Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Suatu malam, seorang wanita tua memberi tahu cucunya kisah sebelum tidur tentang seorang pria muda bernama Edward yang memiliki pisau gunting sebagai tangannya. Penciptaan seorang penemu tua, Edward adalah seorang humanoid yang hampir selesai; tetapi sang penemu menderita serangan jantung dan meninggal sebelum memberikan Edward tangan yang sesungguhnya, hingga meninggalkan Edward secara permanen memiliki tangan pisau gunting.
Bertahun-tahun kemudian, Peg Boggs, seorang sales Avon, mencoba untuk menjual di rumah tua tempat Edward tinggal. Dia menemukan Edward sendirian dan menawarkan untuk tinggal di rumahnya. Peg memperkenalkan Edward kepada suaminya Bill, putra mereka yang masih kecil Kevin dan putri remaja mereka Kim. Edward jatuh cinta dengan Kim, meskipun awalnya dia takut padanya. Karena tetangga mereka ingin tahu tentang tamu baru, keluarga Boggs mengadakan pesta barbekyu untuk menyambutnya. Sebagian besar tetangga terpesona oleh Edward dan berteman dengannya, kecuali Esmeralda yang religius dan Jim kekasih Kim.
Edward membalas kebaikan para tetangga dengan memangkas pagar tanaman menjadi hiasan, merawat anjing dan kemudian menata rambut para tetangga wanita. Salah satu tetangga, Joyce, menawarkan untuk membantu Edward membuka salon rambut. Saat mencari lokasi, Joyce mencoba merayunya, tetapi membuat Edward takut. Joyce berbohong kepada tetangga lain tentang hal itu, mengurangi kepercayaan mereka pada Edward.
Cemburu dengan ketertarikan Kim pada Edward, Jim menyarankan Edward mengambil kunci di rumah orang tua Jim untuk mendapatkan sebuah van untuk Jim dan Kim. Edward setuju, tetapi ketika dia mengambil kunci, alarm pencuri berbunyi. Jim melarikan diri dan Edward ditangkap. Polisi menentukan bahwa isolasi telah membuat Edward tidak mengetahui realitas atau akal sehat. Edward bertanggung jawab atas perampokan itu, memberi tahu Kim bahwa dia melakukannya karena Kim yang memintanya. Akibatnya, dia dijauhi oleh seluruh tetangga, kecuali keluarga Boggs.
Saat Natal, Edward mengukir patung es malaikat yang mirip Kim; serutan es melayang ke udara dan jatuh seperti salju, sesuatu yang belum pernah terjadi di lingkungan tersebut. Kim menari di hujan salju. Jim tiba tiba-tiba, memanggil Edward, mengejutkannya dan menyebabkan Edward secara tidak sengaja melukai tangan Kim. Jim menuduh Edward sengaja menyakitinya, tapi Kim, muak dengan perilaku cemburu Jim terhadap Edward, hingga Kim memutuskan Jim. Sementara itu, Edward melarikan diri dengan marah, menghancurkan karyanya dan menakut-nakuti Esmeralda.
Orang tua Kim pergi mencari Edward sementara Kim tetap tinggal di rumah untuk berjaga-jaga jika Edward kembali. Edward kembali, menemukan Kim di rumah. Kim meminta Edward untuk memeluknya, tapi Edward ragu-ragu, takut menyakitinya. Teman Jim yang mabuk mengantarnya ke rumah Kim dan hampir menabrak Kevin, tetapi Edward mendorong Kevin ke tempat yang aman, tanpa sengaja melukainya. Saksi menuduh Edward menyerang Kevin; Jim langsung menyerang Edward, Edward membela diri, memotong lengan Jim dan melarikan diri ke rumahnya.
Kim berlomba mengejar Edward, Jim mendapatkan pistol dan mengikuti Kim. Di rumah Edward, Jim menyergap Edward dan berkelahi dengannya; Edward menolak untuk melawan sampai dia melihat Jim menampar Kim. Marah, Edward menusuk Jim di dada dan mendorongnya dari jendela dan membunuhnya. Kim mengakui cintanya kepada Edward dan menciumnya sebelum dia pergi, meninggalkan Edward sendirian. Saat para tetangga berkumpul, Kim meyakinkan mereka bahwa Jim dan Edward saling membunuh.
Akhir cerita, wanita tua, yang dinyatakan sebagai Kim, selesai menceritakan cucunya cerita dan mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat Edward lagi. Dia percaya Edward masih hidup karena tidak akan turun salju tanpanya. Edward kemudian terlihat mengukir patung es, dengan potongan-potongan es mengambang seperti salju di bawah angin.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Singkong rebus," kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus di piring, ya makan dengan baik singkong rebus.
"Emmm," kata Budi.
"Biasanya. Budi bercerita kan?" kata Eko.
"Memang biasanya aku bercerita!" kata Budi.
"Jadi....aku yang bercerita!" kata Eko.
Eko mengambil gelas air mineral di bawah meja, ya biasa di taruh Budi, ya satu dus di persiapkan untuk tamu. Eko meminum dengan baik, ya air mineral gitu.
