CAMPUR ADUK

Saturday, August 28, 2021

BERTEMU POCONG

Ratna selesai bermain di rumahnya Sulis. Hari memang menjelang malam, ya magrib sih. Ratna berjalan dengan terburu buru menuju arah rumah. Sampai melewati daerah dekat kuburan tua, ya Ratna mulai ketakutan sih karena banyak cerita tentang kuburan tua, ya pocong berkeliaran. Ratna memberanikan diri lewat daerah situ. Tiba-tiba muncul seorang ibu-ibu berdiri di pinggir jalan, ya masih daerah kuburan tua. Ratna teringat dengan omongan teman Ratna, ya Lili yang pernah bertemu dengan pocong yang menyamar jadi ibu-ibu yang berdiri di pinggir jalan.

Ratna berlari untuk mengabaikan ibu-ibu di pinggir jalan. Padahal ibu-ibu itu memanggil Ratna untuk meminta bantuan pada Ratna. Ya Ratna pun terus berlari mengabaikan panggilan ibu-ibu itu. Sampai di pos ronda. Ratna berhenti untuk mengatur nafasnya karena capek berlari dengan sekuat tenaga untuk menghindari pocong yang menyamar jadi ibu-ibu.

"Aku selamat dari pocong," kata Ratna.

Ratna pun berpikir dengan baik.

"Apa aku salah ya mengabaikan ibu-ibu yang meminta bantuan ku ya?!" kata Ratna.

Ratna berusaha menghilangkan rasa bersalahnya karena dirinya ingin selamat dari pocong. Tahu-tahu muncullah ibu-ibu di pos ronda dan berkata "Nak bantu ibu."

Ratna terkejut dengan keberadaan ibu-ibu yang berada di pos ronda tiba-tiba.

"Jangan-jangan pocong," kata Ratna.

Ibu-ibu itu pun berubah menjadi pocong yang sangat menyeramkan. 

"Pocong!!!!" kata Ratna.

Ratna berlari sekuat tenaga dari situ menuju arah rumahnya. Pocong masih mengejar Ratna. 

"Kacau pocong mengikuti aku," kata Ratna.

Ratna meningkatkan kemampuan larinya untuk menjauh dari pocong. 

"Anak itu lari cepat banget," kata Pocong.

Pocong memutuskan untuk menghilang untuk kembali ke tempat kuburan tua. Ratna sampai di rumahnya dan segera masuk rumah dan pintu depan rumah di kunci.

"Aku selamat dari pocong," kata Ratna.

Ratna segera beres-beres diri di belakang. Setelah itu makan malam bersama ayah dan ibu di ruang makan. Ya setelah makan malam seperti biasa Ratna membantu ibu membereskan piring dan gelas yang di pake di cuci di belakang. Setelah itu. Ratna ke kamarnya. Ratna pun mengirim pesan pada temannya lewat Hp bahwa dirinya bertemu dengan hantu. Semua teman-teman terkejut dengan pesan Ratna yang bertemu dengan pocong. Ratna dan teman-temannya sepakat tidak akan lewat kuburan tua. Semenjak kejadian Ratna bertemu dengan pocong. Daerah kuburan tua tidak ada yang melewati karena ada pocong berkeliaran. 

GADIS CANTIK DI DALAM MELON

Ratna selesai membantu ibu beres-beres rumah. Ratna duduk santai di ruang tengah sambil baca buku cerita yang ia pinjam dari perpustakaan sekolah.

Isi buku cerita yang baca Ratna dengan baik :

Ada seorang gadis cantik bernama Sarah. Sarah adalah anak yatim. lbu kandungnya telah meninggal beberapa tahun silam. Ayahnya lalu menikah dengan perempuan lain. Kini, Sarah hidup dengan ayah dan ibu tirinya. Ibu tiri Sarah sangat jahat. Saat ayahnya pergi bekerja, Sarah diperlakukan sangat kasar oleh ibu tirinya. Sampai-sampai ibu tiri Sarah mengusir Sarah. Saat itu ia sangat jengkel kepada Sarah.

Sarah pun pergi tanpa pamit dengan ayahnya. Ia terus saja berjalan tak tentu arah. Hingga sampailah ia di sebuah kebun melon. Banyak sekali melon di situ. Dan ada satu melon yang membuatnya terbelalak, yakni sebuah melon yang berukuran sangat besar, bahkan lebih besar dari tubuhnya.

Sarah lalu membelah melon itu. Olala… hujan tiba-tiba turun. Sarah pun segera berteduh di dalam melon itu. Kemudian ia menutup kembali melon tersebut. Berhari-hari Sarah tinggal di dalam melon besar itu. Rupanya melon tersebut sangat nyaman di tempati, bahkan untuk tidur.

Suatu hari, ada rombongan pangeran yang melewati kebun melon. Semua mata memandang ke kebun melon itu, termasuk pangeran. Olala, pangeran kaget melihat buah melon yang sangat besar, “Prajurit, coba belah melon besar itu,” seru Pangeran.

Prajurit langsung menuju melon besar itu. Tiba-tiba, dari dalam melon terdengar sebuah suara.

”Tolong jangan belah melon ini! Aku berada di dalam melon ini,” seru Sarah yang berada di dalam melon.

“Siapa kau? Keluarlah,” seru Pangeran.

