Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Dalam dystopian Australia dalam waktu dekat yang menghadapi gangguan ketertiban sipil terutama karena kekurangan minyak yang meluas, anggota geng motor mengamuk Crawford "Nightrider" Montazano membunuh seorang perwira pemula dari Patroli Angkatan Utama (MFP) yang didanai dengan buruk — salah satu dari lembaga penegak hukum yang tersisa — dan melarikan diri dengan pacarnya di Pursuit Spesial milik petugas yang sudah meninggal itu. Nightrider mampu menghindari MFP sampai orang pengejar utama organisasi, Max Rockatansky, ya berhasil memecah konsentrasinya dan mengarahkannya ke penghalang jalan, mengakibatkan kecelakaan hebat yang membunuh baik Nightrider dan pacarnya.
Di garasi MFP, Max diperlihatkan mobil polisi barunya: Pursuit Special hitam bertenaga V8 supercharged yang di buat khusus. Percakapan antara atasan Max, Kapten Fred "Fifi" Macaffee, dan Komisaris Polisi Labatouche mengungkapkan Pursuit Special diberi wewenang untuk menyuap Max, yang mulai lelah dengan pekerjaan polisi, agar tetap di kepolisian.
Geng motor Nightrider, yang dipimpin oleh Toecutter dan Bubba Zanetti, membuat kerusuhan di sebuah kota, merusak properti, mencuri bahan bakar, dan meneror penduduk. Pasangan muda mencoba melarikan diri, tetapi geng tersebut menghancurkan mobil mereka dan memperkosa mereka. Max dan rekannya Jim "Goose" Rains menangkap anak didik muda Toecutter, Johnny the Boy, di tempat kejadian. Tidak ada saksi yang muncul di pengadilan dan Johnny dianggap tidak layak secara mental untuk diadili, jadi, melawan keberatan Goose yang marah, dia dibebaskan ke dalam tahanan Bubba.
Saat Goose mengunjungi klub malam di kota malam itu, Johnny menyabot sepeda motor polisinya, menyebabkannya terkunci dengan kecepatan tinggi keesokan harinya dan meluncurkan Goose dari jalan. Bingung, tapi tidak terluka, Goose meminjam sebuah ute untuk mengangkut sepedanya kembali ke markas MFP. Dalam perjalanan, Johnny melempar tromol rem melalui kaca depan, dan dia jatuh lagi. Toecutter mendesak, dan kemudian memaksa, Johnny yang enggan untuk melemparkan korek api ke dalam reruntuhan ute, membakar Goose hidup-hidup.
Setelah melihat tubuh Goose yang hangus di ICU rumah sakit, Max memberi tahu Fifi bahwa dia mengundurkan diri dari MFP untuk menyelamatkan sisa kewarasannya. Fifi meyakinkannya untuk mengambil cuti dan memikirkannya kembali, jadi Max melakukan perjalanan dengan van panelnya bersama istrinya, Jessie, dan bayi laki-lakinya, "Sprog". Saat mereka berhenti untuk memperbaiki ban serep, Jessie mengajak Sprog untuk membeli es krim dan dianiaya oleh Toecutter dan gengnya. Dia melarikan diri, dan keluarganya melarikan diri ke pertanian terpencil milik seorang teman tua bernama May Swaisey. Geng itu mengikuti dan mengejar Jessie melalui hutan, dan mereka menangkap Sprog sementara Max pergi mencari mereka. May membantu Jessie membebaskan bocah itu dan ketiganya melarikan diri dengan van, tetapi van itu segera rusak. Jessie meraih Sprog dan berlari ke jalan sampai geng itu mengejar dan menabrak mereka. Sprog terbunuh seketika, sementara Jessie yang koma dibawa ke ICU, di mana dia diharapkan meninggal karena luka-lukanya.