"Ya kalau Eko. Mau bercerita, ya silakan Eko bercerita, ya aku mendengarkan cerita Eko dengan baik, ya seperti omongan Eko seperti biasanya.....seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Budi.
Eko menaruh gelas air mineral di meja gitu.
"Begini ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Seorang pemuda yang bernama Owan, ya kerjaannya penjual bubur ayam. Bapak dan Ibu Owan, ya meninggal dunia karena kecelakaan bus ketika mengunjungi kakek dan nenek di kampung gitu. Owan memang bersedih karena kehilangan kedua orang tua, ya tetap sabar dan tabah dengan baik. Owan tetap tinggal di kota dengan baik gitu. Novia teman baik Owan dari masa SMA, ya Novia tetap menyimpan dengan baik perasaan sama Owan gitu. Novia selalu di deketin dengan Afan dan ingin jadian gitu. Novia tetap menolak Afan secara halus, ya jadi tetap berteman dengan Afan. Yaaa Afan yang suka dengan Novia terus berjuang dengan baik, ya untuk tetap jadian gitu. Seorang cewek cantik bernama Mely. Yaaa Mely kerjaannya jadi cewek penghibur di sebuah bar. Sebenarnya bukan keinginan Mely jadi cewek penghibur, ya karena membayar hutang Ibunya Mely yang sangat besar sama bos Jhon. Ibu Mely meninggal karena sakau narkoba gitu. Suatu ketika Mely yang selesai urusan kerjaan, ya pulang subuh dan berjalan menuju rumah kontrakannya. Tidak sengaja Mely bertemu dengan perampok yang melarikan diri karena ketahuan pemilik rumah gitu. Mely jadi sandera salah satu perampok gitu. Mely di bawa dengan baik gitu. Owan berjalan menuju rumahnya, ya setelah dari mesjid, ya sholat subuh dan melihat cewek yang di sandera perampok gitu. Owan menolong cewek tersebut, ya berkelahi dengan perampok gitu. Owan bertarung dengan perampok, ya sangat sengit gitu. Yang menang adalah Owan. Ya Owan pandai bela diri, ya karena belajar silat semasa sekolah di SMA gitu. Penjahat tersebut di urus warga dan di bawa ke kantor kepolisian Lapor Pak!. Yang masuki tuh penjahat ke penjara, ya Pak Wendy gitu. Semenjak Owan menolong Mely, ya jadi berteman baik gitu gitu. Mely sering ke tempat Owan untuk makan bubur ayam yang di jual Owan gitu. Novia merasa jengkel dan di simpan di dalam hati Novia karena ada pesaing yang suka dengan Owan, ya Mely lah. Perteman Owan dan Mely berjalan dengan baik, ya sampai Owan tahu kerjaan Mely, ya cewek penghibur di sebuah bar gitu. Owan yang tahu kerjaan Mely, ya tidak menjauh dan tetap jadi teman baik dan perlahan-lahan membimbing Mely untuk meninggalkan kerjaan gitu. Yaaa sebenarnya Mely ingin meninggalkan kerjaannya tapi masih punya hutang sama bos Jhon gitu. Owan yang ingin berbuat baik, ya membayar hutangnya Mely dengan menjual rumahnya warisan orang tua gitu. Bos Jhon senang hutang Mely telah di bayar sama Owan, ya jadi Mely bebas dari bos Jhon gitu. Mely senang di tolong Owan gitu. Owan telah menjual rumahnya, ya tinggal di kontrakan dan tetap berjualan bubur ayam gitu. Mely yang belum dapet kerjaan, ya karena mencari kerjaan susah gitu, ya jadi Mely bantu Owan jualan bubur Ayam gitu. Owan dan Mely terus akrab banget jadi ada rasa cinta keduanya gitu. Novia tetap jengkel kedekatan Owan dengan Mely gitu. Mely akhirnya dapat kerjaan jadi OG (Office Girl) di perusahaan gitu. Owan senang sih Mely telah kerja jadi OG, ya jalan baik demi diri Mely sendiri menjalankan hidup ini. Pada akhirnya, ya Owan jadian sama Mely, ya menerima dengan baik kekurangan, ya masa lalu Mely gitu. Ya Mely senang dapat cowok yang baik banget, ya Owan gitu. Novia yang tahu, ya Owan jadian dengan Mely, ya jadi Novia melepaskan rasa cinta yang di pendam pada Owan dan Novia menerima Afan gitu. Begitulah ceritanya!" kata Eko.
"Cerita yang bagus!" kata Budi.
"Ya sekedar cerita saja. Kan seperti omongan Budi seperti biasanya....dunia ini, ya ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu...sinetron dan film gitu," kata Eko.
"Aku paham omongan Eko!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Cerita tentang tokoh cewek yang kerjaan cewek penghibur dan tokoh cowok yang kerjaannya penjual bubur ayam. Kayanya idenya ngambil dari sinetron, ya kan Eko?" kata Budi.
"Memang ide mengambil dari sinetron. Kan sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berarti...kisah cintanya, ya cinta berakhir bahagia," kata Budi.
"Ya omongan Budi....tepat banget," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya kalau begitu. Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.