Sarah pun keluar dari dalam melon. Melihat Sarah, Pangeran langsung jatuh cinta. Pangeran pun akhirnya membawa Sarah ke istana. Kemudian mereka menikah dan hidup dengan bahagia.

***

Ratna terus membaca bukunya sampai pesan moral yang di tulis dengan baik di buku yaitu "Jadilah anak yang baik . Anak yang baik  pasti akan mendapatkan kebaikan juga."

Ratna memahami semua apa yang baru ia baca dan buku di tutup tanda Ratna selesai membaca buku. Ya buku di taruh di meja. Ibu selesai membuat makan, ya Ratna di panggilah sama ibu. Ratna ke ruang ruang makan. Di meja di sajikan makanan yang enak buatan ibu. Ratna segera menyantap makanan yang enak buatan ibu. Makanan buatan ibu seenak buatan chef yang terkenal gitu.

OBROLAN DI ATAS BUKIT

Indro dan Kasino berjalan dengan penuh kehati-hatian menuju atas bukit.

"Daerah ini apa ada hantu ya?" kata Indro.

"Hantu tidak ada," kata Kasino.

"Oooo tidak ada hantunya," kata Indro.

"Emmmmm," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus berjalan sampai atas bukit. Keduanya duduk di bawah pohon rindang.

"Keadaan di sini tetap suasana sejuk ya Kasino?!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

Kasino membawa teropong, ya melihat keadaan lingkungan dari atas bukit dengan baik. Ya Indro bawa teropong, ya untuk melihat keadaan. Keduanya memperhatikan keadaan lingkungan dengan baik banget. Sampai keduanya berhenti meneropong keadaan.

"Keadaan tetap seperti biasanya, ya Kasino?!" kata Indro.

"Iya. Manusia tetap menjalankan hidup dengan rencananya masing-masing," kata Kasino.

"Seandainya," kata Indro.

"Seandainya...apa?!" kata Kasino.

"Seandainya....meteor jatuh di ke bumi. Jatuhnya di tengah kota yang pada penduduk di sana!" kata Indro sambil tangannya menunjukkan ke arah kota yang padat penduduknya.

"Terus," kata Kasino.

"Ya kiamatlah," kata Indro.

"Kehancuran total," kata Kasino.

"Meteor itu misterinya kehidupan ya?!" kata Indro.

"Cerita tentang meteor jatuh ke bumi, ya kadang ada monster yang keluar dari batu meteor. Ya cerita misterilah. Monster menghancurkan peradaban manusia," kata Kasino.

"Rumah ibadah yang di bangun manusia dengan simbol kebesaran masing-masing umat beraagama. Hancur berantakan karena meteor yang jatuh ke bumi. Manusia yang selalu menunjukkan kebenaran agama masing-masing, ya di sadarkan dengan keadaan," kata Indro.

"Urusan agama hanya tujuannya membentuk akhlak manusia dan juga menggerakkan sektor ekonomi berbasis kosep agama," kata Kasino.

"Dono juga pernah bilang sih. Apa yang di sembah manusia dengan wujud patung-patung, ya tidak bisa menunjukkan kebenaran karena patung itu tidak menjelma menjadi Tuhan. Kalau meteor menghancurkan segalanya, ya kiamat. Patung yang di sembah manusia tidak menolong sama sekali," kata Indro.

"Maka itu hiduplah berdampingan dengan baik antar agama dengan tujuannya menggerakkan ekonomi di berdasarkan konsep agama," kata Kasino.

"Kitab-kitab ajaran agama yang membimbing manusia untuk selalu berjalan di jalan masing-masing dengan jalan kebaikan dan menjauhkan segala larangan yang di tetapkan di dalam kitab-kitab ajaran agama," kata Indro.

"Yang tetap menjalankan agama dengan baik, ya berada pada kebaikan. Sedangkan yang tidak menjalankan dengan baik, ya melanggar ini dan itu.....kenyataannya merusak tatanan ini dan itu," kata Kasino.

"Untung saja obrolan ini seandainya meteor jatuh ke bumi dan terjadilah kiamat," kata Indro.

"Ya....seandainya," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus menikmati keadaan dengan baik. Keduanya cukuplama duduk di bawah pohon rindang di atas bukit. Pada akhirnya keduanya memutuskan pulang ke rumah. Keduanya berjalan dengan penuh kehati-hatian.

"Kasino daerah sini ada hantunya apa enggak?!" kata Indro.

"Itu lagi. Ya sudah begini saja. Daerah sini jika di buang mayat sama orang jahat dan mayat itu menjadi hantu penasaran untuk mengganggu warga sekitar dan juga bales dendam sama orang yang membunuhnya," kata Kasino.

"Iiiiii serem banget," kata Indro.

"Atau di daerah sini ada tempat pemujaan patung setan," kata Kasino.

"Iiiii serem," kata Indro.

"Cuma cerita misteri saja!" kata Kasino.

"Tapi aku suka cerita misteri, ya sekedar obrolan saja di jalan," kata Indro.

"Ya...ya...ya..," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus berjalan dengan baik menuju rumahnya. Keduanya sudah puas melihat keadaan lingkungan dari atas bukit, ya seperti biasanya semua berdasarkan rencana manusia untuk menggerakkan sektor ini dan itu. Jadinya ekonomi berjalan dengan baik seperti biasanya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK