuanya dari juru masak Vermeer, Tanneke, yang membawa hadiah: jilbab biru yang dikenakan Griet dalam lukisan itu, yang dililitkan di anting-anting mutiara Catharina.

Pada pengambilan gambar terakhir, kamera memperbesar tampilan dari anting-anting tersebut dan memperlihatkan lukisan asli secara utuh, Gadis dengan Anting Mutiara. 

***
Budi selesai baca cerpen yang cerita bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng berisi air panas gitu. 

"Manusia," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Banyak manusia, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sih....banyak manusia karena manusia beranak pinak," kata Budi. 

"Budi masih ngumpulkan data ini dan itu, ya berkaitan dengan ruang lingkup sosial masyarakat, ya Budi?" kata Eko. 

"Yaaa masih sih...aku mengumpulkan data ini dan itu," kata Budi. 

"Masih toh. Penelitian Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Manusia harus di didik dengan baik dengan tujuan terbentuk dengan baik akhlak baiknya gitu," kata Eko.

"Memang sih...manusia harus didik dengan baik dengan tujuan terbentuk dengan baik akhlak baik. Jika banyak orang baik, ya keadaan lingkungan sosial jadi baik. Tapi jika gagal membetuk akhlak manusia, ya jadinya sih....banyak orang buruk jadinya lingkungan sosial jadi kacau sih," kata Budi. 

"Sebagai orang tua yang punya anak harus benar-benar mendidik anaknya dengan baik, ya agar akhlak baiknya terbentuk dengan baik demi kebaikan diri anak itu, keluarga dan orang lain," kata Eko. 

"Memang omongan Eko bener sih tentang orang tua mendidik anak. Tapi hidup ini, ya ada orang tua bisa membuat anak saja dan anaknya tidak didik dengan baik," kata Budi. 

"Hidup ini. Yang jadi orang tua masa lalu begini dan begitu....jadinya sih bisa membuat anak tapi tidak bisa mendidik anak," kata Eko. 

"Yang paham ilmu ini dan itu, ya jadi turun tangan sih demi kebaikan lingkungan sosial jadi baik....lewat pemahaman agama....agar orang tua yang punya anak benar-benar mendidik anaknya, ya akhlak baiknya terbentuk dengan baik untuk kebaikan semua gitu," kata Budi. 

"Didik dengan baik, ya generasi jadi baik," kata Eko. 

"Generasi baik. Masa depan yang di inginkan bisa di capai dengan baik," kata Budi. 

"Masa depan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan Zathura saja Budi!" kata Eko. 

"Okey....main permainan Zathura!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan Zathura di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Zathura dengan baik gitu.

"Ini bulan Ramadhan kan Eko?" kata Budi.

"Iya memang bulan Ramadhan...Budi!" kata Eko.

"Di bulan Ramadhan, ya umat muslim menjalankan ibadah dengan baik di bulan Ramadhan," kata Budi.

"Memang sih....di bulan Ramadhan umat muslim menjalankan ibadah dengan baik, ya untuk kebaikan umat muslim," kata Eko.

"Agama lain memang menghormati agama Islam yang menjalankan ibadah. Agama lain tetap ingin menonjolkan agamanya dengan baik," kata Budi..

"Hal wajar sih, ya agama lain tetap ingin menonjolkan agamanya dengan baik....bagi yang paham agama sih...tujuan ini dan itu...kebaikan untuk agama yang di yakini, ya kan Budi?" kata Eko.

"Iya Eko. Untuk kebaikan agama yang di yakini," kata Budi.

"Urusan agama, ya seperti biasa sih..hidup ini pilihan manusia menjalankan hidup ini," kata Eko.

