Ratna berlari untuk mengabaikan ibu-ibu di pinggir jalan. Padahal ibu-ibu itu memanggil Ratna untuk meminta bantuan pada Ratna. Ya Ratna pun terus berlari mengabaikan panggilan ibu-ibu itu. Sampai di pos ronda. Ratna berhenti untuk mengatur nafasnya karena capek berlari dengan sekuat tenaga untuk menghindari pocong yang menyamar jadi ibu-ibu.
"Aku selamat dari pocong," kata Ratna.
Ratna pun berpikir dengan baik.
"Apa aku salah ya mengabaikan ibu-ibu yang meminta bantuan ku ya?!" kata Ratna.
Ratna berusaha menghilangkan rasa bersalahnya karena dirinya ingin selamat dari pocong. Tahu-tahu muncullah ibu-ibu di pos ronda dan berkata "Nak bantu ibu."
Ratna terkejut dengan keberadaan ibu-ibu yang berada di pos ronda tiba-tiba.
"Jangan-jangan pocong," kata Ratna.
Ibu-ibu itu pun berubah menjadi pocong yang sangat menyeramkan.
"Pocong!!!!" kata Ratna.
Ratna berlari sekuat tenaga dari situ menuju arah rumahnya. Pocong masih mengejar Ratna.
"Kacau pocong mengikuti aku," kata Ratna.
Ratna meningkatkan kemampuan larinya untuk menjauh dari pocong.
"Anak itu lari cepat banget," kata Pocong.
Pocong memutuskan untuk menghilang untuk kembali ke tempat kuburan tua. Ratna sampai di rumahnya dan segera masuk rumah dan pintu depan rumah di kunci.
"Aku selamat dari pocong," kata Ratna.
Ratna segera beres-beres diri di belakang. Setelah itu makan malam bersama ayah dan ibu di ruang makan. Ya setelah makan malam seperti biasa Ratna membantu ibu membereskan piring dan gelas yang di pake di cuci di belakang. Setelah itu. Ratna ke kamarnya. Ratna pun mengirim pesan pada temannya lewat Hp bahwa dirinya bertemu dengan hantu. Semua teman-teman terkejut dengan pesan Ratna yang bertemu dengan pocong. Ratna dan teman-temannya sepakat tidak akan lewat kuburan tua. Semenjak kejadian Ratna bertemu dengan pocong. Daerah kuburan tua tidak ada yang melewati karena ada pocong berkeliaran.