Budi duduk di depan rumahnya dengan keadaan santai banget gitu, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Setelah informasi tersebut, Gwen Stacy pergi ke OSCORP dengan maksud menemui Dr. Connors. Sesampainya di sana, dengan menyelinap, Gwen Stacy malah bertemu dengan rombongan mahasiswa/i kampusnya, salah satu orang yang dikenalnya adalah Peter, teman sekampus yang ternyata menjadi mahasiswa magang di OSCORP untuk memandu para mahasiswa/i mengenal perusahaan teknologi itu. Gwen Stacy dan Peter sebenarnya sudah saling tertarik sejak lama, namun belum menemukan "titik temu".
Karena gagal menemui Dr. Connors, Gwen Stacy terpaksa masuk lebih dalam ke laboratorium OSCORP, ia masuk ke suatu ruangan di mana di sana banyak sekali laba-laba hasil percobaan OSCORP, ribuan laba-laba itu membuat jaring-jaring yang sepertinya di sengaja untuk memproduksi jaring super kuat, tak sadar akan apa yang dilakukannya, begitu Gwen Stacy masuk ruangan itu, semua laba-laba mendadak tidak bekerja, mereka seolah jatuh berguguran. Satu laba-laba ternyata menyelinap di balik jaket Gwen Stacy dan beberapa jam kemudian menggigitnya.
Setelah gigitan itu, Gwen Stacy merasa tubuhnya penuh energi, walaupun memang baginya berasa sangat aneh, dan yang paling aneh, kini ia bisa memanjat bidang vertikal hanya dengan merangkak bahkan ia bisa melekat di langit-langit kamarnya. Bagi Gwen Stacy keanehan pada diri di bawa santai saja, bahkan ia menganggap sesuatu yang sangat keren.
Di OSCORP, Dr. Connors sedang putus asa karena pendanaan proyek di OSCORP terancam dihentikan, lantaran ia tidak juga mampu menunjukkan bahwa proyek rekayasa genetikanya dapat diaplikasikan pada manusia sebagai gen super, yang membuat tubuh mampu memperbaiki bahkan membangun dirinya sendiri seperti cecak yang mampu menumbuhkan kembali ekornya. Proyek ini sekaligus proyek ambisius pribadinya, Dr. Connors ingin menumbuhkan kembali tangannya yang buntung karena kecelakaan yang pernah ia alami. Sebenarnya Dr. Connors tinggal selangkah lagi untuk bisa merealisasikan ambisinya itu, ia hanya tak tahu bagaimana menyambungkan genetika manusia dengan gen yang direkayasa dari reptil.
Gwen Stacy yang ingin mengetahui misteri seputar hilangnya sang ayah memutuskan untuk menemui Dr. Connors di rumahnya, awalnya mereka berbagi kenangan masing-masing bersama Richard, sampai pada saat Gwen Stacy bercerita bahwa ia menceritakan perihal dokumen yang ditinggalkan sang ayah dalam tas, ia merasa ada yang belum diselesaikan ayahnya dan Dr. Connors. Dalam buku catatan yang juga ia temukan dalam tas ayahnya, ada serangkaian rumus kunci dari percobaan itu. Mendengar penuturan Gwen Stacy, Dr. Connors langsung mengetahui bahwa rumus itulah rumus kunci yang selama ini ia cari. Gwen Stacy yang menjelaskan rumus dengan detail di rasa Dr. Connors akan mampu menjadi partner-nya untuk bersama mengaplikasikannya di OSCORP, segera saja keesokan harinya mereka memulai pekerjaan itu.
Akhirnya kolaborasi Gwen Stacy dan Dr. Connors sedikit menemui keberhasilan, tikus percobaan yang disimulasikan oleh komputer berhasil menumbuhkan lengan-lengannya lagi yang telah hilang setelah disuntikkan hasil percobaan. Namun demikian, meski mereka berhasil melakukan rekayasa genetika pada seekor tikus, mereka tetap belum bisa melakukannya pada manusia, ternyata masih ada rumus atau cara yang belum bisa dipecahkan oleh mereka berdua.
Gwen Stacy yang keras kepala karena masih muda, sering beradu argumen dengan Paman Ben, terutama yang berkaitan dengan ayahnya. Suatu malam karena merasa kesal dengan Paman Ben, Gwen Stacy pergi keluar rumah, dan beberapa saat kemudian Paman Ben bermaksud untuk berdamai dengan menyusul Gwen Stacy dan mencarinya. Malam itu Gwen Stacy hendak membeli minuman soda di sebuah walmart, pada saat membayar, ternyata uangnya kurang beberapa sen, ia meminta pada kasir untuk memberikannya toleransi, namun sang kasir dengan wajah yang membuat Gwen Stacy semakin kesal tak mau memberikannya, sesaat kemudian masuklah seorang laki-laki gondrong, ia menanyakan sesuatu pada kasir dan sang kasir pergi kebelakang, ketika kasir itu pergi, laki-laki itu mengambil uang di mesin kasir, Gwen Stacy yang melihat itu tampak sengaja mengacuhkannya, laki-laki itu melirik Gwen Stacy kemudian melemparkan kaleng soda yang tidak jadi dibeli Gwen Stacy, saat itulah sang kasir memergoki laki-laki itu dan meneriakinya maling. Kasir berlari mengejar laki-laki itu sambil meneriakinya, tak jauh dari walmart itu, Paman Ben mendengar dan menyaksikan tersangka berlari ke arahnya, tanpa pikir panjang, Paman Ben bermaksud menghadang lari perampok itu, pergulatan antara perampok dan Paman Ben terjadi, perampok itu mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke dada Paman Ben kemudian kembali berlari. Gwen Stacy yang ternyata melihat insiden itu dari jauh, segera menghampiri korban begitu terdengar tembakan, makin dekat ia makin tak bisa melangkah, karena ia makin mengenali bahwa korban adalah Paman Ben yang paling disayanginya setelah kedua orang tuanya.