Didorong oleh kemarahan karena kehilangan keluarganya, Max mengenakan seragam polisi dan mengambil Pursuit Special hitam tanpa izin untuk mengejar dan melenyapkan geng. Dia membunuh beberapa anggota geng sebelum terjebak dalam perangkap yang dibuat oleh Toecutter, Bubba dan Johnny. Bubba menembak kaki Max dan melewati lengannya sebelum Max bisa menembak Bubba dengan senapan gergaji. Toecutter dan Johnny pergi, dan Max terhuyung-huyung ke mobilnya dan mengejar Toecutter, yang dia paksa ke jalur semi-truk yang mendekat.
Setelah pencarian panjang, Max menemukan Johnny mencuri sepatu bot dari pengendara mati. Mengabaikan permohonan putus asa Johnny bahwa dia tidak membunuh pria itu dan dia tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada keluarga Max karena diagnosis psikopatinya, Max memborgol pergelangan kaki Johnny ke kendaraan mayat yang terbalik dan menciptakan sekering waktu tunda yang kasar menggunakan minyak yang bocor dan milik Johnny. lebih ringan. Dia memberi Johnny gergaji besi, mengatakan Johnny dapat mencoba untuk melihat melalui borgol, yang akan memakan waktu sepuluh menit, atau pergelangan kakinya, yang akan memakan waktu lima menit, untuk bertahan hidup. Kendaraan itu meledak segera setelah Max pergi. Sekarang cangkang dirinya yang dulu, Max dengan kosong menuju ke poin yang tidak diketahui
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Singkong rebus," kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus.
"Enak singkong rebus," kata Eko.
Budi mengambil aqua gelas di bawah meja, ya tepatnya di dalam kardus. Aqua gelas di taruh di atas meja. Eko mengambil aqua gelas, ya di minum dengan baik aqua gelas.
"Ngomong-ngomong. Cowok menggombal biasa kan Eko?" kata Budi.
Gelas aqua di taruh di meja.
"Menggombal," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Biasa sih. Lawak kan Budi?" kata Eko.
"Iya lawak. Seperti biasa bahan obrolan lulusan SMA," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Kalau cewek yang menggombal. Gimana Eko?" kata Budi.
"Kalau cewek yang menggombal. Gimana ya?" kata Eko berpikir panjang.
"Kan hal biasa kan juga," kata Budi.
"Memang sih biasa sih. Tapi?" kata Eko.
"Tapi apa?" kata Budi.
"Kalau aku tidak ada perjanjian dengan Purnama. Cewek yang ngombalin aku, ya aku ajak nikah gitu," kata Eko.
"Serius Eko?" kata Budi.
"Becanda lah!" kata Eko.
"OK. Becanda," kata Budi.
"Ngomong-ngomong cewek yang mana yang menggombal, ya Budi?" kata Eko.
"Biasa acara Tv. Artis Eca gitu," kata Budi
"Oooo. Artis Eca yang ada cerita kisah cinta dengan cowok ganteng itu toh," kata Eko.
"Iya artis Eca yang itu," kata Budi.
"Artis Eca itu, ya cantik, manis, dan lucu tingkahnya," kata Eko.
"Ya penilaian Eko, ya sama dengan penilaian aku sih," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya kalau begitu. Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Cowok itu. Kalau suka dengan cewek yang di sukai. Ya memberikan perhatian terus menerus pada cewek yang di sukai, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya nama suka dan cinta, ya berusaha tetap saja pada satu titik gitu," kata Eko.
"Kalau cewek yang di sukai adalah artis cewek. Seperti biasa memberikan perhatian pada artis cewek terus menerus. Ketika waktu pindah ke artis cewek yang lain. Gimana Eko?" kata Budi.
"Mungkin diaggap selingkuh. Gimana Budi?" kata Eko.
"Dianggap selingkuh toh. Boleh juga. Berarti ada keresahan di pihak artis cewek itu. Gimana Eko?" kata Budi.
"Mungkin," kata Eko.
"Seperti biasa acara Tv yang ini dan itu. Menghibur penonton di rumah!" kata Budi.
"Realitanya begitu!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus main permainan ular tangga dengan baik gitu.