Malam yang gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel BNTV, ya seperti biasa sih Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerpen sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Cerita ini berlatar di desa Bilaspur, Bihar pada tahun 1996. Alurnya dimulai dengan penggambaran mengerikan tentang pembunuhan dua wanita tak berdaya oleh sekelompok orang, yang diatur oleh kepentingan tertentu, dan bagaimana para penguasa desa kemudian menghindari penyelidikan administratif atas kekejaman ini. Insiden ini menjadi latar sebagian besar cerita selanjutnya.
Tokoh utamanya adalah pasangan muda, Vina dan Ketki. Mereka dengan cepat terjerumus ke tengah-tengah intrik oleh beberapa penduduk desa yang kuat dan tidak bermoral. Yang paling utama di antara mereka adalah kontraktor Tirpat Singh, seorang pria yang kuat, korup, dan kejam yang menindas orang miskin dan terutama wanita tanpa hukuman. Vinay juga dipengaruhi oleh Tirpat, dan di bawah pengaruh ini berputar di jalan gelap kekerasan dalam rumah tangga, alkoholisme, dan keegoisan yang mengasingkan istri tercintanya dan menghancurkan seluruh keluarga, meskipun dia berusaha keras untuk melawan ini.
Sisa cerita ini membahas tentang usaha mereka untuk keluar dari rawa ini, baik dalam hubungan mereka maupun di luar hubungan, dan perjuangan Vinay dan terutama Ketki yang panjang, keras, dan berdarah untuk menghadapi dan mengalahkan kekuatan penindasan dan dominasi laki-laki di desa.
***
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Ya...judul cerita sih...'Rindu'...," kata Budi.
"Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mohan dan Fattah berteman baik, ya keduanya kerja dengan baik di perusahaan PT. SINDU gitu. Fattah yang mencintai cewek yang bernama Zara, ya Fattah menikahi Zara dengan baik. Rumah tangga di jalankan Fattah dan Zara berjalan dengan baik gitu. Mohan tetap masih jomlo saja gitu. Hoby Mohan dan Fattah memang memancing gitu. Suatu hari...ketika Mohan dan Fattah libur kerja, ya keduanya memutuskan memancing di sungai gitu. Mohan dan Fattah ngobrol dengan baik, ya sambil memancing gitu. Ya Fattah bercerita dengan baik sama Mohan tentang rumah tangganya dengan Zara, ya memang hubungan Fattah dan Zara baik sih, ya Zara sedang hamil sih. Yang membuat Fattah tidak suka, ya sikap dari Ibu tirinya Zara yang bernama Jennifer gitu. Fattah tetap berusaha dengan baik dan menghormati Jennifer demi Zara gitu. Mohan yang mendengarkan cerita Fattah tentang menjalankan rumah tangga bersama Zara, ya Mohan iri kebahagiaan yang di jalankan Fattah dan Zara gitu. Fattah memberikan masukan baik pada Mohan untuk menikah gitu. Mohan ingin menikah tapi Mohan masih belum memutuskan mau menikah dengan siapa?. Ya Mohan sekarang dekat dengan dua cewek yaitu Tamara dan Mentari gitu. Tamara kerja di perusahaan PT. CITRA gitu. Sedangkan Mentari kerja di kafe, ya pemilik kafe adalah Argo gitu. Hubungan Mohan dengan Tamara memang baik sih, ya Mohan merasa sih...Tamara berharap bersama cowok yang bernama Alvin. Ya Alvin teman kerja Tamara di perusahaan PT. CITRA gitu. Hubungan Tamara dan Alvin dekat banget gitu. Hubungan Mentari dengan Mohan baik gitu, ya sebatas teman saja sih karena Mentari di jodohkan sama orang tuanya dengan cowok bernama William. Ya William menjalankan usaha rumah makan gitu. Fattah bertanya pada Mohan, ya dari dua cewek yang dekat sama Mohan...siapa yang membuat rasa di dalam diri Mohan senang? Ya dari dua cewek yang dekat sama Mohan...memang sih Mentari yang membuat rasa senang di dalam diri Mohan gitu. Fattah menyarankan pada Mohan, ya lebih baik Mohan memperjuangkan rasa suka Mohan pada Mentari gitu. Mohan ingin memperjuangkan rasa suka sama Mentari, ya tapi sebenarnya Mohan sedang merindukan seseorang cewek teman masa SMA yang bernama Aqeela gitu. Fattah mengerti dengan baik yang di rindukan Mohan adalah Aqeela gitu. Ya Fattah dan Mohan memang asik memancing sambil ngobrol, ya keduanya memang dapat ikan gitu. Fattah dan Mohan urusan mancing selesai, ya keduanya pulang ke rumahnya masing-masing gitu. Ceritanya sih, ya Mohan dan Fattah seperti biasa menjalankan kehidupan dengan baik dan kerja dengan baik di perusahaan gitu. Tamara yang berteman baik sama Mohan gitu. Ya Tamara....jadian dengan Alvin gitu. Mohan yang berteman baik dengan baik sama Mentari. Ya Mentari memutuskan menerima William dengan baik, ya keduanya segera menikah gitu. Mohan yang tidak jadi dengan Tamara dan Mentari, ya tidak ada masalah sih. Ya Mohan masih merindukan dengan baik teman masa SMA, ya Aqeela gitu. Suatu hari, ya Mohan berada di toko buku untuk membeli buku, ya Mohan bertemu Aqeela yang ingin membeli buku gitu. Mohan dan Aqeela sudah dapat buku yang di inginkan, ya keduanya ngobrol dengan baik di kafe gitu, ya yang di obrolin banyak hal sih. Mohan ingin jadian sama Aqeela gitu. Aqeela kerjaannya dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Mohan terus menjalin hubungan baik sama Aqeela gitu. Sebenarnya Aqeela sedang ada masalah dengan urusan pacarnya yang bernama Harry gitu. Ya perilaku Harry yang buruk pada Aqeela yang membuat Aqeela ingin putus dari Harry gitu. Aqeela bersama Mohan sangat senang gitu, ya ada keinginan sih...Aqeela meninggalkan Harry demi bersama Mohan gitu. Harry berusaha dengan baik memperbaiki hubungan dengan Aqeela gitu. Mohan berharap sih Aqeela meninggal Harry dan Aqeela bersama Mohan gitu. Hubungan Harry dan Aqeela, ya putus juga karena Aqeela beneran ingin bersama Mohan gitu. Ya Harry menerima putus dari Aqeela gitu. Mohan yang suka dengan Aqeela, ya jadian gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan Mohan dan Aqeela berjalan dengan baik. Sampai Aqeela dan Mohan menikah gitu. Fattah senang dengan hubungan Mohan dan Aqeela baik gitu, ya karena Mohan benar-benar bersama Aqeela, ya cewek yang di sukai Mohan dari SMA sampai sekarang gitu. Ya Zara melahirkan anak yang di berinama Aisyah gitu. Fattah bahagia bersama Zara dan anak tercinta Aisyah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Mohan!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
No comments:
Post a Comment