"Memang hidup ini pilihan!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi, yaaa asik main permainan Zathura gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Aqeela anaknya Andre dan Ayu. Ya Aqeela yang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Teman baik Aqeela adalah Adara. Ya Adara anaknya Andhika dan Boyen gitu. Boy anak Surya dan Amanda gitu. Ya Boy menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Boy memang menyukai Aqeela, ya maka itu Boy menjalin hubungan kisah cinta yang baik sama Aqeela, ya pacaran gitu. Orang tuanya Aqeela tidak suka dengan Boy, ya tetap saja Aqeela berpacaran dengan Boy gitu. Suatu hari, ya Aqeela bersama Adara ke club malam karena mau menemui teman yang bernama Yasmin gitu. Sampai di club malam, ya terjadi razia dari kepolisian Lapor Pak!...urusan narkoba gitu. Adara dan Aqeela di periksa polisi. Memang sih..masuk Tv urusan polisi merazia club malam gitu. Andre dan Ayu sedang nonton Tv, ya ketika ada berita terbaru..di tayangkan dengan baik di Tv...Andre dan Ayu kaget melihat Aqeela dan Adara di periksa polisi di club malam gitu. Karena khawatir jadinya Andre dan Ayu segera ke club malam gitu untuk menemui Aqeela dan juga Adara gitu. Polisi memang mendapatkan orang-orang yang memakai narkoba termasuk Yasmin gitu. Adara dan Aqeela...aman gitu. Andre dan Ayu sampai di club malam, ya segera membawa Aqeela pulang gitu. Ya Adara pulang sendiri dengan naik taksi gitu. Sampai di rumah, ya Aqeela di omelin dengan baik sama Ayu gitu. Andre sampai kalah ngomong kalau Ayu sudah ngomel gitu. Aqeela diam saja dan mendengari dengan baik omongan Ibunya, ya membantah percuma karena Aqeela anak gitu. Setelah urusan di omelin sama Ibu dan Ayah, ya Aqeela ke kamar mbaknya Aqeela yang bernama Zara gitu. Ya Aqeela curhat sama Zara gitu. Ya Zara mendengarin dengan baik omongan Aqeela dan Zara memberikan masukan baik sama Aqeela gitu. Zara memang kerja di perusahaan sih. Ya Zara menjalankan hubungan kisah cinta dengan Fattah, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Ya Fattah kerja di perusahaan gitu. Ayu ngonbrol dengan baik sama Andre, ya Ayu ingin menikahi Aqeela dengan cowok yang baik demi kebaikan Aqeela dari pada Aqeela sama Boy gitu. Andre setuju dengan Ayu untuk menikah Aqeela dengan cowok yang baik dan paham agama yang di yakini...agama Islam gitu. Ayu pun ngonbrol dengan Kiky gitu. Ya Kiky punya anak cowok yang bernama Mohan. Ya Mohan lulusan pesantren, lulusan Universitas gitu dan kerjaan Mohan mengelola usaha rumah makan gitu. Kiky dan Ayu sepakat untuk menjodohkan Mohan dengan Aqeela gitu. Ayu yang menjodohkan Aqeela dengan Mohan, ya Aqeela menolak perjodohan gitu. Aqeela masih menjalankan hubungan dengan Boy gitu. Andre dan Ayu menyuruh Aqeela putus hubungan dengan Boy gitu. Ya Aqeela tetap ingin bersama Boy gitu. Sampai suatu hari, ya Aqeela mengetahui sih...Boy menjalin hubungan dengan Raisa gitu. Aqeela memutuskan putus dari Boy gitu. Boy pun tetap bersama Raisa dengan baik. Aqeela mengikuti mau ke dua orang tuanya, ya Aqeela di jodohkan sama Mohan gitu. Mohan dan Aqeela menjalankan pertemuan gitu. Mohan suka sama Aqeela. Ya Aqeela tidak suka sama Mohan gitu. Proses perjodohan tetap di jalankan dengan baik...Mohan dan Aqeela gitu. Zara dan Fattah menikah juga. Aqeela senang mbaknya tercinta menikah dengan cowok yang di cintai gitu. Rumah tangga yang di jalankan Fattah dan Zara, ya baik dan bahagia gitu. Mohan yang menjalankan pendekatan dengan baik sama Aqeela, ya pada akhirnya Aqeela suka dengan Mohan gitu. Mohan dan Aqeela jadi menikah gitu. Orang tua Mohan dan orang tua Aqeela senang perjodohan Mohan dan Aqeela berhasil dengan baik gitu. Mohan yang lulusan pesantren, ya Mohan membimbing dengan baik istri tercinta Aqeela untuk memahami dengan baik agama yang di yakini, ya agama Islam gitu. Rumah tangga yang di jalankan Mohan dan Aqeela baik dan bahagia gitu. Memang sih, ya Aqeela menikah belum selesai kuliah jadi Aqeela tetap menjalankan kuliah dengan baik gitu. Adara yang berteman baik sama Aqeela. Ya Adara menjalin kisah cinta dengan Dika dengan harapan menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Tokoh Aqeela menikah dengan tokoh Mohan yang lulusan pesantren. Tokoh Mohan membimbing tokoh Aqeela untuk menjadi istri yang baik dan paham agama yang di yakini...agama Islam," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan Zathura gitu. 

CAMPUR ADUK

CHUPP

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acaranya bagus di Magna Chennel gitu, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk dengan santai di depan rumahnya...

CAMPUR ADUK