CAMPUR ADUK

Sunday, October 9, 2022

RUMPI

Malam yang tenang. Indro yang berada di Jakarta, ya tepatnya di rumahnya. Indro duduk di halaman belakang, ya sedang main game di Hp-nya. Kasino selesai nonton acara Tv, ya sepak bola. Kasino pun ke halaman belakang. Sampai di halaman belakang, ya Kasino duduk dengan baik dan menuangkan tekok berisi teh ke dalam cangkir. Ya segera cangkir berisi teh di minum dengan baik.

"Emmm enak teh-nya," kata Kasino.

Indro menghentikan main game di Hp-nya, ya di taruh Hp di meja.

"Kasino. Gimana sepak bola di acara Tv," kata Indro.

Indro mengambil cangkir berisi teh, ya di minum dengan baik. Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Bagus. Sepak bolanya," kata Kasino.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja. 

"Bagus toh," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Dono. Pernah membuat cerita di Blog-nya. Cerita artis Rizky Billar dan Lesti," kata Indro.

"Itu kan cuma sekedar cerita. Karena dunia ini masih banyak lebih baik membuat cerita," kata Kasino.

"Memang sih. Sekedar cerita. Ya sekarang ini. Perkembangan berita tentang Rizky Billar dan Lesti, ya ada masalah dalam urusan rumah tangga," kata Indro.

"Memang cerita begitu di acara Tv," kata Kasino.

"Yang aku maksud itu. Kenapa Dono tidak membuat cerita tentang Lesti lagi?" kata Budi.

"Kalau itu sih tanya sama Dononya!" kata Eko.

"Nanya Dono. Kapan-kapan saja?" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Menurut aku sih. Mungkin mutnya Dono saja, ya kan Kasino?" kata Indro.

"Mungkin?" kata Kasino.

"Berita artis Lesti. Kaya sinetron saja," kata Indro.

"Menurut pendapat Indro. Berita artis Lesti seperti sinetron. Ya tidak ada masalah," kata Kasino.

"Cerita kasihan juga. Kalau artis Lesti urusan KDRT gitu," kata Indro.

"Ujian rumah tangga," kata Kasino.

"Kalau di pikir dengan baik. Berita itu benar apa enggak ya?" kata Indro.

"Ada bentuk keraguan dalam cerita berita," kata Kasino.

"Tidak terlalu penting ah!" kata Indro. 

"Kalau tidak terlalu penting. Kenapa di omongin?" kata Kasino. 

"Ganti topik obrolan!" kata Indro. 

"Mau ngomongin apa?" kata Kasino.

"Cerita tentang artis Putri dan Hari, ya acara Tv. Bagus juga, ya kan Kasino?" kata Indro.

"Drama. Putri dan Hari, ya bagus lah. Kemistrinya dapet gitu," kata Kasino.

"Kalau aku ingat. Dono juga pernah buat cerita Putri dan Hari, ya Blog-nya Dono," kata Indro.

"Ya kan Putri dan Hari. Cuma tokoh dalam cerita yang di buat Dono. Ya jadinya sekedar cerita aja," kata Kasino.

"Memang sekedar cerita. Ya lebih baik, ya cerita drama musikal di Tv tentang Putri dan Hari. Ya gaya cerita remaja," kata Indro.

"Nama juga program kerja buatan orang pinter," kata Kasino.

"Manusia berusaha dengan baik, ya diiringi dengan doa. Maka usaha yang di jalankan pasti sukses," kata Indro.

"Kalau berhasil. Pantas untuk di puji kan Indro?" kata Kasino.

"Ya memang pantas di puji. Hasilnya bagus!" kata Indro.

"Sama hal. Tentang keberhasilan orang pemerintahan bangun ini dan itu. Ya pantas di puji, ya kan Indro?" kata Kasino.

"Ya memang pantas di puji. Bagus!!!. Hasil kerja orang-orang pemerintahan," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Kalau lebih baik. Aku lanjut main game di Hp aku!" kata Indro.

Indro mengambil Hp di meja, ya di mainkan dengan baik game di Hp lah.

"Ya aku juga main game di Hp juga!" kata Kasino. 

Kasino mengeluarkan Hp di saku celananya, ya di main dengan baik game di Hp lah. Ya Kasino dan Indro, ya asik main game di Hp sambil menikmati minum teh dan makan gorengan lah. Dono yang berada di Batam, ya di rumahnya, ya tepatnya di ruang tengah. Dono lagi asik nonton Tv, ya acara musik lombanya nyanyi koplo gitu. 

"Acara Tv yang bagus!" kata Dono. 

Dono terus menonton TV dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan. Sedangkan ponakan Dono yang masih balita, ya Sabila. Ya Sabila tidur lah di kamar sama Ayah dan Ibunya. Sabila hari Minggu ini, ya jalan-jalan sama Ayah dan Ibu ke mall. Sabila main wahana anak-anak. Sabila tidur cepat karena capek bermain. 

JACK THE GIANT SLAYER

Eko duduk di teras depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan juga gorengan, ya bersama Budi lah. Ya Eko mengambil gitar di samping kursi. 