Kepergian Paman Ben kembali menambah guratan luka di hati Gwen Stacy dan bibinya, bagi Gwen Stacy, insiden tersebut sangat disesalinya, kenapa ia yang punya kekuatan super sama sekali acuh ketika perampok itu melakukan pencurian, harusnya ia bisa berbuat sesuatu sehingga Paman Ben tidak jadi korban. Dendam kini ada di benak Gwen Stacy, ia ingin menangkap sang perampok, berbekal kekuatan super, kostum dan alat semprot jaring, ia memburu para kriminal guna menemukan pembunuh Paman Ben yang mempunyai ciri berambut gondrong dan memiliki tato di lengan kirinya.
Karena banyaknya kriminal yang ia tangkap, istilah Spider Woman kini menjadi terkenal di kalangan masyarakat, terutama kepolisian yang merasa bahwa Spider Woman melangkahi hukum, termasuk membuat kapten polisi yang juga ayah dari Peter pun geram. Meski demikian, Gwen Stacy masih belum mampu menemukan pria yang ia cari.
Kembali ke OSCORP, Doktor Connors putus asa setelah otoritas OSCORP akhirnya menghentikan proyeknya. Dr. Connors memutuskan untuk mencoba serum rekayasa genetika pada dirinya, mulanya serum itu secara menakjubkan bereaksi pada dirinya, ia mampu untuk menumbuhkan lengannya yang buntung, namun beberapa saat kemudian rasa sakit luar biasa terjadi, perubahan menakutkan dialaminya sedikit demi sedikit, perubahan secara fisik mengikuti sifat-sifat kadal, seperti kulit yang pada area tertentu berubah menjadi sisik, hingga akhirnya ia berubah total menjadi LizardMan dan meneror penduduk kota.
Perasaan putus asa Dr. Connors segera berubah menjadi niat jahat, ia berencana menjadikan seluruh penduduk kota menjadi seperti dirinya, mengubah semua orang menjadi kadal. Rencana ini diketahui Spider-Woman dan terjadilah pertarungan seru antara kedua super human tersebut, diantara pertarungan itu ada kejadian yang merenggut nyawa kapten polisi ayah Peter, namun sebelumnya ia sempat berpesan pada Gwen Stacy bahwa jangan pernah libatkan Peter. Akhirnya Lizard Man mampu dilumpuhkan, Dr. Connors terjatuh dari pucuk gedung tinggi. Kembali sang Spider Woman menjadi amazing dan dielukan warga kota, padahal sebelumnya menjadi buron kepolisian.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Eko belum datang," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Kalau begitu baca koran saja lah!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik banget gitu. Berita-beritanya menarik di baca dari urusan pemerintahan pusat sampai pemerintahan daerah, ya urusan desa juga ada juga, ya kaya seperti pendidikan Universitas yang mempelajari tentang pemerintahan, ya sampai pembentukan Undang-Undang, ya proses menjalankan Undang-Undang dengan baik demi kebaikan bersama untuk mengatur manusia dengan baik gitu. Berita urusan luar negeri, ya dari hubungan bilateral dan multilateral, ya bagus juga gitu. Ya cukup lama Budi baca koran. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motornya di depan rumah Budi gitu. Karena ada Eko, ya berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Oooo iya Eko. Gimana pendapat Eko, ya berita di Tv tentang pemerintahan?" kata Budi.
"Aku cuma lulusan SMA saja, ya jadi pendapatku, ya baguslah berita urusan pemerintahan yang ini dan itu," kata Eko.
"Ya memang kita cuma lulusan SMA," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Semua acara Tv, ya bagus seperti biasanya," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey main kartu remi!" kata Eko.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik kartu remi. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.
"Dia bahagia. Aku juga bahagia," kata Budi.
"Siapa yang di maksud?" kata Eko.
"Artis yang di sukai, ya baik cowok dan cewek gitu," kata Budi.
"Oooo artis toh. Ya kalau melihat di Tv, ya sesuai dengan omongan Budi lah. Dia bahagia, ya aku bahagia," kata Eko.
"Happy," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus main kartu remi dengan baik gitu.
"Apa yang diinginkan di dapatkan dengan kepintaraan, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya seperti permainan kartu remi. Demi tujuan menang, ya pastinya menggunakan kepintaraan dengan baik. Apalagi lainnya, ya dengan kepintaraan dengan baik," kata Eko.
"Jika telah mencapai yang diinginkan dengan kepintaraan, ya pasti senangnya bukan main," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi
Budi dan Eko main kartu remi dengan baik gitu.