"Juwita malam," kata Eko. 

"OK!!!" kata Budi. 

Eko memainkan gitar dengan baik. Budi mulai bergaya seperti penyanyi sambil memegang sendok di umpakan mikrofon. Budi bernyanyi dengan baik. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Juwita Malam' :

"Engkau gemilang malam gemilangBagaikan bintang timur sedang mengambangTak jemu jemu mata memandangAku namakan dikau juwita malam
Sinar matamu menari nariLangsung menembus ke dalam jantung kalbuAku terpikat masuk perangkapApa daya asmara sudah melekat
Juwita malamSiapakah gerangan tuanJuwita malamDari bulankah tuan
Kereta kita segera tibaDi jatinegara kita kan berpisahBerilah nama alamat sertaEsok lusa boleh kita jumpa pula
Sinar matamu menari nariLangsung menembus ke dalam jantung kalbuAku terpikat masuk perangkapApa daya asmara sudah melekat
Juwita malamSiapakah gerangan tuanJuwita malamDari bulankah tuan
Kereta kita segera tibaDi jatinegara kita kan berpisahBerilah nama alamat sertaEsok lusa boleh kita jumpa pulaEsok lusa boleh kita jumpa pula"

***

Eko berhenti main gitarnya, ya Budi telah selesai menyanyi, ya gitar di taruh Eko di samping kursi. Budi menaruh sendok di meja yang di jadikan mikrofon. Budi mengambil gelas berisi kopi, ya di minum dengan baik kopi lah. Ya Eko juga minum kopi juga lah. 

"Kalau ngomongin cewek yang di sukai. Ya inginnya selalu bersama," kata Budi. 

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja. 

"Kalau ingin bersama cewek yang di sukai. Selalu. Ya menikah lah!" kata Eko. 

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja. 

"Maunya sih...menikah," kata Budi. 

"Keadaan ya kan Budi?" kata Eko. 

"Ya memang keadaan. Kalau kelahiran dari orangtuanya kaya, ya sudah menikah. Kaya cerita anak-anak orang kaya gitu," kata Budi. 

"Cerita anak-anak orang kaya bisa mendapatkan keinginannya dengan cepat," kata Eko. 

"Sudah jalan nasif. Ya di jalanin aja dengan baik. Kalau sudah waktu, ya menikah," kata Budi. 

"Kalau sudah waktunya menikah," kata Eko menegaskan omongan Budi. 

"Yang di sayangkan itu. Cerita cowok dan cewek pisah karena masalah. Awal bahagia karena menikah. Akhirnya cerai karena tidak ada cinta, ya membenci karena masalah," kata Budi.

"Ujian pernikahan. Kaya cerita berita, sinetron atau film. Tidak ada kejujuran dalam hubungan. Kebohongan di jalankan dengan baik. Ya selingkuh gitu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kalau begitu aku bercerita pake wayang. Ya sekedar cerita saja!" kata Eko. 

"Ya seperti biasa aku jadi penonton yang baik!" kata Budi. 

Eko mengambil wayang yang di taruh di kursi. Eko memainkan wayang dengan baik banget dan bercerita dengan baik banget. Budi menonton pertunjukkan wayangnya Eko dengan baik. 

Isi cerita yang di ceritakan Eko :

Di Kerajaan Biara, Jack, ya seorang anak petani, terpesona oleh legenda Erik, seorang raja kuno yang mengalahkan pasukan penyerang raksasa dari alam di langit dengan mengendalikan mereka dengan mahkota ajaib. Pada saat yang sama, Putri Isabelle menjadi terpesona dengan legenda yang sama.

Sepuluh tahun kemudian, Jack pergi ke kota untuk menjual kudanya untuk mendukung pertanian pamannya. Di sana, Jack melihat Isabelle dan menjadi terpikat padanya setelah membela kehormatannya dari sekelompok hooligan. Sementara itu, Lord Roderick kembali ke ruang kerjanya, hanya untuk menemukan bahwa seorang biarawan telah merampoknya. Biarawan itu menawarkan Jack beberapa kacang ajaib yang dia curi dari Roderick sebagai jaminan untuk kuda Jack. Kembali di kastil, Isabelle bertengkar dengan ayahnya Raja Brahmwell saat dia ingin menjelajahi kerajaan, tetapi dia ingin dia tinggal dan menikahi Roderick. Demikian juga, paman Jack menegurnya karena bodoh sebelum melempar kacang ke lantai dan meninggalkan rumah.

Bertekad untuk bebas, Isabelle menyelinap keluar dari kastil dan mencari perlindungan dari hujan di rumah Jack. Saat hujan, salah satu kacang berakar dan tumbuh menjadi batang kacang besar yang membawa rumah dan Isabelle ke langit saat Jack jatuh ke tanah.

Jack, Roderick, dan pelayan Roderick, Wicke, secara sukarela bergabung dengan ksatria raja, dipimpin oleh Elmont dan komandan keduanya, Crawe, dan memanjat pohon kacang untuk mencari Isabelle. Saat mereka memanjat, badai petir di malam hari menjatuhkan lima ksatria dari pohon kacang, dan Roderick dan Wicke memotong tali pengaman, dengan sengaja membuat mereka jatuh ke kematian mereka, ya keduanya mengklaim tali itu putus. Di atas, mereka menemukan dunia raksasa dan memutuskan untuk berpisah menjadi dua kelompok : satu dengan Jack, Elmont, dan Crawe, dan yang lainnya termasuk Roderick, Wicke, dan salah satu ksatria yang masih hidup, tetapi tidak sebelum Roderick mundur dan secara paksa mengambil kacang yang tersisa dari Jack, mengeluarkan ancaman pembunuhan kepada bocah itu jika dia memberi tahu siapa pun tentang insiden itu (walaupun Jack berhasil menyelamatkan satu untuk dirinya sendiri).

Kelompok Jack dijebak oleh raksasa, yang menangkap Elmont dan Crawe sementara Jack, yang baunya tersembunyi karena dia tenggelam, melarikan diri. Sementara itu, Roderick menipu ksatria terakhir di dekat langkan dan mendorongnya sampai mati, tetapi kemudian segera bertemu dua raksasa lainnya ; yang satu memakan Wicke, tapi sebelum yang lain bisa melakukan hal yang sama pada Roderick, Roderick memberikan mahkota ajaib.

Jack mengikuti raksasa ke benteng mereka, di mana pemimpin raksasa berkepala dua, Fallon, telah melahap Crawe karena pembangkangannya. Jack menemukan Isabelle dan Elmont dipenjara di sana. Saat para raksasa bersiap untuk membunuh tahanan mereka yang tersisa, Roderick masuk dan memperbudak para raksasa dengan mahkota. Dia memberi tahu para raksasa bahwa mereka akan menyerang Biara saat fajar, juga memberi mereka izin untuk memakan Isabelle dan Elmont. Salah satu raksasa bersiap untuk memasak Elmont sebagai babi dalam selimut dan hendak memotong Isabelle ketika Jack, yang berada di atasnya, menusuk lehernya dengan pisau dapur. Ketiganya membuat pohon kacang, di mana Jack menyebabkan raksasa yang dikirim untuk menjaga pohon kacang jatuh dari tepi kerajaan dengan lebah madu liar. Melihat tubuh raksasa, Brahmwell memerintahkan agar pohon kacang di tebang untuk menghindari invasi oleh raksasa, menempatkan keselamatan Bumi di depan kemungkinan Isabelle kembali ke rumah.

Jack dan Isabelle menuju pohon kacang, di mana mereka mengakui perasaan mereka yang tumbuh satu sama lain, sementara Elmont tetap menghadapi Roderick. Elmont membunuh Roderick, tetapi Fallon mengambil mahkota sebelum Elmont dapat mengklaimnya, dan Elmont terpaksa melarikan diri ke bawah pohon kacang yang jatuh atau terjebak di alam raksasa. Jack, Isabelle, dan Elmont semua selamat dari musim gugur setelah pohon kacang di tebang. Saat semua orang kembali ke rumah, Jack memperingatkan bahwa raksasa menggunakan kacang Roderick untuk membuat pohon kacang untuk turun ke Bumi dan menyerang Biara.

Raksasa mengejar Jack, Isabelle, dan Brahmwell ke dalam kastil, di mana Elmont mengisi parit dengan minyak dan membakarnya. Fallon jatuh ke parit dan menerobos masuk ke ruang singgasana dari bawah. Saat pengepungan berlanjut dan kedua belah pihak berjuang untuk mengendalikan jembatan gantung, Fallon menangkap Jack dan Isabelle, tetapi Jack melemparkan kacang terakhir ke tenggorokan Fallon sebelum raksasa itu bisa memakannya, menyebabkan batang kacang merobek tubuhnya. Jack mengambil mahkota dan tepat saat para raksasa masuk ke halaman, dia mengendalikan mereka dan mengirim raksasa kembali ke wilayah mereka untuk menebang pohon kacang itu sendiri.

Setelah Brahmwell menghapus hukum bahwa sang putri tidak bisa bersama orang biasa, Jack dan Isabelle menikah dan menceritakan kisah raksasa kepada anak-anak mereka. Seiring berjalannya waktu, mahkota ajaib dibuat menjadi Mahkota St Edward dan diamankan di Menara London sementara kerajaan raksasa terbukti masih ada di atas London di zaman modern.

***

Ya Eko cukup lama main wayang, ya akhirnya selesai juga gitu. Budi memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya bagus. Eko menaruh wayang di kursi kosong.

"Kalau ngomongin tentang agama yang di yakini manusia. Ya Manusia yang menyakini ajaran agama, ya ingin jadi seperti nabi kan Eko?" kata Budi.

"Ya karena manusia menjalankan agama yang di bangun nabi dan di jalankan nabi dengan baik. Maka manusia yang menyakini ajaran agama, ya mencontoh nabi atau seperti nabi," kata Eko.

"Tuhan tahu kebenarannya dengan ciptaannya di muka bumi ini," kata Budi.

"Tuhan Maha Tahu. Tuhan Pencipta Alam Semesta," kata Eko.

Kedua melanjutkan acara main catur lah.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK